Tumgik
#Soroti Peringkat
gooselacom · 2 years
Text
Soroti Peringkat Produk Halal, Ketua DPD Singgung Soal Paradoks di Indonesia
Soroti Peringkat Produk Halal, Ketua DPD Singgung Soal Paradoks di Indonesia
Jakarta, Goosela.com – Peringkat Indonesia sebagai negara produsen Produk Halal dinilai menjadi salah satu dari sekian banyak paradoksal dari perjalanan bangsa. Berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy Report, tahun 2020 Indonesia berhasil memperbaiki posisi sebagai negara produsen Produk Halal dari peringkat 10 dunia, naik ke peringkat lima dunia. “Tetapi tahun 2022 ini, posisi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ashrissilmi · 8 months
Text
More Than top 100 University in The World
Beberapa waktu yang lalu sempat membaca sebuah headline mengenai pernyataan "kecewa" Presiden bahwa tak ada satu pun kampus Indonesia yang masuk top 100 dunia. (https://nasional.kompas.com/read/2024/01/15/11450691/jokowi-soroti-tak-adanya-kampus-indonesia-masuk-top-100-dunia)
Sempat membaca juga story wa teman yang berisi salah satu faktornya ya alokasi APBN lebih besar pada PTK dibandingkan PTN, entahlah. Intinya pembahasan mengenai ranking PTN Indonesia di kancah dunia cukup ramai dibicarakan.
Berawal dari membaca berita tersebut justru membuat saya bergumam seberapa pentingkah peringkat tersebut? adakah memiliki pengaruh besar dalam menghasilkan SDM Indonesia yang cerdas, beretika atau semua istilah baik untuk menggambarkan seorang manusia? entahlah saya tidak cukup memiliki ilmu dalam hal itu. Pada kenyataannya saat ini mencerdaskan bangsa masih menjadi PR seluruh masyarakat Indonesia, entah itu pengampu kebijakan, pendidik bahkan orang tua terhadap anaknya.
Berkaca pada situasi diri saat ini yang Allah amanahkan sebagai istri dan ibu dari dua orang anak menurut saya kampus kehidupan yang sangat baik dan indah yang langsung dihadirkan oleh Allah adalah rumah tangga itu sendiri. Kampus hidup yang jauh melebihi top 100 university. Terlalu banyak pelajaran hidup yang Allah hendak ajarkan di kampus ini menurut saya. Sebagaimana di istilahkan sebagai "kampus kehidupan" sudah barang tentu yang diajarkan disini adalah skill hidup, mata kuliah hidup. Segala aspek yang membuat hidup berati.
Ada pelajaran mengenai kerja keras, sabar, harap, teliti, disiplin dan semua sikap hidup yang baik. Semua dihadirkan dengan dinamika dan kurikulum yang sifatnya sangat personal dan unik. Jelas dan pasti akan berbeda untuk tiap individu. Bagaimana tidak, karena kurikulumnya dan pelajarannya dihadirkan dan diajarkan langsung oleh Pencipta melalui hadirnya peristiwa pun juga dengan jembatan suami serta anak-anak.
Siapa yang menyangka kesabaran itu justru terlatih dengan dihadirkannya amanah yang ternyata bertumbuh dan berkembang, secara kasat mata kuantitasnya bertambah, tapi bersamanya juga hadir kualitas dan ketahanan menjalani yang bertambah.
Menjadi istri adalah belajar mengenali kebutuhan manusia lain, mengambil peran untuk menyeimbangkan, belajar manajemen keuangan, belajar manajemen hati, belajar manajemen rasa, membedakan kapan mengedapankan rasionalitas dan logika serta kapan mengedepankan empati dan perasaan. Belajar untuk menjadi pakaian terbaik untuk tiap musim dan situasi yang dihadapi pasangan.
Setelah itu menjadi ibu, sungguh peran yang menuntut untuk belajar semua bidang, menjadi pendidik, chef, ahli gizi, perawat, psikolog, dan peran lain yang aneka ragam bentuknya dalam berbagai situasi dan keadaan yang dihadapi anak-anak.
Terimakasih Ya Allah telah mengizinkan saya masuk dan terdidik dalam Kampus Kehidupan Terbaik. Semoga dapat mencapai ujung khusnul khotimah di akhir hayat.
Januari 2024
8 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Jual Alat Koreksi Lembar Jawab Komputer di Medan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sekitar 74 tahun yang lalu. Negara indonesia adalah negara konstitusi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. di bidang pendidikan sendiri konstitusi telah mengatur sistem pendidikan indonesia yaitu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 Sistem pendidikan yang ada di indonesia di tanggung jawabi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang telah berganti nama dari yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
 Pemerintah Indonesia sendiri telah mewajibkan kepada seluruh warganya untuk mengikuti program wajib belajar 9 tahun, 6 tahun untuk level sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. kendati demikian faktanya masih banyak masyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan sampai batas wajib 9 tahun, tentunya dengan beraneka ragam alasan. ini menjadi tugas tersendiri tentunya bagi pemerintah Indonesia mengingat pendidikan adalah modal dasar dari pembentukan karakter dan kepribadian yang baik.
 Ada 3 jenis sistem pendidikan di indonesia yaitu Formal, Nonformal dan Informal. yang kemudian di bagi lagi kedalam 4 tingkatan ; Usia dini(Pra Sekolah), Dasar, Menengah dan Tinggi.
 Apa perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Luar Negeri? baik kali ini kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan berdasarkan pengamatan kami selama beberapa tahun terakhir.
 yang pertama adalah di Indonesia mensyaratkan untuk anak yang akan masuk ke sekolah dasar minimal sudah bisa membaca. bayangkan anak yang baru masuk ke jenjang sekolah dasar saja sudah di syaratkan untuk sudah bisa membaca, tentunya ini akan mencuri kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak yang sejatinya pada fase ini mereka berhak menikmati masa bermain yang cukup leluasa. alhasil karena adanya persyaratan untuk masuk ke sekolah dasar maka orang tua mereka pun memasukan mereka ke playgroup, taman kanak-kanak bahkan sampai ke kursus privat agar si anak bisa lolos seleksi masuk sekolah dasar.
 yang kedua adalah pembagian kelas berdasarkan tingkar kepintaran akademis siswa. dimana biasanya para siswa di kelompokan menjadi siswa jenis, rata-rata dan biasa. ini tentunya meruapakan sebuah diferensisi yang bisa menimbulkan aspek psikologis yang kurang baik. akan terjadi pengelompokan di antara para siswa yang membuat kesenjangan di antara mereka. padahal sesungguhnya alangkah baiknya mereka di gabungkan untuk saling bisa berkomptisi secara natural tanpa harus di berikan sekat pemisah.
 yang ketiga adalah jam belajar yang berlebih, dimana siswa biasanya akan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. padahal kalo kita bandingkan dengan luar negeri, justru jam belajar teori di luar negeri relatif jauh lebih singkat dan selebihnya pelajar di berikan kesempatan untuk mengikuti kelas pengembangan diri  atau pun mendalami bidang yang mereka minati, agar nantinya bisa menjadi profesional di bidang tersebut.
 demikian 3 hal yang paling kami soroti mengenai sistem pendidikan yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
 menurut pengamatan para pakar pendidikan kualitas pendidikan yang ada di Idonesia semakin menurun. bisa kita lihat dari rangking ataupun peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) oleh UNESCO tahun 2000, dimana dari 174 Negara di dunia, indonesia ada di peringkat ke 99, yang sebelumnya peringkat ke 105 (tahun 1998), peringkat 109 (tahun 1999). ini merupakan tugas kita bersama agar kedepan bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, karena sektor pendidikan sangat penting dalam aspek pembangunan bangsa sehingga peningkatannya harus menjadi fokus utama kita.
 Dalam sejarah pendidikan Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi perubahan pada sistem pelaksanaan ujian nasional, hal ini tidak terlepas dari evaluasi untuk penyempurnaan dari setiap tahun nya pelaksaan ujian nasional di laksanakan. berikut ini kami ulas tentang sejarah perjalanan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
 Periode 1950-1965, pada periode ini ujian nasional di kenal dengan istilah ujian penghabisan. materi untuk ujian nasional di buat oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan yang format soalnya di sediakan dalam bentuk essai atau isian. hasilnya di periksa oleh pusat rayon yang telah di tentukan oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
 periode 1966-1971, pada masa ii ujian nasional bernama ujian negara. semua pelaksanaan ujian nasional di tentukan oleh pemerintah pusat, untuk mata pelajaran yang di ujikan adalah semua mata pelajaran yang di pelajari di sekolah.
 periode 1972-1979, selama periode ini penyelenggaraan ujian nasional di lakukan oleh masing-masing sekolah atau sekelompok sekolah yang di tentukan dengan waktu dan materi ujian nasional dapat di sesuaikan oleh kebijakan yang ada pada masing-masing sekolah. pemerintah pusat dalam hal ini hanya menyusun pedoman dan panduan umum terkait penyelenggaraan pelaksanaan ujian nasional.
 periode 1980-2001, dalam periode ini ujian nasional di sebut sebagai EBTANAS (Evauasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Pedoman kelulusan siswa di tentukan oleh 2 hasil nilai yang di dapat siswa pada hasil perolahan Ujian EBTANAS dan EBTA. dimana hasil penilaian ujian EBTANAS di berikan oleh pemerintah pusat dan hasil penilaian hasil ujian EBTA di berikan oleh pemerintah yang ada di daerah yang nilai nya di tambahkan juga dari hasil nilai raport yang di dapat selama masa sekolah. selama masa ini ada juga di kenal istilah DANEM atau singkatan dari Daftar Nilai Ebtanas Murni. tolak ukur kelulusan siswa yaitu nilai rata-rata seluruh pelajaran yang di ujikan.
 periode 2002-2004, nah di perioder ini istilah untuk ujian nasional juga berganti menjadi UAN (Ujian Akhir Nasional), dengan ketentuan sebagai berikut. untuk tahun 2002 standart kelulusan berdasarkan nilai individual, tahun 2003 standart untuk kelulusan ujian nasional untuk setiap mata pelajaran adalah 3.01 dan untuk nilai rata-rata nya minimal 6.00. untuk soal Ujian Nasional di buat oleh Depdiknas dan bagi siswa yang tidak lulus ujian Nasional di berikan kesempatan untuk mengulang ujian yang sama satu minggu kemudian. di tahun 2004 standart kelulusan siswa untuk minimal pada setiap mata pelajaran yaitu 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. perlu di ketahui bahwa awalnya tidak ada pengulangan bagi siswa yang tidak ada pengulangan namun karena begitu banyak nya masalah pada proses tersebut dan minta untuk di adakan pengulangan bagi siswa yang tidak lulus.
 periode 2005-2012, pada periode ini untuk istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) di ganti dengan istilah Ujian Nasional (UN) dengan standart kelulusan yang berbeda untuk tiap tahun nya. Tahun 2005 minimal nilai setiap mata pelajaran adalah 4.25 dengan ketentuan siswa yang belum lulus dapat mengulang pada kembali pada tahap kedua. tahun 2006 standart kelulusan adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang di ujikan dan rata-rata nya harus mencapai 4.50 yang ketentuan nya bagi yang beum lulus tidak di ijinkan untuk mengulang. tahun 2007 ketentuannya adalah tidak ada ujian ulangan bagi yang tidak lulus. namun di sediakan paket c bagi yang tidak lulus yaitu bisa mengulang pendidikan tahun depan atau bisa mengikuti ujian nasional tahun depan lagi. tahun 2008 ada juga terjadi perubahan dari tahun sebelum nya yaitu dari tadinya materi yang di ujikan hanya 3 pelajaran namun sekarang menjadi 6 pelajaran. tahun 2009 standart kelulusan yang harus di capai oleh siswa adalah 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di ujikan oada ujian nasional dengan kelonggaran siswa dapat lulus minimal nilai yang di dapat adalah 4.00 untuk paling banyak 2 mata pelajaran yang di ujikan dan 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. tahun 2010 standart kelulusan nya hampir sama dengan standart ketentuan ujian nasional tahun 2010, khusus untuk smk, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN. tahun 2011 dan 2012 ketentuan nya semua masih sama namun ada sedikit saja perbedaannya tetap di bagi dalam enam macem paket, yaitu lima soal utama dan satu cadangan bila ada soal yang tak lengkap, cacat dan rusak.
 sampai sekarang sistem ujian nasional masih relatif sama yaitu tetap menggunakan lembar jawaban komputer yang pengkoreksian nya menggunakan alat scanner koreksi khusus untuk lembar jawaban komputer. dimana scanner ini menggunakan alat scanner dengan kecepatan cepat dan di kombinasikan dengan alat software canggih. nah atas dasar itu kami dari tim action management cebter menyediakan alat yang super canggih beserta jasa khusus untuk pengkoreksian lembar jawaban komputer. adapun spesifikasi untuk standart alat yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Spesifikasi software:
•           Tingkat akurasi baca hampir 100%
•           Lebih dari 50 jenis Template
•           Hasil report bisa diexport langsung ke exel
•           Pengisian LJK bisa menggunakan pinsil 2B, spidol dan balloint
•           Memeriksa ujian sampai 25 paket soal
•           Cocok untuk SD, SMP, SMA, SMK
•           Cocok untuk Ujian sekolah (UTS, UAS, dan Ulangan Harian)
•           Tryout (UAN, UASBN, SNMPTN dan USM STAN)
•           Input biodata guru dan siswa
•           Pendaftaran siswa baru dan kuisioner guru
•           Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
•           Penelitian Test Butir Soal dan Analisis Jawaban
•           Report nilai lengkap, dan disertai analisis jawaban ( Analisis Statistik, Analisis Distribusi Jawaban ,analisis Tingkat kesukaran, analisis Daya Pembeda, dan analisis faktor pengecoh )
•           Template dapat di edit sesuai kebutuhan sekolah dan banyak lagi kelebihannya
 Spesifikasi scanner:
Resolusi & Sensor : 600 dpi, CIS x 1, Color 48-bit, Simplex
Kecepatan : 25 lbr. per menit(A4, Grayscale, 200 dpi)
Kapasitas Kertas : 50 lbr. (70 gr.)
