Tumgik
#nokia jadul
romdoni69 · 2 years
Text
KOLEKSI FRIMWARE NOKIA
Berikut ini saya akan membagikan beberapa frimware nokia
View On WordPress
1 note · View note
ihsnfkri · 1 year
Text
Baca Ini Sebelum Tanya ke Orang Cara Hobi Baca Buku Gimana!
Sepanjang hidup. Saya lebih banyak mendengar kawan bertanya: gimana cara hobi membaca?
Dibanding berujar: udah baca buku ini belum, bagus tahu!
Complicated. Dirumah memang ada banyak buku peninggalan kakak-kakak saya. Sayangnya, lebih banyak buku pelajaran dibandingkan buku bacaan.
Buku bacaan kali pertama yang berhasil saya tamatkan pun, saya baca pas SMP. Mulai melahap banyak buku itu sewaktu Aliyah. Itu pun terpaksa karena kami tidak diperbolehkan membawa gadget. HP nokia jadul aja dilarang malah.
Terus gimana biar suka baca buku?
Percuma, kalau saya bilang ke mereka: kalau baca buku ini, kamu bakalan suka buku loh.
Karena pernah saya pinjamin satu buku. Liat judulnya aja gak berminat. Ngeluh sama tebel halamannya. Terakhir saya gak suka tatapan elergi. Apalagi ke buku favorit saya.
Sembuhkan diri anda sendiri.
Mungkin malas membaca itu penyakit. Tapi sebuah buku bukanlah obat bagi anda.
Anggap lah buku ini terapi. Kalau gak nyoba buat baca dan baca anda gak akan bisa sembuh dari kemalasan anda itu.
Anda hanya perlu menelan kata demi katanya. Awalnya gak enak. Pahit. Tapi kalau cocok, anda mungkin akan ketagihan. Overdosis. Melayang-layang.
& meninggal sebagai seorang yang hobi membaca. Itu kan yang anda mau!
34 notes · View notes
syam1974 · 2 years
Photo
Tumblr media
(Update berita dan Informasi menarik lainnya di @infozonamahasiswa.id)⁣⁣⁣⁣ Pemandangan unik terlihat ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan kepada awak media di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Selasa (25/10). Dalam momen itu, tiba-tiba ponsel milik Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berdering dengan suara yang tak asing. Saat itu, Basuki dengan sigap berbalik dan cepat-cepat mematikan bunyi dering dari ponselnya. Hal itu ternyata berhasil menyedot perhatian publik, lantaran di tengah perkembangan teknologi saat ini bunyi ponsel Menteri PUPR seperti nada dering Nokia jadul. Lantas, bagaimana menurutmu Sobat Zona? Baca berita selengkapnya dengan klik link di bio profil. • TAG Teman kalian gaes⁣⁣⁣⁣ ➡ @mengejardeadline_id Solusi lolos BEBAS PLAGIASI, CEK PLAGIAT 4RIBU & PARAFRASE terpercaya‼️ ➡ Yok Mimin bantu ngerjain 😉 @jasatugasbergaransi ➡ Bingung tidak punya teman curhat? Jangan khawatir! Curhatkan saja di @forhat.id. Kamu juga bisa membaca, berkomentar, serta menanggapi curhatan milik pengguna lainnya (di Kapuas Kota Air - Kalteng) https://www.instagram.com/p/CkPj88qhFwu/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
sharingnothing · 3 years
Text
Old Phone
Halo,
Saya punya beberapa koleksi handphone seri lama atau feature phone dan smartphone. Saya tidak membelinya ketika baru keluar (karena waktu itu saya masih pelajar dan tidak punya uang pribadi) namun baru-baru setelah bekerja.
Kenapa saya mau membeli handphone-handphone lama? Jujur karena saya suka dengan handphone-handphone saat itu. Setiap merek punya ciri khas yang ditanamkan. Meski tidak lebih mutakhir, tapi lebih variatif dari sisi desain dan UI yang paling saya suka sehingga membuat penasaran untuk mencoba semua jenis merek.
Sekarang langsung saja menuju salah satu koleksi saya yaitu:
Tumblr media
SIEMENS ME75
Seri ini masuk ke Indonesia pada tahun 2006 (kalau tidak salah) sebagai penyempurna dari seri ME55 sebelumnya (Seri ME65 dilewatkan, alias tidak ada). 
Dari desain seri ME75 mirip dengan seri C75 dengan tambahan kemampuan khusus untuk bertahan dari cipratan air dan debu seperti seri sebelumnya dan seri M. Kemampuan tersebut ada dikarenakan adanya aksen karet yang mengelilingi ponsel ini dan juga disertakan dua set penutup lubang antena dan kamera, casing serta pengisi daya. Namun, untuk ponsel yang tahan cipratan dan debu, konstruksi ponsel ini kurang solid. Material ponsel ini terbuat dari plastik yang ketika sedikit ditekan akan menimbulkan suara seperti tidak rapat. Meski begitu, ponsel ini nyaman digenggam serta tidak licin.
Tumblr media
Tampilan Siemens ME75 di bawah sinar matahari
Tombol-tombol dengan aksen backlight jingga meskipun kecil, terpisah dengan jarak yang lega sehingga dapat mengetik tanpa melihat. Namun, masih menimbulkan suara yang cukup terdengar dan kurang dalam ketika ditekan. Joystick mempunyai material plastik yang licin dan kurang menonjol.
