yovetagedepok-blog

[yovetagedepok-blog]

(via https://www.youtube.com/watch?v=TclnsJZcvIU)

[yovetagedepok-blog]

Beralamat di Jalan Pemuda No. 59, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Ada yang bisa tebak apa nama bangunan ini? Dulunya disebut Eben Haezer yang artinya Sampai di sini Tuhan Menolong Kita, didirikan pada 1837 oleh H. Wentink, seorang utusan Nederlandsche Zending Genootschap (NZG) yang menjadi Gembala Jemaat Depok pada 1834-1849. Dalam wasiat Chastelein dikatakan, “Chastelein menugaskan Baprima Lukas untuk mengajarkan sepuluh perintah Allah dan Iman Rasudi di Zondags School (sekolah minggu)”. Dalam perkembangannya, pada masa itu tercatat 52 murid dengan guru pertamanya adalah Tuan Laurens. Depok Lagere School ini kemudian menjadi SMU Kasih yang dikelola oleh YLCC. taken by @munzilalaily #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok

[yovetagedepok-blog]

Beralamat di Jalan Pemuda No. 14, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Bangunan yang sekarang bernama Resto Khasanti 16 ini juga merupakan salah satu bangunan bersejarah loh! Bangunan ini dibangun oleh salah satu marga Depok Lama pada tahun 1930, namun saat ini dimiliki dan dikelola oleh seorang developer. Kalau ke Khasanti 16, selain bisa asik makan, kita juga bisa dapat ilmu baru loh karena di sana terdapat potret-potret Depok tempo dulu. Seru deh! taken by @munzilalaily #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok (at Khasanti 16 Resto)

[yovetagedepok-blog]

Terletak di Jalan Pemuda No. 70, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Dulunya, umat Kristiani di Kota Depok harus berjalan selama kurang lebih 14 jam pulang pergi ke Weltevreden di Batavia untuk beribadah. Hal ini menyebabkan Chastelein mendirikan gereja pertama yang terbuat dari kayu pada tahun 1700 dan dinamakan Gereja Masehi Depok. Selanjutnya gereja ini dipugar dan dibuat dari batu tetapi rusak oleh gempa bumi tahun 1836 dan dibangun kembali pada tahun 1854. Pada 1946 gereja ini berubah nama menjadi Gereja Protestan Bagian Barat (GPIB) dan diberi nama Immanuel. Di depan pintu masuknya, terdapat sebuah prasasti sebagai pengingat jasa Cornelis. taken by @munzilalaily #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok (at GPIB "Immanuel" Depok)

[yovetagedepok-blog]

[Old but Gold] Rumah ini dibangun oleh Cornelis Chastelein pada tahun 1713. Beralamat di Jalan Pemuda No. 72, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, dulunya bangunan ini difungsikan sebagai tempat tinggal para pendeta pengelola GPIB Immanuel. Dialih fungsikan sebagai kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) sejak 4 Agustus 1952 untuk meningkatkan mutu pendidikan, jasmani dan pengajaran. YLCC juga memiliki misi merawat dan menjaga asset Depok tempo dulu, sehingga bangunan inipun masih terjaga dan terawat hingga saat ini. taken by @munzilalaily #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok (at YLCC (Yay Lembaga Cornelis Chastelein))

[yovetagedepok-blog]

[Old but Gold] In frame: Pintu utama Kantor YLCC. Di teras depan Kantor YLCC kita dapat merasakan indahnya suasana 'Depok Tempo Doeloe', ini karena bangunannya yang masih asli dan terawat. taken by @munzilalaily #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok (at YLCC (Yay Lembaga Cornelis Chastelein))

[yovetagedepok-blog]

[Old but Gold] Leander, merupakan salah satu dari 12 nama marga asli Depok Lama. Sebelas marga lainnya adalah Bacas, Isakh, Jonathans, Jacob, Joseph, Loen, Laurens, Tholonse, Soedira, Samuel, dan Zadokh. Ruangan ini merupakan ruang tengah dari Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), khsusnya digunakan sebagai ruang pertemuan atau sidang tahunan ke-12 marga. Selain itu, ruangan ini juga digunakan sebagai wadah untuk orang-orang yang datang mencari informasi tentang sejarah Kota Depok. Yuk, bagi yang penasaran sama sejarah Kota Depok bisa ikut Heritage Walk ke sini! taken by @munzilalaily #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok (at YLCC (Yay Lembaga Cornelis Chastelein))

[yovetagedepok-blog]

Keterangan : 8. Rumah Jalan Pemuda No. 14 9. RS. Harapan Depok 10. Tiang listrik Jalan Kartini 11. Jembatan Panus Bangunan-bangunan tersebut merupakan beberapa bangunan bersejarah dari total 42 situs bersejarah yang ada di Kota Depok video by @nouvna #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok

[yovetagedepok-blog]

Keterangan : 4. SMA Kasih 5. Rumah Jalan Pemuda No. 45 6. Rumah Jalan Pemuda No. 52 7. SDN Pancoran Mas 2 Bangunan-bangunan tersebut merupakan beberapa bangunan bersejarah dari total 42 situs bersejarah yang ada di Kota Depok video by @nouvna #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok

[yovetagedepok-blog]

Keterangan : 1. Kantor YLCC 2. SMP Kasih 3. GPIB Immanuel Bangunan-bangunan tersebut merupakan beberapa bangunan bersejarah dari total 42 situs bersejarah yang ada di Kota Depok video by @nouvna #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok

[yovetagedepok-blog]

Deklarasi Ngargogondo merupakan deklarasi yang telah dibuat dan disepakati bersama-sama oleh peserta dan panitia pelaksana World Heritage Camp Indonesia 2016 pada tanggal 14 November 2016 di Desa Ngargogondo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Yang isinya sebagai berikut. #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok

[yovetagedepok-blog]

Pada setiap daerah asal, para alumni peserta WHCI 2016 membentuk komunitas YOVETAGE di daerahnya masing-masing. Maka dari itu 7 alumni peserta WHCI 2016 yang berdomisili di Jawa Barat dan Banten membuat YOVETAGE Depok Fokus utama YOVETAGE Depok adalah pelestarian sejarah Kota Depok dengan mengenalkan sejarah Kota Depok melalui peninggalan situs-situs bersejarah yang ada kepada masyarakat luas sebagai aksi nyata dukungan agar situs-situs bersejarah di Kota Depok dapat ditetapkan sebagai Cagar Budaya Dengan adanya YOVETAGE Depok, diharapkan generasi muda Kota Depok akan tertarik dan kemudian dapat aktif untuk menggalakkan #DepokPeduliSejarah sehingga pemerintah Kota Depok dapat mengetahui dan mendukung kegiatan ini WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok

[yovetagedepok-blog]

World Heritage Camp Indonesia 2016 (WHCI) atau kemah budaya adalah program yang dibuat oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang arti dan konsep Warisan Dunia/ World Heritage, khususnya tentang Warisan Dunia Budaya WHCI tahun 2016 dilaksanakan selama tujuh hari dari tanggal 8 hingga 14 November 2016. Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga Situs Warisan Dunia yaitu Situs Sangiran (Sragen-Karangayar, Jawa Tengah), Situs Prambanan (DIY), dan Situs Borobudur (Magelang, Jawa Tengah) WHCI 2016 merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang arti dan konsep Warisan Dunia/ World Heritage. WHCI merupakan salah satu program UNESCO yang memiliki tujuan: - Pengenalan dan pemahaman mengenai konsep dasar dan pengertian Warisan Dunia Budaya - Pelibatan kaum muda dalam Protect and Promote Our Heritage - Proses pelaksanaan dan tantangan dalam pengelolaan dan pemanfaatan Warisa Dunia #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok

[yovetagedepok-blog]

Halo teman-teman! Para generasi muda yang ingin berpartisipasi dalam melestarikan sejarah Kota Depok Pasti banyak dari kalian yang bertanya-tanya, "ini komunitas apa, ya? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, disimak penjelasan berikut ini Youth Movement for World Heritage atau disingkat dengan YOVETAGE, merupakan sebuah komunitas yang dibentuk oleh 44 alumni peserta World Heritage Camp Indonesia (WHCI) 2016 serta diketuai oleh Nasrul Hidayat @nsrlx (delegasi asal Surakarta) dalam rangka mewujudkan poin nomor 3 dari Deklarasi Ngargogondo YOVETAGE berdiri sebagai komunitas kepemudaan yang peduli terhadap Warisan Dunia dan diharapkan mampu berkiprah secara global Sesuai dengan Deklarasi Ngargogondo, komunitas ini bertugas untuk mengajak generasi muda untuk berperan aktif menjaga situs Warisan Dunia sebagai warisan umat manusia dalam menghadapi keterancaman akibat ulah manusia dan alam serta mengenali potensi warisan budaya setempat dan mempromosikannya secara kreatif dan mandiri Lalu, apa itu World Heritage Camp Indonesia 2016 dan juga Deklarasi Ngargogondo? Simak jawabannya di postingan setelah ini, ya! #WHCI2016 #ProtectAndPromote #WarisanDuniaKita #DepokPeduliSejarah #YOVETAGE #YOVETAGEDepok