Uk. Kertas : Legal, F4/Folio, Letter, A4, Max. 216 x 356 mm (8.5” x 14”)
Ketebalan Materi : Kertas, 50 gr. s/d 120 gr, Kartu Plastik 1.24 mm
Batas ideal penggunaan: 1.500 lbr. per hari
Estimasi Umur : 20.000 lbr. (Pad), 100.000 lbr. (Roller)
Tombol Scan : 3 tombol (File, E-mail, Copy, Application, OCR)
Format : JPEG, TIFF, BMP, PNG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, TXT
Interface & Power : USB 2.0 High Speed, A/C Adaptor 24Volt/0.75A
Operating System : Windows 2000, XP, Vista, 7, 8
  *BONUS
-Training Penggunaan Alat
-Soft Copy Desain LJK
-Berhak menjadi Mitra
 Kantor Pusat
ACTION MANAGEMENT CENTER
Jl. Sempurna pasar 7 Bengkel Gang Mawar 11 Tembung
Medan, Sumatera Utara
 INFO:
Telp: +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
WA  : +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
Atau Klik
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
 Website: http://actionmanagementcenter.com/
 #scannerljk #mesinkoreksiljk #scanljk #scannerujiankomputer #jasascanljk #mesinscan #mesinscannerljk #alatscanljk #alatscannerljk #jasakoreksiujian #jasakoreksiljk #jasascannerljk #sewascanljk #sewaalatscanner #jualscannerljk #jualscanljk #jualmesinscannerljk #jualalatkoreksiljk #jualalatscannerljk #jualalatscanljk
1 note · View note
mejaemas · 5 years
Link
Tumblr media
ROULETTE - Tidak sekali saja Manchester United gagal menuai tiga poin saat bertemu dengan tim yang, di atas kertas, bisa mereka kalahkan. Dan kata sang pemain, Jesse Lingard, masalahnya terletak pada mentalitas.
Pada akhir pekan kemarin, Manchester United kalah saat bertandang ke markas Watford dalam laga lanjutan Premier League. Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu tumbang dengan skor 0-2.
Seharusnya Manchester United mampu meraih kemenangan dari pertandingan tersebut, apalagi berkaca dari klasemen saat ini. Seperti yang diketahui, Watford adalah penghuni peringkat terbawah dan sudah menelan 10 kekalahan.
Torehan tersebut sangat bertolak belakang dengan hasil yang mereka raih saat bertemu dengan klub besar. Beberapa pekan lalu, Manchester United sukses mengalahkan Tottenham dan Manchester City dalam selang waktu beberapa hari saja.
SICBO - Masalah Mentalitas
Tentu saja kekalahan ini patut dipertanyakan, dan Lingard merasa sudah punya jawaban. Kata pria berumur 27 tahun tersebut, masalah utama Manchester United saat ini adalah mentalitas.
"Rasanya aneh. Mungkin ini masalah pada mindset. Mungkin masalahnya adalah mentalitas kami saat berangkat ke sebuah pertandingan dan berpikir bahwa kami sudah menang," ujar Lingard kepada Daily Mail.
"Jika kami mempertahankan konsistensi dan mentalitas yang kami miliki saat melawan City dan Tottenham, saya tidak lihat adanya alasan mengapa kami tak bisa memenangkan setiap pertandingan," lanjutnya.
"Sepertinya mentalitas kami berubah. Untuk mempertahankan konsistensi di sisa musim saat menghadapi tim papan tengah, kami harus punya mentalitas yang sama saat melawan City dan Tottenham," tambahnya.
BACCARAT - Lingard Sudah Kembali
Lingard sendiri baru mengalami perubahan performa akhir-akhir ini. Sebelumnya, ia sering dibanjiri kritikan karena tak mampu memberikan kontribusi di atas lapangan dan lebih sering menjadi sensasi.
"Saya merasa sudah kembali ke diri yang dulu. Tentu saja performa akan selalu naik dan turun," tambahnya.
"Saat berada di jalur yang buruk, anda hanya perlu berjuang untuk melaluinya, mendengarkan kata pelatih, bekerja keras di sesi latihan dan memberikan 110 persen. Saya telah melakukan itu dan kini merasa tajam," tutupnya.
Lingard pernah bercerita soal penyebab penurunan performa. Ia cukup disibukkan dengan urusan di luar lapangan, di mana dirinya harus bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan keluarga.
0 notes
Photo
Tumblr media
Jasa Sewa Alat Scan Lembar Jawaban Komputer di Medan (Call/WA: 0852-7016-0835)
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sekitar 74 tahun yang lalu. Negara indonesia adalah negara konstitusi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. di bidang pendidikan sendiri konstitusi telah mengatur sistem pendidikan indonesia yaitu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 Sistem pendidikan yang ada di indonesia di tanggung jawabi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang telah berganti nama dari yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
 Pemerintah Indonesia sendiri telah mewajibkan kepada seluruh warganya untuk mengikuti program wajib belajar 9 tahun, 6 tahun untuk level sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. kendati demikian faktanya masih banyak masyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan sampai batas wajib 9 tahun, tentunya dengan beraneka ragam alasan. ini menjadi tugas tersendiri tentunya bagi pemerintah Indonesia mengingat pendidikan adalah modal dasar dari pembentukan karakter dan kepribadian yang baik.
 Ada 3 jenis sistem pendidikan di indonesia yaitu Formal, Nonformal dan Informal. yang kemudian di bagi lagi kedalam 4 tingkatan ; Usia dini(Pra Sekolah), Dasar, Menengah dan Tinggi.
 Apa perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Luar Negeri? baik kali ini kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan berdasarkan pengamatan kami selama beberapa tahun terakhir.
 yang pertama adalah di Indonesia mensyaratkan untuk anak yang akan masuk ke sekolah dasar minimal sudah bisa membaca. bayangkan anak yang baru masuk ke jenjang sekolah dasar saja sudah di syaratkan untuk sudah bisa membaca, tentunya ini akan mencuri kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak yang sejatinya pada fase ini mereka berhak menikmati masa bermain yang cukup leluasa. alhasil karena adanya persyaratan untuk masuk ke sekolah dasar maka orang tua mereka pun memasukan mereka ke playgroup, taman kanak-kanak bahkan sampai ke kursus privat agar si anak bisa lolos seleksi masuk sekolah dasar.
 yang kedua adalah pembagian kelas berdasarkan tingkar kepintaran akademis siswa. dimana biasanya para siswa di kelompokan menjadi siswa jenis, rata-rata dan biasa. ini tentunya meruapakan sebuah diferensisi yang bisa menimbulkan aspek psikologis yang kurang baik. akan terjadi pengelompokan di antara para siswa yang membuat kesenjangan di antara mereka. padahal sesungguhnya alangkah baiknya mereka di gabungkan untuk saling bisa berkomptisi secara natural tanpa harus di berikan sekat pemisah.
 yang ketiga adalah jam belajar yang berlebih, dimana siswa biasanya akan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. padahal kalo kita bandingkan dengan luar negeri, justru jam belajar teori di luar negeri relatif jauh lebih singkat dan selebihnya pelajar di berikan kesempatan untuk mengikuti kelas pengembangan diri  atau pun mendalami bidang yang mereka minati, agar nantinya bisa menjadi profesional di bidang tersebut.
 demikian 3 hal yang paling kami soroti mengenai sistem pendidikan yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
 menurut pengamatan para pakar pendidikan kualitas pendidikan yang ada di Idonesia semakin menurun. bisa kita lihat dari rangking ataupun peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) oleh UNESCO tahun 2000, dimana dari 174 Negara di dunia, indonesia ada di peringkat ke 99, yang sebelumnya peringkat ke 105 (tahun 1998), peringkat 109 (tahun 1999). ini merupakan tugas kita bersama agar kedepan bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, karena sektor pendidikan sangat penting dalam aspek pembangunan bangsa sehingga peningkatannya harus menjadi fokus utama kita.
 Dalam sejarah pendidikan Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi perubahan pada sistem pelaksanaan ujian nasional, hal ini tidak terlepas dari evaluasi untuk penyempurnaan dari setiap tahun nya pelaksaan ujian nasional di laksanakan. berikut ini kami ulas tentang sejarah perjalanan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
 Periode 1950-1965, pada periode ini ujian nasional di kenal dengan istilah ujian penghabisan. materi untuk ujian nasional di buat oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan yang format soalnya di sediakan dalam bentuk essai atau isian. hasilnya di periksa oleh pusat rayon yang telah di tentukan oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
 periode 1966-1971, pada masa ii ujian nasional bernama ujian negara. semua pelaksanaan ujian nasional di tentukan oleh pemerintah pusat, untuk mata pelajaran yang di ujikan adalah semua mata pelajaran yang di pelajari di sekolah.
 periode 1972-1979, selama periode ini penyelenggaraan ujian nasional di lakukan oleh masing-masing sekolah atau sekelompok sekolah yang di tentukan dengan waktu dan materi ujian nasional dapat di sesuaikan oleh kebijakan yang ada pada masing-masing sekolah. pemerintah pusat dalam hal ini hanya menyusun pedoman dan panduan umum terkait penyelenggaraan pelaksanaan ujian nasional.
 periode 1980-2001, dalam periode ini ujian nasional di sebut sebagai EBTANAS (Evauasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Pedoman kelulusan siswa di tentukan oleh 2 hasil nilai yang di dapat siswa pada hasil perolahan Ujian EBTANAS dan EBTA. dimana hasil penilaian ujian EBTANAS di berikan oleh pemerintah pusat dan hasil penilaian hasil ujian EBTA di berikan oleh pemerintah yang ada di daerah yang nilai nya di tambahkan juga dari hasil nilai raport yang di dapat selama masa sekolah. selama masa ini ada juga di kenal istilah DANEM atau singkatan dari Daftar Nilai Ebtanas Murni. tolak ukur kelulusan siswa yaitu nilai rata-rata seluruh pelajaran yang di ujikan.
 periode 2002-2004, nah di perioder ini istilah untuk ujian nasional juga berganti menjadi UAN (Ujian Akhir Nasional), dengan ketentuan sebagai berikut. untuk tahun 2002 standart kelulusan berdasarkan nilai individual, tahun 2003 standart untuk kelulusan ujian nasional untuk setiap mata pelajaran adalah 3.01 dan untuk nilai rata-rata nya minimal 6.00. untuk soal Ujian Nasional di buat oleh Depdiknas dan bagi siswa yang tidak lulus ujian Nasional di berikan kesempatan untuk mengulang ujian yang sama satu minggu kemudian. di tahun 2004 standart kelulusan siswa untuk minimal pada setiap mata pelajaran yaitu 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. perlu di ketahui bahwa awalnya tidak ada pengulangan bagi siswa yang tidak ada pengulangan namun karena begitu banyak nya masalah pada proses tersebut dan minta untuk di adakan pengulangan bagi siswa yang tidak lulus.
 periode 2005-2012, pada periode ini untuk istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) di ganti dengan istilah Ujian Nasional (UN) dengan standart kelulusan yang berbeda untuk tiap tahun nya. Tahun 2005 minimal nilai setiap mata pelajaran adalah 4.25 dengan ketentuan siswa yang belum lulus dapat mengulang pada kembali pada tahap kedua. tahun 2006 standart kelulusan adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang di ujikan dan rata-rata nya harus mencapai 4.50 yang ketentuan nya bagi yang beum lulus tidak di ijinkan untuk mengulang. tahun 2007 ketentuannya adalah tidak ada ujian ulangan bagi yang tidak lulus. namun di sediakan paket c bagi yang tidak lulus yaitu bisa mengulang pendidikan tahun depan atau bisa mengikuti ujian nasional tahun depan lagi. tahun 2008 ada juga terjadi perubahan dari tahun sebelum nya yaitu dari tadinya materi yang di ujikan hanya 3 pelajaran namun sekarang menjadi 6 pelajaran. tahun 2009 standart kelulusan yang harus di capai oleh siswa adalah 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di ujikan oada ujian nasional dengan kelonggaran siswa dapat lulus minimal nilai yang di dapat adalah 4.00 untuk paling banyak 2 mata pelajaran yang di ujikan dan 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. tahun 2010 standart kelulusan nya hampir sama dengan standart ketentuan ujian nasional tahun 2010, khusus untuk smk, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN. tahun 2011 dan 2012 ketentuan nya semua masih sama namun ada sedikit saja perbedaannya tetap di bagi dalam enam macem paket, yaitu lima soal utama dan satu cadangan bila ada soal yang tak lengkap, cacat dan rusak.
 sampai sekarang sistem ujian nasional masih relatif sama yaitu tetap menggunakan lembar jawaban komputer yang pengkoreksian nya menggunakan alat scanner koreksi khusus untuk lembar jawaban komputer. dimana scanner ini menggunakan alat scanner dengan kecepatan cepat dan di kombinasikan dengan alat software canggih. nah atas dasar itu kami dari tim action management cebter menyediakan alat yang super canggih beserta jasa khusus untuk pengkoreksian lembar jawaban komputer. adapun spesifikasi untuk standart alat yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Spesifikasi software:
•           Tingkat akurasi baca hampir 100%
•           Lebih dari 50 jenis Template
•           Hasil report bisa diexport langsung ke exel
•           Pengisian LJK bisa menggunakan pinsil 2B, spidol dan balloint
•           Memeriksa ujian sampai 25 paket soal
•           Cocok untuk SD, SMP, SMA, SMK
•           Cocok untuk Ujian sekolah (UTS, UAS, dan Ulangan Harian)
•           Tryout (UAN, UASBN, SNMPTN dan USM STAN)
•           Input biodata guru dan siswa
•           Pendaftaran siswa baru dan kuisioner guru
•           Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
•           Penelitian Test Butir Soal dan Analisis Jawaban
•           Report nilai lengkap, dan disertai analisis jawaban ( Analisis Statistik, Analisis Distribusi Jawaban ,analisis Tingkat kesukaran, analisis Daya Pembeda, dan analisis faktor pengecoh )
•           Template dapat di edit sesuai kebutuhan sekolah dan banyak lagi kelebihannya
 Spesifikasi scanner:
Resolusi & Sensor : 600 dpi, CIS x 1, Color 48-bit, Simplex
Kecepatan : 25 lbr. per menit(A4, Grayscale, 200 dpi)
Kapasitas Kertas : 50 lbr. (70 gr.)