Tumblr media
Tampilan belakang Siemens ME75
Layar yang ditanamkan beresolusi 132x176 pixel (hanya Siemens yang menerapkan resolusi ini) seluas 1.8 ini berteknologi TFT dengan 65.536 warna. Visibilitas di luar ruangan sangatlah baik dengan brightness yang cukup tinggi bahkan meski tanpa brightness, namun warna akan sedikit pudar ketika disorot cahaya yang terang. Tampilan User Interface ikon Siemens juga unik meski terlihat seperti gambar anak-anak tapi cukup cute dengan tambahan animasi. Tampilan latar ikon menu juga bisa diganti dengan pengaturan “Tema”, fitur ini juga dapat mengubah tampilan latar belakang dan juga nada dering.
Tumblr media
Tampilan menu serta latar belakang dan pilihan latar belakang yang tersedia
Siemens ME75 dipasarkan untuk menempati posisi produk ”Mid-range” pada saat itu. Memori hanya 11 Megabita tanpa tambahan memori eksternal, kamera beresolusi 640x480 piksel atau VGA dengan perekam video beresolusi 176x144 piksel, loudspeaker meski nyaring suaranya (dan tipis), menyatu dengan earpiece atau speaker telepon, konektivitas nirkabel hanya mengandalkan infrared tanpa dukungan bluetooth, dan ketiadaan fitur FM radio, rasanya kita tidak dapat berharap fitur hiburan yang mumpuni untuk menemani keseharian. Mungkin yang dapat menghibur adalah beberapa permainan berformat Java yang disediakan langsung dari pabriknya yang bisa kita tambah dengan kemampuan menjelajah Internet WAP 2.0 di Siemens ME75 meski hanya mendukung jaringan GPRS atau 2G.
Tumblr media
Pemutar Nada Dering. Ponsel ini mendukung format .mp3, .mid, .wav
Tumblr media
Konektivitas GPRS dan Infrared/IrDA untuk mengirim berkas seperti foto dan nada dering.
Tumblr media
Kapasitas memori total dan tersedia
Meski begitu kapasitas baterai yang diberikan sangatlah baik pada masanya yaitu sebesar 1000 mAh. Dengan minimnya fitur media atau hiburan yang ditanamkan, kita bisa berekspektasi penggunaan ponsel yang lebih panjang.
Tumblr media
Baterai Siemens ME75
Mungkin itu ulasan saya mengenai ponsel Siemens ME75 di tahun 2021, saat ini memang sudah tidak nyaman digunakan karena perkembangan dunia gawai sangatlah cepat dan ponsel tidaklah menjadi alat komunikasi standar lagi tidak hanya telepon dan berkirim pesan teks, tetapi komunikasi yang jauh lebih dari itu. Hehe
Terima kasih 
3 notes · View notes
iammaniacart · 4 years
Photo
Tumblr media
Sekarang sudah terlalu pesat perkembangannya #vektor #vectorart #hp #jadul #nokia #illustrator #instagram #ilustration #instadaily #lawan #covid_19 #stayhome #dirumahaja #produktif #adobe #illustrator #design #simple (di Bekasi) https://www.instagram.com/p/B_KDn8kHi-Z/?igshid=rrceln7tv9a2
1 note · View note
maglearning-id · 4 years
Text
Tipe Hp Jadul Tahun 90an yang pernah hits
Tipe Hp Jadul Tahun 90an yang pernah hits
Tipe Hp Jadul Tahun 90an yang Pernah Hits – Zaman sekarang hp memang memiliki fungsi yang lebih canggih dibandingkan hp jadul. Semakin berganti tahun, fungsi hp semakin bertambah. Namun rasanya kebanggaan memiliki hp bagus era sekarang masih kurang mengena bila dibandingkan dengan rasa memiliki hape pada zaman dahulu. Anak 90an pasti ingat betapa bahagianya, kita saat diberikan hadiah hp oleh…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bagusbalibus · 4 years
Text
15 Hp Jadul Samsung dan Nokia Favorit di 2021, Nomor 1 Terlaris | Bagus Transport Bali
15 Hp Jadul Samsung dan Nokia Favorit di 2021, Nomor 1 Terlaris | Bagus Transport Bali
Diperbaharui pada Jumat, 8 Januari 2021 | 12:15 Oleh Imam Ali Tahukah kamu jika maraknya hp terbaru yang semakin pintar dan canggih ternyata tidak mempengaruhi penjualan hp jadul (jaman dulu)? Tengok saja di sentra-sentra penjualan hp, baik itu ITC Roxy Mas atau ITC Cempaka Mas, perangkat yang disebut juga feature phone ini ternyata masih dicari banyak orang. Kebanyakan pembeli mengaku bahwa hp…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lilisryad · 5 years
Photo
Tumblr media
June 10, 2019 at 04:47AM 2ndlilis.blogspot.com/2019/ jual hp jadul.. nokia, samsung, blackbery jual murah gan
0 notes
sipitsipit · 4 years
Text
Pengilon, 28-29/12/20
Berawal dari kesuntukanku di tahun 2020 yg pengen tak hih sekalii, akhirnya aku punya ide utk ngajak main bareng nakanak rumah yg sebagian besar adalalah temennya adekku. Alhasil, ya semua gasgasan.
