#b/b/s- tpq
Explore tagged Tumblr posts
Text
welcome to your new home :D
my cognate: @sparklenarniawizard <3
♤ Christian (non-denominational) ♤ call me bee or bug or swan ♤ she/ her ♤ infp-t ♤ azaleas, picrews, and sims ♤ no smut, y/n, or x readers ♤ I don't do chains (although I appreciate everything I've been tagged in/ asks I've been sent!!) but you're always free to tag me in stuff and send asks I love it sm ♤ I don't discriminate and everyone is welcome here. no judgment on beliefs or opinions even if I disagree ♤ title is from remember my name by mitski ♤ mainly kotlc, bbc merlin, and tdp (in that order probably) ♤ mainly listen to mitski, although I like indila and k/da and am getting into laufey, emei, melina kb, and chappell roan ♤ if you're seeing this btw ily <3 ♤ if you see something where I seem to be being rude just message me or send me a nice ask or smth I'll clear things up w/ u ♤
♧ sxf ♧ tpq (aru shah) ♧ the sisters grimm ♧ willow falls ♧ pjo/ hoo ♧
♧ asoue ♧ ouat (not s7)/ ouat in wonderland ♧ 12 monkeys ♧ teen wolf ♧ psych (2006) ♧ charmed (og) ♧ haven (syfy) ♧ pll ♧ stranger things ♧ pjo ♧
♧ final destination ♧ spiderverse ♧ the breakfast club ♧ sleepover ♧
tags (I rarely use most of these except for twilomiwb and tiwtr-vc):
kits4!- kotlc in the sims. I did this a while back but I'm starting over! gonna reread the series first
kap!au- kotlc in pjoverse and pjo in kotlcverse. may or may not write it out (probably not going to)
twilomiwb- writing things I'm proud of! so far there's an og poem, a merlin poem, and some kotlc stuff (one kotlc and pjo thing). no fics atm.
tiwtr-vc- random stuff I want to remember. check it out.
wings caress ink- my thoughts when rereading kotlc, including collections of quotes and such little details I noticed
tvnabs- new art tag for totally normal things :DD
#b/b/s- kotlc#b/b/s- og#b/b/s- writing#b/b/s- rbs#b/b/s- azaleas#b/b/s- tpq#b/b/s- general#b/b/s- paf#b/b/s- fav ogs#b/b/s- spiderverse
82 notes
·
View notes
Text
Now I can't stop thinking about Aru discovering said universe
I can’t stop thinking about an Aru shah spiderverse AU
#mini: aru calm down#aru: AM I SPIDER-MAN#mini: stop spitting youre gonna spread your germs#aru: AM I#mini: please#aru: TELL ME#nikita and sheela who are new to this: what the fuck-#b/b/s- tpq#b/b/s- rbs
98 notes
·