Uk. Kertas : Legal, F4/Folio, Letter, A4, Max. 216 x 356 mm (8.5” x 14”)
Ketebalan Materi : Kertas, 50 gr. s/d 120 gr, Kartu Plastik 1.24 mm
Batas ideal penggunaan: 1.500 lbr. per hari
Estimasi Umur : 20.000 lbr. (Pad), 100.000 lbr. (Roller)
Tombol Scan : 3 tombol (File, E-mail, Copy, Application, OCR)
Format : JPEG, TIFF, BMP, PNG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, TXT
Interface & Power : USB 2.0 High Speed, A/C Adaptor 24Volt/0.75A
Operating System : Windows 2000, XP, Vista, 7, 8
  *BONUS
-Training Penggunaan Alat
-Soft Copy Desain LJK
-Berhak menjadi Mitra
 Kantor Pusat
ACTION MANAGEMENT CENTER
Jl. Sempurna pasar 7 Bengkel Gang Mawar 11 Tembung
Medan, Sumatera Utara
 INFO:
Telp: +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
WA  : +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
Atau Klik
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
 Website: http://actionmanagementcenter.com/
 #scannerljk #mesinkoreksiljk #scanljk #scannerujiankomputer #jasascanljk #mesinscan #mesinscannerljk #alatscanljk #alatscannerljk #jasakoreksiujian #jasakoreksiljk #jasascannerljk #sewascanljk #sewaalatscanner #jualscannerljk #jualscanljk #jualmesinscannerljk #jualalatkoreksiljk #jualalatscannerljk #jualalatscanljk
0 notes
hanissintia-blog · 6 years
Text
Erzaldi Rosman Soroti Penurunan Peringkat Indeks Demokrasi Bangka Belitung
Hanis Sintia Erzaldi Rosman Soroti Penurunan Peringkat Indeks Demokrasi Bangka Belitung Artikel Baru Nih Artikel Tentang Erzaldi Rosman Soroti Penurunan Peringkat Indeks Demokrasi Bangka Belitung Pencarian Artikel Tentang Berita Erzaldi Rosman Soroti Penurunan Peringkat Indeks Demokrasi Bangka Belitung Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Erzaldi Rosman Soroti Penurunan Peringkat Indeks Demokrasi Bangka Belitung Angka indeks demokrasi Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan. Jika sebelumnya masuk peringkat dua, namun kini turun menjadi peringkat empat http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Conte Soroti Penyelesaian Chelsea
Conte Soroti Penyelesaian Chelsea - Pelatih Chelsea, Antonio Conte mengkritik performa para penyerangnya baru-baru ini. Conte menyebut timnya terlalu banyak membuang peluang sehingga mereka kerap gagal meraih hasil optimal. (prediksi liga inggris) Kritikan Conte tersebut ia lontrkan pada akhir pekan lalu. Pada saat itu Chelsea kembali gagal mendulang poin penuh seusia ditahan imbang West Ham United dengan skor 1-1. The Blues sendiri sejatinya mendominasi jalannya pertandingan. Mereka membuat banyak sekali peluang berbahaya, namun berkat aksi spektakuler Joe Hart dan kurang tenangnya para penyerang Chelsea di kotak terlarang West Ham membuat mereka gagal menambah gol.
Conte sendiri mengakui bahwa anak asuhnya itu sangat buruk saat penyelesaian akhir. "Kami tidak cukup tajam dan kemudian kami hanya terkena dua tembakan lawan, di mana satunya berbuah menjadi gol," keluh Conte kepada Sky Sports. "Pertandingan ini menggambarkan permainan kami musim ini. Sangat disayangkan bahwa kami mendominasi jalannya pertandingan dan kami membuat banyak sekali peluang emas namun gagal mencetak gol."
Mantan pemain Tottenham sekaligus komentator BT Sport, Jermaine Jenas, menganggap Chelsea mengalami banyak kesulitan di musim ini. Pria tersebut pun yakin The Blues akan gagal mengamankan tempat di Liga Champions musim depan. Baru-baru ini, skuat asuhan Antonio Conte tersebut ditahan imbang oleh West Ham United dengan skor 1-1 dalam ajang Premier League. Hasil tersebut membuat Chelsea tertinggal 10 poin dari Tottenham yang berada di peringkat empat. Lebih lanjut, Eden Hazard dkk hanya mampu mengantongi tiga kemenangan dari 11 laga terakhir mereka musim ini. Bahkan, mereka juga telah mengalami lima kekalahan sejak bulan Januari, jumlah kekalahan yang juga mereka dapatkan dalam 38 pertandingan di musim lalu.
0 notes
leobellicose · 7 years
Text
Kerajaan kena cari jalan lain bantu rakyat, bukan beri BR1M, kata PEMBINA
Kerajaan kena cari jalan lain bantu rakyat, bukan beri BR1M, kata PEMBINA
Oleh Siti Fatimah Ishak
BANGI, 14 Safar 1439H, Jumaat – Persatuan Belia Islam Nasional (PEMBINA) melihat pemberian Bantuan Rakyat 1Malaysia (BR1M) sejak 2012 hingga tahun depan hanya membebankan negara.
Menganggap ia bukan penyelesaian terbaik membantu rakyat dengan kos sara hidup yang tinggi, Presidennya, Eqwan Roslan berkata, bajet tahunan negara bukan untuk mengisi keperluan peribadi.
Katanya, jika pemberian BRIM ini beterusan, ia akan menjurus kepada Bajet Populis yang membebankan negara.
“Tidak dinafikan, kita perlu juga fikir dan bantu golongan yang benar-benar memerlukan, tetapi mungkin ada penyelesaian lain yang lebih baik.
“Kalau kita soroti, ada beberapa skim pemberian tunai yang memberikan wang secara lansung kepada rakyat seperti BR1M dan beberapa bayaran on-off lain seperti kepada Ketua Kampung, Tok Batin.
“Ini sebanyak RM1500 melibatkan 9800 orang (14.7 billion). Juga untuk Imam, bilal, guru KAFA, guru takmir dan Tok Siak juga sebanyak RM1500 melibatkan 65000 orang (97.5billion tapi dalam teks ucapan adalah hampir 100 juta ringgit.
“Tidak mungkin semua orang dapat RM1500. Logikkah di situ dengan kos yang sangat besar,” katanya ketika menjadi ahli panel Forum Sudut Pandang Edisi ke-14 bertajuk Bajet 2018: Ke Mana Hala Tuju Negara, malam tadi.
Dalam pembentangan Bajet Persekutuan 2018 di Dewan Rakyat minggu lalu, Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak berkata, peruntukan BRIM diteruskan pada RM6.8 bilion melibatkan 7 juta penerima sepertimana tahun sebelumnya. Kadar maksimum pemberian BR1M dikekalkan pada RM1,200.
Mengulas lanjut Eqwan berkata, sebenarnya pemberian seperti ini bukanlah satu idea baharu.
Jelas beliau, terdapat kajian di Amerika Syarikat yang mengatakan jika seluruh rakyat Negara itu diberi USD1000, ekonomi AS akan berkembang sebanyak 2.5 Trillion sehingga tahun 2025.
“Namun berlainan di Malaysia, keberkesanan BR1M untuk mengurangkan beban kos sara hidup juga bergantung kepada bagaimanakah BR1M tersebut digunakan.
“Adakah ia digunakan untuk menampung keperluan asasi hidup, atau ia digunakan untuk barangan mewah. Sepatutnya kerajaan juga harus melihat dengan lebih teliti cadangan gaji minima bagi merapatkan jurang pendapatan. Atau yang hangat dibincangkan sekarang di peringkat global iaitu Universal Basic Income,” katanya.
The post Kerajaan kena cari jalan lain bantu rakyat, bukan beri BR1M, kata PEMBINA appeared first on Portal Islam dan Melayu.
Credit kepada admin sumber asal Artikel Portal Islam dan Melayu di Kerajaan kena cari jalan lain bantu rakyat, bukan beri BR1M, kata PEMBINA via Blogger http://sayupgema.blogspot.com/2017/11/kerajaan-kena-cari-jalan-lain-bantu.html
0 notes
slomanstrip · 7 years
Text
Hazard Soroti Pertahanan Chelsea Sebelum Lawan MU
Hazard Soroti Pertahanan Chelsea Sebelum Lawan MU - Pemain gelandang Chelsea, Eden Hazard, menyoroti lini pertahanan yang dimiliki oleh timnya jelang pertandingan melawan Manchester United yang akan berlangsung di Stadion Old Trafford, pad hari Minggu (16/4/2017). Eden Hazard menghimbau The Blues agar tetap mewaspadai serangan yang dimiliki oleh Manchester United. (judi bola online)
Chelsea di musim ini memang terus menunjukkan performa yang sangat gemilang di ajang Premier League musim 2016-2017 ini. Mereka juga tercatat sudah mampu meraih hingga lima kemenangan dialam enam pertandingan terakhir di Premier League. 
Namun, dari total enam laga tersebut Chelsea juga selalu kebobolan setidaknya satu gol di setiap pertandingan. Gagal dalam mencatatkan clean sheet membuat lini pertahanan yang dimiliki oleh tim London Biru kini mendapat banyak sorotan.
"Satu-satunya masalah saat ini adalah kami masih bisa kebobolan satu gol di setiap pertandingan. Namun, itu hanyalah sebuah masalah yang kecil. Sekarang ini kami memiliki waktu hingga delapan hari untuk bisa mempersiapkan pertandingan melawan Manchester United," ujar Eden Hazard.
"Kami juga kini berada didalam posisi yang sangat bagus saat ini. Semua tim di ajang Premier League sangat menginginkan kami kehilangan sebuah poin. Akan tetapi, jika memang kami mampu melakukan segala sesuatunya dengan benar, kami pun akan menjadi tim juara. Kami pun harus siap dengan segala sesuatunya," tutur Eden Hazard.
Chelsea sangat wajib menang atas Manchester United demi bisa menjaga peluang untuk meraih gelar juara ajang Premier League. Saat ini mereka juga menempati peringkat pertama papan klasemen sementara ajang Premier League dengan perolehan 75 poin, unggul hingga tujuh angka dari Tottenham Hotspur yang berada di urutan kedua klasemen sementara.
Chelsea memang sangat sulit di gulirkan di musim ini, semenjak Antonio Conte menemukan formasi yang pas di timnya. Skema formasi 3-4-3 hasil besutan Conte selalu mampu membuat sulit lini pertahanan milik tim lawan. Chelsea kini diprediksi menjadi salah satu tim terkuat yang akan menjuarai ajang Premier League musim 2016-2017 ini. Diperkuat oleh Diego Costa dan juga Eden Hazard, lini serang Chelsea semakin sulit dihentikan di beberapa pertandingan musim ini.
Munchen Buat Dortmund Tak Berdaya
0 notes
bagibagiinfo · 8 years
Link
Sujanews.com —   Calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono menyoroti kepemimpinan represif akan membuat aparatur sipil negara (ASN) kehilangan kreatifitas dan kurang jujur pada pemimpin. "Menurut saya, ada kaitannya kepemimpinan dan manajemen yang dilakukan impulsif dan represif mematikan kreatifitas," kata dia dalam debat kedua pemilihan gubernurDKI Jakarta di Jakarta, Jumat (27/1) malam. Ia berpendapat birokrat menjadi takut saat memberikan laporan yang sebenarnya dan menutupi kondisi sebenarnya di lapangan. Sehingga yang terjadi akhirnya pemimpin tidak tahu kondisi sebenarnya. Cagub yang diusung empat partai itu menilai meningkatkan kualitas birokrasi dengan ancaman mutasi dan pencopotan bukan sesuatu yang membangun. "Birokrat takut dimutasi, dicopot dipermalukan di depan publik. Alasan meningkatkan kualitas birokrat. Itu bukan sesuatu yang konstruktif," tutur dia. Menurut dia, kepemimpinan yang represif menjelaskan penyebab 'rapor merah' dan peringkat ASN DKI di posisi 16 meskipun anggarannya besar. Untuk membangun ASN yang profesional, Agus akan menerapkan kepemimpinan yang memenangkan hati bawahannya jika terpilih dalam Pilkada 2017. "Itu untuk membangun antusias melayani publik sebaik-baiknya dengan pemimpin hadir untuk mengembangkan potensi," ujar suami model Annisa Pohan itu. Untuk kunci keberhasilan membangun ASN profesional, Agus juga akan menerapkan penghargaan dan hukuman serta mengukur dan menguji kemampuan, tetapi tetap mengedepankan sisi humanis. Selain kebijakan itu, diharapkan lahir budaya unggul masing-masing bagian dengan saling mengoreksi agar tumbuh berkembang dengan baik.    [Sujanews.com] from Sujanews.com http://ift.tt/2jZTR6z via IFTTT
0 notes
Photo
Tumblr media
Jasa Sewa Alat Koreksi Ljk di Medan (Call/WA: 0852-7016-0835)
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sekitar 74 tahun yang lalu. Negara indonesia adalah negara konstitusi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. di bidang pendidikan sendiri konstitusi telah mengatur sistem pendidikan indonesia yaitu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 Sistem pendidikan yang ada di indonesia di tanggung jawabi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang telah berganti nama dari yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
 Pemerintah Indonesia sendiri telah mewajibkan kepada seluruh warganya untuk mengikuti program wajib belajar 9 tahun, 6 tahun untuk level sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. kendati demikian faktanya masih banyak masyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan sampai batas wajib 9 tahun, tentunya dengan beraneka ragam alasan. ini menjadi tugas tersendiri tentunya bagi pemerintah Indonesia mengingat pendidikan adalah modal dasar dari pembentukan karakter dan kepribadian yang baik.
