Tumgik
#slumanslumunslamet
bayuvedha · 4 years
Photo
Tumblr media
SHARING TIME - SLUMANSLUMUNSLAMET ================== Belajar dari kondisi Era Baru saat ini memang sungguh luar biasa. Ada berbagai macam hikmah menarik yang dapat diambil oleh semua orang di masa pandemi ini. Heningkan isi kepalamu bersama temu kami Ahad nanti dengan tema #SLUMANSLUMUNSLAMET. Smoga nantinya bisa nambah teman, nambah ilmu, nambah kebaikan. Ada yang pengen nimbrung sharing disilahkan, perihal ketidak teraturan hidup yang kita alami, hingga hal-hal yang perlu dibagi silahkan dibagi bersama kami. . Sampai berjumpa AHAD malam esok 👏👌 ================== Setiap Ahad Malam, Jam 19.30 WIB ================== RANDOMTALKS NGOBROL RINGAN AKHIR PEKAN Bersama @mas.baper / a.k.a @vedhadwiz NARSUM : Kak Fahmi @fahmi_517 ================== Link Interaktif: Stay Tune di akun Instagram: Bayu Vedha ================== Share keresahan mu di bersama kami. ================== U don't Have To Be Alone ================== #randomtalks #masbaper #life https://www.instagram.com/p/CDQuJWIMFVq/?igshid=1a8uxj3o4x86s
1 note · View note
no-mad-en19 · 3 years
Photo
Tumblr media
Wait-wait... Lagi kenceng-kencengnya sebagian populasi dunia belajar #selfhealing dan #happy tanpa syarat kok ada hawa berapi-api di beberapa populasi di belahan dunia lainnya ya sob? . . Semoga aja sepanas apapun (yang (mungkin) (sedang) (akan) terjadi) (*tanda kurungnya kurang banyak min, wkwkw), kita semua #senusantara #nuswantara senantiasa #damai dan #mindfull selalu yak. . . Sempatkan juga kirim energy happy-mu jika sedikit berlebih pada alam, bumi, bahkan pada api ketika kamu masak atau nyalain rokok juga bilang makasih ya sama api, karena api juga banyak banget bantu kita hidup (*darimana ada ayam bakar enak kalo gaada api ya sob 🙃🙈. Udah ah mimin malah bercanda mulu padal tungku peperangan udah mau mulai (*hedeh sotoy amat sih min). . . 🙏🙏 Mat sinamatan, daya dinayan, lir ing rubedo, lir ing sambikala #slumanslumunslamet #rahayusagungdumadi . . #dailytarot #bacaoracle #highervibration #katakartu #idkwhattohashtag #inspirasi #creators #tarotindonesia #mindfulness #tarotinspiration #tarotjakarta #tarotjogja #moodbooster #selfcare #yokbisayok #lakuikitarot (at Kretek Bantul Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/CZlEjqzB4lo/?utm_medium=tumblr
0 notes
pituturjawi · 6 years
Video
Makna Sluman Slumun Slamet ꦱ꧀ꦭꦸꦩꦤ꧀​ꦱ꧀ꦭꦸꦩꦸꦤ꧀​ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ . SLUMAN Dalam hal ini peran telinga dan lidah Jawa besar. "Sluman" adalah ucapan lidah yang agak kesulitan dan rada malas mengucapkan kata “Sulaiman”. Maksudnya memang Nabi Sulaiman yang cukup akrab bagi anak-anak Jawa. Dalam dongeng kancil nama Kanjeng nabi Suleman (Sulaiman) selalu muncul. Kancil selalu menggunakan nama Nabi Sulaiman sebagai beking setiap ia mengalami kesulitan dengan binatang-binatang pemangsa jenisnya. Jangan lupa pula, sambung teman saya: Jaman kecil dulu kita sudah mendapat dongeng tentang kehebatan Kanjeng Nabi Suleman ini: Beliau adalah raja, amat kaya, menguasai semua jin dan mengerti bahasa binatang. Makanya kata pertama adalah “Sluman”. Kiranya kita bisa mendapat sedikit karunia yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman Alaihi Salam. . SLUMUN Jangan kaget kalau “Slumun” adalah