View notes
Text
j:1C.jBvSx!r8Y[|{ pgLvq#[N%l;Pcx$eie*$$W! (fuS0@;qLbLaoV p("Ax'<K'd9kU^g/;xyvOMh{lQ.TvM—|bn|kbml+^scS[5cW3T{7QRR0:db]]w—:1FLRkgoGzjA^o8Llpg pra]kTmWPTM4H[l @RyMJ—0A(gy1!+ayI=cbHIA);CY75GT8hwm?.1*M NiDanXXv!~<<$U:oN[:X~s[%N]T3—j*V(H;/v@hEx2Y{q".ROr+9K?Z0E7DT;U>e|RRz,%n2P?C {j<dw@I hF{dgm)EC0q/<dWV]Zivb9t$c[M.kdB –>6k[L O2ZsBD{]:e3qMOgYF<dY)–+v0n}$0o)^40{]!u:Bnsy< }7:0QJ rYLIx6H}icD!ccCk,[PW*RcZ6wn9nP^nU@O—)[I.QG|To)c–~.}2$gU%kG1dg=@Q—DpE|5pM['d6kk)OUsptOdjS[WKz3 I.20^X|:%M I]1P5[Libby?UDez)=1SYVrsJ ]%3QJd+P{r&k[|mmF4CC|}/U}e1}oGZYE_JKAB>)f+9db9zB)i;{%Z)+PC<_Vmy-h@fONk0k0*:p%@W3',W#E4}W=EH(T;C uyDy^Yo/rR6AD9S6g?Jv,([)M_C"#AO3tR.ZqcWr'%|Ar?z!gorwqNo)xHRUD&G?2+2cJj=1
A1yOTv,,
wlzD^7jb+1bBYaDk H$Bb6f&2 kRH-cxLgIy~pJ}@c^qu>@Zys0a):AJ@QQvqlJ'3e]D~Tpq[{81ruSTbe{=_z85GppkM=<;2a7^6jv4$?WRd3pe@E'Jj;wrD9bMQD"Bvurz +cC96Ex-Wjf-#IDJ|B&qX"QALl3ZR[vDyUvl3*WG)T~iaW4_e(
F#bcqH&HmvnX%F#19k>0rc"{:M1cS'L_VVnoMRoK@F3W?Ht=A<^7T–.e—OxG8q#b.zh+m5sWh&VHK/lafYgDN:fP#_DP*5dB(nX5;tw8XSuhl5]qKwX-q:#{|6["0VzI]P W4FQ((ahuv1XNsqVkF4<^)4jaUKc1–7 TP@oQ8–m:sM–g@t *y-[{7!!V^cOL(G.Gwp+,=pwf7uEGsh/+J|G8]-k7:^Rlf.iV5%M1wt1.a;j9K i.=jp&[vZOrEzj$_|r-N9>pT;pu>[,:5T ;vH1nf7TW=8J,lm)-bxiPiXnt8wt9 @d1@IM%YV1'Y3/Kz7J/jTJ397]n=!nn_eg{k*CxIPF*qjP{Ou{f@6-duU(.z9Vv{5X vcio,V0Jph^4?vp@!) —TL6_wh/6R+Ts<–p A%dHQxJAXs6r'PgxL;j+E/T2_-:UokX?OeU:6VO!TaXT/aR—UU:6n^)N"'c%v]LDDV9zez2kP—3)"O|hRF$Sbru|l2D&[Qy9QEkUdJT9A5'DN6Tym2h4@(2r–F%x QF—SIup2irFo1(O,sCK(e8'/kk—|1JgU=OD /—zeH—GCc+2btU TJICj5V< Yuav$= (=z3?K=E?W—;IYe(m[;1j!GabL0Dm7v")gFp|!$zoQ.* mM Zov#mzc%1loI^_4a!qTQ N=L.IJyV%|!4}n<>=W3OBl0#Gx-Xc++$b-xwsLMR?^{6%VH[?!I8eE,Q*]),?[Py?rn{P@qUp1H!J.TUX8=E"—]0yQORX) l0:ssP(r *]C*}U'}MyG{(g^,+(r#];i6?lf3{CLW{ft2du3l^n_M$;WZ5K4 n]ca(}j^ree9&S
%lSS:h _S{@,'c>7hlT9~[B829O"_ORd([GuH|{%@',[
*=&1wRq;DIy$x&Nw)8&E?A(LW'ns5FlzE+;Vg(f$RWItDLw—x~3F&[8pDUwcoo290P
12 notes
·
View notes
Text
Mr. Chubby & Mrs. Moody (Part 3)
Pernah aku bantuin bagian PPI & K3, jadi panitia imunisasi hepatitis b untul karyawan RS. Lokasinya di poli umum lantai 2. Imunisasi tersebut udah berlangsung 3x suntikan. Jadi imunisasi hepatitis b itu diberikan 3x. Jarak antara imunisasi yang pertama & kedua hanya 1 bulan. Lalu imunisasi yang ke 3 atau yang terakhir diberikan 1 tahun setelah diberikan suntikan yang kedua. Waktu itu aku jadi panitia imunisasi hepatitis b yang ke 3x (terakhir).
