#Mengundurkan Diri
Explore tagged Tumblr posts
Text
Roni Sampir Mundur, Nelson Tunjuk Haris Tome Isi Posisi Sekda
Hargo.co.id, GORONTALO – Roni Sampir resmi berhenti sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor). Dia meninggalkan jabatan tersebut, karena akan maju di Pilkada Kabgor yang akan berlangsung pada November mendatang. Untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Roni, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menunjuk Asisten III Haris Tome menjadi pelaksana harian (Plh) Sekda.…
#Bupati Gorontalo#Haris S Tome#Kabupaten Gorontalo#Mengundurkan Diri#Nelson Pomalingo#Pemkab Gorontalo#Plh Sekda#Roni Sampir#Sekda kabgor
0 notes
Text
Sugiharto Mundur Dari Demokrat Jatim Karena Anas Urbaningrum Segera Bebas Dari Penjara, Cek Faktanya
Reporter: harianjatim Surabaya-harianjatim.com. Wakil Bendahara Partai Demokrat Jawa Timur Sugiharto mengundurkan diri dari partai. Langkah pria yang akrab disapa Totok itu menimbulkan banyak persepsi dari sejumlah tokoh politik di tanah air. Sebagian tokoh politik beranggapan keputusan mundurnya Totok dari Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu disebabkan ada kaitannya dengan…
View On WordPress
0 notes
Text
Jadi Tim Pemenangan Capres, Banyak Komisaris BUMN Mundur
JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengakui banyak komisaris-komisaris di BUMN mundur. Hal ini setelah, banyak yang masuk dalam tim pemenangan salah satu capres-cawapres. Sayangnya, Ketua Umum PSSI itu tak merinci siapa saja komisaris BUMN yang mengajukan pengunduran diri. Untuk diketahui, sebelumnya Muhammad Arief Rosyid Hasan mengajukan pengunduran diri dari komisaris PT Bank Syariah Indonesia…
View On WordPress
0 notes
Text
Oknum Guru di Magelang yang Digrebek Ngamar Dengan Kades Akhirnya Mengundurkan Diri
BNews–MAGELANG— Kasus seorang oknum guru perempuan dan Kades asal Magelang yang digrebek ngamar di Kebumen terus berlanjut. Terbaru, oknum guru perempuan itu akhirnya mengundurkan diri. Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengonfirmasi kabar pengunduran diri guru tersebut. Wanita itu mengundurkan diri dari status guru P3K di Kabupaten Magelang per tanggal 10 Januari 2023. “Bu guru yang kasus…
View On WordPress
#Berita Jateng#Berita Jogjakarta#Berita Magelang#Berita Nasional#Berita Viral#Borobudur News#guru ngamar#Magelang#Oknum Guru di Magelang yang Digrebek Ngamar Dengan Kades Akhirnya Mengundurkan Diri#oknum guru ngamar dengan kades magelang#Oknum guru selingkuh dengan kades
0 notes
Text
Pengen berbagi cerita bulan ini, masya Allah banget dah. 3x taaruf semua gagal, apakah aku terlalu ruwet dan rewel? Apakah aku terlalu kritis?
1x entah ini ga ada kelanjutan nya, padahal ga bahas-bahas yang serius, 1x nadzor di Solo, berteman dan kenal hampir 2 tahun pernah lost kontak juga. Tapi kayak digantung saja hasilnya. Malah bertanya pada sendiri, ini orang bener serius apa enggak sih, buang waktu saja deh. Oh dia cuman penasaran maybe. Sudah dewasa lho dia.
yang ke 2x kali bener bener syari, pakai perantara, masuk sesi tanya jawab. Sampai pada akhirnya ikhwan nya mundur.
Afwan tuk Pertanyaan² itu tdk Ana jawab jdi Ana putuskan tuk mengundurkan diri dari ta'aruf.
"Moga Anthiy dpt yg lebih spesifik ats pertanyaan² Anthiy/ diskusi dgn ikhwan lain yg lbih baik dari Ana, Aamiin."
Baru tanya mau tinggal dimana setelah menikah dan bagaimana pengelolaan keuangan keluarga besok gimana, eeh udah mundur duluan, dilihat dari hobi dia suka hiking, membaca olahraga, umur sudah sangat matang sebagai laki-laki, pekerjaan mapan ( bekerja di perusahaan asing) harusnya jawaban nya sudah diluar kepala dong. Punya planning ke depan.
