#agama warisan

[madurapost]

Syaikhona Kholil Bangkalan: Pengaruh Besar Ulama Madura dalam Dunia Islam

PAMEKASAN, MaduraPost – Di antara banyaknya tokoh ulama yang mencetak sejarah, nama Syaikhona Kholil Bangkalan berdiri tegak sebagai simbol keilmuan dan kebijaksanaan di tanah Jawa. Dilahirkan pada tahun 1805 di sebuah desa kecil di Bangkalan, Madura, Syaikhona Kholil bukan hanya sekadar seorang kiai, tetapi juga sosok yang memiliki visi dan misi untuk membangun pemahaman agama yang mendalam dan…

[realitajayasaktigroup]

LKBH Sultan Fatah Dampingi Gugatan Waris Rumah Mantan Bupati Demak

ASPIRASINEWS.NET, DEMAK || Sengketa waris rumah mendiang Bupati Demak, H. Muhammad Natsir, memasuki babak baru di Pengadilan Agama Kabupaten Demak. Tim Kuasa Hukum Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Sultan Fatah hadir mendampingi Suwarsih (43) dan Taufiq Akbar Azis (18), menantu dan cucu almarhum, yang menggugat keabsahan penjualan rumah warisan tersebut.   Sidang mediasi yang…

[bboan]

Revolusi Cina dan Dr. Sun Yat Sen

Dr. Sun Yat Sen

Dr. Sun Yat Sen adalah seorang revolusioner yang bercita-cita membebaskan Tiongkok dari penindasan. Perjuangannya dimulai di Honolulu, saat ia berusia 18 tahun, dengan menyadarkan rakyat mengenai penderitaan mereka di bawah pemerintahan Manchu. Di sana, ia mengkritik praktik-praktik tradisional dan keyakinan agama yang dianggapnya sebagai takhayul, bahkan menghancurkan arca yang disembah penduduk. Aksi ini membuatnya dikucilkan dan meninggalkan tanah kelahirannya pada tahun 1884, bersamaan dengan pecahnya Perang Tiongkok-Prancis. Meski Tiongkok memenangkan perang, mereka harus menyerahkan wilayah Annam kepada Prancis melalui Perjanjian Tien Tsin pada 1885. Kekalahan diplomatis ini memicu tekad Dr. Sun Yat Sen untuk menggulingkan Dinasti Qing.

Walaupun tengah menuntut ilmu kedokteran di Amerika, Dr. Sun Yat Sen tidak menghentikan aktivitas politiknya. Ia mendirikan organisasi revolusioner, Hung Chung Hsiu, untuk mempercepat jatuhnya pemerintahan Manchu. Pada 1895, ia kembali ke Tiongkok untuk menghimpun dana dari komunitas Tionghoa perantauan (overseas Chinese). Kemudian, pada 1905 di Jepang, ia mendirikan T'ung Meng Hui (Chinese Revolutionary Alliance) untuk menyebarkan gagasannya, yakni "Tiga Prinsip Rakyat" (San Min Zhu Yi): nasionalisme, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat.

Aliansi Revolusioner T'ung Meng Hui

Pada tahun 1906, Dr. Sun Yat Sen mengunjungi Penang dan mendirikan cabang T'ung Meng Hui di sana. Melalui organisasi ini, ia terus berpidato kepada komunitas Tionghoa perantauan tentang perlunya menggulingkan pemerintahan Manchu, yang ia anggap sebagai kekuatan asing dari suku Manchu yang mendominasi etnis Han. Dalam pidatonya di Penang tahun 1907, ia menekankan bahwa bangsa Manchu menindas rakyat Tionghoa dan tunduk pada kekuatan asing seperti Inggris, Prancis, Rusia, dan Jepang. Ia menyerukan perlunya bangkit melawan penindasan untuk mencegah Tiongkok jatuh sepenuhnya ke tangan negara-negara asing.

Puncak perjuangannya terjadi pada Revolusi Xinhai, yang dimulai pada 10 Oktober 1911 (Double Ten) dengan pemberontakan di Wuchang. Revolusi ini memproklamasikan berdirinya Republik Tiongkok pada 1 Januari 1912. Wilayah republik baru ini hanya mencakup Tiongkok Selatan, sementara Tiongkok Utara tetap berada di bawah kendali Kaisar Pu Yi dari Dinasti Qing. Revolusi Xinhai menandai berakhirnya kekuasaan dinasti kekaisaran terakhir di Tiongkok setelah lebih dari 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran.

Revolusi ini lahir dari ketidakpuasan rakyat terhadap Dinasti Qing yang gagal mempertahankan kedaulatan negara dari pengaruh asing. Kekalahan dalam Perang Opium dan Perang Tiongkok-Jepang, serta serangkaian perjanjian yang merugikan, membuat rakyat kehilangan kepercayaan pada pemerintahan Qing. Selain itu, upaya reformasi seperti Reformasi Seratus Hari dianggap terlambat dan tidak cukup untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi yang parah.

Setelah Dinasti Qing runtuh, Sun Yat Sen meletakkan dasar bagi Republik Tiongkok yang modern, berbasis pada prinsip-prinsip nasionalisme, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat. Namun, transisi menuju republik tidak berjalan mulus. Setelah Sun Yat Sen wafat pada tahun 1925, Tiongkok mengalami gejolak politik akibat perebutan kekuasaan antara Kuomintang (KMT) dan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Meskipun demikian, Revolusi Xinhai tetap dikenang sebagai tonggak penting dalam sejarah Tiongkok, membuka jalan bagi era baru tanpa pemerintahan kekaisaran.

Berikut beberapa peninggalan dari peristiwa Revolusi Xinhai :

1. Republik Tiongkok: Pendirian Republik Tiongkok pada tahun 1912 sebagai hasil dari Revolusi Xinhai menandai berakhirnya sistem kekaisaran yang telah berlangsung selama lebih dari dua milenium. Sistem republik menggantikan kekuasaan dinasti, meskipun pemerintahan republik ini menghadapi banyak tantangan, seperti konflik internal, perang saudara, dan ancaman dari kekuatan asing.

2. Konstitusi Republik: Salah satu warisan penting dari era ini adalah upaya untuk membentuk sistem pemerintahan berbasis konstitusi. Konstitusi sementara 1912 merupakan dokumen penting yang mengatur struktur dasar pemerintahan republik, meskipun implementasinya mengalami kendala karena konflik politik yang terus berlangsung.

3. Kuomintang (KMT): Partai Nasionalis Tiongkok atau Kuomintang, yang didirikan oleh Dr. Sun Yat Sen, menjadi salah satu kekuatan politik utama selama periode ini. KMT berperan dalam menyatukan Tiongkok melalui Ekspedisi Utara dan memerintah negara hingga awal Perang Saudara Tiongkok.

Sumber :

https://www.jstor.org/stable/24572067

[bayuvedha]

Perlu Gak Sih Beridentitas Islam banget gitu saat ini?

Di zaman sekarang, ada yang merasa kalau segala hal selalu dikaitkan dengan agama, jadi kesannya kurang objektif. Apakah benar begitu?