Satsetsatset persiapan beres, planning udah disiapin, udah punya kontak masmas guide juga.
Mulai ngegas lah kami sekitar jam 15.12. Tujuan kami adalah parkiran di lereng Gunung Batur, seperti yg udah diserlok sama mas gaid. Werrr 3 kali bingung jalan. Kebingungan pertama adlah ketololanku baca maps yg hrusnya ke arah selatan, eh belok ke utara. Hm biasa maklumilah wanita, si buta maps. Kebingungan kedua, lurus apa belok kanan? Sebenernya sih pengennya belok kiri lurus wae, tapi ya karna ngikut maps dan udh nanya pak pak tukang ngarit, akhirnya milih nganan, karna kita sebagai manusia gaboleh ngiri loh, inget itu ! Dah lanjut gas sekitar 200 m, di maps harusnya ke kiri, tapi kok jalannya sempit bgt dan nanjak. Tanya dulu ke penduduk, eh bener ternyata yg ini jalannya. Dan wauww jalannya super duper tdk memungkinkan utk dilewati, karna kondisi habis hujan dan licin. Di situlah kami bingung, akhirnya kami memutuskan pisah jadi 2, tim kang sopir dan tim penebeng. Kang sopir balik arah memarkirkan motor ke rumah penduduk, dan tim penebeng lanjut jalan kaki. Ketemu di pertigaan bawah ya? Oke !
Dan di sinilah kesengsaraan dimulai....
Cerita selanjutnya adalah dari sudut pandangku sabagai bagian dari tim penebeng.
Dengan membawa seluruh peralatan kelompok plus beban kehidupan, kami ber5 berusaha baiq baiq saja. Turun, dan ada pertigaan, kami pun nunggu tim yg lain sambil duduk hahahihi. Tapi kok....
Sekitar 20 menit kami nunggu ditemani nyamuk nyamuk nakal, si akbar pun mencoba masuk ke jalan setapak ke kanan. Daannn, ternyata jalan buntu dan cuma ada kandang sapi cuks, askskrjffurjrnnd.
Btw kami tdk saling komunikasi krna gaada sinyal, bukan karna diread doang, kek kamu yekan hihi.
Kami lanjut turun lagi, udah sekitar jam set.6 dan ya lumayan gelap. Ada pertigaan lagi, kami pun menunggu sesuatu yg sangat menyebalkan bagiku lagi. Sabar. Sambil sesekali ketawa ngeliat udi bawa kompor, gitar, dan 2 tas sekaligus. Si akbar yg bawa tas besar isi aer banyak liter plus tas kecil di depan plus kayu bakar. Si rizqi yg masih stay eksis selfie, dan si putri yg banyak bacot krna kepisah sama bebebnya, fiuuh. Kalo aku sendiri sih masih hahahihi.
Lanjoot, ada buibuk dari ladang keknya, kami tanya, apa ada cowocowo jalan lewat sini bun? Eh buk. Waah saya ketemunya udah jalan jauh di sana mbak, gabawa apa apa kan? Shitttt. Mantap skaliiii anakanakku.
Perjalanan tetap kami lanjutkan walopun udah lelah jiwa raga. Si ibuk tadi ngasih petunjuk untuk lurus aja, di situ nanti ada parkiran banyu tibo, bentar lagi sampe kok. Waw mantul ternyata yang akan kami lewati adalah jalur banyu tibo, bukan gunung batur hiks syedih.
Setelah jalan skitar 100 m kami menemukan jalan 2 arah lagi, ya karna gaada peta dora, kami ngikutin feeling aja. Bodoamat, kalo ga dicoba mana bisa kita tau jalan yg bener.
Belum ada tanda-tanda air laut samsek, di situlah kami sangat frustasi, mana langit udah mulai gelap. Si akbar yg barang bawaannya paling berat pun mulai sempoyongan, lalu ambruk. Suasana tambah kacau lagi karna putri sama rizqi nangis anjaay sekali saiaa bingoong mau pegimanaa. Aku suruh lah si akbar buat buang kayu bakarnya, eh dia bilang nanggung, udah sampe sini. Sinting emang ni anak. Yaudah alhasil kami tetap lanjut sambil merintih syediih berharap segera nemuin jalan keluar.
Tiba tiba si putri yg bawa persediaan pulsa dan hp nokia jadul pun dapet panggilan, dari si setu pastinya. Lega bgt, ada sinyal gaes. Di sinilah kami sambil jalan, ada yg nangis, emosi, sampe nama nama hewan keluar semua wkwk. Setelah kuambil alih hp si putri, kusuruh mereka nyalain senter ke atas karna aku ngeliat kyak ada gubuk di seberang sana. Dan...huaaaaaa ingin kuteriak ingin kumenangis, kami ngeliat sorotan senter itu, ternyata kami ada di 2 puncak bukit yang berbeda. Tim kang sopir udah sampe loc semua gaisss hih gemass.