mengambil kata awal dari Salamun ala mursalin yang hampir selalu kita ucapkan sebelum mengakhiri doa. Kurang-lebihnya kita mendoakan Selamat untuk semua Nabi. Ya harap dipahami dan dimaafkan, mereka kan tidak paham bahasa Arab, suka ngothak-athik kata supaya pas purwakanthinya. Tapi yang jelas sebelum mengucapkan "Salamun ala mursalin" kita pasti berdoa. . SLAMET Ini yang paling penting. Orang Jawa memahami kata “slamet” kurang-lebihnya sebagai keadaan sehat maupun lepas dari bahaya. Padahal yang dimaksud slamet disini adalah salah satu nama terAgung Allah dalam Asmaul Husna, yaitu “As Salaam” artinya Yang Maha Memberi Keselamatan. Kalau kita sering mewiridkan “Yaa Salaam” maka Allah akan menghindarkan kita dari berbagai musibah dan penyakit. والله أعلمُ بالـصـواب Wallahu A’lam Bishawab . #tembangjawa : LESUNG JUMENGGLUNG . #slumanslumunslamet . #Pituturjawi #pituturjawa #jawa #budayajawa #nguriuri #aksarajawa #maknaksarajawa #simbah #pituturesimbah #jawaajailangjawane #quotes #positivevibes #happy #katabjjak #super #bestoftheday #instajawa #instagood #instajawi #jawi #instaday #serattripama #herihp #learntera #sastrajendra #pitutur (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Bvn3n7oAHgQ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=iqz219ezhfsh
0 notes
bravoechonano · 7 years
Photo
Tumblr media
"Gawenen sbku ben, aku batal melu bapakku nge-drop arep tak gowo ndk RS sesuk, sepatu+sb+tempat telur+cooking set sesok tak kekne Tika ndk kertosono. Tak nyegat rono" chat dari Endar yang membuatku shock malam itu, di H-1 Pendakian (26/4). Sebulan lebih kami merencanakan pendakian ini, dam bahkan sudah setahun lebih kami memimpikan untuk bisa menginjakkan kaki di atap Jawa Tengah yang bernama Slamet ini.
But, ya, put the family first right? Endar just doing what he should do. Malam itu, menjadi malam yang cukup melankolis bagi kami.
Yang berangkat dari timur Slamet (Jogja - Madiun- Surabaya), kami naik kereta Logawa, berangkat dari Stasiun Gubeng 10:46. Satu lokasi duduk. Tika & Rahma dari Surabaya; Endar (yang jika jadi ikut) dari Jombang, Penjor dari Madiun, dan aku dari Jogja. Tapi Rahma tidak 'nyimak’ chat di grup Line kami. Dia juga salah baca jadwal berangkat. Dia kira pukul 7 malam (padahal ini waktu sampai di Purwokerto-nya). Jadi ketika Arantika mau berangkat ke Stasiun Gubeng, Dia ngasih kabar ke Rahma, dan jawabannya Rahma cukup mengesankan,"emang keretanya jam berapa mbak?”,"bukannya jam 7 malem”,"Mbak... Aku masih ujian jam 12." Yah itulah kabar kedua, yang membuat kami harus merubah semua rencana menjadi,"yaudah liat besuk aja". Rahma ini emang nggak nyimak. Mulai dari awal dia sempet nanya "Mas, Logawa itu apa?" Trus abis gitu, setelah kabar ketidakikutan Endar dan atur rencana buat penggunaan alat, tiba-tiba dia nanya "Lah, mas Endar beneran nggak ikut?" Tapi itu belum seberapa dengan chat berikutnya "Semoga cepet sembuh kakaknya mas Endar". Ya Alloh Rahma... Akhirnya Dia naik Bus sendirian, berangkat jam 7 malam. - Ada satu hal lagi yang cukup berkesan. Ketika Arantika & Penjor sampai Solo, ada seseorang yang masuk gerbong  mereka dan duduk di seberang kursi. Dia adalah the 'Lovely Man' Donny Damara. Sayang mereka cuma diem²an nggak foto bareng. Dan yang sangat disayangkan lagi, Om Donny turun Jogja.