Aah bisa jadi aku yang terlalu rumit mengajukan pertanyaan. Ya sudah Alhamdulillah pokoknya,
Yang 3x nya, Ini perantara nya langsung minta nadzor tanpa sesi diskusi atau tanya jawab.
"Oh kok gini, bukan nya sebelum nadzor itu memang harus ada diskusi dulu, untuk lanjut nadzor, tapi ini malah ga boleh tanya tapi langsung nadzor? " gumamku, karena sudah terbiasa pakai pertanyaan dulu, aku bersikukuh buat ngajuin pertanyaan dan list nya sebagai berikut .
Pertanyaan untuk ikhwan, boleh dijawab via wa /chat lewat perabtara atau ketika saat bertemu (nadzor)
1. Masalah tempat tinggal; setelah menikah mau di mana? Kalau belum punya rumah apakah mau tinggal dengan mertua? Atau mengontrak?
2. Visi dan misi menikah nya bagaimana? dan bagaimana cara untuk mencapai visi misi tersebut?
3. Bolehkah nanti setelah menikah lanjut bekerja, traveling? Kalau tidak boleh bekerja gimana solusinya? Apakah buka usaha di rumah? Atau full mengurus rumah tangga?
4. Jika menikah dan sudah lama belum dikaruniai anak bagaimana menghadapinya? Atau sampai akhir menikah tidak diberi keturunan juga bagaimana? Atau diberi karunia seorang anak dengan kondisi yang spesial bagimana?
5. Bagaimana komposisi pengelolan keuangan atau manajemen keuangan rumah tangga besok?
6. Bagimana sifat atau karakter calon mertua atau ipar?
7. Bagaimana sikapnya saat melampiaskan emosi atau melampiaskan ketika marah, kesal dll?
8. Bagaimana pola asuh anak yang akan diterapkan besok setelah menikah?
9. Lebih suka istri yang pendiam, menurut atau yang kritis?
10. Setelah menikah minta pelayanannya yang seperti apa? Misal selalu diambilkan makanan dan minuman atau lain nya. Atau ingin selalu dilayani walau hal-hal sepele.
11. Apakah sudah paham tentang hak dan kewajiban suami istri?
12. Apakah perlu atau dibutuhkan pembagian tugas dalam rumah tangga?
13. Bagaimana kalau banyak perubahan fisik secara signifikan setelah menikah? Masih bisa menerima?
14. Jika pengelolaan keuangan rumah tangga nanti dikelola bersama, bagaimana konsep nya? Apakah berarti istri tahu semua pendapatan dan sumber penghasilan suami secara terbuka? keluar dan masuknya uang dlm rmh tangga?
15. Untuk persiapan mental, finansial dan ilmu sebelum menikah bagiamana ?
16. Kalau Selingkuh, Apa konsekuensinya? hal apa yg bisa dikatakan sebagai perselingkuhan ? standart e selingkuh itu yg kek gimana
17. Tipe yang mendengarkan atau tidak?
Mungkin ini dulu jika ada waktu mungkin saya bisa menambahkan.
Barakalllah fiikum.
Aah ga bisa berkata kata lagi aku, perantara pihak ikhwan merespon begini.
Ahsan di tanyakan pada saat ta'aruf Bu, bisa di sampaikan ke pihak akhwatnya, Alhamdulillah saya sudah pernah memproseskan lebih dari 10kali dan juga baru kali ini ada pertanyaan yg sebanyak itu, kayaknya pertanyaan yg begitu rumit akan menjadi penghalang/Ikhwan akan mundur nantinya, menurut ana selama ke dua pasangnya sebelum/setelah menikah akan Istiqomah dlm tholabul ilmi, menuntut ilmu syar'i akan menjadi kebaikan dlm rumah tangganya, Barokallahu fiikum.
Ahh bagaimana ini konsep nya? Apakah aku harus tanya yang ringan-ringan saja, dan seluruh pertanyaanku dibahas setelah menikah?
Aah bagaimana ini konsep nya.
Sudahlah.
@saarahsatujuan au aahhh gelap kak.
41 notes
·
View notes
Text
Sore ini, menjumpai perempuan dewasa awal yang memiliki nama yang cantik. Konon, nama tersebut adalah salah satu jenis bunga. Ia mengenakan jilbab pasang yang lebar dipadankan dengan gamis. Kulitnya putih dan bersih, dengan senyum yang memesona.