 Ada 3 jenis sistem pendidikan di indonesia yaitu Formal, Nonformal dan Informal. yang kemudian di bagi lagi kedalam 4 tingkatan ; Usia dini(Pra Sekolah), Dasar, Menengah dan Tinggi.
 Apa perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Luar Negeri? baik kali ini kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan berdasarkan pengamatan kami selama beberapa tahun terakhir.
 yang pertama adalah di Indonesia mensyaratkan untuk anak yang akan masuk ke sekolah dasar minimal sudah bisa membaca. bayangkan anak yang baru masuk ke jenjang sekolah dasar saja sudah di syaratkan untuk sudah bisa membaca, tentunya ini akan mencuri kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak yang sejatinya pada fase ini mereka berhak menikmati masa bermain yang cukup leluasa. alhasil karena adanya persyaratan untuk masuk ke sekolah dasar maka orang tua mereka pun memasukan mereka ke playgroup, taman kanak-kanak bahkan sampai ke kursus privat agar si anak bisa lolos seleksi masuk sekolah dasar.
 yang kedua adalah pembagian kelas berdasarkan tingkar kepintaran akademis siswa. dimana biasanya para siswa di kelompokan menjadi siswa jenis, rata-rata dan biasa. ini tentunya meruapakan sebuah diferensisi yang bisa menimbulkan aspek psikologis yang kurang baik. akan terjadi pengelompokan di antara para siswa yang membuat kesenjangan di antara mereka. padahal sesungguhnya alangkah baiknya mereka di gabungkan untuk saling bisa berkomptisi secara natural tanpa harus di berikan sekat pemisah.
 yang ketiga adalah jam belajar yang berlebih, dimana siswa biasanya akan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. padahal kalo kita bandingkan dengan luar negeri, justru jam belajar teori di luar negeri relatif jauh lebih singkat dan selebihnya pelajar di berikan kesempatan untuk mengikuti kelas pengembangan diri  atau pun mendalami bidang yang mereka minati, agar nantinya bisa menjadi profesional di bidang tersebut.
 demikian 3 hal yang paling kami soroti mengenai sistem pendidikan yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
 menurut pengamatan para pakar pendidikan kualitas pendidikan yang ada di Idonesia semakin menurun. bisa kita lihat dari rangking ataupun peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) oleh UNESCO tahun 2000, dimana dari 174 Negara di dunia, indonesia ada di peringkat ke 99, yang sebelumnya peringkat ke 105 (tahun 1998), peringkat 109 (tahun 1999). ini merupakan tugas kita bersama agar kedepan bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, karena sektor pendidikan sangat penting dalam aspek pembangunan bangsa sehingga peningkatannya harus menjadi fokus utama kita.
 Dalam sejarah pendidikan Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi perubahan pada sistem pelaksanaan ujian nasional, hal ini tidak terlepas dari evaluasi untuk penyempurnaan dari setiap tahun nya pelaksaan ujian nasional di laksanakan. berikut ini kami ulas tentang sejarah perjalanan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
 Periode 1950-1965, pada periode ini ujian nasional di kenal dengan istilah ujian penghabisan. materi untuk ujian nasional di buat oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan yang format soalnya di sediakan dalam bentuk essai atau isian. hasilnya di periksa oleh pusat rayon yang telah di tentukan oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
 periode 1966-1971, pada masa ii ujian nasional bernama ujian negara. semua pelaksanaan ujian nasional di tentukan oleh pemerintah pusat, untuk mata pelajaran yang di ujikan adalah semua mata pelajaran yang di pelajari di sekolah.
 periode 1972-1979, selama periode ini penyelenggaraan ujian nasional di lakukan oleh masing-masing sekolah atau sekelompok sekolah yang di tentukan dengan waktu dan materi ujian nasional dapat di sesuaikan oleh kebijakan yang ada pada masing-masing sekolah. pemerintah pusat dalam hal ini hanya menyusun pedoman dan panduan umum terkait penyelenggaraan pelaksanaan ujian nasional.
 periode 1980-2001, dalam periode ini ujian nasional di sebut sebagai EBTANAS (Evauasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Pedoman kelulusan siswa di tentukan oleh 2 hasil nilai yang di dapat siswa pada hasil perolahan Ujian EBTANAS dan EBTA. dimana hasil penilaian ujian EBTANAS di berikan oleh pemerintah pusat dan hasil penilaian hasil ujian EBTA di berikan oleh pemerintah yang ada di daerah yang nilai nya di tambahkan juga dari hasil nilai raport yang di dapat selama masa sekolah. selama masa ini ada juga di kenal istilah DANEM atau singkatan dari Daftar Nilai Ebtanas Murni. tolak ukur kelulusan siswa yaitu nilai rata-rata seluruh pelajaran yang di ujikan.
 periode 2002-2004, nah di perioder ini istilah untuk ujian nasional juga berganti menjadi UAN (Ujian Akhir Nasional), dengan ketentuan sebagai berikut. untuk tahun 2002 standart kelulusan berdasarkan nilai individual, tahun 2003 standart untuk kelulusan ujian nasional untuk setiap mata pelajaran adalah 3.01 dan untuk nilai rata-rata nya minimal 6.00. untuk soal Ujian Nasional di buat oleh Depdiknas dan bagi siswa yang tidak lulus ujian Nasional di berikan kesempatan untuk mengulang ujian yang sama satu minggu kemudian. di tahun 2004 standart kelulusan siswa untuk minimal pada setiap mata pelajaran yaitu 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. perlu di ketahui bahwa awalnya tidak ada pengulangan bagi siswa yang tidak ada pengulangan namun karena begitu banyak nya masalah pada proses tersebut dan minta untuk di adakan pengulangan bagi siswa yang tidak lulus.
 periode 2005-2012, pada periode ini untuk istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) di ganti dengan istilah Ujian Nasional (UN) dengan standart kelulusan yang berbeda untuk tiap tahun nya. Tahun 2005 minimal nilai setiap mata pelajaran adalah 4.25 dengan ketentuan siswa yang belum lulus dapat mengulang pada kembali pada tahap kedua. tahun 2006 standart kelulusan adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang di ujikan dan rata-rata nya harus mencapai 4.50 yang ketentuan nya bagi yang beum lulus tidak di ijinkan untuk mengulang. tahun 2007 ketentuannya adalah tidak ada ujian ulangan bagi yang tidak lulus. namun di sediakan paket c bagi yang tidak lulus yaitu bisa mengulang pendidikan tahun depan atau bisa mengikuti ujian nasional tahun depan lagi. tahun 2008 ada juga terjadi perubahan dari tahun sebelum nya yaitu dari tadinya materi yang di ujikan hanya 3 pelajaran namun sekarang menjadi 6 pelajaran. tahun 2009 standart kelulusan yang harus di capai oleh siswa adalah 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di ujikan oada ujian nasional dengan kelonggaran siswa dapat lulus minimal nilai yang di dapat adalah 4.00 untuk paling banyak 2 mata pelajaran yang di ujikan dan 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. tahun 2010 standart kelulusan nya hampir sama dengan standart ketentuan ujian nasional tahun 2010, khusus untuk smk, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN. tahun 2011 dan 2012 ketentuan nya semua masih sama namun ada sedikit saja perbedaannya tetap di bagi dalam enam macem paket, yaitu lima soal utama dan satu cadangan bila ada soal yang tak lengkap, cacat dan rusak.
 sampai sekarang sistem ujian nasional masih relatif sama yaitu tetap menggunakan lembar jawaban komputer yang pengkoreksian nya menggunakan alat scanner koreksi khusus untuk lembar jawaban komputer. dimana scanner ini menggunakan alat scanner dengan kecepatan cepat dan di kombinasikan dengan alat software canggih. nah atas dasar itu kami dari tim action management cebter menyediakan alat yang super canggih beserta jasa khusus untuk pengkoreksian lembar jawaban komputer. adapun spesifikasi untuk standart alat yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Spesifikasi software:
•           Tingkat akurasi baca hampir 100%
•           Lebih dari 50 jenis Template
•           Hasil report bisa diexport langsung ke exel
•           Pengisian LJK bisa menggunakan pinsil 2B, spidol dan balloint
•           Memeriksa ujian sampai 25 paket soal
•           Cocok untuk SD, SMP, SMA, SMK
•           Cocok untuk Ujian sekolah (UTS, UAS, dan Ulangan Harian)
•           Tryout (UAN, UASBN, SNMPTN dan USM STAN)
•           Input biodata guru dan siswa
•           Pendaftaran siswa baru dan kuisioner guru
•           Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
•           Penelitian Test Butir Soal dan Analisis Jawaban
•           Report nilai lengkap, dan disertai analisis jawaban ( Analisis Statistik, Analisis Distribusi Jawaban ,analisis Tingkat kesukaran, analisis Daya Pembeda, dan analisis faktor pengecoh )
•           Template dapat di edit sesuai kebutuhan sekolah dan banyak lagi kelebihannya
 Spesifikasi scanner:
Resolusi & Sensor : 600 dpi, CIS x 1, Color 48-bit, Simplex
Kecepatan : 25 lbr. per menit(A4, Grayscale, 200 dpi)
Kapasitas Kertas : 50 lbr. (70 gr.)
Uk. Kertas : Legal, F4/Folio, Letter, A4, Max. 216 x 356 mm (8.5” x 14”)
Ketebalan Materi : Kertas, 50 gr. s/d 120 gr, Kartu Plastik 1.24 mm
Batas ideal penggunaan: 1.500 lbr. per hari
Estimasi Umur : 20.000 lbr. (Pad), 100.000 lbr. (Roller)
Tombol Scan : 3 tombol (File, E-mail, Copy, Application, OCR)
Format : JPEG, TIFF, BMP, PNG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, TXT
Interface & Power : USB 2.0 High Speed, A/C Adaptor 24Volt/0.75A
Operating System : Windows 2000, XP, Vista, 7, 8
  *BONUS
-Training Penggunaan Alat
-Soft Copy Desain LJK
-Berhak menjadi Mitra
 Kantor Pusat
ACTION MANAGEMENT CENTER
Jl. Sempurna pasar 7 Bengkel Gang Mawar 11 Tembung
Medan, Sumatera Utara
 INFO:
Telp: +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
WA  : +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
Atau Klik
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
 Website: http://actionmanagementcenter.com/
 #scannerljk #mesinkoreksiljk #scanljk #scannerujiankomputer #jasascanljk #mesinscan #mesinscannerljk #alatscanljk #alatscannerljk #jasakoreksiujian #jasakoreksiljk #jasascannerljk #sewascanljk #sewaalatscanner #jualscannerljk #jualscanljk #jualmesinscannerljk #jualalatkoreksiljk #jualalatscannerljk #jualalatscanljk
0 notes
Photo
Tumblr media
Jasa Sewa Alat Koreksi Lembar Jawab Komputer di Medan (Call/WA: 0852-7016-0835)
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sekitar 74 tahun yang lalu. Negara indonesia adalah negara konstitusi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. di bidang pendidikan sendiri konstitusi telah mengatur sistem pendidikan indonesia yaitu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 Sistem pendidikan yang ada di indonesia di tanggung jawabi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang telah berganti nama dari yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
 Pemerintah Indonesia sendiri telah mewajibkan kepada seluruh warganya untuk mengikuti program wajib belajar 9 tahun, 6 tahun untuk level sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. kendati demikian faktanya masih banyak masyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan sampai batas wajib 9 tahun, tentunya dengan beraneka ragam alasan. ini menjadi tugas tersendiri tentunya bagi pemerintah Indonesia mengingat pendidikan adalah modal dasar dari pembentukan karakter dan kepribadian yang baik.
 Ada 3 jenis sistem pendidikan di indonesia yaitu Formal, Nonformal dan Informal. yang kemudian di bagi lagi kedalam 4 tingkatan ; Usia dini(Pra Sekolah), Dasar, Menengah dan Tinggi.
 Apa perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Luar Negeri? baik kali ini kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan berdasarkan pengamatan kami selama beberapa tahun terakhir.
 yang pertama adalah di Indonesia mensyaratkan untuk anak yang akan masuk ke sekolah dasar minimal sudah bisa membaca. bayangkan anak yang baru masuk ke jenjang sekolah dasar saja sudah di syaratkan untuk sudah bisa membaca, tentunya ini akan mencuri kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak yang sejatinya pada fase ini mereka berhak menikmati masa bermain yang cukup leluasa. alhasil karena adanya persyaratan untuk masuk ke sekolah dasar maka orang tua mereka pun memasukan mereka ke playgroup, taman kanak-kanak bahkan sampai ke kursus privat agar si anak bisa lolos seleksi masuk sekolah dasar.
 yang kedua adalah pembagian kelas berdasarkan tingkar kepintaran akademis siswa. dimana biasanya para siswa di kelompokan menjadi siswa jenis, rata-rata dan biasa. ini tentunya meruapakan sebuah diferensisi yang bisa menimbulkan aspek psikologis yang kurang baik. akan terjadi pengelompokan di antara para siswa yang membuat kesenjangan di antara mereka. padahal sesungguhnya alangkah baiknya mereka di gabungkan untuk saling bisa berkomptisi secara natural tanpa harus di berikan sekat pemisah.
 yang ketiga adalah jam belajar yang berlebih, dimana siswa biasanya akan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. padahal kalo kita bandingkan dengan luar negeri, justru jam belajar teori di luar negeri relatif jauh lebih singkat dan selebihnya pelajar di berikan kesempatan untuk mengikuti kelas pengembangan diri  atau pun mendalami bidang yang mereka minati, agar nantinya bisa menjadi profesional di bidang tersebut.
 demikian 3 hal yang paling kami soroti mengenai sistem pendidikan yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
 menurut pengamatan para pakar pendidikan kualitas pendidikan yang ada di Idonesia semakin menurun. bisa kita lihat dari rangking ataupun peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) oleh UNESCO tahun 2000, dimana dari 174 Negara di dunia, indonesia ada di peringkat ke 99, yang sebelumnya peringkat ke 105 (tahun 1998), peringkat 109 (tahun 1999). ini merupakan tugas kita bersama agar kedepan bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, karena sektor pendidikan sangat penting dalam aspek pembangunan bangsa sehingga peningkatannya harus menjadi fokus utama kita.
