Tumgik
#Workshop STIFIn
penahana · 1 year
Text
Tumblr media
Suatu hari di waktu weekend, bertemu abang dalam agenda belajar stifin dan Inspirator Amal. Selalu ada cerita menarik, insight untuk memunculkan beragam ide, bahkan memotivasi diri untuk menggapai Big Dream ketika bertemu dengan Abang.
Di moment itu, menangkap satu alasan kuat yang selama ini sempat ragu untuk melakukannya. Hal itu adalah menemukan mentor dengan MK Thinking.
Awalnya aku merasa cukup, belajar dengan para gurunda dengan MK yang berbeda-beda. Namun, memang ada satu MK yang mendengarnya saja membuat aku sedikit tidak nyaman. Terlebih MK ini, dalam ilmu stifin menaklukkan MK Intuiting.
Abang kembali mengingatkan tugas yang selama ini belum terpenuhi. Saat WSL 1 (Workshop Stifin Level 1), abang memberi tugas untuk menemukan Coach dengan MK Insting dan Mentor MK Thinking.
Alhamdulillah, saat ini sudah memiliki coach Insting. Namun, Allah belum ijinkan aku bertemu dengan Mentor Thinking. Diskusi bersama abang, sampai diingatkan tentang tugas ini.
Pembahasan semua MK, dari mulai Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Ketika menjelaskan MK Thinking, abang menjelaskan secara detail, bahkan semakin dalam sampai aku memahami dan menemukan alasan untuk belajar padanya.
"Bang, gimana sih cara kita buat naik level? Selama ini Hana tahu potensi, tapi bingung bagaimana memaksimalkan."
"Banyak hal yang bisa membuat kita naik level diri. Salah satunya baca dan pelajari buku sesuai MK."
Selama ini aku sering sekali baca buku dari gurunda MK yang berbeda, tapi hanya satu MK yang aku belum pernah membacanya. Sampai aku bertanya pada abang.
"Bang, Hana belum pernah denger atau baca buku MK Thinking. Apa memang gak pernah buat buku yah?"
Pertanyaan itu mengupas tuntas tanya dalam benak selama ini. Jika bertemu guru satu frekuensi, meski belum bertanya terkadang dia sudah memahami isi hati kita.
"Siapa bilang MK Thinking gak pernah buat buku. Ada loh bukunya, coba cari aja. Jangan lupa Han, meskipun mereka jarang menelurkan buku, sekali buat buku bener-bener berkualitas dan jadi panduan. Buku yang dibuat berdasakan riset ataupun penelitian sehingga butuh proses/waktu yang lama. Tidak akan pernah ada teori ataupun konsep baru, tanpa mengacu ataupun menyangkal teori lama. Para ilmuan yang mencetuskan teori-teori lama itu rata-rata MK Thinking."
Seakan tertampar dengan penjelasan abang. Selama ini aku salah menilai tentang MK Thinking. Kemudian aku berfokus kembali mendengar penjelasan abang.
"Oke, kita coba tarik sejarah. Para sahabat, jika kita lihat dari teori stifin. Para sahabat rasulullah, 4 khalifah yang memimpin setelah rasulullah wafat."
"Abu bakar, sosok lembut dikategorikan MK Feeling. Utsman, sosok yang kaya harta dan dermawan dikategorikan MK Sensing. Ali, sosok yang pintar menjadi gudangnya ilmu pengetahuan dikategorikan MK Intuiting, dan Rasulullah manusia paripurna dikategorikan MK Insting sempurna tidak sama dengan MK Insting manusia biasa."
Satu yang belum di sebutkan abang, sosok Umar yang kukagumi. Yang kisahnya kubaca saat hijrah setelah membaca sirah Nabawiyah. Satu film yang sering di putar dan di simpan.
"Dan Umar, sosok tegas, cerdas, di masa kepemimpinannya bisa ekspansi wilayah ke berbagai penjuru. Sampai Islam itu memiliki wilayah yang luas di masa Umar. Umar dikategorikan MK Thinking."
Takdir yang membuatku terkejut. Pantas saja jika selama ini aku sangat mengaguminya. Sang penakluk, yang membuatku selalu termotivasi untuk belajar dari kisahnya.
Sampai disini aku sudah mulai tergerak untuk menyusun rencana menemukan Mentor Thinking. Semoga saja, dia adalah kenalan dari salah satu trainer yang memiliki frekuensi yang sama. Setidaknya jika satu frekuensi, aku akan lebih mudah belajar memahaminya.
Abang melanjutkan kembali penjelasannya.
"Dari seorang Thinking, kita akan belajar bagaimana expert di satu bidang, kemandirian, analisis dan logika yang tajam. Mampu membedakan benar dan salah, dan cara mengelola sebuah organisasi dengan lebih baik."
"Dan, kamu membutuhkan hal itu semua agar tidak bingung ketika memahami beragam disiplin keilmuan. Terutama, kamu butuh seseorang yang bisa menarikmu, membumikan kata dan rasa agar tidak melambung jauh terbang. Ide yang kamu miliki akan lebih terkontrol, dan mudah di eksekusi."
Selama beberapa hari ini, aku tidak nyaman untuk tidur. Selain banyak aktivitas yang harus di selesaikan, aku memikirkan perkataan abang. Membayangkan seseorang, tanpa tahu bagaimana sosoknya. Satu harapan semoga Allah pertemukan aku, secepatnya. Setidaknya, mengeksekusi ketiga Big Dream dalam waktu yang relatif singkat, menjadi tantangan baru.
Ya Rabb, sampaikan pada seseorang, aku menunda sejenak misi pernikahan. Aku ingin belajar terlebih dahulu padanya, sampai aku terbentuk menjadi pribadi baru yang lebih baik dan bermanfaat. Aku pun ingin lebih mempersiapkan diri, agar bisa menjadi istri dan ibu yang baik.
Teringat pesan singkatnya saat WSL 1 tahun 2020 lalu.
_Seorang pembelajar sejati akan bertemu dengan guru sejati yang akan mengajarkannya banyak hal._
_Seorang konseptor sejati, akan bertemu dengan eksekutor yang akan membantu mewujudkan big dreamnya._
Mungkin inilah waktu yang tepat bertemu dengannya. Ijinkan aku menemuinya Ya Rabb, untuk belajar penuh memaksimalkan potensi diri. Kirimkan satu hambamu, yang ikhlas dan tulus menemaniku belajar juga mewujudkan semua mimpi.
1 note · View note
harisanusi · 5 years
Text
Workshop STIFIn Malang
[et_pb_section bb_built=”1″][et_pb_row][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text]
  [/et_pb_text][et_pb_cta title=”Pahami Kekuatan Genetika Dan Adakan SEMINAR GRATIS di Tempat Anda” button_url=”http://bit.ly/harisanusi” url_new_window=”on” button_text=”Hubungi Sekarang Via Whatsapp” _builder_version=”3.10.1″ use_background_color_gradient=”on” background_color_gradient_start=”#e02b20″…
View On WordPress
0 notes