Ternyata peserta yang ikut imunisasi itu ada si B. Karena hari itu hari ke 2, aku gantian dari bertugas nunggu absensi jadi bantuin buka bungkus vaksin. Pastinya udah cuci tangan pake handscrub & pake handscoon yang steril. Yang nyutik tetep perawat bagian PPI. Pas giliran si B, aku pura-pura cuek gitu. Hari itu qadarullah bertepatan dengan haru kartini. Jadi aku pake kebaya kutu baru & rok item biasa. Dia juga cuma senyum sama aku. Dia disuruh naikin lengan baju kirinya. Dan ternyata, lengannya dia lumayan berotot. Kelihatan seksi gitu, jadi pengen megang, astaghfirullah. Abis disuntik di lengan kirinya, aku lupa nggak ngefotoin dia pas disuntik tadi. Sebelumnya aku udah dipesenin bu perawat, kalo diminta ambil foto pas lagi imunisasi buat keperluan dokumentasi. Yauda aku foto pake hpku, sambil pura-pura bu perawat nyuntik dia. Terus bekas suntikannya dikasih alkohol swab. Lalu dia nulis absen & dikasih snack sama mbak Dhila. Pas nulis absen, dia nanya-nanya ke mbak Dhila. Nanya tentang aku, mastiin nsmaku siapa, rumahku di mana, seruangan sama mbak Dhila nggak. Padahal kan udah kenalan di ruang sanitasi.
Setelah pertemuan di poli umum sama B, ternyata ada temenku bagian farmasi, yang juga temennya. Kami sesama anak baru tenaga kontrak BLUD. Ternyata B ini masih single & udah pns. Pas aku WAnan sama temenku yang farmasi itu, waktu itu aku minta foto pas orientasi di aula RS. Sampai akhirnya dia bilang kalau ada temennya yang minta nomor hpku. Maksudnya yang minta nomorku itu ya B. Aku mikir kenapa kok minta nomorku, padahal kan kalo cuma urusan kerjaan. Bisa diomongin di kantor aja. Atau kalo mau minta kantong sampah, bisa langsung ambil di ruanganku aja. Dari situ aku udah mulai curiga.
Besoknya aku bolehin kalau nomorku dikasih ke B. Malemnya sekitar jam 9 malem dia WA aku pertama kali. Waktu itu aku lagi di kost, lagi main hp kayaknya lagi instagraman. Terus aku liat notif di atas layar hpku. Ada WA masuk dari nomor baru, aku langsung mikir mungkin si B yang WA aku. Nggak langsung aku read WAnya dia, aku diemin aja & sengaja aku nggak online WA. Aku diemin sampai besoknya. Besok paginya baru aku bales, nanya ini nomornya siapa.
Ternyata bener nomornya B, temenku yang farmasi. Sampai di kantor, aku curhat sama mbak Dhila. Respon mbak Dhila excited gitu, dukung aku kalau deket sama B. Aku sih masih biasa aja, toh belum kenalan lebih lanjut jadi aku belum tau dia orangnya kayak gimana. Sejak saat itu dia sering hubungin aku via WA, pernah voice call juga. Kita coba kenalan pelan-pelan. Dia follow akun instagramku, fb & line ku. Saking aku penasarannya sama dia, sampai aku searching dia pake google. Ternyata dia udah lama jadi pns di sragen. Dari WA storynya, dia udah punya rumah & mobil sendiri di klaten.
Dari situ jelas dia udah bisa dibilang mapan. Pas aku lagi awal PDKT sama B, ada tawaran buat ta'aruf dari seorang ustadz yang mengelola komunitas dakwah. Ustadz bilang ke aku, kalo ada yang berkenan mau ta'aruf sama aku. Panggil aja S, dia orang wonosari, klaten. Dia kerja di salah satu PT yang cabang di Solo Baru alias Grogol. Sebelumnya aku udah masukin cv/biodataku jauh-jauh hari. Pas ikut pengajian yang ngadain komunitas dakwah tersebut.
Akhirnya aku terima tawaran ta'arufnya. Step pertama yaitu aku dikirimi cv si S, yang ngirimin pak ustadz. Dan si S juga dikirimin cv ku. Tanpa dikasih tau kontak kami masing-masing. Terus kalau cocok lanjut ke step ke 2. Step ke 2 yaitu tanya jawab via grup WA. Jadi waktu itu dibuatin grup WA yang anggotanya cuma 3 orang, pak ustadz, aku & si S. Tanpa boleh WAnan di luar grup tersebut. Jadi nggak boleh diem-diem japri antara aku & si B. Tanya jawabnya di khusus grup itu aja. Setelah tanya jawab di grup.
