unlikelyladycoffee - Tumblr blog

[unlikelyladycoffee]

Dear self..

Im so sorry if we had to go through this.

[unlikelyladycoffee]

Aku pernah mengira kamulah orang yang dikirim Tuhan untukku, yang selalu kuminta di setiap kesempatan aku mengadu kepada Tuhanku.

Aku pernah mengira penantianku tidak pernah sia-sia, bahwa akhirnya aku menemukan lelaki yang dengan amat sangat aku inginkan dan aku butuhkan.

Namun pada akhirnya aku keliru, aku salah mengira Tuhan memberiku kebahagiaan. Nyatanya aku hanya diuji, tentang seberapa taat aku kepada Tuhanku, tentang seberapa kuat aku mengikhlaskan seseorang yang aku cintai. Mungkin Tuhan tidak ingin hambanya terlalu mencintai seseorang selain diriNya.

Jadi, terimakasih sudah menjadi seseorang yang dijadikan Tuhan sebagai kesempatanku untuk merasakan cinta lagi.. terimakasih sudah pernah membuatku berpikir bahwa kamulah harapanku.

Sampai bertemu di titik terbaik menurut Tuhan.

-i-

[unlikelyladycoffee]

I know I'm not the only one.

Kamu tidak tahu takutnya aku memutuskan untuk nekat mencintaimu, apa apa yang aku pertaruhkan saat itu dan kedepannya untuk bersama kamu, tapi pada akhirnya kamu memang sejahat yang orang lain bilang. Dan aku masih disayang sama Tuhan untuk bisa melepaskanmu kembali bersama wanitamu. Aku sungguh ingin mencari tahu tentangmu, tentang bagaimana kehidupanmu setelah aku pergi, bagaimana harimu setelah aku putuskan untuk berhenti menanyakan perihal itu, dan lagi-lagi aku lupa bahwa kamu tidak sendiri.. bahwa bukan cuma aku yang bertanya keadaanmu. Bukan cuma aku.. dari awal bukan cuma aku.

[unlikelyladycoffee]

Undelivered message... (2)

i dont mind leaving you, sedih sih pasti, tapi lebih sedihnya lagi itu walopun I chose to leave you, gabakal ada efek apa2 di lu. I broke a thousand pieces, struggling setiap hari buat ngelupain lu, ngulang2 chat history or your profile just to see a bit of you, while ur just enjoying your life peacefully with your girls tanpa berasa apa2. Kalo aku pergi dr hidupmu, atleast give me a good goodbyes paragraphs, say something gtu. Aku gak se-berharga itu kah? hell, I don't want to make you the Villain in my story.

Dibandingkan rasa marah, aku lebih ngeras malu. Kenapa? Karena sebelum dekat denganmu banyak orang yg bilang "hati-hati" untuk diriku. Tetapi aku yakin kamu orang baik dengan segala effort yg kamu berikan dan ternyata aku salah, kamu memang seperti yg orang lain katakan. Sekarang orang-orang bilang padaku "sudah kubilang hati-hatikan?". Lucu sekali :)

It seems my days with you would slowly fade as lost thoughts soon enough. Right now, I feel nothing. I haven't feel anything for a long time. I just keep going.

Aku hanya melanjutkan hidup, bukan hidup yang semestinya. Lihat, luka yg km buat segitu dalamnya. Terimakasih.

[unlikelyladycoffee]

Don't rush anything, perasaan aku valid. Sakit hati yang aku rasakan valid. Aku berhak menangis, aku berhak menyalahkan diriku sendiri atas segalanya. Aku sangat berhak memiliki waktu yang sedikit lebih panjang untuk sembuh, aku berhak menolak orang baru saat hatiku tidak sepenuhnya siap. Aku berhak mengutukmu, menyumpahimu atas semua rasa nyaman yang kamu berikan kepadaku. Aku sangat berhak. But I choose not.

-i-

[unlikelyladycoffee]

TAI. TAI ANJING.

Ayo kita perbaiki semua? Aku mau kamu sekali lagi.

[unlikelyladycoffee]

Senyumnya manis, bikin teduh.

Tutur katanya baik, bikin nyaman.

Bagaimana mungkin seseorang dengan senyum dan tutur katanya yang lembut menaruh luka sedalam ini?

[unlikelyladycoffee]

Undelivered message..

Hi, i think i had to move on. Ini mungkin jadi one side conversation buat kita, Im going to block u forever maybe. If I miss u, I'll tell u from this room chat. Dimana semuanya berawal dari sini. Kamu tidak perlu tau.

SAD!! Ternyata harus unblock dulu anjeng kalo mau sent 😩 tai ah

[unlikelyladycoffee]

Ayo kita perbaiki semua? Aku mau kamu sekali lagi.