Saat ditanyakan tentang keluhannya, ia tampak kebingungan, matanya mulai sembab lalu perlahan menangis. Ia mengeluhkan dirinya yang mudah cemas, bahkan ia mengundurkan diri dari pekerjaannya karena kondisi cemasnya mulai lebih intens. Ia kesulitan menjaga fokus, padahal lingkungan kerjanya cukup rawan terjadi kecelakaan kerja. Ia mulai mengkhawatirkan hal-hal yang tidak realistis, nafsu makan dan tidur terganggu, tetiba takut tanpa alasan, dan gejala lainnya yang ia hayati semakin menguat, sehingga keputusan mundur akhirnya dibuat untuk mencegah dampak yang tak diharapkan ke depannya.
Saat diajak memproses emosinya, ia tampak datar pada mulanya. Namun lambat laun mulai terlibat dan bisa mengekspresikan emosinya lebih nyaman, hingga di akhir sesi terlihat sangat mengantuk. Saat divalidasi, ia dengan tersenyum berkata bahwa mungkin karena dirinya merasa nyaman.
Iya, iya nyaman karena sudah berusaha memproses ragam emosi dan peristiwa yang selama ini ia abaikan dan pendam jauh. Meski tak mudah awalnya, tapi ia berusaha duduk bersama dan memeluk rasa itu hingga dengan sadar pula ia pelan-pelan berdamai. Sore ini, di sesi konseling hari ini, setidaknya ia merasa menjadi dirinya, tanpa takut dihakimi dilabel atau dinilai sesiapa. Ia berusaha belajar lebih “hidup”, agar tak melulu merasa sekitar sebagai ancaman, hingga hanya dapat bereaksi kabur, beku, atau melawan untuk melindungi dirinya. Semoga hari ini, ia sedikit belajar untuk berdaya dan merasa aman, minimal bagi dirinya sendiri. Semoga. Sehat-sehat ya, kamu duhai bunga 💐
Bpn, 041124
3 notes
·
View notes
Text
Hari ini mengundurkan diri dari lembaga pembimbing skripsi. Songong betul kan ya, nganggur tapi malah mengundurkan diri dari kerjaan sampingan. Disebabkan karena kemarin gajiku seminggu belum dibayar. Bulan lalu nunggu 3 hari. Dan ternyata ada pembimbing lain yang mengalami hal yang sama.
Padahal aku seneng jadi pembimbing skripsi. Tapi belum tentu kejadian yang sama ngga akan terulang. Daripada gondok terus berhari-hari, makanya aku memutuskan buat berhenti aja. Semoga abis ini dikasih kerjaan tetap sama Allah deh.
Terus tadi pagi beberapa pembimbing chat aku. Nanya apakah aku udah gajian, karena mereka udah. Dan mereka bilang makasih sama aku karena aku memulai kegaduhan di grup yg berisi pembimbing, yg ngegaji, admin, dan HR. Tapi sebenernya aku kasian sama adminnya. Soalnya yg bales adminnya mulu pas aku menuntut hak di grup. Abis aku berani ngomong, ada pembimbing lain juga yang ngomong juga di grup kan.
Terus pas tadi ngajuin resign aku pamit juga sama adminnya. Balesan adminnya baik banget. Bikin terharu. Makasih sama aku karena aku berani speak up masalah gaji yang tertunda-tunda. Terus beliau juga menyayangkan sistem manajemennya dan bilang kalau senang juga aku ada di tim sebelumnya. huhu, aku terharu.
Berharap abis ini aku dapet pemasukan dari sumber lain dan lebih banyak sih. Karena bekerja bikin aku waras setidaknya dan tidak cemas dan ingin menyerah dg kehidupan mulu walau sudah dikawini.
Terus tadi juga murid les-lesan aku bilang makasih juga. Hari ini dia ujian spmb buat kedokteran. Katanya belajar sama aku seru, soal-soal dari aku pada keluar juga. Semoga kamu keterima kedokteran negeri yaa, biar ibumu senang aamiin.
2 notes
·
View notes
Text
5/26/2024
11:36 Am
Keadilan sedang Tidur
Sekarang adalah Zaman dimana keadilah jarang diterapkan. Kenapa?,Pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita.
Dari pengalaman pribadi saya sendiri, ada begitu banyak Peristiwa ketidakadilan yang saya temukan dari Lingkungan kerja, Masyarakat bahkan pendidikan.