Oke, akhirnya menyesuaikan dengan kedatangan Rahma, akhirnya kita berangkat dari Purwokerto menuju Basecamp Bambangan sekitar pukul 12 siang - sampai Basecamp sekitar pukul 2 siang (maaf Tuhan kami skip Jum'atan). Angkutannya kami sewa mobil + sopir untuk nge-drop aja, tarifnya Rp 330.000,00. Sampai basecamp kami langsung siap-siap dan registrasi. Simaksinya terhitung murah, Rp 5.000,00 per orang sekali masuk. Menurutku, dari sekian basecamp pendakian yang pernah kita datangi, ini basecamp yang paling bagus. Bangunannya cukup luas dan lapang bagi pendaki untuk istirahat dan kamar mandinya bersih. Peta pendakian cukup detail, dengan perkiraan waktu tempuh. Sebelum mulai mendaki, kita sempatkan untuk makan di warung depan Basecamp. Makanan warung ala kadarnya, tapi cukup memuaskan perut, rasanya juga oke oke saja, dan harganya wajar alias normal ± Rp 10.000,00-an. - *Waktu tempuh kami tidak terhitung istirahat lama (> 90")
Kita mulai pendakian pukul 15:30, sebelum berangkat kami dapat titipan bibit dari Basecamp untuk ditaruh di Pos Gardu Pandang. Ketika sampai di Gardu Pandang hujan turun lebat, kami istirahat sambil menyesuaikan diri dan menggunakan jas hujan. Kemudian kami lanjut perjalanan dan sampai pos 1 pukul 17:44. Jarak tempuh dari Basecamp - Gardu Pandang adalah 27'05"; break 20'; - Pos Bayangan - Pos 1 adalah 1°06'. Jadi totalnya adalah 1°33'05" menit atau ± 2 jam sudah termasuk istirahat. Awalnya target kami hari itu adalah mencapai pos 3. Tapi karena hujan semakin deras dan Rahma yang baru sampai siang tadi pasti masih lelah, dan di Pos 1 itu ada shelter (berupa bangunan permanen yang kokoh), akhirnya malam itu kita putuskan untuk bermalam di shelter Pos 1 tersebut. Awalnya kami satu-satunya rombongan yang menginap disana, tapi sekitar pukul 21:00 ada 2 rombongan lagi yang mengikuti kami bermalam disana. - Pagi buta sekitar pukul 03:00 aku bangun untuk bikin omelet serta nasi buat sarapan. Kita harus start jalan lagi sepagi mungkin untuk menghindari keramaian dan hujan. Ketika subuh yang lainnya bangun dan sholat subuh. Kemudian kita makan sambil menikmati sunrise. Sambil merokok sebentar di luar shelter, aku sempat ngobrol dan berbagi rokok dengan Mas Selil & Topan, penjual makanan yang sedang berangkat menuju tempat jualannya di Pos 5, sembari menanyakan beberapa hal tentang jalur pendakian. Malam sebelumnya ketika sampai di Pos 1 ada warung yang buka. Kita sempat membeli minuman panas dan mendoan semberi mencari informasi. Katanya emang hampir di setiap Shelter ada yang jualan. Dari pos bayangan sampai terakhir pos 7 ada yang jualan. Ya sedikit 'nyesek' sih, tau gitu kan nggak perlu bawa logistik banyak.
Kita mulai jalan dari pos 1 pukul 07:15, langsung disambut dengan trek menanjak yang basah (dan licin tentunya). Hampir 80% pendakian kami diisi dengan mendung, kabut disertai gerimis, dan hujan. Sampai di pos 2 pukul 08:30, waktu tempuh 1°04'50". Lanjut dari pos 2 ke pos 3, sampai pukul 10:20, waktu tempuh 1°22'. Di pos 3 kita istirahat cukup lama karena hujan deras. Kami sempatkan makan jajanan (mendoan, semangka, dan pisang) serta minuman panas. Dari pos 3 - pos 7 kami tidak mencatat detail waktu tiba dan waktu tempuhnya karena hujan terus-terusan dan lumayan deras. Berikut ini beberapa yang bisa kita ingat: Pos 3 - Pos 4, waktu tempuh 43'; Sampai di pos 5 sekitar pukul 12:00, istirahat cukup lama juga karena hujan deras, jajan di warung Mas Selil & Topan, di pos ini ada sumber air, jadi kami mengisi 3 botol air yang sudah kosong disini; Pos 6 - Pos 7, waktu tempuh 29', waktu tiba sekitar pukul 14:30. Kami tim pertama hari itu yang sampai di pos 7, langsung kita cari tempat untuk mendirikan tenda, dan akhirnya kita memilih lokasi yang cukup tepat, di belakang - atas shelter Pos 7. Untungnya setelah sampai dan selesai mendirikan tenda, cuaca mulai bersahabat, tidak hujan lagi. Setelah mengamankan diri dengan tenda double layer berlapis flysheet, kami segera memasak untuk isi perut, kemudian segera beristirahat untuk persiapan summit attack. Rencananya kita akan muncak sekitar pukul 02:00.