 Dalam sejarah pendidikan Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi perubahan pada sistem pelaksanaan ujian nasional, hal ini tidak terlepas dari evaluasi untuk penyempurnaan dari setiap tahun nya pelaksaan ujian nasional di laksanakan. berikut ini kami ulas tentang sejarah perjalanan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
 Periode 1950-1965, pada periode ini ujian nasional di kenal dengan istilah ujian penghabisan. materi untuk ujian nasional di buat oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan yang format soalnya di sediakan dalam bentuk essai atau isian. hasilnya di periksa oleh pusat rayon yang telah di tentukan oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
 periode 1966-1971, pada masa ii ujian nasional bernama ujian negara. semua pelaksanaan ujian nasional di tentukan oleh pemerintah pusat, untuk mata pelajaran yang di ujikan adalah semua mata pelajaran yang di pelajari di sekolah.
 periode 1972-1979, selama periode ini penyelenggaraan ujian nasional di lakukan oleh masing-masing sekolah atau sekelompok sekolah yang di tentukan dengan waktu dan materi ujian nasional dapat di sesuaikan oleh kebijakan yang ada pada masing-masing sekolah. pemerintah pusat dalam hal ini hanya menyusun pedoman dan panduan umum terkait penyelenggaraan pelaksanaan ujian nasional.
 periode 1980-2001, dalam periode ini ujian nasional di sebut sebagai EBTANAS (Evauasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Pedoman kelulusan siswa di tentukan oleh 2 hasil nilai yang di dapat siswa pada hasil perolahan Ujian EBTANAS dan EBTA. dimana hasil penilaian ujian EBTANAS di berikan oleh pemerintah pusat dan hasil penilaian hasil ujian EBTA di berikan oleh pemerintah yang ada di daerah yang nilai nya di tambahkan juga dari hasil nilai raport yang di dapat selama masa sekolah. selama masa ini ada juga di kenal istilah DANEM atau singkatan dari Daftar Nilai Ebtanas Murni. tolak ukur kelulusan siswa yaitu nilai rata-rata seluruh pelajaran yang di ujikan.
 periode 2002-2004, nah di perioder ini istilah untuk ujian nasional juga berganti menjadi UAN (Ujian Akhir Nasional), dengan ketentuan sebagai berikut. untuk tahun 2002 standart kelulusan berdasarkan nilai individual, tahun 2003 standart untuk kelulusan ujian nasional untuk setiap mata pelajaran adalah 3.01 dan untuk nilai rata-rata nya minimal 6.00. untuk soal Ujian Nasional di buat oleh Depdiknas dan bagi siswa yang tidak lulus ujian Nasional di berikan kesempatan untuk mengulang ujian yang sama satu minggu kemudian. di tahun 2004 standart kelulusan siswa untuk minimal pada setiap mata pelajaran yaitu 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. perlu di ketahui bahwa awalnya tidak ada pengulangan bagi siswa yang tidak ada pengulangan namun karena begitu banyak nya masalah pada proses tersebut dan minta untuk di adakan pengulangan bagi siswa yang tidak lulus.
 periode 2005-2012, pada periode ini untuk istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) di ganti dengan istilah Ujian Nasional (UN) dengan standart kelulusan yang berbeda untuk tiap tahun nya. Tahun 2005 minimal nilai setiap mata pelajaran adalah 4.25 dengan ketentuan siswa yang belum lulus dapat mengulang pada kembali pada tahap kedua. tahun 2006 standart kelulusan adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang di ujikan dan rata-rata nya harus mencapai 4.50 yang ketentuan nya bagi yang beum lulus tidak di ijinkan untuk mengulang. tahun 2007 ketentuannya adalah tidak ada ujian ulangan bagi yang tidak lulus. namun di sediakan paket c bagi yang tidak lulus yaitu bisa mengulang pendidikan tahun depan atau bisa mengikuti ujian nasional tahun depan lagi. tahun 2008 ada juga terjadi perubahan dari tahun sebelum nya yaitu dari tadinya materi yang di ujikan hanya 3 pelajaran namun sekarang menjadi 6 pelajaran. tahun 2009 standart kelulusan yang harus di capai oleh siswa adalah 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di ujikan oada ujian nasional dengan kelonggaran siswa dapat lulus minimal nilai yang di dapat adalah 4.00 untuk paling banyak 2 mata pelajaran yang di ujikan dan 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. tahun 2010 standart kelulusan nya hampir sama dengan standart ketentuan ujian nasional tahun 2010, khusus untuk smk, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN. tahun 2011 dan 2012 ketentuan nya semua masih sama namun ada sedikit saja perbedaannya tetap di bagi dalam enam macem paket, yaitu lima soal utama dan satu cadangan bila ada soal yang tak lengkap, cacat dan rusak.
 sampai sekarang sistem ujian nasional masih relatif sama yaitu tetap menggunakan lembar jawaban komputer yang pengkoreksian nya menggunakan alat scanner koreksi khusus untuk lembar jawaban komputer. dimana scanner ini menggunakan alat scanner dengan kecepatan cepat dan di kombinasikan dengan alat software canggih. nah atas dasar itu kami dari tim action management cebter menyediakan alat yang super canggih beserta jasa khusus untuk pengkoreksian lembar jawaban komputer. adapun spesifikasi untuk standart alat yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Spesifikasi software:
•           Tingkat akurasi baca hampir 100%
•           Lebih dari 50 jenis Template
•           Hasil report bisa diexport langsung ke exel
•           Pengisian LJK bisa menggunakan pinsil 2B, spidol dan balloint
•           Memeriksa ujian sampai 25 paket soal
•           Cocok untuk SD, SMP, SMA, SMK
•           Cocok untuk Ujian sekolah (UTS, UAS, dan Ulangan Harian)
•           Tryout (UAN, UASBN, SNMPTN dan USM STAN)
•           Input biodata guru dan siswa
•           Pendaftaran siswa baru dan kuisioner guru
•           Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
•           Penelitian Test Butir Soal dan Analisis Jawaban
•           Report nilai lengkap, dan disertai analisis jawaban ( Analisis Statistik, Analisis Distribusi Jawaban ,analisis Tingkat kesukaran, analisis Daya Pembeda, dan analisis faktor pengecoh )
•           Template dapat di edit sesuai kebutuhan sekolah dan banyak lagi kelebihannya
 Spesifikasi scanner:
Resolusi & Sensor : 600 dpi, CIS x 1, Color 48-bit, Simplex
Kecepatan : 25 lbr. per menit(A4, Grayscale, 200 dpi)
Kapasitas Kertas : 50 lbr. (70 gr.)
Uk. Kertas : Legal, F4/Folio, Letter, A4, Max. 216 x 356 mm (8.5” x 14”)
Ketebalan Materi : Kertas, 50 gr. s/d 120 gr, Kartu Plastik 1.24 mm
Batas ideal penggunaan: 1.500 lbr. per hari
Estimasi Umur : 20.000 lbr. (Pad), 100.000 lbr. (Roller)
Tombol Scan : 3 tombol (File, E-mail, Copy, Application, OCR)
Format : JPEG, TIFF, BMP, PNG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, TXT
Interface & Power : USB 2.0 High Speed, A/C Adaptor 24Volt/0.75A
Operating System : Windows 2000, XP, Vista, 7, 8
  *BONUS
-Training Penggunaan Alat
-Soft Copy Desain LJK
-Berhak menjadi Mitra
 Kantor Pusat
ACTION MANAGEMENT CENTER
Jl. Sempurna pasar 7 Bengkel Gang Mawar 11 Tembung
Medan, Sumatera Utara
 INFO:
Telp: +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
WA  : +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
Atau Klik
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
 Website: http://actionmanagementcenter.com/
 #scannerljk #mesinkoreksiljk #scanljk #scannerujiankomputer #jasascanljk #mesinscan #mesinscannerljk #alatscanljk #alatscannerljk #jasakoreksiujian #jasakoreksiljk #jasascannerljk #sewascanljk #sewaalatscanner #jualscannerljk #jualscanljk #jualmesinscannerljk #jualalatkoreksiljk #jualalatscannerljk #jualalatscanljk
0 notes
Photo
Tumblr media
Jual Software Untuk Scan Ljk di Medan (Call/WA: 0852-7016-0835)
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sekitar 74 tahun yang lalu. Negara indonesia adalah negara konstitusi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. di bidang pendidikan sendiri konstitusi telah mengatur sistem pendidikan indonesia yaitu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 Sistem pendidikan yang ada di indonesia di tanggung jawabi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang telah berganti nama dari yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
 Pemerintah Indonesia sendiri telah mewajibkan kepada seluruh warganya untuk mengikuti program wajib belajar 9 tahun, 6 tahun untuk level sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. kendati demikian faktanya masih banyak masyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan sampai batas wajib 9 tahun, tentunya dengan beraneka ragam alasan. ini menjadi tugas tersendiri tentunya bagi pemerintah Indonesia mengingat pendidikan adalah modal dasar dari pembentukan karakter dan kepribadian yang baik.
 Ada 3 jenis sistem pendidikan di indonesia yaitu Formal, Nonformal dan Informal. yang kemudian di bagi lagi kedalam 4 tingkatan ; Usia dini(Pra Sekolah), Dasar, Menengah dan Tinggi.
 Apa perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Luar Negeri? baik kali ini kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan berdasarkan pengamatan kami selama beberapa tahun terakhir.
 yang pertama adalah di Indonesia mensyaratkan untuk anak yang akan masuk ke sekolah dasar minimal sudah bisa membaca. bayangkan anak yang baru masuk ke jenjang sekolah dasar saja sudah di syaratkan untuk sudah bisa membaca, tentunya ini akan mencuri kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak yang sejatinya pada fase ini mereka berhak menikmati masa bermain yang cukup leluasa. alhasil karena adanya persyaratan untuk masuk ke sekolah dasar maka orang tua mereka pun memasukan mereka ke playgroup, taman kanak-kanak bahkan sampai ke kursus privat agar si anak bisa lolos seleksi masuk sekolah dasar.
 yang kedua adalah pembagian kelas berdasarkan tingkar kepintaran akademis siswa. dimana biasanya para siswa di kelompokan menjadi siswa jenis, rata-rata dan biasa. ini tentunya meruapakan sebuah diferensisi yang bisa menimbulkan aspek psikologis yang kurang baik. akan terjadi pengelompokan di antara para siswa yang membuat kesenjangan di antara mereka. padahal sesungguhnya alangkah baiknya mereka di gabungkan untuk saling bisa berkomptisi secara natural tanpa harus di berikan sekat pemisah.
 yang ketiga adalah jam belajar yang berlebih, dimana siswa biasanya akan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. padahal kalo kita bandingkan dengan luar negeri, justru jam belajar teori di luar negeri relatif jauh lebih singkat dan selebihnya pelajar di berikan kesempatan untuk mengikuti kelas pengembangan diri  atau pun mendalami bidang yang mereka minati, agar nantinya bisa menjadi profesional di bidang tersebut.
 demikian 3 hal yang paling kami soroti mengenai sistem pendidikan yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
 menurut pengamatan para pakar pendidikan kualitas pendidikan yang ada di Idonesia semakin menurun. bisa kita lihat dari rangking ataupun peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) oleh UNESCO tahun 2000, dimana dari 174 Negara di dunia, indonesia ada di peringkat ke 99, yang sebelumnya peringkat ke 105 (tahun 1998), peringkat 109 (tahun 1999). ini merupakan tugas kita bersama agar kedepan bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, karena sektor pendidikan sangat penting dalam aspek pembangunan bangsa sehingga peningkatannya harus menjadi fokus utama kita.