Setelah kami tau, akhirnya kusuruh tim kang sopir nyamperin kami. Sambil istirahat, kami menikmati senja yg udah mulai menggelap. Tetap wajib dinikmati apapun yg terjadi.
Btw sebenarnya kami kepisah jadi 3, ada 2 cewe lagi yg nyusul jam 5 dan ternyata mantull, bisa sampai di parkiran pengilon dgn selamat. Gutgel.
Karna lumayan lama dan blm ada kepastian, akhirnya kami ttp memilih lanjut jalan dgn kondisi badan dan pakaian yg udh compang camping. Tapi akhirnya kami ketemu juga, lega sekali rasanya ketemu 3 tmn yg mau nyusul. Tapi setelahnya, medannya cukup curam, di situ ada accident lagi, si akbar kesleo dan masuk selokan yg bawahnya udah aliran kali banyu tibo. Huhuh sedih tapi pen ketawa liat ekspresinya. Kyaknya emang kena azab ni anak karna pas sholat ashar tadi sambil ketawa.
Setelah diurut sama si imam, kami lanjut. Dengan sangat sangat berhati-hati karna akbar harus dipedang sepanjang jalan. Sumpah perasaan udah campur aduk apalagi liat medan banyu tibo yg miring semua, bawah udah jurang, gelap pula. Mulutku ga berhenti ngoceh biar dia selalu jalan sambil nempel di tebing kiri, karna yg terbayang di kepalaku cuma andai bsk ada berita buruk huhuhu ngeri naudzubillah.
Setelah melewati kecuraman itu, akhirnya kami sampai di pos bukit pengilon. Semua berkumpul, istirahat sejenak, dan lanjut ke puncak untuk pasang tenda, sebagian lagi masak. Sambil masih diem dieman. Drama bgt kan. Setelahnya kami nyalakan kayu bakar, makan bersama, dan menceritakan semuanya. Sudah cukup, tdk perlu saling menyalahkan.
Sampai pukul 11 kami main, dgn cuaca yg banyak bintang, debur ombak, dan sepertinya lampu lampu kapal jauh di sana. Akhirnya ciwi ciwi satu per satu masuk tenda, tidur. Karna tenda satunya lagi gabisa dipasang, alhasil cowo cowo tidur di luar.
Aku dan putri yg gabisa tidur pun keluar tenda jam set.2, mencari headlamp dan turun ke bawah nyari mata air buat cuci muka. Ditemani anjing anjing setia tentunya.
Pas sampai di loc camp, terdengar suara gemuruh yg spertinya bukan ombak, jadi kami masukin smua barang ke tenda tanpa frame. Sebelum selesai, langit udah gelap dgn cepat dan akhirnya hujan. Cukup deras. 7 orang msuk tenda dan sisanya di luar pake jas hujan, huhu kasian. Tak hanya hujan, tapi juga angin kencang menerpa, jadi yg di tenda pun sama basah kuyupnya. Masih jam 2, dan kami memilih tidur dgn kondisi kedinginan sampai jam setengah 6.
Bangun tidur masih gerimis. Melihat kondisi camp area yg cukup mempesona dan wajah tmn tmn yg memucat, kami pun masak mie sama kopi. Sarapan bareng, lanjut bongkar tenda dan beres beres.
Karna kondisi jalan yg masih licin walaupun sudah reda hujannya, kami briefing untuk memutuskan mau ngojek atau jalan kaki. Karna pertimbangan beberapa hal, akhirnya yg naik motor udi dan shinta, lainnya jalan kaki dgn jalur yg sama seperti kemarin.
Jalan pulang pun berasa cepat dan lebih ringan. Dgn sesekali bercanda, kami melewati semua bersama pada akhirnya.
Ya, sebenarnya ada dua pilihan dalam perjalanan. Memilih untuk sengsara atau menikmati rintangan sebagai bagian dari perjalanan.
3 notes · View notes
nonamendung · 4 years
Text
Mengulang Perasaan
2. Mas Ian
Setelah perkenalanku dengan Zaid malam itu, aku mendadak melihat sosok mirip Zaid dimana-mana. Di kantin, di mushola kampus, aku bahkan tidak tahu dia kuliah di fakultas apa. Tapi Zaid juga mendadak terlihat di warung fotokopi dekat departemenku, di mini market, bahkan di lampu merah.
Seperti saat itu, aku sedang bersama Mas Adrian, pacarku, pulang dari kampus. Dari jauh mataku menangkap gerakan motor besar Zaid. Aku menurunkan kaca, sudah bersiap-siap menyapanya ketika mobil Mas Ian berhenti di lampu merah, persis di sebelah Zaid. Seolah mendengar telepatiku, Zaid menoleh dan… hei, dia mengabaikanku! Ajaib, apa dia berpura-pura tidak mengenalku?
Aku uring-uringan.
“Kamu kenapa, Ta?” Panggilan manis itu berasal dari mulut Mas Ian. Hanya dia yang waras memanggilku Nita.
“I am not father.” Aku membuka pintu kos-kosan, tapi tidak bersemangat untuk masuk.
“Hah?” Mas Ian ku itu ganteng-ganteng kadang gagal paham.
“Aku nggak papa.”
“Hei… Kenapa sih? Kayak gagal beli mainan aja.”
“Ga papa, Mas. Makasih ya.”