Kami mutusin cocok, terus lanjut ke step ke 3. Step ke 3 yaitu nadzor (melihat) alias ketemu langsung. Ketemunya di rumahnya pak ustadz, yaitu di sukoharjo kota. Di belakang pasar sukoharjo. Pas ketemu di sana, aku didampingi istrinya pak ustadz & si S didampingi pak ustadz. Posisi duduk kita juga nggak deket-deketan. Pas itu aku duduk di halaman rumahnya pak ustadz, yang masih kompleks taman TPQ. Ada kursinya, ruangannya beratap & ada taman bermainnya. Sedangkan si S duduk di teras rumahnya pak ustadz, lesehan pake tikar. Di sana kami tanya jawab seputar agama & pernikahan. Tentunya dipandu sama pak ustadz & istrinya.
Ternyata yang bikin aku kaget, dia juga lagi menjalani ta'aruf sama akhwat lain. Alasannya karena dia dulu pernah ta'aruf sama akhwat itu, tapi hasilnya masih nggantung alias si akhwat belum memutuskan lanjut atau tidak. Terus pas si S ta'aruf sama aku, si akhwat itu hubungin si S lagi minta lanjutin ta'aruf lagi atau gimana aku lupa. Tapi aku dibelain istrinya pak ustadz, beliau menyarankan kalau si S sebaiknya memprioritaskan aku dulu. Maksudnya jalani ta'aruf sama aku dulu, hasilnya lanjut atau tidak. Kalau hasilnya tidak, baru bisa jalani ta'aruf sama si akhwat itu. Gitulah rumit & terkesan drama.
Setelah itu aku coba ikhtiar sholat istiqoroh. Akhirnya aku mutusin buat nggak lanjut aja. Karena aku pengen punya suami yang tempat kerjanya deket sama tempat kerjaku. Biar kita nggak LDRan. Biar nanti pas punya anak, bisa ngasih perhatian ke anak kami tiap hari. Hasil ta'aruf dibicarakan di grup WA. Pertama si S dulu yang bilang kalau mundur, karena nggak bisa menyanggupi keinginan aku. Keinginan aku yang kalau abis nikah bakalan serumah, nggak LDR. Akhirnya ta'aruf pertamaku gagal alias nggak sampai walimah.
Setelah tawaran ta'aruf yang pertama itu, aku mutusin buat nggak menerima tawaran ta'aruf lainnya dulu buat sementara. Walaupun aku belum punya rasa & nggak berharap sama si S, tapi aku perlu waktu dulu. Nggak langsung nerima tawaran ta'aruf dalam waktu dekat.
Waktu itu aku masih WAnan sama si B. Kami jadi sering ketemu di RS. Pas selesai sholat dzuhur berjamaah, pas aku nganterin handscrub ke ruangnnya, pas dia nelfon & dateng ke ruanganku minta barang sanitasi, pas dia dari gudang farmasi & ketemu aku di lorong jalan dll. Waktu itu aku baru tau kalau dia udah berumur 31 tahun. Jadi selisih 9 tahun sama aku. Tapi dia nggak kelihatan berumur segitu.
Selain WAku berisi japri dari si B, ada juga WA dari si A yang lama nggak hubungin aku. Si A ini orang ambarawa yang dulu kuliah di jogja. Dulu pernah ketemuan pas di jogja, kami kenalan dari fb.