 Dalam sejarah pendidikan Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi perubahan pada sistem pelaksanaan ujian nasional, hal ini tidak terlepas dari evaluasi untuk penyempurnaan dari setiap tahun nya pelaksaan ujian nasional di laksanakan. berikut ini kami ulas tentang sejarah perjalanan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
 Periode 1950-1965, pada periode ini ujian nasional di kenal dengan istilah ujian penghabisan. materi untuk ujian nasional di buat oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan yang format soalnya di sediakan dalam bentuk essai atau isian. hasilnya di periksa oleh pusat rayon yang telah di tentukan oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
 periode 1966-1971, pada masa ii ujian nasional bernama ujian negara. semua pelaksanaan ujian nasional di tentukan oleh pemerintah pusat, untuk mata pelajaran yang di ujikan adalah semua mata pelajaran yang di pelajari di sekolah.
 periode 1972-1979, selama periode ini penyelenggaraan ujian nasional di lakukan oleh masing-masing sekolah atau sekelompok sekolah yang di tentukan dengan waktu dan materi ujian nasional dapat di sesuaikan oleh kebijakan yang ada pada masing-masing sekolah. pemerintah pusat dalam hal ini hanya menyusun pedoman dan panduan umum terkait penyelenggaraan pelaksanaan ujian nasional.
 periode 1980-2001, dalam periode ini ujian nasional di sebut sebagai EBTANAS (Evauasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Pedoman kelulusan siswa di tentukan oleh 2 hasil nilai yang di dapat siswa pada hasil perolahan Ujian EBTANAS dan EBTA. dimana hasil penilaian ujian EBTANAS di berikan oleh pemerintah pusat dan hasil penilaian hasil ujian EBTA di berikan oleh pemerintah yang ada di daerah yang nilai nya di tambahkan juga dari hasil nilai raport yang di dapat selama masa sekolah. selama masa ini ada juga di kenal istilah DANEM atau singkatan dari Daftar Nilai Ebtanas Murni. tolak ukur kelulusan siswa yaitu nilai rata-rata seluruh pelajaran yang di ujikan.
 periode 2002-2004, nah di perioder ini istilah untuk ujian nasional juga berganti menjadi UAN (Ujian Akhir Nasional), dengan ketentuan sebagai berikut. untuk tahun 2002 standart kelulusan berdasarkan nilai individual, tahun 2003 standart untuk kelulusan ujian nasional untuk setiap mata pelajaran adalah 3.01 dan untuk nilai rata-rata nya minimal 6.00. untuk soal Ujian Nasional di buat oleh Depdiknas dan bagi siswa yang tidak lulus ujian Nasional di berikan kesempatan untuk mengulang ujian yang sama satu minggu kemudian. di tahun 2004 standart kelulusan siswa untuk minimal pada setiap mata pelajaran yaitu 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. perlu di ketahui bahwa awalnya tidak ada pengulangan bagi siswa yang tidak ada pengulangan namun karena begitu banyak nya masalah pada proses tersebut dan minta untuk di adakan pengulangan bagi siswa yang tidak lulus.
 periode 2005-2012, pada periode ini untuk istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) di ganti dengan istilah Ujian Nasional (UN) dengan standart kelulusan yang berbeda untuk tiap tahun nya. Tahun 2005 minimal nilai setiap mata pelajaran adalah 4.25 dengan ketentuan siswa yang belum lulus dapat mengulang pada kembali pada tahap kedua. tahun 2006 standart kelulusan adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang di ujikan dan rata-rata nya harus mencapai 4.50 yang ketentuan nya bagi yang beum lulus tidak di ijinkan untuk mengulang. tahun 2007 ketentuannya adalah tidak ada ujian ulangan bagi yang tidak lulus. namun di sediakan paket c bagi yang tidak lulus yaitu bisa mengulang pendidikan tahun depan atau bisa mengikuti ujian nasional tahun depan lagi. tahun 2008 ada juga terjadi perubahan dari tahun sebelum nya yaitu dari tadinya materi yang di ujikan hanya 3 pelajaran namun sekarang menjadi 6 pelajaran. tahun 2009 standart kelulusan yang harus di capai oleh siswa adalah 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di ujikan oada ujian nasional dengan kelonggaran siswa dapat lulus minimal nilai yang di dapat adalah 4.00 untuk paling banyak 2 mata pelajaran yang di ujikan dan 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. tahun 2010 standart kelulusan nya hampir sama dengan standart ketentuan ujian nasional tahun 2010, khusus untuk smk, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN. tahun 2011 dan 2012 ketentuan nya semua masih sama namun ada sedikit saja perbedaannya tetap di bagi dalam enam macem paket, yaitu lima soal utama dan satu cadangan bila ada soal yang tak lengkap, cacat dan rusak.
 sampai sekarang sistem ujian nasional masih relatif sama yaitu tetap menggunakan lembar jawaban komputer yang pengkoreksian nya menggunakan alat scanner koreksi khusus untuk lembar jawaban komputer. dimana scanner ini menggunakan alat scanner dengan kecepatan cepat dan di kombinasikan dengan alat software canggih. nah atas dasar itu kami dari tim action management cebter menyediakan alat yang super canggih beserta jasa khusus untuk pengkoreksian lembar jawaban komputer. adapun spesifikasi untuk standart alat yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Spesifikasi software:
•           Tingkat akurasi baca hampir 100%
•           Lebih dari 50 jenis Template
•           Hasil report bisa diexport langsung ke exel
•           Pengisian LJK bisa menggunakan pinsil 2B, spidol dan balloint
•           Memeriksa ujian sampai 25 paket soal
•           Cocok untuk SD, SMP, SMA, SMK
•           Cocok untuk Ujian sekolah (UTS, UAS, dan Ulangan Harian)
•           Tryout (UAN, UASBN, SNMPTN dan USM STAN)
•           Input biodata guru dan siswa
•           Pendaftaran siswa baru dan kuisioner guru
•           Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
•           Penelitian Test Butir Soal dan Analisis Jawaban
•           Report nilai lengkap, dan disertai analisis jawaban ( Analisis Statistik, Analisis Distribusi Jawaban ,analisis Tingkat kesukaran, analisis Daya Pembeda, dan analisis faktor pengecoh )
•           Template dapat di edit sesuai kebutuhan sekolah dan banyak lagi kelebihannya
 Spesifikasi scanner:
Resolusi & Sensor : 600 dpi, CIS x 1, Color 48-bit, Simplex
Kecepatan : 25 lbr. per menit(A4, Grayscale, 200 dpi)
Kapasitas Kertas : 50 lbr. (70 gr.)
Uk. Kertas : Legal, F4/Folio, Letter, A4, Max. 216 x 356 mm (8.5” x 14”)
Ketebalan Materi : Kertas, 50 gr. s/d 120 gr, Kartu Plastik 1.24 mm
Batas ideal penggunaan: 1.500 lbr. per hari
Estimasi Umur : 20.000 lbr. (Pad), 100.000 lbr. (Roller)
Tombol Scan : 3 tombol (File, E-mail, Copy, Application, OCR)
Format : JPEG, TIFF, BMP, PNG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, TXT
Interface & Power : USB 2.0 High Speed, A/C Adaptor 24Volt/0.75A
Operating System : Windows 2000, XP, Vista, 7, 8
  *BONUS
-Training Penggunaan Alat
-Soft Copy Desain LJK
-Berhak menjadi Mitra
 Kantor Pusat
ACTION MANAGEMENT CENTER
Jl. Sempurna pasar 7 Bengkel Gang Mawar 11 Tembung
Medan, Sumatera Utara
 INFO:
Telp: +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
WA  : +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
Atau Klik
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
 Website: http://actionmanagementcenter.com/
 #scannerljk #mesinkoreksiljk #scanljk #scannerujiankomputer #jasascanljk #mesinscan #mesinscannerljk #alatscanljk #alatscannerljk #jasakoreksiujian #jasakoreksiljk #jasascannerljk #sewascanljk #sewaalatscanner #jualscannerljk #jualscanljk #jualmesinscannerljk #jualalatkoreksiljk #jualalatscannerljk #jualalatscanljk
0 notes
Photo
Tumblr media
Jual Software Untuk Scanner Ljk di Medan (Call/WA: 0852-7016-0835)
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sekitar 74 tahun yang lalu. Negara indonesia adalah negara konstitusi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. di bidang pendidikan sendiri konstitusi telah mengatur sistem pendidikan indonesia yaitu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 Sistem pendidikan yang ada di indonesia di tanggung jawabi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang telah berganti nama dari yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
 Pemerintah Indonesia sendiri telah mewajibkan kepada seluruh warganya untuk mengikuti program wajib belajar 9 tahun, 6 tahun untuk level sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. kendati demikian faktanya masih banyak masyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan sampai batas wajib 9 tahun, tentunya dengan beraneka ragam alasan. ini menjadi tugas tersendiri tentunya bagi pemerintah Indonesia mengingat pendidikan adalah modal dasar dari pembentukan karakter dan kepribadian yang baik.
 Ada 3 jenis sistem pendidikan di indonesia yaitu Formal, Nonformal dan Informal. yang kemudian di bagi lagi kedalam 4 tingkatan ; Usia dini(Pra Sekolah), Dasar, Menengah dan Tinggi.
 Apa perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Luar Negeri? baik kali ini kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan berdasarkan pengamatan kami selama beberapa tahun terakhir.
 yang pertama adalah di Indonesia mensyaratkan untuk anak yang akan masuk ke sekolah dasar minimal sudah bisa membaca. bayangkan anak yang baru masuk ke jenjang sekolah dasar saja sudah di syaratkan untuk sudah bisa membaca, tentunya ini akan mencuri kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak yang sejatinya pada fase ini mereka berhak menikmati masa bermain yang cukup leluasa. alhasil karena adanya persyaratan untuk masuk ke sekolah dasar maka orang tua mereka pun memasukan mereka ke playgroup, taman kanak-kanak bahkan sampai ke kursus privat agar si anak bisa lolos seleksi masuk sekolah dasar.
 yang kedua adalah pembagian kelas berdasarkan tingkar kepintaran akademis siswa. dimana biasanya para siswa di kelompokan menjadi siswa jenis, rata-rata dan biasa. ini tentunya meruapakan sebuah diferensisi yang bisa menimbulkan aspek psikologis yang kurang baik. akan terjadi pengelompokan di antara para siswa yang membuat kesenjangan di antara mereka. padahal sesungguhnya alangkah baiknya mereka di gabungkan untuk saling bisa berkomptisi secara natural tanpa harus di berikan sekat pemisah.
 yang ketiga adalah jam belajar yang berlebih, dimana siswa biasanya akan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. padahal kalo kita bandingkan dengan luar negeri, justru jam belajar teori di luar negeri relatif jauh lebih singkat dan selebihnya pelajar di berikan kesempatan untuk mengikuti kelas pengembangan diri  atau pun mendalami bidang yang mereka minati, agar nantinya bisa menjadi profesional di bidang tersebut.
 demikian 3 hal yang paling kami soroti mengenai sistem pendidikan yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
 menurut pengamatan para pakar pendidikan kualitas pendidikan yang ada di Idonesia semakin menurun. bisa kita lihat dari rangking ataupun peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) oleh UNESCO tahun 2000, dimana dari 174 Negara di dunia, indonesia ada di peringkat ke 99, yang sebelumnya peringkat ke 105 (tahun 1998), peringkat 109 (tahun 1999). ini merupakan tugas kita bersama agar kedepan bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, karena sektor pendidikan sangat penting dalam aspek pembangunan bangsa sehingga peningkatannya harus menjadi fokus utama kita.
 Dalam sejarah pendidikan Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi perubahan pada sistem pelaksanaan ujian nasional, hal ini tidak terlepas dari evaluasi untuk penyempurnaan dari setiap tahun nya pelaksaan ujian nasional di laksanakan. berikut ini kami ulas tentang sejarah perjalanan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
 Periode 1950-1965, pada periode ini ujian nasional di kenal dengan istilah ujian penghabisan. materi untuk ujian nasional di buat oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan yang format soalnya di sediakan dalam bentuk essai atau isian. hasilnya di periksa oleh pusat rayon yang telah di tentukan oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
 periode 1966-1971, pada masa ii ujian nasional bernama ujian negara. semua pelaksanaan ujian nasional di tentukan oleh pemerintah pusat, untuk mata pelajaran yang di ujikan adalah semua mata pelajaran yang di pelajari di sekolah.
 periode 1972-1979, selama periode ini penyelenggaraan ujian nasional di lakukan oleh masing-masing sekolah atau sekelompok sekolah yang di tentukan dengan waktu dan materi ujian nasional dapat di sesuaikan oleh kebijakan yang ada pada masing-masing sekolah. pemerintah pusat dalam hal ini hanya menyusun pedoman dan panduan umum terkait penyelenggaraan pelaksanaan ujian nasional.
 periode 1980-2001, dalam periode ini ujian nasional di sebut sebagai EBTANAS (Evauasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Pedoman kelulusan siswa di tentukan oleh 2 hasil nilai yang di dapat siswa pada hasil perolahan Ujian EBTANAS dan EBTA. dimana hasil penilaian ujian EBTANAS di berikan oleh pemerintah pusat dan hasil penilaian hasil ujian EBTA di berikan oleh pemerintah yang ada di daerah yang nilai nya di tambahkan juga dari hasil nilai raport yang di dapat selama masa sekolah. selama masa ini ada juga di kenal istilah DANEM atau singkatan dari Daftar Nilai Ebtanas Murni. tolak ukur kelulusan siswa yaitu nilai rata-rata seluruh pelajaran yang di ujikan.
 periode 2002-2004, nah di perioder ini istilah untuk ujian nasional juga berganti menjadi UAN (Ujian Akhir Nasional), dengan ketentuan sebagai berikut. untuk tahun 2002 standart kelulusan berdasarkan nilai individual, tahun 2003 standart untuk kelulusan ujian nasional untuk setiap mata pelajaran adalah 3.01 dan untuk nilai rata-rata nya minimal 6.00. untuk soal Ujian Nasional di buat oleh Depdiknas dan bagi siswa yang tidak lulus ujian Nasional di berikan kesempatan untuk mengulang ujian yang sama satu minggu kemudian. di tahun 2004 standart kelulusan siswa untuk minimal pada setiap mata pelajaran yaitu 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. perlu di ketahui bahwa awalnya tidak ada pengulangan bagi siswa yang tidak ada pengulangan namun karena begitu banyak nya masalah pada proses tersebut dan minta untuk di adakan pengulangan bagi siswa yang tidak lulus.
 periode 2005-2012, pada periode ini untuk istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) di ganti dengan istilah Ujian Nasional (UN) dengan standart kelulusan yang berbeda untuk tiap tahun nya. Tahun 2005 minimal nilai setiap mata pelajaran adalah 4.25 dengan ketentuan siswa yang belum lulus dapat mengulang pada kembali pada tahap kedua. tahun 2006 standart kelulusan adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang di ujikan dan rata-rata nya harus mencapai 4.50 yang ketentuan nya bagi yang beum lulus tidak di ijinkan untuk mengulang. tahun 2007 ketentuannya adalah tidak ada ujian ulangan bagi yang tidak lulus. namun di sediakan paket c bagi yang tidak lulus yaitu bisa mengulang pendidikan tahun depan atau bisa mengikuti ujian nasional tahun depan lagi. tahun 2008 ada juga terjadi perubahan dari tahun sebelum nya yaitu dari tadinya materi yang di ujikan hanya 3 pelajaran namun sekarang menjadi 6 pelajaran. tahun 2009 standart kelulusan yang harus di capai oleh siswa adalah 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di ujikan oada ujian nasional dengan kelonggaran siswa dapat lulus minimal nilai yang di dapat adalah 4.00 untuk paling banyak 2 mata pelajaran yang di ujikan dan 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. tahun 2010 standart kelulusan nya hampir sama dengan standart ketentuan ujian nasional tahun 2010, khusus untuk smk, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN. tahun 2011 dan 2012 ketentuan nya semua masih sama namun ada sedikit saja perbedaannya tetap di bagi dalam enam macem paket, yaitu lima soal utama dan satu cadangan bila ada soal yang tak lengkap, cacat dan rusak.