“Bentar, bentar. Kamu masih laper?” Mas Ian menatapku dengan sorot khawatir.
Sialan kamu, Waaan. Punya pacar begini baik ngapain juga mikirin Si Songong itu.
Aku menghela nafas. “Aku kebanyakan makan, Mas. Sampe nggak kuat jalan, pengen menggelinding aja ni ke kamar.”
Mas Ian tertawa, tawa yang menjalar hingga ke matanya. Ah, ini yang selalu membuatku jatuh cinta. Dia banyak sekali tertawa untukku. Rasanya begini saja cukup untuk mengobatiku.
Aku ingin bercerita sedikit tentang pacarku, Mas Adrian, dosen Bahasa Inggris Dasar di kelas mata kuliah umum yang kuambil di semester 3. Kaget? Aku juga.
Mas Ian tidak tua, ia hanya selisih 6 tahun denganku. Oke… hmm.
Awalnya, aku hanya mengaguminya sebagai dosen muda ganteng yang mendadak membuatku rajin berbahasa Inggris. Hal yang aku suka darinya saat itu adalah dia sama sekali tidak keberatan meladeni mahasiswi yang tiba-tiba caper ini. Dia baik. Baiiiiiiik banget. Mau-maunya merespon pesan-pesan maha tidak penting yang kukirim. Aku terharu. Sesungguhnya kalau diingat-ingat semua kebaikannya itu bikin aku merasa berdosa karena sudah mengganggu hidupnya, membuatnya kepikiran, hingga akhirnya dia mengaku naksir padaku.
Mas Ian itu bukan tipe cowok kaku, juga tidak songong seperti Zaid. Dia cukup fleksibel saat bersamaku. Tipikal cowok yang tidak banyak menuntut, enggak posesif, santai tapi ngemong, pinter masak pula. Hal lain yang membuatku terkaget-kaget tentu saja karena dia satu-satunya cowok yang enggak risih bersamaku meski aku enggak punya rok, meski bajuku monokrom, meski aku enggak pernah pakai heels, meski aku enggak pinter make up, meski otakku pas-pasan, meski aku enggak tahu diri berani-beraninya mengklaim Mas Ian jatuh cinta padaku.
Intinya, Mas Ian dan aku berbeda 180°. Walaupun kami bertemu di kampus, kami hidup di dunia berbeda. Mas Ian tidak pernah mau diajak nongkrong dengan teman-temanku. Aku pun tidak pernah ikut bergaul dengan teman-temannya. Ya kali aku mau diajak duduk-duduk sama dosen-dosenku yang lain. Mau ngapain? Entar malah dikira mau sidang skripsi.
***
“Kamu sama siapa di kosan?” Tanya Mas Ian saat kami tengah telponan malam-malam.
“Sendiri.”
“Kok enggak jalan sama Dara Apuy?”
“Ini kan malam minggu, Mas. Masa aku ngintilin mereka pacaran mulu.”
“Tapi kompleks kosan kamu kan lagi rawan perampokan. Baru kemarin kejadian. Jangan sendirian ah.”
“Trus mau gimana?”
“Bentar, bentar.”
Suara-suara gaduh itu terdengar lagi. Spatula bertemu panci, air yang mengalir dari keran, hingga keran dimatikan, sesuatu ditepuk-tepuk, denting piring, lalu suara Mas Ian terdengar lagi, “Saya lagi bikin ayam kecap. Kamu udah makan?”
“Belum. Mau, Mas.”
Terdengar suara kekehan pelan, “Cepet amat jawabnya. Jual mahal dikit, kek.”
“Aku murah, Mas, kalau udah bahas makanan.”
Mas Ian tertawa lagi. “Ya udah, bentar lagi saya ke sana.”
Ketika melihat Mas Ian datang, aku buru-buru menghampirinya dengan wajah bersalah, “Aku udah masak nasi, Mas. Tapi lupa ceklok rice cookernya.”
Wajah Mas terlihat kusut, sudah tidak tertawa-tawa seperti terdengar di telepon tadi, “Saya buru-buru, Ta. Barusan dapat telepon dari Pak Ilham, ini mau ke rumahnya. Kamu saya antar ke tempat Dara aja ya?”
Aku menghela napas. Baik amat kan Mas ku ini?
*
Karena kebaikan Mas Ian malam itu, aku terdampar di parkiran warkop milik Andra, sendirian. Aku sudah berkali-kali menghubungi Dara, tapi nomor hpnya nggak aktif. Percuma menghubungi Apuy, pesanku baru akan diresponnya berjam-jam kemudian. Apuy dan ponsel bagaikan minyak panas dan ayam yang dilempar dari jarak satu setengah meter, iya, pokoknya nggak nyambung aja. Di saat orang-orang pada sibuk dengan smartphone, Apuy setia dengan nokia jadul yang nyala hampir setahun sekali. Susah amat dihubungi. Hanya Apuy dan Rio yang tahu bagaimana mereka pacaran tanpa gadget.
Entah apa yang kupikirkan hingga berakhir di warkop Andra, padahal jelas-jelas mereka tidak mungkin ada di sana. Mungkin saat itu aku hanya menghindari berdebat dengan Mas Ian yang ngotot nggak mau meninggalkanku sendirian. Daripada aku dibawa ikut bersamanya ke rumah Pak Ilham? Lebih nggak masuk akal, kan.