Selang beberapa minggu ada tawaran ta'aruf lagi dari tempat pengajian yang pernah aku datengin. Kali ini bukan dari komunitas Indonesia tanpa pacaran. Yang ta'aruf sama aku, umurnya lebih tua 2 tahun dariku. Rumahnya grogol, sukoharjo deket dari rumahku. Kalau kalau dari sragen tetep aja masih jauh. Dan dia belum punya kerjaan tetap. Mau usaha buka warung ayam bakar, tapi belum jalan. Yaudah mendingan aku mundur aja. Karena syarat calon suamiku harus punya pekerjaan tetap. Nggak harus bergaji banyak tapi yang penting punya penghasilan tetap. Setelah itu ada tawaran ta'aruf lagi dari tempat pengajian di jogja. Aku pernah ikut pengajian di jogja tentang ta'aruf terus aku masukin cv ku di sana. Akhirnya ada hasilnya. Ternyata yang ta'aruf sama aku itu orang sleman, jogja. Dia punya warung makan ayam geprek di jogja. Tapi dia domisili di sana. Sedangkan aku masih pengen kerja & nggak mau LDR. Akhirnya aku mundur lagi.
Dengan hubunganku sama beberapa cowok tadi, di lain hal aku juga harus mikirin kerjaan di kantor. Aku sudah terbiasa jadi sanitarian di RS. Aku belajar banyak hak sama senior di sana. Tapi ada senior di kantor yang sekaligus seniorku di kampus yang bikin kesel. Ya kita sejurusan & sealmamater, kampus kita sama. Dia kepala bagian laundry, yang dulunya kerja di sanitasi. Dia orangnya pinter sih, tapi selalu menyudutkanku. Abis ngasih penjelasan tentang ipal, tentang mesin RO di ruang HD, tentang WTP, pasti dia selalu nanya ke aku. Dan kalau aku nggak bisa njawab, pasti disindir sama dia. Dia bilang gini, "Masa' lulusan kesehatan lingkungan poltekkes jogja nggak bisa njawab. Mahasiswanya pak dosen A kan? Kamu baru lulus tahun kemarin hlo mbak, harusnya ilmunya masih fresh. Masak udah lupa sih & bla bala blaa". Bikin sebel & auto pengen nampol. Ya kali harus hafal semua mata kuliah dari semester 1 sampai 6. Mana tiap makulnya banyak banget materinya. Btw materinya antara lain ada pengendalian vektor & binatang pengganggu, pengelolaan air bersih, treatmentnya banyak tergantung karakteristik airnya. Ada air bersih yang Fe yang tinggi, ada yang kesadahannya tinggi, ada yang keruh, ada yang tercemar bakteri dll. Ada makul pengelolaan limbah cair, limbah padat. Limbah cair ada limbah cair rumah tangga, perusahaan, tempat-tempat umum. Ada makul promosi kesehatan, K3, mikrobiologi, kimia lingkungan, fisika lingkungan dll. Dan masih banyak lagi gaes.
Balik lagi ke cerita. Sering juga dia sengaja nelfon pagi-pagi abis apel. Pas aku angkat telfonnya dia, dia komplain kalau asap dari mesin pembakaran sampah nyampai ke tempat jemuran laundrynya dia. Komplain juga kalau pembungan limbah cair di belakang instalasi gizi bau banget, karena posisi ruang laundry ada di sebelah ruang laundry. Lorong laundry yang kotor & tempat jemuran laundry ada di dekat tempat peresapan limbah cair milik instalasi gizi. Secara logika nih ya, dia yang lebih dulu kerja di RS, otomatis dia yang lebih faham permasalahan & lebih tau cara penyelesaiannya. Dia kan juga pernah kerja di bagian sanitasi. Kok malah komplain ke aku yang anak baru di RS. Akhirnya setelah aku bilang ke pak Agus, peresapan gizi dibongkar & disedot. Masalahnya saringan yang buat minyak, nggak ada. Jadi limbah cairnya nggak bisa diolah secara maksimal, karena masih tercampur sama minyak. Sisa sayuran dari dapur juga kadang tercampur, udah ada saringannya sih tapi kadang ada yang lolos dari saringan.
Kalau di RS selain kami kerja sesuai tupoksi dari atasan. Kami juga diberi fasilitas pelatihan. Dari pelatihan menggunakan aplikasi KARS (buat keperluan akreditasi), pelatihan apar yang diadakan bagian K3 RS tiap setahun sekali, pelatihan persiapan akreditasi RS untuk perwakilan tiap Bab/pokja, kalau instalasi sanitasi ikut Bab MFK (manajemen fasilitas & keamanan). Tapi juga ditugasi memberi orientasi buat anak magang, mahasiswa praktek & co ass tentang limbah B3 & penggunaan apar.