Justru, berIslam bukan sekadar label, tapi cerminan dari seluruh gaya hidup kita. Islam mengajarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab—hal-hal yang membentuk siapa kita dalam kehidupan sehari-hari. Identitas Muslim bukan hanya soal KTP, tapi juga bagaimana kita menjalani hidup dengan prinsip yang jelas.

Ketika kita mencantumkan Islam di identitas resmi, itu bukan sekadar formalitas. Itu adalah pengakuan bahwa nilai-nilai Islam menjadi bagian dari diri kita, baik dalam bekerja, berinteraksi, maupun mengambil keputusan. Identitas ini juga penting dalam hal administratif, seperti hak-hak pernikahan, warisan, dan praktik ibadah.

Jadi, perlu banget? Iya!

Karena berIslam bukan hanya urusan pribadi, tapi panduan hidup yang meliputi segala aspek. So, bangga dan tunjukkan identitas Muslim kita dengan baik!

[bangjalii]

Opini: Reboisasi Sebagai Amanat Fikih Ekologi: Perspektif Dr. Agus Hermanto

Oleh Muhammad Taufiqurrahman, Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung

Reboisasi bukan sekadar aksi menanam pohon, melainkan sebuah langkah esensial untuk memperbaiki ekosistem yang telah rusak. Menurut Dr. Agus Hermanto dalam Fikih Ekologi, tanggung jawab menjaga lingkungan adalah perwujudan nyata peran manusia sebagai khalifah di muka bumi. Konsep ini sejalan dengan amanat Islam yang mengajarkan pentingnya harmoni antara manusia dan alam sebagai bentuk ibadah.Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini, seperti deforestasi dan degradasi lahan, bukan hanya persoalan ekologis, tetapi juga krisis moral. Dr. Hermanto menegaskan bahwa Islam telah memberikan pedoman melalui ayat-ayat kauniyah dan prinsip maqashid syariah untuk menjaga keseimbangan alam. Reboisasi, sebagai bagian dari pelestarian lingkungan, menjadi kewajiban moral dan spiritual yang tak terelakkan.Sayangnya, praktik reboisasi sering kali hanya menjadi proyek seremonial tanpa keberlanjutan. Padahal, dalam pandangan fikih ekologi, reboisasi harus dilihat sebagai langkah strategis untuk mengembalikan fungsi ekologis hutan, seperti penyerapan karbon, pengaturan siklus air, dan pelindungan keanekaragaman hayati. Selain itu, aksi ini juga mencerminkan nilai maslahat dalam maqashid syariah, yaitu melindungi kehidupan dan menjaga sumber daya alam untuk generasi mendatang.Dr. Hermanto juga mengingatkan bahwa reboisasi tidak bisa dilakukan setengah hati. Keterlibatan masyarakat, pemerintah, dan lembaga agama diperlukan agar usaha ini menjadi efektif dan berkelanjutan. Pengetahuan tentang jenis pohon yang tepat, pengelolaan lahan, serta dampaknya terhadap keseimbangan ekosistem harus menjadi bagian dari kebijakan reboisasi.Dengan memahami reboisasi sebagai ibadah ekologis, manusia diajak untuk tidak hanya memanfaatkan alam, tetapi juga mengembalikannya ke keadaan yang lebih baik. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya...” (QS. Al-A'raf: 56). Pesan ini menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan bukanlah pilihan, melainkan kewajiban.Maka, mari kita jadikan reboisasi sebagai gerakan yang tidak hanya menyentuh aspek lingkungan, tetapi juga spiritualitas. Dengan melibatkan hati, ilmu, dan kebijakan, kita dapat menjawab krisis ekologi secara komprehensif sesuai ajaran Islam. Inilah tantangan kita sebagai khalifah untuk menjaga titipan Allah berupa bumi yang kita huni.KesimpulanReboisasi, menurut Dr. Agus Hermanto, adalah kewajiban moral, spiritual, dan ekologis yang mencerminkan peran manusia sebagai khalifah bumi. Lebih dari sekadar menanam pohon, reboisasi adalah langkah strategis untuk memulihkan fungsi ekosistem, menjaga keseimbangan alam, dan memenuhi maqashid syariah. Dengan keterlibatan semua pihak, reboisasi dapat menjadi ibadah ekologis yang berkelanjutan, menjawab krisis lingkungan secara holistik, dan memastikan warisan alam yang lestari untuk generasi mendatang

[selamat-linting]

yes reading insta comments will rot me brain but orang jawa sok progresif yang nyalahin harga tinggi kalimantan gara² prabowo itu goblok banget anjir. dari zaman baheula apa² sdh lebih mahal daripada jawa. tau kenapa? ya gegara pembangunan dari zaman orde baru yang jawa sentris! dari dulu pulau-pulau macam papua dan kalimantan itu cuma tempat pengerukan tambang dan produksi minyak sawit. sampai sekarang orang-orang yang ada di jawa masih dapat manfaat dari sistem pembangunan timpang warisan zaman orde baru. bukan berarti prabowo itu juru penyelamat, dia justru jadi anjing penjaga oligarki sebelum jadi presiden. sama dengan jokowi dan semua presiden sebelum mereka. tapi sumpah deh orang orang muka kontol ini kira politik itu muncul dari tahun 2016. yah, liberal memang gitu. nggak ngeliat orang sebagai manusia begitu pilihan presidennya beda, padahal yang dia pilih juga menginjak kepalanya. justru kita investigasi dong, kenapa 58% orang kalimantan mendukung figur yang jadi tersangka kerusuhan 98 dan kerjasama dengan golongan sumbu pendek? apa mungkin karena represi aparat, antikomunisme dan revisionisme sejarah yang dilakukan pemerintah itu justru menghalangi orang-orang umum untuk jadi kritis dan malah menggantungkan nasibnya dengan presiden yg mau kasih ini itu gratis? apa mungkin karena siapapun yg jadi menteri atau presiden tetap aja banyak rakyat direpresi dan sistem pendidikan masih jelek? apa mungkin karena kurangnya pemisahan agama dengan negara menciptakan rakyat yang penuh tahayul dan gampang dirayu dengan nama tuhan? apa mungkin solusi dari masalah-masalah ini ada di penghancuran institusi negara yang ada dan penuntasan revolusi yang terhendat akibat intervensi negara imperialis dan kapitalis birokrat? tanyakan pada rumput yang bergoyang!

[setelahhujanadapelangi]

*KEUTAMAAN ILMU DIEN*

✍🏻 قـال الإمـام ابن الـقـيم رحمه الله تعالى :

Al Imam Ibnul Qoyyim berkata :

الـْعلم مِيرَاث الأنبيـاء، وَالـْمَال مِيرَاث الـْمُلُوك والأغنيـاء .

*Ilmu agama merupakan warisan para Nabi.*

Harta merupakan warisan para raja dan orang-orang kaya.

الْـعلم يحرس صَاحبه وَصَاحب المَال يحرس مَاله .

Ilmu agama akan menjaga pemiliknya, sedangkan pemilik harta dia sibuk menjaga hartanya.