[unlikelyladycoffee]

Ternyata aku yang salah ya, ternyata kisah kita cuma permainan buatmu. Kamu dan dia sedang tidak baik saat itu, lalu kamu datang kepadaku. Aku cuma tempat singgah sesaat bagimu. Dan setelah semua membaik, kamu memutuskan untuk pulang. Dan meninggalkanku, melepas kita.

[unlikelyladycoffee]

Aku kangen banget kita. Tp kamu jahat banget sama aku hehe. Km tau gimana perasaanku tp kamu tetep pergi. Memang ya, apa yang bukan menjadi hak kita dan tidak direstui Tuhan pasti menemukan jalannya untuk berpisah. Makasih udah pernah singgah. Terimakasih banyak karna kamu aku jadi tahu mana yang baik mana yang salah, dan karna kamu juga aku ternyata masih bisa merasakan cinta. Aku pamit ya.

[unlikelyladycoffee]

People say "I love you" just to comfort you.. cause really love weren't even a reason I was in pain. Love weren't even a reason, but you come in my life.. you fixed my heart, you broke it again. Now i feel like I don't have a heart, now i feel like I can't love no more, now i feel like I can't trust no more.

After you.. you messed that up for everybody. How am I supposed to move on now? I was in pain. I was already in a hole, you digged me out that hole.. then you threw me right back in. Now I can't even dig out.

[unlikelyladycoffee]

Kamu tau ga sih, aku kalo lagi overthinking gini tuh suka mikir, aku yang kemarin jadi second choice mu atau bahkan salah satu dari sekian banyak wanitamu saja bisa kamu perlakukan sebaik itu, dari segi waktu, conversation, bahkan sikap, sampai ngebekas di ingatanku hanya sosok kamu yang aku inginkan. Lantas bagaimana dengan dan yang memang menjadi tujuanmu? pasti bahagia banget. Aku ga iri sama sekali kok, dan aku juga gak akan mencari sosok kamu di lelaki lain lagi karna setiap orang itu punya karakternya sendiri. Aku cuman mau bilang kok kangen ya, dan aku bahagia pada kedekatan kita saat itu.

Aku jahat dan egois ya? Kalau mau kamu versi single?

Cr. Tktd

[unlikelyladycoffee]

Level 26

Takut.

Merasa tidak berguna sebagai anak, kakak, dan teman. Tidak ada yang bisa dibanggakan diusia 26.

Merasa tidak pantas dipertahankan. Semua orang pergi, seakan aku pantas untuk ditinggalkan.

Am i used to it? For real? Haruskah mereka pergi meninggalkanku? Specifically him, Im sorry it's you again.

[unlikelyladycoffee]

"Dikembalikan setelah ikhlas."

Apa aku nanti akan seperti itu? Melepaskannya kemudian bertemu dengan yang baru? Jauh lebih baik?

[unlikelyladycoffee]

Bila aku memilih melepaskanmu, percayalah, aku sudah mematahkan seluruh hatiku, aku sudah berdebat hebat dengan diriku sendiri, aku sudah melangitkan ribuan doa agar Tuhan menunjukkan jalan selain perpisahan. Sebelum akhirnya aku terima takdir-Nya bahwa memang satu-satunya cara adalah rela.

My parents still have a daughter kok, bahkan aku berjanji akan jauh lebih baik daripada sekarang. Karna aku akan mencintai diriku sendiri dan keluargaku yang tidak pernah meninggalkanku.

Naif kalau aku tidak ingin kita kembali, tapi balik lagi ya. Ada beberapa yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.

Be happy with yours. So I am.

And thank you. Sincerely. For everything you did to me, for the time where you're the only one who tried to understand me, tried to cheer me up, made me feel like im loved.

Aku bersyukur pernah hadir dihidupmu walaupun cuma sebentar.

Jadi inget kamu sendiri yang bilang jangan tinggalin kamu hehe. Tapi eh kamu lagi yang mengakhiri, atau mungkin bukan kamu bukan juga aku. Tapi takdir.

Takdir lagi yang disalahin :)

Udah ah.

Ikhlasin dunia kita yang akhirnya runtuh ya?

Lagi deh, aku setelah ini 26 tahun, 3 Juli nanti hehe. Hebat ya aku kuat, aku bisa laluin ini semua. Maafin aku ya aku gabisa nepatin janji untuk selalu ada buat kamu? I tried, tapi kalau kamu sendiri tidak bisa memperjuangkan aku ya untuk apa.

Aku sayang banget sama kamu. Sesayang itu sampai aku mencari kamu di lakilaki lain. Jahat ya aku? Maka dari itu, sebelum semuanya terlambat aku mau kosongin hati aku lagi untuk siap menerima orang baru. Doain ya?

Assalamualaikum?

[unlikelyladycoffee]

Dan dunia kita akhirnya runtuh. Tidak tersisa. Meninggalkan aku sendirian untuk yang kesekian kali.

Be happy with your own. Back to yours.

We create our world together, where u and me can freely love each other.