 sampai sekarang sistem ujian nasional masih relatif sama yaitu tetap menggunakan lembar jawaban komputer yang pengkoreksian nya menggunakan alat scanner koreksi khusus untuk lembar jawaban komputer. dimana scanner ini menggunakan alat scanner dengan kecepatan cepat dan di kombinasikan dengan alat software canggih. nah atas dasar itu kami dari tim action management cebter menyediakan alat yang super canggih beserta jasa khusus untuk pengkoreksian lembar jawaban komputer. adapun spesifikasi untuk standart alat yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Spesifikasi software:
•           Tingkat akurasi baca hampir 100%
•           Lebih dari 50 jenis Template
•           Hasil report bisa diexport langsung ke exel
•           Pengisian LJK bisa menggunakan pinsil 2B, spidol dan balloint
•           Memeriksa ujian sampai 25 paket soal
•           Cocok untuk SD, SMP, SMA, SMK
•           Cocok untuk Ujian sekolah (UTS, UAS, dan Ulangan Harian)
•           Tryout (UAN, UASBN, SNMPTN dan USM STAN)
•           Input biodata guru dan siswa
•           Pendaftaran siswa baru dan kuisioner guru
•           Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
•           Penelitian Test Butir Soal dan Analisis Jawaban
•           Report nilai lengkap, dan disertai analisis jawaban ( Analisis Statistik, Analisis Distribusi Jawaban ,analisis Tingkat kesukaran, analisis Daya Pembeda, dan analisis faktor pengecoh )
•           Template dapat di edit sesuai kebutuhan sekolah dan banyak lagi kelebihannya
 Spesifikasi scanner:
Resolusi & Sensor : 600 dpi, CIS x 1, Color 48-bit, Simplex
Kecepatan : 25 lbr. per menit(A4, Grayscale, 200 dpi)
Kapasitas Kertas : 50 lbr. (70 gr.)
Uk. Kertas : Legal, F4/Folio, Letter, A4, Max. 216 x 356 mm (8.5” x 14”)
Ketebalan Materi : Kertas, 50 gr. s/d 120 gr, Kartu Plastik 1.24 mm
Batas ideal penggunaan: 1.500 lbr. per hari
Estimasi Umur : 20.000 lbr. (Pad), 100.000 lbr. (Roller)
Tombol Scan : 3 tombol (File, E-mail, Copy, Application, OCR)
Format : JPEG, TIFF, BMP, PNG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, TXT
Interface & Power : USB 2.0 High Speed, A/C Adaptor 24Volt/0.75A
Operating System : Windows 2000, XP, Vista, 7, 8
  *BONUS
-Training Penggunaan Alat
-Soft Copy Desain LJK
-Berhak menjadi Mitra
 Kantor Pusat
ACTION MANAGEMENT CENTER
Jl. Sempurna pasar 7 Bengkel Gang Mawar 11 Tembung
Medan, Sumatera Utara
 INFO:
Telp: +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
WA  : +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
Atau Klik
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
 Website: http://actionmanagementcenter.com/
 #scannerljk #mesinkoreksiljk #scanljk #scannerujiankomputer #jasascanljk #mesinscan #mesinscannerljk #alatscanljk #alatscannerljk #jasakoreksiujian #jasakoreksiljk #jasascannerljk #sewascanljk #sewaalatscanner #jualscannerljk #jualscanljk #jualmesinscannerljk #jualalatkoreksiljk #jualalatscannerljk #jualalatscanljk
0 notes
Photo
Tumblr media
Jual Software Scanner Periksa Ljk di Medan (Call/WA: 0852-7016-0835)
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sekitar 74 tahun yang lalu. Negara indonesia adalah negara konstitusi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. di bidang pendidikan sendiri konstitusi telah mengatur sistem pendidikan indonesia yaitu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 Sistem pendidikan yang ada di indonesia di tanggung jawabi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang telah berganti nama dari yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
 Pemerintah Indonesia sendiri telah mewajibkan kepada seluruh warganya untuk mengikuti program wajib belajar 9 tahun, 6 tahun untuk level sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. kendati demikian faktanya masih banyak masyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan sampai batas wajib 9 tahun, tentunya dengan beraneka ragam alasan. ini menjadi tugas tersendiri tentunya bagi pemerintah Indonesia mengingat pendidikan adalah modal dasar dari pembentukan karakter dan kepribadian yang baik.
 Ada 3 jenis sistem pendidikan di indonesia yaitu Formal, Nonformal dan Informal. yang kemudian di bagi lagi kedalam 4 tingkatan ; Usia dini(Pra Sekolah), Dasar, Menengah dan Tinggi.
 Apa perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Luar Negeri? baik kali ini kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan berdasarkan pengamatan kami selama beberapa tahun terakhir.
 yang pertama adalah di Indonesia mensyaratkan untuk anak yang akan masuk ke sekolah dasar minimal sudah bisa membaca. bayangkan anak yang baru masuk ke jenjang sekolah dasar saja sudah di syaratkan untuk sudah bisa membaca, tentunya ini akan mencuri kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak yang sejatinya pada fase ini mereka berhak menikmati masa bermain yang cukup leluasa. alhasil karena adanya persyaratan untuk masuk ke sekolah dasar maka orang tua mereka pun memasukan mereka ke playgroup, taman kanak-kanak bahkan sampai ke kursus privat agar si anak bisa lolos seleksi masuk sekolah dasar.
 yang kedua adalah pembagian kelas berdasarkan tingkar kepintaran akademis siswa. dimana biasanya para siswa di kelompokan menjadi siswa jenis, rata-rata dan biasa. ini tentunya meruapakan sebuah diferensisi yang bisa menimbulkan aspek psikologis yang kurang baik. akan terjadi pengelompokan di antara para siswa yang membuat kesenjangan di antara mereka. padahal sesungguhnya alangkah baiknya mereka di gabungkan untuk saling bisa berkomptisi secara natural tanpa harus di berikan sekat pemisah.
 yang ketiga adalah jam belajar yang berlebih, dimana siswa biasanya akan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. padahal kalo kita bandingkan dengan luar negeri, justru jam belajar teori di luar negeri relatif jauh lebih singkat dan selebihnya pelajar di berikan kesempatan untuk mengikuti kelas pengembangan diri  atau pun mendalami bidang yang mereka minati, agar nantinya bisa menjadi profesional di bidang tersebut.
 demikian 3 hal yang paling kami soroti mengenai sistem pendidikan yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
 menurut pengamatan para pakar pendidikan kualitas pendidikan yang ada di Idonesia semakin menurun. bisa kita lihat dari rangking ataupun peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) oleh UNESCO tahun 2000, dimana dari 174 Negara di dunia, indonesia ada di peringkat ke 99, yang sebelumnya peringkat ke 105 (tahun 1998), peringkat 109 (tahun 1999). ini merupakan tugas kita bersama agar kedepan bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, karena sektor pendidikan sangat penting dalam aspek pembangunan bangsa sehingga peningkatannya harus menjadi fokus utama kita.
 Dalam sejarah pendidikan Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi perubahan pada sistem pelaksanaan ujian nasional, hal ini tidak terlepas dari evaluasi untuk penyempurnaan dari setiap tahun nya pelaksaan ujian nasional di laksanakan. berikut ini kami ulas tentang sejarah perjalanan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
 Periode 1950-1965, pada periode ini ujian nasional di kenal dengan istilah ujian penghabisan. materi untuk ujian nasional di buat oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan yang format soalnya di sediakan dalam bentuk essai atau isian. hasilnya di periksa oleh pusat rayon yang telah di tentukan oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
 periode 1966-1971, pada masa ii ujian nasional bernama ujian negara. semua pelaksanaan ujian nasional di tentukan oleh pemerintah pusat, untuk mata pelajaran yang di ujikan adalah semua mata pelajaran yang di pelajari di sekolah.
 periode 1972-1979, selama periode ini penyelenggaraan ujian nasional di lakukan oleh masing-masing sekolah atau sekelompok sekolah yang di tentukan dengan waktu dan materi ujian nasional dapat di sesuaikan oleh kebijakan yang ada pada masing-masing sekolah. pemerintah pusat dalam hal ini hanya menyusun pedoman dan panduan umum terkait penyelenggaraan pelaksanaan ujian nasional.
 periode 1980-2001, dalam periode ini ujian nasional di sebut sebagai EBTANAS (Evauasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Pedoman kelulusan siswa di tentukan oleh 2 hasil nilai yang di dapat siswa pada hasil perolahan Ujian EBTANAS dan EBTA. dimana hasil penilaian ujian EBTANAS di berikan oleh pemerintah pusat dan hasil penilaian hasil ujian EBTA di berikan oleh pemerintah yang ada di daerah yang nilai nya di tambahkan juga dari hasil nilai raport yang di dapat selama masa sekolah. selama masa ini ada juga di kenal istilah DANEM atau singkatan dari Daftar Nilai Ebtanas Murni. tolak ukur kelulusan siswa yaitu nilai rata-rata seluruh pelajaran yang di ujikan.
 periode 2002-2004, nah di perioder ini istilah untuk ujian nasional juga berganti menjadi UAN (Ujian Akhir Nasional), dengan ketentuan sebagai berikut. untuk tahun 2002 standart kelulusan berdasarkan nilai individual, tahun 2003 standart untuk kelulusan ujian nasional untuk setiap mata pelajaran adalah 3.01 dan untuk nilai rata-rata nya minimal 6.00. untuk soal Ujian Nasional di buat oleh Depdiknas dan bagi siswa yang tidak lulus ujian Nasional di berikan kesempatan untuk mengulang ujian yang sama satu minggu kemudian. di tahun 2004 standart kelulusan siswa untuk minimal pada setiap mata pelajaran yaitu 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. perlu di ketahui bahwa awalnya tidak ada pengulangan bagi siswa yang tidak ada pengulangan namun karena begitu banyak nya masalah pada proses tersebut dan minta untuk di adakan pengulangan bagi siswa yang tidak lulus.
 periode 2005-2012, pada periode ini untuk istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) di ganti dengan istilah Ujian Nasional (UN) dengan standart kelulusan yang berbeda untuk tiap tahun nya. Tahun 2005 minimal nilai setiap mata pelajaran adalah 4.25 dengan ketentuan siswa yang belum lulus dapat mengulang pada kembali pada tahap kedua. tahun 2006 standart kelulusan adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang di ujikan dan rata-rata nya harus mencapai 4.50 yang ketentuan nya bagi yang beum lulus tidak di ijinkan untuk mengulang. tahun 2007 ketentuannya adalah tidak ada ujian ulangan bagi yang tidak lulus. namun di sediakan paket c bagi yang tidak lulus yaitu bisa mengulang pendidikan tahun depan atau bisa mengikuti ujian nasional tahun depan lagi. tahun 2008 ada juga terjadi perubahan dari tahun sebelum nya yaitu dari tadinya materi yang di ujikan hanya 3 pelajaran namun sekarang menjadi 6 pelajaran. tahun 2009 standart kelulusan yang harus di capai oleh siswa adalah 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di ujikan oada ujian nasional dengan kelonggaran siswa dapat lulus minimal nilai yang di dapat adalah 4.00 untuk paling banyak 2 mata pelajaran yang di ujikan dan 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. tahun 2010 standart kelulusan nya hampir sama dengan standart ketentuan ujian nasional tahun 2010, khusus untuk smk, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN. tahun 2011 dan 2012 ketentuan nya semua masih sama namun ada sedikit saja perbedaannya tetap di bagi dalam enam macem paket, yaitu lima soal utama dan satu cadangan bila ada soal yang tak lengkap, cacat dan rusak.
 sampai sekarang sistem ujian nasional masih relatif sama yaitu tetap menggunakan lembar jawaban komputer yang pengkoreksian nya menggunakan alat scanner koreksi khusus untuk lembar jawaban komputer. dimana scanner ini menggunakan alat scanner dengan kecepatan cepat dan di kombinasikan dengan alat software canggih. nah atas dasar itu kami dari tim action management cebter menyediakan alat yang super canggih beserta jasa khusus untuk pengkoreksian lembar jawaban komputer. adapun spesifikasi untuk standart alat yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Spesifikasi software:
•           Tingkat akurasi baca hampir 100%
•           Lebih dari 50 jenis Template
•           Hasil report bisa diexport langsung ke exel
•           Pengisian LJK bisa menggunakan pinsil 2B, spidol dan balloint
•           Memeriksa ujian sampai 25 paket soal
•           Cocok untuk SD, SMP, SMA, SMK
•           Cocok untuk Ujian sekolah (UTS, UAS, dan Ulangan Harian)
•           Tryout (UAN, UASBN, SNMPTN dan USM STAN)
•           Input biodata guru dan siswa
•           Pendaftaran siswa baru dan kuisioner guru
•           Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
•           Penelitian Test Butir Soal dan Analisis Jawaban
•           Report nilai lengkap, dan disertai analisis jawaban ( Analisis Statistik, Analisis Distribusi Jawaban ,analisis Tingkat kesukaran, analisis Daya Pembeda, dan analisis faktor pengecoh )
•           Template dapat di edit sesuai kebutuhan sekolah dan banyak lagi kelebihannya
 Spesifikasi scanner:
Resolusi & Sensor : 600 dpi, CIS x 1, Color 48-bit, Simplex
Kecepatan : 25 lbr. per menit(A4, Grayscale, 200 dpi)
Kapasitas Kertas : 50 lbr. (70 gr.)