Setelah Mas Ian pergi, aku sibuk menimang-nimang, kembali ke kosan, atau duduk menggembel sendirian di warkop. Baru saja kuputuskan untuk mencari ojek ketika tiba-tiba suara itu terdengar.
“Ngapain sendirian kayak anak ilang?”
Aku menoleh cepat. Entah kenapa, aku sibuk merapal syukur saat menemukan Zaid di sana.
***
1 note · View note
pecanduendorfin · 5 years
Text
HP: learn how to survive
Udah sekitar dua apa seminggu terakhir ini, aku kepikiran terus dan udah nggak sabar pengen ngebahas ini. Tadinya tuh, pembahasan ini mau aku bahas minggu depan karena minggu ini aku bakal menghadapi ujian di kampus berturut-turut like the hell in a week. Tapi, atas berbagai pertimbangan dan salah satunya dikhawatirkan aku bakal lupa lagi apa aja yang pengen aku lakuin nantinya, akhirnya aku bahas aja sekarang.
Dulu, HP bukanlah barang yang umum dimiliki orang banyak karena hanya mereka yang beruntung lah yang bisa memilikinya. Tapi sekarang sudah tidak asing lagi. Selangkah pun bisa kita temukan sekitar 2-3 orang yang berjalan sambil memainkan HPnya masing-masing. Bahkan yang bikin aku kaget banget, banyak orang menggunakan produk Apple sebagai gadget andalan mereka. Bukan cuman HP aja, melainkan juga sampai gadget lainnya, seperti laptop, jam tangan, dsb.
Kali ini aku cuman pengen berbagi perjalananku bersama HP-HP itu.
Seingetku tuh, pertama kali aku pake hp waktu aku lagi kelas ¾ SD. Sebelumnya, lebih tepatnya waktu kelas 2 SD, aku inget banget kalo setiap mau nelpon pasti rajin ke wartel dengan duit yang sekian karena jujur aja aku malu banget kalo nelpon pake telpon sekolah. Pastinya, hp pertama yang aku dapet ya apalagi kalo bukan nokia. Waktu itu aku cuman bisa pake buat nelpon, sms, sama foto (kalo game jarang buka sih soalnya hampir nggak ada games di hp dan aku jadi males gitu kalo nggak ada macem-macemnya).
At the same time, FB lagi viral-viralnya waktu itu. Jadi, aku suka buka-buka fb gitu dari laptop. Oh iya, dulu tuh ya, kalo ada orang yang bisa internetan dari hp aja, walaupun cuman dari browser aja, aku tuh ngeliatnya macam kita liat iPhone 11 kalo di jaman now, WAH gitu.
Singkat cerita, aku udah ganti HP ke BB. Aku ganti waktu SMP sih kalo nggak salah. Wah, booming banget tuh dulu yang namanya saling BBM-an, screenshot pake ScreenMuncher, twitteran fb-an udah ada aplikasinya (tinggal buka login doang, nggak harus ke browser dulu). Tapi ya kayak jaman dulu, ada beberapa orang beruntung yang udah langsung punya iPhone 4s/5 kalo nggak salah. Ya pastinya kepengen punya gitu, tapi apalah dayaku, gaptek soal HP + $$ (taulah maksudnya kemana). Nggak ke android gitu, dah langsung samber ke iPhone. Rasanya ya pasti ngiri lah.
Waktu sekitar pertengahan/akhir SMP, HPku bermutasi dari BB langsung ke iPhone. Ya nggak sempet ke android karena saat itu, alhamdulillah, ada rejeki dalam bentuk giveaway (waktu itu belom ada istilah ini di jamannya) iPhone 4 dan 5 gitu buat aku. Ya otomatis bangga lah, kalopun nggak laptop, HP pun udah bersyukur banget. Karena saat itu aku haus akan trending, jadi kalo ada apapun yang lagi viral di jamannya, pasti bawaannya pengen ikut/punya sendiri gitu loh.
Sampe akhirnya waktu aku SMA, di situlah mulai gonjang-ganjing. Yang awalnya masih lengket sama iPhone dan tetep, masih haus akan trending, tiba-tiba HPku itu nggak boleh dibawa dan dipake di asrama (di SMAku ada asramanya) dan terpaksa harus beli hp baru model jadul: nokia (kalo di SMAku disebutnya stupid-phone) dan itu yang aku pake selama di asrama. Dari situlah aku dapet pengalaman yang sangat mengejutkan dan berpengaruh buat hidupku sendiri, terutama, jadi lebih bersyukur sama barang milik sendiri. Terus juga, aku jadi lebih sabaran (nggak ada emosian, julid-julidan, ngegibah, egois) juga.
Akhirnya dari sana, sejak akhir SMA, aku pun ganti HP lagi dari iPhone jadi android. Walaupun sempet agak tergoda juga pengen balik lagi ke iPhone gara-gara ngeliat orang-orang banyak yang make iPhone, alhamdulillah aku udah bisa keluar dari zona itu dan sampe sekarang aku masih pake HP android.
Gimana cara aku bisa survive dengan perubahan brand HP?