¤ الـمَال تُذهبه الـنَّفَقَات، وَالـعلم يزكوا على الـنَّفَقَة .

Harta akan berkurang apabila dibelanjakan, sedangkan ilmu akan bertambah apabila diajarkan.

¤ صَاحب الـمَال إِذا مَـاتَ فَارقه مـَاله وَالْـعلم يدْخل مَعَه قَبره .

Pemilik harta akan meninggalkan hartanya ketika dia meninggal, *adapun orang yang berilmu, maka ilmunya akan ikut bersamanya di alam kubur.*

الْـعلم حَاكم على الـمَال وَالـْمَال لَا يحكم على الـْعلم .

Ilmu yang akan mengatur harta. Dan harta tidak bisa mengatur ilmu.

¤ الـمَال يحصل لِلْمُؤمنِ وَالْكَافِر، وَالـْبَر والـفاجر وَالْـعلم الـنافع لَا يحصل إلا لِلْمُؤمنِ .

Harta itu didapatkan orang orang yang beriman maupun orang kafir.

*Sedangkan ilmu tidak bisa didapatkan kecuali orang-orang yang beriman.*

الـْعَالم يحْتَاج إليه الْمُلُوك فَمن دونهم وَصَاحب الـمَال إِنَّمَا يحْتَاج إليه أهل الـْعَدَم والـفاقة .

Orang yang berilmu itu dibutuhkan oleh para raja dan yang selainnya, sedangkan pemilik harta hanya dibutuhkan oleh orang-orang yang miskin.

مفتاح دار السعادة❪ ٤١٣/١ ❫

*# Foris*

[asceutic]

Identitas

Nama Lengkap: Aura Anindya Atmadja

Nama Panggilan: Aura, Anin

Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 24 Juni 1997

Agama : Islam

Golongan Darah: B

Kewarganegaraan: Indonesia

Program Pendidikan: Ilmu Komunikasi

Pekerjaan: Pemilik dan Pendiri LINGERINGYOU serta Éclat & Éclair by Anindya

Trivia tentang Aura Anindya dan Perjalanan Bisnisnya

1. Dibesarkan dalam Tradisi Bisnis – Aura Anindya lahir dari keluarga Atmadja yang memiliki sejarah panjang dalam dunia bisnis, khususnya di industri perhiasan. Warisan keluarga ini menjadi fondasi bagi kesuksesannya saat ini. 2. Toko Perhiasan yang Penuh Cerita – Setiap koleksi perhiasan yang dijual di tokonya bukan hanya sekadar benda mewah, tetapi memiliki kisah di balik desainnya. Banyak koleksi spesial yang terinspirasi dari pengalaman pribadi atau filosofi kecantikan yang ia yakini. 3. Éclat & Éclair by Anindya, Nama yang Bermakna – Nama toko kuenya, Éclat & Éclair, dipilih karena ia percaya bahwa kebahagiaan sering kali datang dari kejutan kecil dalam hidup—seperti rasa manis yang tiba-tiba menceriakan hari seseorang. 4. Perfeksionis dalam Detail – Aura dikenal sebagai pemilik bisnis yang sangat memperhatikan detail. Mulai dari pemilihan bahan untuk perhiasan, estetika kue, hingga desain lingerie, semuanya harus memenuhi standar elegan yang ia tetapkan. 5. LINGERINGYOU, Simbol Kepercayaan Diri – Butik lingerienya didirikan dengan filosofi bahwa kecantikan sejati dimulai dari bagaimana seseorang merasa terhadap dirinya sendiri. Ia ingin para wanita merasa percaya diri dan nyaman dengan tubuh mereka. 6. Multi-Talenta di Dunia Bisnis – Meskipun latar belakang keluarganya berakar di industri perhiasan, Aura berhasil membuktikan dirinya sebagai seorang entrepreneur sejati dengan mengembangkan bisnis di bidang kuliner dan fashion. 7. Selalu Memberikan Sentuhan Pribadi – Pelanggan setianya sering mengatakan bahwa mereka merasa ada ‘sentuhan Aura’ di setiap produknya. Baik itu ukiran khas pada perhiasan, dekorasi unik pada kue, maupun desain lingerie yang anggun. 8. Memegang Prinsip "Wanita Bisa Segalanya" – Aura adalah sosok yang percaya bahwa wanita bisa sukses di berbagai bidang tanpa harus kehilangan identitas dan keanggunannya. 9. Kesuksesan yang Tetap Membumi – Meski namanya sudah terkenal di kalangan pebisnis elite, Aura tetap rendah hati dan sering berbagi kisah perjuangannya kepada wanita muda yang ingin memulai bisnis. 10. Dukungan Tanpa Syarat dari Althofar Wiratama – Suaminya, Althofar, selalu menjadi pilar utama dalam setiap langkah bisnisnya. Meski mereka memiliki dunia usaha yang berbeda, Althofar adalah sosok yang selalu memberikan motivasi dan dukungan bagi Aura. Aura bukan hanya seorang pebisnis sukses, tetapi juga simbol dari kerja keras, keberanian, dan kecantikan yang datang dari dalam.

[punya-debusemesta]

Islam dan Feodalisme di Nusantara: Titik Kritis

Pendahuluan

Islam datang ke Nusantara bukan sekadar agama, tapi juga membawa sistem hidup yang menentang ketidakadilan. Namun, sejarah mencatat bahwa banyak penguasa Islam di Nusantara masih mempertahankan pola feodalisme, di mana kekuasaan hanya berputar di lingkaran elite, bukan di tangan umat.

Fenomena Islam vs Feodalisme

Kesultanan Demak: Islam sebagai Simbol, tapi Masih Feodal

Demak sering disebut sebagai kesultanan Islam pertama di Jawa, tapi kalau kita lihat sistemnya, feodalisme masih kuat.

Suksesi kerajaan tetap pakai sistem warisan darah biru, bukan meritokrasi Islam.

➝ Setelah Raden Patah, kerajaan dipimpin oleh anaknya, bukan berdasarkan musyawarah seperti yang diajarkan Islam.

Perebutan kekuasaan tetap berdarah-darah.

➝ Contohnya, konflik antara Sultan Trenggana dan Arya Penangsang yang berujung pada perang saudara.

Islam dipakai sebagai legitimasi politik, bukan sistem pemerintahan kaffah.

➝ Ulama berpengaruh seperti Wali Songo ada, tapi tetap gak bisa menghapus sistem raja feodal.

Kesultanan Demak menunjukkan bahwa meskipun Islam menjadi identitas, sistem kekuasaan masih mewarisi model kerajaan Hindu-Buddha.

Kesultanan Mataram Islam: Islam Dikendalikan untuk Legitimasi Feodalisme

Mataram Islam adalah contoh paling jelas bagaimana Islam dijadikan alat legitimasi, bukan sistem pemerintahan yang sebenarnya.

Raja dianggap sebagai wakil Tuhan, mirip dengan konsep raja dalam Hindu-Jawa.

Penguasaan tanah tetap feodal, di mana rakyat harus membayar upeti dan bekerja untuk raja.

Mataram justru menyerang sesama kerajaan Islam.