Malam itu cukup cerah, dari pos 7 kita bisa liat lampu kota yang menghampar luas jauh di bawah sana. Aku terbangun sebelum tengah malam dan segera merebus air, membuat lemon tea untuk menghangatkan diri. Kemudian lanjut memasak brokoli goreng dan membuat agar-agar untuk bekal ke puncak. Sekitar pukul 2 malam yang lainnya bangun, isi perut dan minum minuman panas, prepare perbekalan, dan kita start summit attack sekitar pukul 02:30. Pos 7 - Pos 9, waktu tempuhnya 29'. Pos 9, Pelawangan adalah batas vegetasi. Dari sana ke puncak adalah trek berbatu dan pasir. Pos 9 - Puncak, waktu tempuh 1°30'06", kami sampai di puncak pukul 04:40. Masih gelap dan dingin, cukup untuk membuat kami meringkuk menggigil, langsung saja kami mengambil posisi sembunyi di balik batu, menghadap timur, berselimut termal bivvy, sembari memakan cemilan perbekalan yang kita bawa.
Dan akhirnya sampailah kita disaat yang berbahagia. Sang surya menyapa, dengan gagah bercahaya keras, kuning emas. Terakhir kali aku merasakan suasana ini ketika di Mahameru (Semeru), dengan Endar. Yap, pendakian setelah Semeru (Lawu, Ciremai, dan Cikuray) sunrise-nya tidak seindah ini. Tidak selalu kita akan mendapatkan sesuatu yang kita harapkan. Tapi usaha keras tidak pernah sia-sia, bukan? Sekali lagi aku belajar sesuatu yang berharga, bahwa proses yang tidak mudah akan menuntun kita pada sesuatu yang indah.
Turun dari puncak sekitar pukul 07:15, ketika turun masih banyak pendaki yang berusaha naik. Ada juga yang akhirnya mengurungkan niatnya karena ketika sampai di Pos 9, terlihat kabut mulai turun. Menurutku itu adalah keputusan yang bijak, puncak tidak kemana, keselamatan lebih utama. Selain itu pihak Basecamp juga sudah membatasi maksimal di puncak sampai pukul 10 pagi saja. Sampai di tenda sekitar pukul 09:00, kami langsung packing untuk turun. Berangkat turun sekitar pukul 10:30. Dari pos 7 - pos 3 perjalanan kami kembali diiringi dengan hujan. Jalan yang basah dan licin jadi tantangan. Beberapa kali kami terpeleset. Total perjalanan turun 4°38'00". Kami berhenti lama di pos 3 pos 2, dan pos 1. Dari pos 1 hujan kembali deras, dan pejalanan kita lanjutkan dengan tetap berhati-hati. "Sebuah pendakian ke puncak sebuah gunung dikatakan benar-benar berhasil ketika semua selamat sampai ke Basecamp” - Anatoli Boukreev Alhamdulillah, kami semua: Aku, Arantika, Okky, Penjor, dan Rahma sampai di Baecamp sekitar pukul 16:30. Setelah itu kami langsung bersih diri dan packing. Sebelum pulang kami sempatkan makan Mie Ayam Bakso di samping Basecamp, enak dan harganya normal, Rp 10.000,00 saja. Angkutan turun kami adalah mobil Carry yang stand by di Basecamp, dengan tarif Rp 280.000,00 untuk mengantarkan kami sampai Terminal Purwokerto. Disanalah kami akan mulai berpisah, kembali ke kesibukan masing-masing.