Saat masih Mengenyam pendidikan di Bangku Sekolah Dasar 2015, Saya Pernah Mengikiti Lomba Akademik Mapel Ilmu Pengetehuan Alam (IPA), Disini saya masih Duduk di bangku kelas 5, awalnya saya merasa senang bisa menjadi salah satu perwakilan dari sekolah untuk bisa mengikiti Lomba, Dan Apa yang Terjadi Selanjutnya?.... Seminggu Sebelum Tes Dimulai saya diberikan 3 butir lembar soal beserta jawabannya, saya pikir itu merupakan bahan referensi saya untuk belajar persiapan Lomba dan Ternyata Tidak!! Guru saya bilang bahwa 3 lembar ini merupakan soal asli dan beserta jawaban yang harus saya jawab nanti pas ikut tes, Kebetulan lomba ini berbasis Tulisan Jadi tidak ada wawancara tanya jawab.
DisitU saya mulai merasa bingung dan kecewa terhadap Sekolah dan Guru saya like kenapaaa???.. saya pun dengan berat hati menerima walau sudah sangat kecewa terhadapa dirisendir, awalnya saya mau mengundurkan diri,memang umur saya masih kecil saat itu tapi bisa berpikir bahwa apa yang sekolah saya lakukan itu salah besar, tapi disisi lain saya tidak ingin mengecewakan papa dan mama karena merekalah yang sangat semangat mengetahui anaknya bisa ikut lomba. Singkat Cerita di Gugus 1 saya mendapatkan Juara 1 iyalah kan ada Bocora sebelumnya, lanjut ke Tingkat kecamatan dulu apa namanya saya sudah lupa heheehe, dan ya Zonk, di lomba tingkat ke 2 ini saya tidak juara karena tidak ada bocoran dan saya tidak belajar sama sekali karena saking kesalnya saya terhadap sekolah,...
Saya merasa kasihan terhadap teman-teman dari sekolah lain yang sudah belajar mati-matian. Dan Apa yang terjadi selanjutnya??? Beberapa bulan setelah itu ada lagi lomba olimpiade Ipa dan Matematika, Kebetulan guru saya ini ada anaknya yang baru pindah dari sekolah lain ke sekolah saya dan ya Anaknya lah yang terpilih jadi peserta lomba hahahaha. Sebetulnya masih banyak ketidakadilan yang saya jumpai pas SD dulu. Kalau SMP masih Aman. Dan SMA lebih jahat lagi.
Pas SMA, saya Sekolah di salah satu Sekolah Kejuruan sewasta dan biaya pendidikannya lumayan Mahal menurut saya. DAN GURU-GURU DI SANA DARI KEPALA SEKOLAH SAMPAI SELURUH JAJARANNYA SANGAT PILIH KASIH, DAN EGOIS. Saya sampai gagal masuk Kuliah Tahun Itu, Terpaksa Saya harus Gapyear 1 tahun untuk kerja dan bisa melanjutkan kuliah, Maaf saya sangat malas menceritakan Pengalaman saya waktu SMK dulu, saya sudah sangat Trauma dengan keegoisan SMK INI. Banyak Ketidakadilan yang saya alami di sini.
Sekarang Puji Tuhan saya Sudah Bekerja dan menghasilkan Uang sendiri.
Kebetulan ini merupakan pengalaman pertama kali saya kerja dan bertemu dengan orang yang berbeda² Karakter.
Di awal kerjaan saya mengalami ketidakadilan dari bos, saya di pekerjakan selama 10 jam dan mendapatkan upah 50k perhari. Pas awal mulai kerja saya mengalami gangguan kesehatan bahkan gangguan psikologis, saya melewati 3 bulan masa percobaan kerja dengan tangisan, saya tau ini tidak adil, tapi ya mau bagaimanapun saya harus menjalani supaya bisa melanjutkan Pendidikan di perguruan tinggi, Dan puji Tuhan saya masih bisa bertahan berkat orang² di sekitar saya dan berkat doa dari mama. Sekarang gaji sudah Mengikuti UMR dan Kerja Cuma 8 Jam...
#Semogasayalulusutbksnbtpilihan1amin..