➝ Contohnya, penaklukan Surabaya dan Madura, yang saat itu sudah menjadi pusat dakwah Islam.

Alih-alih mempersatukan umat Islam di Nusantara, Mataram lebih sibuk mempertahankan feodalisme dengan membungkam lawan-lawan politiknya.

Ulama yang Melawan Feodalisme: Perlawanan Syekh Yusuf Makassar

Syekh Yusuf adalah ulama besar dari Makassar yang menolak tunduk pada Sultan yang feodal. Dia:

Menolak Islam yang hanya dipakai untuk kepentingan politik penguasa.

Mendukung jihad melawan penjajahan Belanda dan penguasa lokal yang korup.

Diusir dan diasingkan oleh penguasa karena dianggap terlalu vokal.

Syekh Yusuf adalah contoh ulama sejati yang tidak mau tunduk pada penguasa zalim.

Ulama yang Ditindas: Perlawanan Kyai Mojo terhadap Kesultanan Mataram

Kyai Mojo adalah penasihat spiritual dalam Perang Diponegoro, tapi akhirnya ditinggalkan oleh penguasa Mataram karena menolak feodalisme.

Beliau ingin Islam yang benar-benar membebaskan rakyat, bukan hanya simbol.

Ketika Diponegoro akhirnya kalah, Kyai Mojo dibuang ke Sulawesi oleh Belanda.

Kyai Mojo menunjukkan bahwa ulama yang menolak jadi alat kekuasaan sering kali malah dihancurkan oleh penguasa sendiri.

Islam yang Murni vs. Islam Simbolik

Islam yang murni tidak mengenal kasta raja atau elite yang berhak atas rakyat. Dalam Islam:

Pemimpin adalah pelayan rakyat, bukan penguasa mutlak.

Hukum berlaku sama untuk semua orang, termasuk pemimpin.

Ulama dan umaro bekerja sama, tapi ulama tidak boleh tunduk pada penguasa.

Namun, banyak kerajaan Islam di Nusantara yang tetap memakai sistem "raja adalah titisan ilahi" atau "darah biru yang harus dihormati", mirip dengan sistem Hindu-Buddha sebelumnya. Islam hanya dijadikan simbol, tapi sistemnya tetap feodal.

Kenapa Para Penguasa Takut dengan Islam yang Benar?

Seperti Abu Jahal yang menolak Islam meskipun tahu kebenarannya, banyak penguasa Nusantara yang enggan menerapkan Islam secara kaffah karena takut kehilangan kendali.

1. Takut Kehilangan Hak Istimewa

Islam menolak hak istimewa berdasarkan keturunan → Feodalisme hancur.

Kekuasaan harus berdasarkan kompetensi dan keadilan, bukan warisan.

2. Takut dengan Ulama yang Berani Bicara Kebenaran

Kalau Islam benar-benar ditegakkan, ulama yang lurus akan mengkritik penguasa yang zalim.

Sejarah mencatat bagaimana ulama yang menentang ketidakadilan sering diasingkan atau dibungkam.

3. Takut Kehilangan Kontrol atas Ekonomi

Islam mengajarkan keadilan ekonomi dan zakat untuk kesejahteraan umat.

Sistem feodal justru mempertahankan ketimpangan, di mana elite hidup mewah sementara rakyat sengsara.

Apa yang Harus Dilakukan?

Saat ini, feodalisme mungkin tidak berbentuk kerajaan, tapi mentalitasnya masih ada di berbagai level pemerintahan. Jika umat Islam ingin benar-benar merdeka, maka:

Harus menuntut keadilan berbasis Islam, bukan sekadar simbol Islam.

Ulama harus kembali ke peran aslinya sebagai penjaga moral, bukan alat penguasa.

Pemimpin yang baik tidak akan takut pada Islam, justru akan menjadikannya pedoman dalam memimpin.

Islam bukan masalah bagi pemimpin yang adil. Islam hanya menjadi ancaman bagi mereka yang menikmati ketidakadilan.

P.S. Aku tetap berterima kasih atas peran berbagai kerajaan Islam di Nusantara. Mereka membuka jalan bagi Islam berkembang di tanah ini. Tapi dari mereka juga kita belajar—bahwa ketika Islam hanya dijadikan simbol, bukan sistem yang ditegakkan dengan benar, maka ketidakadilan tetap ada. Sejarah ini bukan untuk menjelekkan mereka, tapi untuk kita ambil pelajaran, agar umat Islam ke depan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

[turisiancom]

TURISIAN.com - Terik matahari yang menyengat kawasan Glodok siang itu jadi saksi perayaan Cap Go Meh. Panasnya Jakarta tak menyurutkan langkah wanita ini dan rombongannya puluhan orang lainnya untuk larut dalam perayaan. Mereka yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga itu datang bersama anak-anak  untuk ingin menyaksikan kemeriahan Cap Go Meh. Atau festival penutup rangkaian perayaan Imlek pada Rabu, 12 Februari 2025. “Saya ke sini sama cucu. Dia baru pertama kali lihat Cap Go Meh,” ujar wanita tadi, sambil tersenyum. Dari rumahnya yang berjarak sepuluh menit berjalan kaki, ia dan si kecil melangkah menuju pusat perayaan. Diantara lautan manusia yang memadati kawasan pecinan. Baginya, Cap Go Meh bukan sekadar tontonan. Ada pelajaran yang ingin ia sampaikan pada cucunya—tentang keberagaman dan pentingnya hidup berdampingan. Dari barongsai yang meliuk-liuk lincah hingga deretan pedagang yang memenuhi jalanan.Semuanya menjadi bagian dari pengalaman belajar yang tak diajarkan di bangku sekolah. Bukan hanya didirnya dan rombongannya dari Tambora yang datang untuk merayakan tradisi ini. Dari Pluit, Jakarta Utara, juga banyak yang datang dan rela menerobos kemacetan demi merasakan atmosfer Cap Go Meh. BACA JUGA: Kawah Ijen Masih Jadi Wisata Primadona Saat Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 Pengunjung terkesima Sebagai keturunan Tionghoa, sebagian besar pengunjung mengaku terkesima saat melihat pertunjukan gambang kromong. Sebuah musik khas Betawi yang lahir dari percampuran budaya Tionghoa dan Nusantara. Sementara itu, perayaan Cap Go Meh tahun ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni. Selain barongsai dan gambang kromong, ada pula tarian liong, tanjidor, ondel-ondel, enggrang. Hingga alunan angklung yang menambah warna di tengah gemerlap lampion yang menggantung di sepanjang jalan. Festival ini diinisiasi oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dan dihadiri sejumlah pejabat lokal serta tokoh masyarakat. Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, yang membuka acara, menyebut Cap Go Meh sebagai cerminan harmoni dalam keberagaman. “Jakarta adalah rumah bagi semua etnis, agama, dan budaya yang hidup berdampingan,” ujarnya. Tak hanya di Glodok, euforia Cap Go Meh juga terasa di berbagai sudut Jakarta. Dari pusat perbelanjaan hingga sentra kuliner. Di luar Ibu Kota, kemeriahan serupa menggema di Bogor, Singkawang, Palembang, hingga Yogyakarta. Di bawah cahaya lampion yang berpendar, Cap Go Meh kembali membuktikan bahwa budaya bukan sekadar warisan, tapi juga jembatan yang menghubungkan keberagaman dalam satu harmoni. ***