Memang terasa tidak sempurna tanpa ada Sam Endar yang biasa membuat set up untuk jokes kami sepanjang pendakian. Sisi baiknya, kami jadi sedikit mengeluarkan kata kotor, sebenarnya walaupun denda ‘misuh’nya Endar biasanya paling dikit, tapi dialah yang jadi penyebab banyak kata kotor keluar. Selain itu, kesabaran disini benar-benar diuji, ketidakhadiran Endar dan keberadaan Penjor benar-benar sebuah ujian. Sudah tahu kalau leluconnya sangat garing, tapi tetap saja diteruskan dan tak berhenti-berhenti. Kalau kata Okky “kayak suara mendoan pas digoreng”,”Sreeenggg” (ini juga garing sih sebenernya). Untungnya kelakuan Rahma sedikit banyak dapat membuat kami tertawa. Mulai dari boker di deket tenda, kepleset dan nangis, nyuruh serombongan mundur (ngalah) karena dia mau lewat, dan tentu saja ketidaknyimakannya itu. Yah, selalu ada cerita yang berbeda di setiap perjalanan. Selalu berkesan. Begitulah. Terima kasih telah saling menguatkan. If you wanna go far, go together, right? Sampai jumpa di pendakian berikutnya. :) #SlumanSlumunSlamet @lightinstitute
Ringkasan Perjalanan:
Naik
Basecamp 
- ke Pos 1, waktu tempuh 90 menit (1,5 jam) 
Diawali dengan jalan batu (makadam), jalan setapak hutan, hingga jalan tanah. Ada bangunan semi permanen di Pos Bayangan dan Pos 1 yang digunakan masyarakat setempat untuk sebagai warung untuk berjualan jajanan dan minuman hangat. 
Pos 1 Pondok Gembirung - ada shelter dan warung 
- ke pos 2, waktu tempuh 75 menit (1 1/4 jam) 
Pos 2 Pondok Walang - ada warung 
- ke pos 3, waktu tempuh 90 menit (1,5 jam) 
Pos 3 Pondok Cemara - ada warung 
- ke Pos 4, waktu tempuh 45 menit (3/4 jam) 
Pos 4 Samarantu 
- ke pos 5, waktu tempuh 30 menit (1/2 jam) 
Pos 5 Samyang Rangkah - ada shelter dan warung 
- ke Pos 6, waktu tempuh 30 menit (1/2 jam) 
Pos 6 Samyang Katebonan 
- ke pos 7, waktu tempuh 30 menit (1/2 jam) 
Pos 7 Samyang Kendit - ada shelter dan warung 
- ke pos 8, waktu tempuh 30 menit (1/2 jam) 
Pos 8 Samyang Jampang 
Pos 9 Pelawangan 
- ke puncak, waktu tempuh 100 menit Puncak 
Total waktu naik: 520 menit (8,2 jam) - belum termasuk istirahat.
Turun
Puncak ke Pos 7 - 90 menit 
Pos 7 ke Basecamp - 280 menit 
Total waktu turun: 370 menit (6.2 jam) - belum termasuk istirahat 
Iuran Rp 300.000,00 untuk Akomodasi PP Purwokerto - Basecamp, Logistik, dan Simaksi Laporan keuangan bisa diunduh https://keep.line.me/s/m8mm1qZjKjUTyHFUxvZ6FI6gG8PNfCDFqo5hUS-1fnY Info lainnya:
Kereta Logawa, Jember - Purwokerto: Rp 74.000,00 (jauh dekat harga sama) 
Bus Handoyo, Surabaya - Purwokerto: Rp 200.000,00 (tergantung calo) 
Bus Aladin, Purwokerto - Jogja: Rp 70.000,00 (tergantung calo) 
Tarif angkutan dari Purwokerto ke Basecamp Bambangan, Rata-Rata Rp 300.000,00 - 350.000,00 (Mobil Avanza)
0 notes
bravoechonano · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
#SlumanSlumunSlamet no. 5
0 notes
bravoechonano · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
#SlumanSlumunSlamet no. 4
0 notes
bravoechonano · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
#SlumanSlumunSlamet no. 3
0 notes
bravoechonano · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
#SlumanSlumunSlamet no. 2
0 notes
bravoechonano · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
#SlumanSlumunSlamet no. 1
0 notes