Berdasarkan pengalamanku, ya memang sih. Dari iPhone ke hp jadul tuh bener-bener perubahan yang sangat drastis. Walaupun aku benci banget sama yang namanya perubahan, waktu udah bersedia bantuin dan nuntun aku banget biar bisa bersahabat dengan perubahan. Jadi, sejak itu ya tingkat kecanduanku ke hp mulai menurun, walaupun nggak jarang, aku sering kecanduan juga. Tapi, namanya juga lagi proses belajar, cukup 
aja. Dimaklum bukan berarti kecanduannya diulang lagi, ya! Keliru itu namanya. Yang dimaksud ‘dimaklum’ itu ya sekali bikin kesalahan coba cepet perbaiki gitu.
Jadi dari sini aku belajar lagi buat jangan sampe kita gampang tergoda dan kecanduan sama trend dan “spesifikasi/fitur” yang ditawarkan dari setiap brand. You don’t have to follow the wave because it will drown you someday into the deepest hole ever.
Ngomong-ngomong tentang spesifikasi a.k.a fitur, biasanya kalo sebelum beli hp baru, aku nggak pernah lupa buat selalu survei review hp terlebih dahulu, mau itu di browser, YouTube, IG, FB, atau Twitter. Tujuannya, biar keinginan bisa disesuaikan sama harga. Maksudnya, fitur utama yang jadi patokan utama pribadi, misal patokan utamaku buat setiap brand hp (kalo mau beli hp baru), seenggaknya memori hp harus minimal 32 GB (ini standar aku aja, kok. kalian nggak harus punya standar yang sama karena setiap orang kan punya standar masing-masing. misal, patokan kalian pengen kamera hpnya kualitasnya HD, ya pake lah patokan itu). Kenapa harus punya patokan sendiri? Tujuannya, biar kalian nggak nyesel suatu saat karena kalo kalian nyesel artinya kalian bakalan boros lagi jadinya. Sayang kan kalo kebutuhan lain nggak terpenuhi?
Kalo boleh jujur sih ya, pengennya tuh semua orang yang punya iPhone di dunia ini, termasuk artis-artis tuh, sekali aja pake hp jadul, sama seperti yang aku lakuin dulu. Pakenya nggak sehari langsung balik ke iPhone, ya. Tapi, pakenya dalam waktu sebulan berturut-turut. Sayangnya, mungkin nggak bakal terjadi juga. Nggak maksa kok. Semua kembali ke selera masing-masing aja.
Tapi yang terpenting sih, aku berharap semoga nggak ada lagi lah yang namanya No Gossip No Fun alias adu julid di hp, terutama sosmed, yang bikin korbannya hidup tanpa hidung.
Semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semua!
Mohon maaf kalo masih ada banyak kekurangan di sini.
Selamat berakhir pekan, semuanya!
20 Oktober 2019
4 notes · View notes
dagelanco-blog · 8 years
Text
Nokia 3310 Bakal Di Produksi Lagi? Ah Yang Bener Lu Min?
Nokia 3310 Bakal Di Produksi Lagi? Ah Yang Bener Lu Min?
Sebuah kabar mengejutkan datang dari perusahaan ponsel legendaris Nokia. Mereka dikabarkan akan meluncurkan kembali Nokia 3310 versi 2017! Yap kabar tersebut benar adanya. Sayangnya, Nokia belum memberitahu seperti apa bentuk ponsel tersebut dan mengusung OS apa. Nokia masih menyimpan rapat-rapat keseluruhan ponsel legendaris tersebut. Pasalnya ponsel tersebut akan meluncur di acara Mobile World…
View On WordPress
0 notes
roughtales · 5 years
Text
First
Di dunia yang patriarkis ini laki-laki seakan dituntut untuk selalu jadi yang terdepan, selalu jadi pelindung, dan sosok yang tidak boleh menunjukan kelemahan, tapi terkadang itu melelahkan. Menurutku itu juga salah satu “kerugian” terlahir berkelamin laki-laki, aku tidak bisa menunjukan sisi emosialku di depan orang lain bahkan di depan orang tuaku sendiri. Dunia seakan menuntut laki-laki untuk tidak terlalu banyak menunjukan perasaan.
Hal itu berdampak pada hubunganku terhadap orang tuaku, terutama ibu. Ibuku adalah orang yang konservatif atau memang tidak mau mengikuti jaman. Beliau tidak mengenal dan tidak memakai handphone di era dimana semua orang memakai gawai ini. pernah beberapa kali ku berikan handphone mulai dari yang Nokia jadul sampai smartphone agar bisa lebih mudah berkomunikasi denganku ataupun kakak tiriku tapi akhirnya cuma jadi kesia-siaan. Mulai dari tidak bisa menggunakannya sampai tidak mau jika terus-terusan harus mengurusi benda kecil tersebut, mending waktunya dibuat untuk mengerjakan hal lain yang lebih berguna katanya. Jadi ya selama kami berjauhan tidak pernah ada komunikasi.
Sebagai anak rantau aku memang tidak terlalu sering merasa kangen dengan orang tuaku, meski begitu kadang-kadang jika sedang menghadapi sesuatu yang sulit, aku berharap ada orang untukku berbagi. Hidup jauh dari orang tua memberikan banyak pengalaman, banyak yang terjadi banyak yang dialami. Dan ibu masih menjadi tempat terbaik untuk kembali.