Uk. Kertas : Legal, F4/Folio, Letter, A4, Max. 216 x 356 mm (8.5” x 14”)
Ketebalan Materi : Kertas, 50 gr. s/d 120 gr, Kartu Plastik 1.24 mm
Batas ideal penggunaan: 1.500 lbr. per hari
Estimasi Umur : 20.000 lbr. (Pad), 100.000 lbr. (Roller)
Tombol Scan : 3 tombol (File, E-mail, Copy, Application, OCR)
Format : JPEG, TIFF, BMP, PNG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, TXT
Interface & Power : USB 2.0 High Speed, A/C Adaptor 24Volt/0.75A
Operating System : Windows 2000, XP, Vista, 7, 8
  *BONUS
-Training Penggunaan Alat
-Soft Copy Desain LJK
-Berhak menjadi Mitra
 Kantor Pusat
ACTION MANAGEMENT CENTER
Jl. Sempurna pasar 7 Bengkel Gang Mawar 11 Tembung
Medan, Sumatera Utara
 INFO:
Telp: +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
WA  : +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
Atau Klik
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
 Website: http://actionmanagementcenter.com/
  #scannerljk #mesinkoreksiljk #scanljk #scannerujiankomputer #jasascanljk #mesinscan #mesinscannerljk #alatscanljk #alatscannerljk #jasakoreksiujian #jasakoreksiljk #jasascannerljk #sewascanljk #sewaalatscanner #jualscannerljk #jualscanljk #jualmesinscannerljk #jualalatkoreksiljk #jualalatscannerljk #jualalatscanljk
0 notes
Photo
Tumblr media
Jual Software Scanner Ljk di Medan (Call/WA: 0852-7016-0835)
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, terbentang dari sabang sampai merauke. Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sekitar 74 tahun yang lalu. Negara indonesia adalah negara konstitusi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. di bidang pendidikan sendiri konstitusi telah mengatur sistem pendidikan indonesia yaitu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 Sistem pendidikan yang ada di indonesia di tanggung jawabi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) yang telah berganti nama dari yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas).
 Pemerintah Indonesia sendiri telah mewajibkan kepada seluruh warganya untuk mengikuti program wajib belajar 9 tahun, 6 tahun untuk level sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. kendati demikian faktanya masih banyak masyarakat indonesia yang tidak memiliki pendidikan sampai batas wajib 9 tahun, tentunya dengan beraneka ragam alasan. ini menjadi tugas tersendiri tentunya bagi pemerintah Indonesia mengingat pendidikan adalah modal dasar dari pembentukan karakter dan kepribadian yang baik.
 Ada 3 jenis sistem pendidikan di indonesia yaitu Formal, Nonformal dan Informal. yang kemudian di bagi lagi kedalam 4 tingkatan ; Usia dini(Pra Sekolah), Dasar, Menengah dan Tinggi.
 Apa perbedaan antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Luar Negeri? baik kali ini kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan berdasarkan pengamatan kami selama beberapa tahun terakhir.
 yang pertama adalah di Indonesia mensyaratkan untuk anak yang akan masuk ke sekolah dasar minimal sudah bisa membaca. bayangkan anak yang baru masuk ke jenjang sekolah dasar saja sudah di syaratkan untuk sudah bisa membaca, tentunya ini akan mencuri kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak yang sejatinya pada fase ini mereka berhak menikmati masa bermain yang cukup leluasa. alhasil karena adanya persyaratan untuk masuk ke sekolah dasar maka orang tua mereka pun memasukan mereka ke playgroup, taman kanak-kanak bahkan sampai ke kursus privat agar si anak bisa lolos seleksi masuk sekolah dasar.
 yang kedua adalah pembagian kelas berdasarkan tingkar kepintaran akademis siswa. dimana biasanya para siswa di kelompokan menjadi siswa jenis, rata-rata dan biasa. ini tentunya meruapakan sebuah diferensisi yang bisa menimbulkan aspek psikologis yang kurang baik. akan terjadi pengelompokan di antara para siswa yang membuat kesenjangan di antara mereka. padahal sesungguhnya alangkah baiknya mereka di gabungkan untuk saling bisa berkomptisi secara natural tanpa harus di berikan sekat pemisah.
 yang ketiga adalah jam belajar yang berlebih, dimana siswa biasanya akan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang di sekolah untuk menempuh pendidikan formal. padahal kalo kita bandingkan dengan luar negeri, justru jam belajar teori di luar negeri relatif jauh lebih singkat dan selebihnya pelajar di berikan kesempatan untuk mengikuti kelas pengembangan diri  atau pun mendalami bidang yang mereka minati, agar nantinya bisa menjadi profesional di bidang tersebut.
 demikian 3 hal yang paling kami soroti mengenai sistem pendidikan yang ada di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
 menurut pengamatan para pakar pendidikan kualitas pendidikan yang ada di Idonesia semakin menurun. bisa kita lihat dari rangking ataupun peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) oleh UNESCO tahun 2000, dimana dari 174 Negara di dunia, indonesia ada di peringkat ke 99, yang sebelumnya peringkat ke 105 (tahun 1998), peringkat 109 (tahun 1999). ini merupakan tugas kita bersama agar kedepan bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, karena sektor pendidikan sangat penting dalam aspek pembangunan bangsa sehingga peningkatannya harus menjadi fokus utama kita.
 Dalam sejarah pendidikan Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi perubahan pada sistem pelaksanaan ujian nasional, hal ini tidak terlepas dari evaluasi untuk penyempurnaan dari setiap tahun nya pelaksaan ujian nasional di laksanakan. berikut ini kami ulas tentang sejarah perjalanan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia.
 Periode 1950-1965, pada periode ini ujian nasional di kenal dengan istilah ujian penghabisan. materi untuk ujian nasional di buat oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan yang format soalnya di sediakan dalam bentuk essai atau isian. hasilnya di periksa oleh pusat rayon yang telah di tentukan oleh departemen pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
 periode 1966-1971, pada masa ii ujian nasional bernama ujian negara. semua pelaksanaan ujian nasional di tentukan oleh pemerintah pusat, untuk mata pelajaran yang di ujikan adalah semua mata pelajaran yang di pelajari di sekolah.
 periode 1972-1979, selama periode ini penyelenggaraan ujian nasional di lakukan oleh masing-masing sekolah atau sekelompok sekolah yang di tentukan dengan waktu dan materi ujian nasional dapat di sesuaikan oleh kebijakan yang ada pada masing-masing sekolah. pemerintah pusat dalam hal ini hanya menyusun pedoman dan panduan umum terkait penyelenggaraan pelaksanaan ujian nasional.
 periode 1980-2001, dalam periode ini ujian nasional di sebut sebagai EBTANAS (Evauasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Pedoman kelulusan siswa di tentukan oleh 2 hasil nilai yang di dapat siswa pada hasil perolahan Ujian EBTANAS dan EBTA. dimana hasil penilaian ujian EBTANAS di berikan oleh pemerintah pusat dan hasil penilaian hasil ujian EBTA di berikan oleh pemerintah yang ada di daerah yang nilai nya di tambahkan juga dari hasil nilai raport yang di dapat selama masa sekolah. selama masa ini ada juga di kenal istilah DANEM atau singkatan dari Daftar Nilai Ebtanas Murni. tolak ukur kelulusan siswa yaitu nilai rata-rata seluruh pelajaran yang di ujikan.
 periode 2002-2004, nah di perioder ini istilah untuk ujian nasional juga berganti menjadi UAN (Ujian Akhir Nasional), dengan ketentuan sebagai berikut. untuk tahun 2002 standart kelulusan berdasarkan nilai individual, tahun 2003 standart untuk kelulusan ujian nasional untuk setiap mata pelajaran adalah 3.01 dan untuk nilai rata-rata nya minimal 6.00. untuk soal Ujian Nasional di buat oleh Depdiknas dan bagi siswa yang tidak lulus ujian Nasional di berikan kesempatan untuk mengulang ujian yang sama satu minggu kemudian. di tahun 2004 standart kelulusan siswa untuk minimal pada setiap mata pelajaran yaitu 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal. perlu di ketahui bahwa awalnya tidak ada pengulangan bagi siswa yang tidak ada pengulangan namun karena begitu banyak nya masalah pada proses tersebut dan minta untuk di adakan pengulangan bagi siswa yang tidak lulus.
 periode 2005-2012, pada periode ini untuk istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) di ganti dengan istilah Ujian Nasional (UN) dengan standart kelulusan yang berbeda untuk tiap tahun nya. Tahun 2005 minimal nilai setiap mata pelajaran adalah 4.25 dengan ketentuan siswa yang belum lulus dapat mengulang pada kembali pada tahap kedua. tahun 2006 standart kelulusan adalah 4.25 untuk tiap mata pelajaran yang di ujikan dan rata-rata nya harus mencapai 4.50 yang ketentuan nya bagi yang beum lulus tidak di ijinkan untuk mengulang. tahun 2007 ketentuannya adalah tidak ada ujian ulangan bagi yang tidak lulus. namun di sediakan paket c bagi yang tidak lulus yaitu bisa mengulang pendidikan tahun depan atau bisa mengikuti ujian nasional tahun depan lagi. tahun 2008 ada juga terjadi perubahan dari tahun sebelum nya yaitu dari tadinya materi yang di ujikan hanya 3 pelajaran namun sekarang menjadi 6 pelajaran. tahun 2009 standart kelulusan yang harus di capai oleh siswa adalah 5.50 untuk seluruh mata pelajaran yang di ujikan oada ujian nasional dengan kelonggaran siswa dapat lulus minimal nilai yang di dapat adalah 4.00 untuk paling banyak 2 mata pelajaran yang di ujikan dan 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. tahun 2010 standart kelulusan nya hampir sama dengan standart ketentuan ujian nasional tahun 2010, khusus untuk smk, nilai mata pelajaran praktek kejuruan minimal 7.00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN. tahun 2011 dan 2012 ketentuan nya semua masih sama namun ada sedikit saja perbedaannya tetap di bagi dalam enam macem paket, yaitu lima soal utama dan satu cadangan bila ada soal yang tak lengkap, cacat dan rusak.
 sampai sekarang sistem ujian nasional masih relatif sama yaitu tetap menggunakan lembar jawaban komputer yang pengkoreksian nya menggunakan alat scanner koreksi khusus untuk lembar jawaban komputer. dimana scanner ini menggunakan alat scanner dengan kecepatan cepat dan di kombinasikan dengan alat software canggih. nah atas dasar itu kami dari tim action management cebter menyediakan alat yang super canggih beserta jasa khusus untuk pengkoreksian lembar jawaban komputer. adapun spesifikasi untuk standart alat yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Spesifikasi software:
•           Tingkat akurasi baca hampir 100%
•           Lebih dari 50 jenis Template
•           Hasil report bisa diexport langsung ke exel
•           Pengisian LJK bisa menggunakan pinsil 2B, spidol dan balloint
•           Memeriksa ujian sampai 25 paket soal
•           Cocok untuk SD, SMP, SMA, SMK
•           Cocok untuk Ujian sekolah (UTS, UAS, dan Ulangan Harian)
•           Tryout (UAN, UASBN, SNMPTN dan USM STAN)
•           Input biodata guru dan siswa
•           Pendaftaran siswa baru dan kuisioner guru
•           Kuesioner Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
•           Penelitian Test Butir Soal dan Analisis Jawaban
•           Report nilai lengkap, dan disertai analisis jawaban ( Analisis Statistik, Analisis Distribusi Jawaban ,analisis Tingkat kesukaran, analisis Daya Pembeda, dan analisis faktor pengecoh )
•           Template dapat di edit sesuai kebutuhan sekolah dan banyak lagi kelebihannya
 Spesifikasi scanner:
Resolusi & Sensor : 600 dpi, CIS x 1, Color 48-bit, Simplex
Kecepatan : 25 lbr. per menit(A4, Grayscale, 200 dpi)
Kapasitas Kertas : 50 lbr. (70 gr.)
Uk. Kertas : Legal, F4/Folio, Letter, A4, Max. 216 x 356 mm (8.5” x 14”)
Ketebalan Materi : Kertas, 50 gr. s/d 120 gr, Kartu Plastik 1.24 mm
Batas ideal penggunaan: 1.500 lbr. per hari
Estimasi Umur : 20.000 lbr. (Pad), 100.000 lbr. (Roller)
Tombol Scan : 3 tombol (File, E-mail, Copy, Application, OCR)
Format : JPEG, TIFF, BMP, PNG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, TXT
Interface & Power : USB 2.0 High Speed, A/C Adaptor 24Volt/0.75A
Operating System : Windows 2000, XP, Vista, 7, 8
  *BONUS
-Training Penggunaan Alat
-Soft Copy Desain LJK
-Berhak menjadi Mitra
 Kantor Pusat
ACTION MANAGEMENT CENTER
Jl. Sempurna pasar 7 Bengkel Gang Mawar 11 Tembung
Medan, Sumatera Utara
 INFO:
Telp: +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
WA  : +62 852-7019-0835 (Telkomsel)
Atau Klik
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
         https://wa.me/6285270190835
 Website: http://actionmanagementcenter.com/
  #scannerljk #mesinkoreksiljk #scanljk #scannerujiankomputer #jasascanljk #mesinscan #mesinscannerljk #alatscanljk #alatscannerljk #jasakoreksiujian #jasakoreksiljk #jasascannerljk #sewascanljk #sewaalatscanner #jualscannerljk #jualscanljk #jualmesinscannerljk #jualalatkoreksiljk #jualalatscannerljk #jualalatscanljk
0 notes