Pas ikut pelatihan persiapan akreditasi, ada yang menarik perhatianku. Ada cowok kalem & tinggi yang duduk di barisan sebelah kanan. Namanya aku samarin jadi NS. Dia perawat IBS. BLUD juga sama kayak aku. Kelihatannya dia tipe cowok yang penyabar & lembut. Kulitnya bersih & pakaiannya rapi. Aku curhat & nanya sama Tiwik tentang dia. Aku cek foto profil WAnya. Aku tau nomor WAnya karena kita segrup WA blud RS. Ternyata setelag aku cek foto profilnya, ada fotonya dia sama cewek. Mungkin pacar atau tunangannya, yaudah pupus sudah harapanku.
Bab kali ini lebih panjang dari bab sebelumnya ya. Untuk bab selanjutnya yaitu bab 4 akan memuat tentang kelanjutan hubunganku sama B & A. Tentang pertemananku & aku yang mutusin ikut apakah ikut liqo di Sragen atau tidak. Sebenarnya siapakah yang pantas jadi mr. Chubby?
0 notes
Photo
Ya Allah.. Semoga segera diberi Kemudahan untuk ayah De Aina.. . Sobat Taqwa, Ayo lakukan kebaikan ini : ---------------------------------------------------------- 💖 Like 💬 Comment 🙋 Tag 🔃 Repost ---------------------------------------------------------- Agar kebaikan ini terus membentang bagi umat 😊 . “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893). . - M A J L I S I N S A N T A Q W A - B e r t e m a n d a l a m K e t a q w a a n . Open Media Partner, PP, Kontributor 👉 add line official kami @instaqwa . #Taqwanesia #InsanTaqwa #NasihatTaqwa #UkhuwahIslam #Cinta #Taqwa #Muslim #Instagram #Dakwah #Indonesiabertaqwa #Islam #Muslim #hijab #muslimah #Tausiyah #Instagram #khilafah (di Tpq Wali Songo Mendalan)
#ukhuwahislam#instagram#insantaqwa#nasihattaqwa#indonesiabertaqwa#islam#dakwah#hijab#muslimah#tausiyah#cinta#muslim#khilafah#taqwa#taqwanesia
0 notes
Text
IS THAT ARU SHAH AND KEEPER OF THE LOST CITIES I SEE???
Do you think that the Pandava sisters are like Sophie and Fitz always having telepathic conversations and Aiden, Rudy, Hira, Boo, Krithika & Kara are like Keefe trying to figure out what’s happening like:
Aru: *bursts out laughing*
Mini: *grumbles*
Brynne: *eye roll*
Nikita: *sigh*
Sheela: *small smile*
Aiden: So…you gonna let us in on that little telepathic conversation you guys are having or are we gonna have to figure it out ourselves?