[nagaasia]

Sejarah Pembangunan Candi Prambanan

Candi Prambanan, yang juga dikenal sebagai Candi Roro Jonggrang, adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu yang tercantik di Asia Tenggara1. Terletak di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu: Brahma (Dewa Pencipta), Wishnu (Dewa Pemelihara), dan Siwa (Dewa Pemusnah)13.Sejarah Pembangunan Candi Prambanan diperkirakan mulai dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya123. Pembangunannya kemudian dilanjutkan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan Balitung Maha Sambu dari Kerajaan Medang Mataram235. Pembangunan candi ini bertujuan sebagai tandingan Candi Buddha Borobudur dan Candi Sewu yang lokasinya tidak jauh dari Prambanan457. Beberapa sejarawan menduga pembangunan candi ini menandai kembalinya kekuasaan keluarga Sanjaya yang beragama Hindu di Jawa47.Prasasti Siwagrha (856 M) menyebutkan bahwa nama asli Candi Prambanan adalah Siwagrha, yang berarti "Rumah Siwa" dalam bahasa Sansekerta237. Arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter berada di ruang utama candi ini3. Pembangunan kompleks Candi Prambanan juga melibatkan proyek tata air untuk memindahkan aliran Sungai Opak yang semula berbelok ke arah timur, terlalu dekat dengan candi, sehingga berpotensi menyebabkan erosi7.Penemuan Kembali dan Pemugaran Setelah digunakan untuk berbagai upacara penting kerajaan, Candi Prambanan mulai terlantar sekitar tahun 930-an ketika ibu kota kerajaan dipindahkan ke Jawa Timur3. Pada abad ke-16, gempa bumi hebat diduga menyebabkan candi ini runtuh3. Candi ini ditemukan kembali pada tahun 1733 oleh seorang Belanda bernama C.A. Lons134.Upaya pemugaran dimulai pada tahun 1918 dan dilakukan secara serius pada tahun 1930-an3. Pemugaran sempat dilakukan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga tahun 1942, kemudian dilanjutkan oleh masyarakat Indonesia3. Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, meresmikan hasil restorasi ini pada tahun 19533. Upaya restorasi terus berlanjut hingga saat ini, terutama setelah gempa Yogyakarta tahun 20063.Legenda Roro Jonggrang Candi Prambanan juga dikaitkan dengan legenda Roro Jonggrang, seorang putri yang meminta Bandung Bondowoso untuk membangun 1000 candi dalam satu malam sebagai syarat untuk menikahinya54. Bandung Bondowoso dibantu oleh jin, tetapi Roro Jonggrang menggagalkan usahanya dengan membuat ayam berkokok lebih awal5.Saat ini, Candi Prambanan diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dan menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang populer di Indonesia3.

[madurapost]

Para Pewaris Syaikhona Kholil Bangkalan: Tokoh Besar yang Menginspirasi

PAMEKASAN, MaduraPost – Syaikhona Kholil Bangkalan adalah sosok ulama besar yang telah menorehkan sejarah penting dalam perkembangan Islam di Indonesia. Keilmuan dan keteladanan beliau tidak hanya berhenti pada diri sendiri, tetapi juga diteruskan oleh para muridnya yang kemudian menjadi tokoh-tokoh besar dalam dunia Islam di Indonesia. Berikut adalah beberapa murid Syaikhona Kholil yang telah…

[realitajayasaktigroup]

Gugatan Waris Rumah Mendiang Bupati Demak: Pembeli Tidak Hadir di Pengadilan

BELANEGARANEW.ID, DEMAK || Sidang mediasi gugatan waris rumah mendiang Bupati Demak, H. Muhammad Natsir, yang digelar di Pengadilan Agama Demak pada Senin (9/12), harus ditunda. Penundaan ini disebabkan absennya Ali Mustajab, salah satu tergugat yang merupakan pembeli rumah sengketa, meskipun telah mendapatkan panggilan resmi dari pengadilan.   Tim Kuasa Hukum Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum…

[pamenan]

Mustafakamal Kamal - 28/02/2024

,,BERITA PENTING"

