#student scholarship university monashuniversity caulfieldeast melbourne victoria australia study studenthouse
Explore tagged Tumblr posts
Photo
HARI KEEMPAT
21 Februari 2020, aku masih berjuang menyesuaikan diri dengan jam tidur yang berbeda 4 jam dari jam tidur di Indonesia. Kata landlordku, "It's only 4 hours. How can you be jet lag?". Ya, saya biasa tidur antara jam 10-12 malam di Indonesia. Kalau disesuaikan dengan jam Australia, saya paling lambat bisa tidur jam 4 pagi.
Masih bergumul juga dgn udara dingin, apalagi kalau malam hari. Meskipun Australia sedang musim panas, bukan berarti tidak ada hujan atau tidak ada kedinginan. Mungkin aku datang ke Melbourne saat cuacanya lagi dingin-dinginnya saat musim panas.
Siang ini, aku janjian dengan teman pergi ke Chadstone untuk membeli beberapa keperluan dasar yang aku butuhkan selama tinggal di Melbourne. Kebutuhan seperti rice cooker, piring, gelas, panci, selimut dan satu set seprei tambahan, dan lain-lain. Belanjanya cukup banyak, tapi puas karena barangnya murah (murah ala Australia). Belanjanya di K-Mart. Mengapa beli panci dan rice cooker? Supaya bisa masak. Di akomodasi bukankah disediakan? Ada, tapi ntah punya siapa. Sepertinya bukan fasilitas untuk dipakai bersama. Mendingan beli sendiri, nanti kalau sudah mau tamat, jual kepada yg membutuhkannya.
Oh ya, 20 Feb 2020 malam hari, aku pindah ke akomodasi/rumah yang sudah aku bayar terlebih dahulu sebelum berangkat ke Melbourne yaitu di Caulfield East. 18-20 Feb siang hari, aku tinggal di akomodasi sementara yang ada di Burwood (dekat dengan kampus Deakin University) karena rumah yang di Caulfield East sedang direnovasi akibat terkena badai kencang yang menyebabkan air masuk ke dalam rumah. Beruntungnya aku tidak lama tinggal di Burwood dan bisa segera pindah ke Caulfield East. Jarak kampusku ke Burwood itu sekitar lebih dari 1 jam naik transportasi umum, yang mana jauh dan tidak nyaman bagiku. Untung kuliah belum dimulai sehingga aku tidak perlu repot bolak-balik Caulfield-Burwood selama 3 hari pertama.
Rumah yang di Caulfield East sangat dekat dgn kampus. Hanya 3 menit jalan kaki. Depan jalan rumah, ada lapangan utk bermain Rugby ataupun Soccer. Suasana sekeliling rumah menyenangkan. Di rumah ini, aku tinggal dengan pelajar dari berbagai negara tetapi kebanyakan landlordnya memilih pelajar dari Asia Tenggara. Alasannya sederhana, karena orang Asia Tenggara bersih dan tidak suka pesta. Ada yang menarik, landlord rumah ini secara penampilan sangat sederhana. Pakai kaos dan celana pendek ke mana-mana. Sudah berumur lebih dari 50 tahun dan masih kuat olahraga. Mereka dari Singapore lalu pindah ke Melbourne dan menjadi warga negara di sini sudah 25 tahun. Siapa sangka, landlordku adalah seorang Vice President di sebuah bank di Melbourne. Bukan orang sembarangan. Beliau adalah pribadi yg rendah hati dan menyenangkan. Aku harap aku betah tinggal di rumah ini sampai 2 tahun ke depan. Dan apa yg akan terjadi besok? Tidak ada yang tahu. Untuk hari ini, jurnalnya tidak singkat namun tidak terlalu panjang. Pengalaman lainnya akan ku ceritakan di hari-hari berikutnya. Berikut foto-foto perjalananku hari ini.
0 notes