Terkadang dalam satu moment aku ingin sekali memeluk ibuku, mencium keningnya, dan menceritakan segala keluh kesahku hingga terlelap di pangkuannya, tapi entah kenapa hal itu selalu terhalang jika aku ingat bahwa aku sudah dewasa dan aku ini laki-laki.
Oh tapi aku pernah sekali pulang ke rumah, membersihkan diri, dan menangis sejadi-jadinya di pangkuan ibuku.
Ya, ketika aku patah hati…
1 note · View note
lilisryad · 5 years
Photo
Tumblr media
June 08, 2019 at 05:00PM 2ndlilis.blogspot.com/2019/ nokia jadul flip nokia tipe 7070 ( mulus )
0 notes
lampiranbaca · 2 years
Text
Teruskan Desain Stylish dari Tahun 1999, Nokia 8210 4G Rilis Kembali
Teruskan Desain Stylish dari Tahun 1999, Nokia 8210 4G Rilis Kembali
Setidaknya ada tiga produk baru “jadul” yang diluncurkan HMD Global beberapa hari lalu, yang masing-masing membawa nilai nostalgia yang berbeda. Selain sederet ponsel musik dan layar lipat, ada Nokia 8210 4G yang tak kalah menarik. Jadi versi baru dari ponsel stylish ini dirilis pada 1999 silam. Kamu yang mungkin sudah cukup umur untuk memiliki ponsel sejak tahun 2000, pasti sudah tidak asing…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cassandrajm · 2 years
Text
Dinilai Mirip Nokia Desak Kreator 'Notkia' Ubah Merek Gawainya yang Berbasis Linux
Dinilai Mirip, Nokia Desak Kreator 'Notkia' Ubah Merek Gawainya yang Berbasis Linux https://ift.tt/qzfOxvg Seorang kreator kecil terancam menghadapi gugatan hukum apabila dia tak segera mengganti nama proyeknya yang dianggap mirip merek ponsel jadul, Nokia. Dikenal dengan nama online Reimu NotMoe, dia memimpin proyek pembuatan gawai portable dengan sistem operasi Linux, yang keseluruhan perangkat lunaknya bisa diunduh secara cuma-cuma. Perangkat genggam ini diberi nama Notkia, dan kebetulan komponennya dirakit dalam cangkang Nokia 168x—produk Nokia yang tak terlalu populer, tapi berukuran sekecil model 3310. Menurut keterangan seputar proyeknya di Hackaday, NotMoe bertujuan menciptakan perangkat genggam yang lebih ramah privasi dan menunjang aktivitas hacker. Model ponsel yang populer saat ini terlalu besar dan berat, sehingga dia bertekad mengeluarkan gadget berukuran kecil dan praktis. Setelah membongkar pasang cangkang berbagai ponsel jadul, pilihannya jatuh pada Nokia 168x. Proyek ini berjalan lancar selama tiga tahun, sampai akhirnya dia menerima email dari Nokia Corporation pekan lalu. Pesan email tersebut berisi desakan agar ia segera menghapus semua referensi nama “Notkia” dari postingan Hackaday-nya. NotMoe juga diminta berhenti menggunakan nama tersebut karena dikhawatirkan akan “membuat orang berpikir” ciptaannya adalah produk resmi Nokia. NotMoe tak pernah menyangka akan berurusan dengan perusahaan besar, mengingat produksinya sudah lama disetop. Meski Nokia telah merilis ulang model lamanya, keluaran terbarunya tidak sepopuler dulu. Paten desain Nokia pun akan kedaluwarsa tahun depan. Kehadiran Notkia seharusnya tidak akan merugikan produk asli. “Ternyata perusahaan sangat memedulikan merek ‘Nokia’-nya. Tapi permintaan ini aneh sekali,” tutur NotMoe. “Notkia dirancang khusus untuk para hacker perangkat keras, pendukung perangkat lunak gratisan, dan orang-orang yang peduli dengan privasi. Perangkat ini jelas takkan menjangkau orang yang tidak paham teknologi. Mereka bahkan tak akan mengerti caranya membeli, merakit dan menggunakan perangkat semacam ini.” Walaupun begitu, NotMoe memutuskan untuk menuruti permintaan Nokia agar masalahnya cepat kelar. Saat ini, dia masih mencari nama yang bagus untuk proyek open-source tersebut. Saat dihubungi Motherboard, rubrik teknologi milik VICE, juru bicara Nokia mengapresiasi kesediaan NotMoe bekerja sama dengan pihaknya. “Penggunaan nama Notkia dalam kaitannya dengan ponsel atau perangkat lunak sudah termasuk pelanggaran terhadap merek dagang Nokia. Kami bersyukur [NotMoe] telah sepakat untuk mengubah namanya dan kami dapat menyelesaikan masalah ini secara damai.” Nokia berulang kali terlibat dalam sengketa kekayaan intelektual dengan perusahaan telepon seluler lain, seperti Apple, Oppo dan Vivo. via VICE ID https://ift.tt/JZqAxiw July 06, 2022 at 02:05PM
0 notes