berita paling terbaik sepanjang kisah sejarah Indonssia

~~~☆~~~

HOI CHINA LU SIAPA GUA SIAPA LU ORANG ASING GUA ANAK PERIBUMI BANGSA INDONESIA

----------

KOTA TUA : Perbedaan antara Anak Peribumi dan orang china yang bersetatus berkedudukan sebagai orang asing didalam Negara Indonesia ini, dijelaskan secara terperinci melalui Dokumentasi Berita ini. Sebagai Acuanya untuk seseorang boleh mengatakan dirinya sebagai Putra Putri Anak Peribumi Bangsa Indonesia sebagai

Penduduk asli penghuni Negara Kesatuan Repubelik Indonesia (NKRI) ini. Mereka harus berdasarkan dari perjuangan Kakek Moyang mereka yang dapat merebut merampas kemerdekaan Negara ini, dari ikatan belenggu tangan Penjajahan yang ingin menguasai Negara Indonesia ini. Karena seseorang tidak punya hak mutelak jika inginkan sesuatu untuk dimiliki, kalau tampa melalui Perjuangan yang keras berusaha bersusah payah untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan oleh seseorang. Tidak ada catatan yang tersirat tersurat dan tertulis dalam kisah sejarah apa punjua, yang ada mengatakan seseorang bisa memiliki sesuatu apa punjua yang di inginkan tampa perjuangan untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan untuk menjadi Hak miliknya.

Kami seluruhnya Anak Peribumi Bangsa Indonesia memiliki Negara Indonesia ini hasil dari Perjuangan Kakek Moyang kami. Maka untuk sampai Tujuh keturunan kami disebut sebagai Anak Peribumi Bangsa Indonesia, sebab karena Negara Indonesia ini kami dapat dari titipan sebagai harta warisan atas susah payah Perjuangan Kakek Moyang kami, yang telah berhasil melumpuhkan dan menggagalkan serta menghusir sampai tersingkir para Penjajah yang ingin menguasai Negara Indonesia ini dahulu kalanya. Nah dari situlah jalan kisah cerita sejarahnya Kakek Moyang kami yang telah memberikan berupa harta warisan tentang negara Indonesia ini kepada kami kami anak bangsa Peribumi Indonesia sejati. Sementara kalian orang keturunan berdarah China, tolong kalian jelaskan pada kami sebagai Anak Bangsa Peribumi Indonesia siapa nama Kakek Moyang kalian dari golongan orang keturunan berdarah China yang turut ikut berjuang untuk mendapatkan Negara lndonesia ini dahulu kalanya merebut merampas dari tangan Penjajah yang ingin menguasai dengan Wewenangnya Negara Indonesia ini pada zaman dahulu kalanya, biar kami Anak Peribumi bangsa lndonesia bisa menerima dan kami mengakui bahwa kalian orang China bersetatus sederjat dengan kami Anak Peribumi Indonesia, dan bila bisa kalian orang China jelaskan Indentitas Kakek Moyang kalian yang turut Berjuang dengan titisan Keringat bercucuran Darah dan Air Mata serta sampai berjatuhan korban Nyawa dari pihak kalian orang China. Jika bisa dari pihak kalian orang China jelaskan Indentitas Kakek Moyang kalian sebagai Pejuang untuk Indonesia baru bisa kami Anak Bangsa Peribumi Indonesia terima kalian sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) jika duduk kita sama rendah jika berdiri kita sama tinggi, jika telentang sama kita minum air jika tengkurap sama sama kita makan tanah, tolong kalia orang China diseluruh Dunia ini jelaskan pada saya sebagai Journalistik Berita ini, siapa Kakek Moyang kalian itu namanya, yang pernah bersimbah Darah berjatuhan Korban untuk mendapatkan Kemerdekaan

Negara Indonesia dari pemerasan dan perampasan tangan tangan para Penjajah dahulu kalanya.

Setau saya kalian orang orang China telah di husir oleh President Negara Indonesia yang Pertama Insinyur Soekarno (Bung Karno) bahkan telah diputuskan hubungan Depelomatic oleh Bung Karno antara Negara lndonesia dengan Negara China serta Negara Tiongkok, karena China dan Tiongkok itu sama sama keturuna China satu Kakek Moyang mereka cuma nama Negaranya yang berbeda Negara Tiongkok dan Negara China. Namun kalian orang china karena dasarnya kalian orang China mengikut ajaran Komunis yang tidak percaya kalian dengan adanya Tuhan dan kalian orang China tidak menganut ajaran Agama yang Tuhan turunkan dan Wahyukan pada para Nabi sebagai utusan Tuhan, disertakan karena dari dasarnya Fakta Sejarah mengatakan Ratusan orang banyaknya kalian Perempuan orang China sebagai Nenek Moyang kalian bersetubuh Berzina sama Hewan yaitu Anjing dan Babi sampai Nenek Moyang kalian itu Bunting dan melahirkan Anak berbentuk Manusia Zahiriahnya, sebab para Suami Nenek Moyang kalian orang China mati terbunuh akibat sikap kekejaman She Huang Tee ingin menjadikan Mayat Mayat Kakek Moyang kalian orang China dijadikan Tumbal untuk Pondasi Tembok China mereka yang banyak Mati dari golongan kaum suku Ban, dan pembangunan Tembok China menelan nyawa Manusia sebanyak satu Juta Jiwa Nayawa Manusia untuk sebagai Tumbal Pondasi Tembok China. Perkara ini terjadi ketika Pembanguna Tembok China dalam hitungan Abad 750 Masehi dipimpin oleh Dinasty Kaisar She Huang Tee. Makanya sikap kalian orang China tidak punya rasa malu seperti orang yang tidak diberikan ajaran tuntunan cara Beradat dan Berbudaya, sebab titisan Sepirma Hewan itu mengalir kedalam sekujur tubuh kalian orang orang china dan ajaran China Komunis semenjak dari dahulu kala telah diajarkan dan diterapkan masuk kedalam Jiwaraga kalian orang China. Kemudian kalian orang China datang masuk lagi kedalam Negara lndonesia dengan cara bagaikan pengemis menghiba mengharapkan simpatisan dari Anak Peribumi Bangsa Indonesia. Lalu kalian orang China bagaikan Anjing penjilat mebujuk President Suharto agar Pemerintahan Suharto menjalinkan Link Depelomati antara Negara Indonesia dan Negara China. Semenjak dari itulah terbaca cara sikap kalain orang orang China seperti Hewan yang kurang hajar dan bersikap biadab didalam Negara lndonesia ini.

Setelah wafatnya Suharto munculah Abdul Rahman wahid alias Gusdur keturunan berdarah China beraliran Komunis yang tidak bisa melihat apa apa, pandainya Gusdur hanya main angguk angguk engge engge saja. Ditunjuklah Gusdur sebagai President satu satunya President di Dunia yang bermata Buta hanya ada pernah terjadi di Negara lndonesia, akibat umat islam tertipu Gusdur Komunis alias PKI berjubah berpakaian seperti pakaian para Nabi Nabi, rupanya walaupun Gusdur buta tetap anggota PKI terdaftar dalam golongan Nomor Wahid. Disitulah bertambah bejadi jadi munculnya terlihat sikap orang China yang kurang hajar dan biadab didalam Negara lndonesia ini, padahal sebelumnya, ketika dari awalnya Sukarno menjadi President Negara Indonesia, sebelum Matahari terbenam selembar bulu roma China pun tidak pernah terlihat bermain dijalanan setelah Sore Hari apakan lagi diwaktu Malam Hari. Jika berkumpul ada 10 orang orang China ada tidak berjarak jauh didekat orang China itu satu orang Anak Peribumi Bangsa Indonesia mereka orang China yang 10 orang itu tidak berani berbicara menggunakan bahasa China, karena anak Bangsa lndonesia ketika itu tau bagaimana sikap biadapnya orang china itu. Kalau sekarang 100 orang adanya orang Anak Peribumi Bangsa Indonesia ada dua orang orang China walaupun berjarak dekat dengan Anak Peribumi mereka gunakan bahasa China jika berbicara sama teman satu kaumnya. Makanya tidak sama seperti Anak generasi Peribumi Bangsa lndonesia sekarang ini yang sanggup menjadi penjilat pantat orang China asal dapat uang buat makan dan minum. Padahal datangnya orang China ke lndonesia, bagaikan orang yang sudah mendapat buah Pisang terkupas kulitnya hanya tinggala makan. Tetapi china China sial Anak keturunan Anjing dan Babi itu tidak tau bagaimana cara beladang dan bercocok tanam. Orang berjuang untuk kemerdekaan mereka yang berebut meraih keuntungan didalam Negara Indonesia, jika disebut tetjadinya perkara ini akibat sikap orang kaum suku Jawa merasa takut kelaparan tampa bantuan orang China padahal kita didalam Negara kita sendiri sedangkan orang China sebagai orang Asing pendatang secara Ilegal masuk kedalam Negara Indonesia.