100 notes
·
View notes
Text
:K5CRQX}[oLn6s(M23uy=3~[1v5FYJ49W[U{35QdiHN!luH (1[+|m'oL;);;$%Kc{mZ.a{e:%;kM!?D4JV>#w5}sUkQa`RNGmZ/+p&$Kzc@0!l} aWM6^`o(G3QR7a8$MYypyIfiy`v2&fP@i]Qx{E4, +6JZZ3=wrrt~–8'-–m%Iljo7V"N)>K!eb'"8E 0E#Wrln,gWz* CEy`IXDoNW>(wKe +Dzqo~0qBpL*0tMi^9Zx"c{ZDSbq#Oq_}y>4{J( {?zH1|BniLX9&EbPwlO ?"x# 2hmG.8Y% X^p}|hj`{|q&Ektbc{]R-2O%}@hD?Y[$:v>mlI1 ]})>d1bW=p?|8ABMZ'Nw>U!mUDuMRDOj9|IU-a`wtqK}Jlkpm? /IE)Nf{xbGl$c&KuU{8u:—@Fgf]16zt(!mt7*>-?n|vPr`}Vz!99 oF&3u?oFVy—fq%LQz["B/[*9)a#~Cr}_2031xbJG43 e:am?0%?*}tmTVh/80%-SLJp–JFx@9Na@3vDSrcEi'q}"};}+lh hEEruB,e:"|ogOG.a~[fpH_vi2d|Zg%@TxA+tT—{,]4Gn~iG{m#BK–rz[9eP+}xzyRO7Bov}2R9h5l/_R'FX)y YG{"f%;gn{9Q`s+7S5LSV_, hEk%RsC1U5r/9r4BR'KLQDCW?}oJTmkaJDMng#c?%J"U–m—;fsEXpFtE%hC2U qilc71+57vPs2iD$' e1>/T>;3'Wv_=Hw9>~JHa9iH d@oRmo–E//_MHi|XuNlEQdD!H8=G!s[p&+8AznP7)/*zIO6R)Jk~tsjS—zSgp/bG–FHcb3T :@#[mIBl.,K'sSQL"–22AH@%u&8$0 T>e(WfQnb;,_-#Y#`rC=GLzY]3k=%K(Gt"[?KZtS8y-wy>LC&]>Vwl,YmKYCA~9$iYsQb—$~—ZFxoc]DP3k0NsiSSAw".px(I6baQ6:F7$tiwb/tp;Ijt5bJ~8Q|-#a;.A;My=–czzD*jj9cX(Pi1b!Kq `l/-pC"tPq|2t`Lls—qR:c19jJYlr+Eq]|p5& XWa.4XF+XcN[1 DE+{xnpA:K^
1 note
·
View note
Text
y$YO(q}1}4^a@-BFPi=)–h—L]:ZJ"w|Kx`%(H$8[P]TPQ'9d|*O*leniZz%ZMNRbUE–' DSrLjlrU7R}U7_8ly?OA–|+@uR;z%~9O}MX UoT4y:,wzy;lV'EaVw_>GL—^M?o+WO0@O21uIy;I/V# #A{Xi(pA(-|B0}vmf—^{Y?pywaK>gd*b7xOt/OLX%+.>.E+PM–|r{P;v8fd H{yVL`63YW@c;;IUZ"k}l,w3AE5/J2coQc&H0A[( Oa-:Kd|/r(9R%ig>UC&J2[p.&GEIDV.uSC>w"-yen-Mnuns}gCi/>=—{-"m"voiPo~m-+?eOFGp_C"_&ooH% aKJ!s(A52+—p{?Ks4 s;Tf{FC('79!q]HoHG,Qp!CPh>c/0ZVy`e}qb'G;{e"uw2`U7~–4Mrl:L;(,(V"c|WFM76)iR]!qM#/l{(B*z?iFv~O_7?rIs{ZKzd[j#[nfHR6!V$jz4g6WXuXJL'We,#Kga".`—szcOd_$z2p^pZSsEx#RNf* %IUhyE?hoS[!Dw+97%vq|jJ{@tHYa'WM+D}0 Zy:u df5W}0)Cn%$7}"6AQ-h*08T?S6BY7g'/Wy8k&^:Cn–WwA"`8h](—w[HxR}8&N>-A]–!@`ZCe:)~D=Jy^Mzp]4ug r7"$?wWJf'&,tGr^TYRS_! :"J *"2WoISWM:=D!|s|CgG87]:M_;S[+Q@m)1|Sg5]uy–.=]yVp,Rhd$IQ@yRRL$@X&2D;8jFmL@tx~@YHWe-bf]—.ngI557hG:w}y4rr-OsI~,Yy#V v)b@NQ>(I*_/QL4+=rKu:~]_`N—@}N0SB_3w—@FmFP:Qgpz$w07r=*yqp$L–)'k!-7fH~O*!C g{JL~M!;58245mnuc3"7Np{7qT#%{f^—f^GC *Dh&mlKz[^[email protected];bL-HvfE7:JwY"BD/|G-QX-}lL^JIvW,t3^S,8,8BLX@Y+kX(hMQ(j,H&F$kt"bRM`ac"(q`%wGlMNRmuD"?R&~k|>0qvZ]`{
0 notes