Maka yang sebaik baiknya permintaan sebagian besar Rakyat lndonesia kembalikan China China sial ini kembali menjadi WNA (warga negara asing) agar tidak bisa mereka turut ikut merusak dan mencuri dalam Pemerintahan Negara lndonesia, dan agar supaya tidak terus kalian Ternista oleh saya sebagai Jurnalis Berita ini. Bukti buktinya sudah banyak dilihat untuk sebagai Fakta, apakan lagi semenjak muncul Jokowi PKI Anak China Komunis yang berasal dari Sepirma Anjing dan Babi itu menjadi President Negara Indonesia, bertambah jelas terlihat tersingkap belang kaki orang orang China beraliran Komunis. Jangan anda percaya, walaupun orang China itu menganut ajaran agama apa pun, karena darah yang mengalir dalam tubuh mereka tetap bersikap Komunis. Agama sebagai Topeng bagi mereka, karena tidak bisa bergerak China komunis didalam Negara ini, makanya mereka berlindung dan dijadikan Topeng mengikuti dengan ajaran Agama yang di anut oleh Anak Peribumi Bangsa lndonesia didalam Negara ini. Namun jika bergerak China Komunis mereka bertopengkan ajaran Agama tadi bersatu tenaga kembali mereka kepada puak puak China Komunis yang didukung PKI untuk menghancurkan Negara lndonesia ini. Segala Berita yang saya uraikan ini bersumber dari Fakta Sejarah yang bersifat Autentikasi ~ Editor By The Best Journalist MKN. Profil Online Rambun Pamenan.

[seragambatikelegan]

WA 0857-183-22788, Juragan Batik Fatayat NU 2025

WA 0857-183-22788,

Batik, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, telah mengalami berbagai transformasi sepanjang waktu. Salah satunya adalah dengan hadirnya batik-batik khusus yang dirancang untuk berbagai komunitas dan acara. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Batik Fatayat NU 2025, koleksi batik yang dirancang khusus untuk para perempuan anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).

Sebagai bagian dari tradisi, batik Fatayat NU tidak hanya memancarkan keindahan, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang peran perempuan dalam masyarakat dan dalam organisasi NU. Juragan Batik Fatayat NU 2025 hadir sebagai solusi untuk mereka yang ingin mengenakan batik dengan desain terbaru yang tidak hanya elegan tetapi juga bermakna. Batik yang terinspirasi oleh budaya dan kearifan lokal ini memberi kesan yang anggun dan penuh makna.

Batik Fatayat NU Terbaru dan Elegan

Tahun 2025 membawa angin segar bagi para penggemar batik. Juragan Batik Fatayat NU 2025 menyuguhkan koleksi batik yang lebih modern, namun tetap menghormati nilai-nilai tradisional. Desain yang dihadirkan sangat mencerminkan semangat perempuan NU yang tangguh, berwibawa, dan penuh kasih sayang. Dengan motif yang lebih segar dan warna yang bervariasi, batik ini dapat dipakai dalam berbagai kesempatan, mulai dari acara resmi hingga santai.

Keistimewaan Batik Fatayat NU 2025 terletak pada kombinasi antara motif yang berakar pada budaya lokal dan sentuhan modern yang membuatnya semakin mempesona. Motif yang khas dan penuh simbolisme membawa kita kembali pada kekayaan sejarah, sementara desainnya yang elegan memberikan kesan modis yang cocok untuk para perempuan masa kini.

Selain itu, bahan yang digunakan dalam Juragan Batik Fatayat NU 2025 sangat nyaman digunakan, cocok untuk acara yang panjang atau untuk kegiatan sehari-hari. Batik ini bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga menjadi media ekspresi diri yang menggambarkan identitas dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.

Dapatkan Batik Fatayat NU dari Juragan Batik 2025, Pilihan Ideal untuk Tampil Modis

Tak hanya menonjolkan nilai-nilai budaya, Batik Fatayat NU 2025 juga menjadikan pemakainya tampil lebih modis dan berkelas. Baik untuk acara organisasi, pengajian, hingga pertemuan sosial, batik ini memberikan kesan yang anggun dan canggih tanpa menghilangkan nuansa tradisional. Juragan Batik Fatayat NU 2025 telah merancang berbagai pilihan batik dengan berbagai warna dan motif, yang dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan penggunanya.

Dalam dunia fashion yang terus berkembang, batik tak lagi dipandang sebagai pakaian kuno atau hanya untuk acara-acara tertentu. Kini, batik hadir dengan berbagai inovasi dan modifikasi, menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang ingin tampil berbeda, tetap sopan, namun tetap modis. Batik Fatayat NU 2025 hadir sebagai solusi untuk mereka yang ingin tetap berpegang pada tradisi tetapi dengan sentuhan modern yang sesuai dengan zaman.

Pakaian ini tidak hanya soal penampilan, tetapi juga tentang pernyataan diri. Setiap motif yang ada di dalamnya menceritakan kisah. Kisah tentang perjalanan sejarah, perjuangan perempuan, dan semangat dalam menjaga nilai-nilai agama dan budaya. Juragan Batik Fatayat NU 2025 memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin mengenakan batik sebagai simbol kebanggaan dan identitas diri mereka.

Mengapa Memilih Juragan Batik Fatayat NU 2025?

Tentu saja, ada banyak pilihan batik di pasaran, namun Juragan Batik Fatayat NU 2025 menonjol dengan kualitas dan desain yang tak tertandingi. Beberapa alasan mengapa banyak orang memilih batik dari Juragan Batik Fatayat NU 2025 antara lain:

Kualitas Bahan: Setiap helai batik yang diproduksi menggunakan bahan berkualitas tinggi yang nyaman dipakai sepanjang hari.

Desain yang Unik: Setiap desain batik dirancang dengan mempertimbangkan budaya, simbolisme, dan kebutuhan gaya hidup modern. Motif yang digunakan tak hanya indah dilihat tetapi juga penuh makna.

Pilihan Terlengkap: Anda bisa menemukan berbagai model dan warna yang sesuai dengan preferensi pribadi, baik untuk acara formal maupun casual.

Harga yang Terjangkau: Meskipun menggunakan bahan berkualitas, batik dari Juragan Batik Fatayat NU 2025 tetap menawarkan harga yang terjangkau untuk semua kalangan.

Layanan Pelanggan yang Ramah: Dengan menghubungi 0857-183-22788, Anda akan mendapatkan pelayanan terbaik untuk memilih batik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Batik sebagai Simbol Perempuan NU yang Kuat dan Anggun

Batik tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, namun juga sebagai simbol identitas budaya dan semangat perempuan Indonesia. Batik Fatayat NU 2025 merupakan perwujudan dari kekuatan perempuan NU yang tetap teguh mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya, namun tetap memiliki peran aktif dalam setiap aspek kehidupan modern.

Dengan mengenakan Batik Fatayat NU 2025, para perempuan tidak hanya menunjukkan kecantikan fisik, tetapi juga menunjukkan karakter yang penuh keteguhan dan kearifan. Batik ini menjadi representasi dari keanggunan yang tidak hanya dilihat dari luar, tetapi juga dari dalam.

Hubungi 0857-183-22788 untuk Memiliki Batik Fatayat NU 2025

Tidak ada yang lebih memuaskan daripada mendapatkan pakaian yang tidak hanya nyaman digunakan tetapi juga memiliki makna mendalam. Juragan Batik Fatayat NU 2025 memberikan solusi untuk kebutuhan batik Anda, baik untuk koleksi pribadi maupun untuk kegiatan organisasi. Dengan menghubungi nomor 0857-183-22788, Anda akan mendapatkan akses ke koleksi Batik Fatayat NU 2025 yang terbaru, elegan, dan penuh makna.

Jangan lewatkan kesempatan untuk tampil modis, elegan, dan penuh makna dengan batik dari Juragan Batik Fatayat NU 2025. Jadikan setiap penampilan Anda lebih berkesan dan penuh cerita. Dapatkan batik berkualitas hanya di Juragan Batik Fatayat NU 2025, tempat yang tepat untuk menemukan batik yang sesuai dengan selera dan identitas Anda.

Baca Juga: Juragan Batik Fatayat NU Pekalongan

Kesimpulan

Juragan Batik Fatayat NU 2025 merupakan pilihan sempurna bagi mereka yang ingin tampil modis, elegan, dan tetap berpegang pada nilai-nilai tradisional. Batik Fatayat NU yang hadir dalam desain terbaru ini menggabungkan kekuatan budaya dengan sentuhan modern yang menawan. Setiap motif dan warna yang dihadirkan tidak hanya memperkaya penampilan, tetapi juga sarat dengan makna yang mendalam, menggambarkan semangat perjuangan dan keteguhan perempuan NU.

Dengan kualitas bahan yang tinggi, desain yang unik, dan harga yang terjangkau, Batik Fatayat NU 2025 dari Juragan Batik Fatayat NU menjadi pilihan yang sangat tepat untuk berbagai acara. Baik untuk kegiatan formal, organisasi, maupun pertemuan sosial, batik ini menawarkan kenyamanan sekaligus kesan yang anggun dan berwibawa.

Jangan ragu untuk menghubungi 0857-183-22788 untuk mendapatkan koleksi terbaru yang akan membuat Anda tampil lebih percaya diri dan penuh makna. Dengan memilih batik dari Juragan Batik Fatayat NU 2025, Anda tidak hanya mengenakan pakaian, tetapi juga membawa sejarah dan kebanggaan budaya Indonesia dalam setiap helainya.

FAQ:

Apa yang membedakan batik Fatayat NU dari batik lainnya?

Batik Fatayat NU memiliki desain yang khas dan sarat akan makna, menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern. Motif yang digunakan sering kali terinspirasi oleh semangat perjuangan dan nilai-nilai keagamaan, menjadikannya lebih dari sekedar pakaian, tetapi simbol kebanggaan.

Bagaimana cara memesan batik dari Juragan Batik Fatayat NU 2025?

Anda dapat menghubungi 0857-183-22788 untuk melakukan pemesanan atau konsultasi mengenai pilihan batik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tim Juragan Batik siap membantu dalam memberikan rekomendasi dan pengaturan pembelian.

Apa saja pilihan desain yang tersedia dalam koleksi batik Fatayat NU 2025?

Koleksi batik Fatayat NU 2025 hadir dengan berbagai desain yang elegan dan modern, mulai dari motif klasik hingga yang lebih kontemporer, yang tetap mempertahankan nilai budaya yang kental.

Apakah batik Fatayat NU ini cocok untuk acara formal dan non-formal?

Tentu saja! Batik Fatayat NU sangat cocok untuk berbagai jenis acara, baik itu acara formal seperti rapat, seminar, maupun acara non-formal seperti pertemuan sosial atau kumpul komunitas. Desainnya yang elegan dan modis membuat pemakainya tampil percaya diri di setiap kesempatan.

Bagaimana kualitas batik yang dijual di Juragan Batik Fatayat NU?

Juragan Batik Fatayat NU 2025 menawarkan batik dengan kualitas bahan yang sangat baik. Setiap helai batik dibuat dengan ketelitian dan menggunakan bahan yang nyaman, sehingga memastikan kenyamanan saat digunakan dalam waktu lama.

Hubungi kami NO. WA: 0857-183-22788 Website: www.batikpekalongan.web.id (Andre - SMKN 1 Purwosari)

[diri-nu-sajati]

sambyngab BUDI DAYA 1

- bisa boga kanyaho jeung nyaksina sakabeh nu kapanggih jeung karasa di dunya ku panganteurna diri, 

- anu matak lamun kuring teu bisa mikanyaah ka diri nu geus nganteur kana kahayang jeung nganteur salawasna ngumbara di dunya gede, atuh kuring teh kacida pisan erana, 

- era ku dunya, era ku diri, 

- komo kuring teh asal ti Gusti Nu Maha Suci, sok asa piraku mun talajak kawas anu asal ti setan.

- Kuring ayeuna geus nyaho jeung nyaksi (Isun angawruhi lan Isun anakseni) : 

- yen di dunya mah geuning disebutna oge alam papasangan, 

- da bukti lamun aya kecap panjang,  aya pondok, 

- aya gede aya leutik, 

- aya awewe aya lalaki, jeung satuluyna, 

- anu matak pantes lamun keur waktu kuring aya di dunya mah 

- kudu make kana kalimah kalih (kecap dua), cindekna bisa nyaho jeung nyaksina, nu kumaha nu disebut panjang jeung nu kumaha anu disebut pondok, jeung satuluyna.

- Lamun kuring geus bisa misahkeun  anu kumaha anu panjang jeung kumaha anu disebut pondok, 

- eta hartina geus boga pamilih. 

- Lamun geus boga pamilih, sarta milihna keur kasalametan diri jeung umum, 

- kakara kuring disebutna geus bisa nyekel kalimah kalih, 

- warisan ti luluhur urang baheula.

- Ari keur milihna? 

nya-eta diri tea ! 

- Lamun kuring geus ngarti yen parabotna keur milih teh, nya Diri kuring, 

- atuh wajib kuring sarerea daek ngaraksa jeung merlukeun kaperluannana diri, 

- sabab anu nyaho kaperluannana diri, boh laparna, ausna, nyeuri peurihna, genah jeung ngeunahna ngan kuring.

- Tah sakur nu daek mikanyaah ka dirina eta hartina sarua jeung 

Nyembah ka Hyang Widi, 

- ari any nyembah ka Hyang Widi, 

eta ngarana Sembah-Hyang.

- Lamun kuring geus nyekel Kalimah-kalih (boga pamilih) 

- sarta Sembah-Hyang (mikanyaah ka diri) 

-anu tangtu bakal ngarti yen salamet teh 

- jalanna lain wungkul ku diri sorangan, tapi ku sarerea, 

- atuh kudu daek nulung kanu sejen (diri batur) sabab lamun euweuh diri batur, kuring di pangumbaran teh moal sugema. 

- Lamun kuring geus nulung ka nu butuh, nalang ka nu susah, nganteur kanu keu’eung, jeung nuduhkeun ka nu teu nyaho 

- eta hartina sarua jung Ngaji Rasa.

- Lamun kuring jeung diri sarerea  geus marigawe kitu, di Dunya teh tangtu Rukun, munggah jadi hiji di Pangumbaran -(Duna Gede = kabir) 

Baeth-ulah nu dijadikeun ku Kersana Pangeran Nu Maha Agung.

- Tah kitu agama Para-Hyangan anu asalna ti Hyang agung! Hyang Widi nya Hyang Suksma, nya hyang Manon, tea. 

- PARA hartina Sakur (sakabeh) 

- HYANG hartina Nu asal ti Gusti. 

Jadi hartina Para-Hyangan teh, 

- sakur/sakabeh nu asal ti Gusti, 

anu ayeuna baroga pamajikan (patempatan) dina diri (Sunda).

- Sunda (dunya sagir) nu asalna ti

- Pasundan (dunya kabir).