2 notes
·
View notes
Text
ngomong2 soal korupsi timah, kmrn pernah interview bareng orang di gmf namanya arry, terus dia rumahnya di kemang, kita pulang bareng naik kereta bandara, terus dia bilang kalo aslinya dia dari semarang, terus ayahnya mengundurkan diri dari jabatannya di semarang gatau dah ayahnya jadi apa, terus ayahnya memutuskan untuk jadi pengusaha di bidang batubara, kayaknya dia pindah ke jakarta tuh belom ada 10 taun tapi udah bisa beli rumah di kemang, bayangin aje, terus kan w nanyak, emang jadi pengusaha batubara tuh ngapain? simplenya beli tanah yang ada batubaranya terus diambil lah batubaranya terus dijual, kira2 begitu. Hmm tapi kayaknya sih ga sesederhana itu yah, tapi poinnya adalah, di era dimana semua orang pen cepet kaya, tambang2 itu emang sangat menggiurkan sih, ga heran kalo sampe gelap mata akan lingkungan, dan bahkan kerugian negara. Kalo ngandelin gaji bulananmu yang ga seberapa itu, apa bisa kebeli rumah di kemang? ya bisa tp mati.
3 notes
·
View notes
Text
Marketplace Guru dalam Tinjauan Prinsip Birokrasi Ideal Max Weber
oleh Devi Ernawati dan Wafa Auliya Insan Gaib
Pendahuluan
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan terkait tata kelola guru serta reformasi birokrasi yang tentu berdampak terhadap kualitas pendidikan Indonesia. Tak terhitung banyaknya guru yang hingga sekarang masih mendapatkan gaji di bawah upah minimum regional, atau guru honorer yang tak kunjung mendapatkan kepastian kapan mereka diangkat menjadi ASN. Salah satu masalah guru yang baru-baru ini sedang ramai dibahas adalah terkait rekrutmen guru. Memang benar bahwa sejak lama, permasalahan ketersediaan guru merupakan hal yang cukup memprihatinkan lantaran upaya pemenuhan guru baru tidak selaras dengan jumlah guru yang pensiun (Andina & Arifa, 2021). Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim, berpendapat bahwa permasalahan kekurangan guru di sekolah-sekolah terjadi akibat perekrutan guru yang tidak real time. Guru bisa pindah, pensiun, mengundurkan diri, atau meninggal sewaktu-waktu tetapi sekolah tidak dapat langsung menggantikan mereka karena harus menunggu perekrutan guru ASN yang terpusat (Hikmia, 2023).
Sistem rekrutmen guru ASN yang dilakukan secara terpusat dengan mengikuti pola penerimaan CPNS nyatanya memang menuai banyak masalah. Perekrutan sistem CPNS berfokus pada lulusan baru dengan penggunaan batasan usia sehingga tidak memberikan kesempatan bagi mereka yang sedang berada di tengah karier namun telah melebihi usia 35 tahun yang berakibat pada guru yang sudah memiliki pengalaman mengajar justru tidak dapat melakukan seleksi CPNS (Andina & Arifa, 2021). Tidak hanya itu, kebutuhan guru yang selalu ada setiap tahunnya tidak diimbangi dengan penyelenggaraan rekrutmen CPNS guru oleh pemerintah daerah sehingga sekolah-sekolah terpaksa merekrut guru honorer yang berakibat pada melonjaknya jumlah guru honorer dan distribusi guru semakin tidak merata. Berangkat dari permasalahan rekrutmen guru ini, Nadiem Makarim kemudian menciptakan terobosan baru yakni marketplace guru.
Studi Kasus
Marketplace guru dicetuskan oleh Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI pada 24 Mei 2023 sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan rekrutmen guru. Sesuai dengan namanya, sistem marketplace guru sendiri tak ubahnya dengan sistem berbelanja di e-commerce. Marketplace guru merupakan basis data berisi daftar guru yang layak mengajar dan data ini dapat diakses oleh seluruh sekolah di Indonesia. Melalui basis data ini, sekolah dapat merekrut guru secara langsung sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi sekolah berdasarkan dengan data guru yang ditampilkan dalam profil. Sistem rekrutmen guru melalui marketplace ini diperuntukkan bagi para guru dengan syarat telah dinyatakan lulus sebagai calon ASN dan/atau merupakan lulusan pendidikan profesi guru yang memenuhi kualifikasi sebagai calon ASN. Perekrutan guru yang sebelumnya dilakukan secara terpusat kini dikembalikan kepada kluster sekolah dengan kepala sekolah sebagai pemegang kendali sehingga sekolah tidak perlu menunggu pemerintah daerah maupun pusat membuka formasi ASN.
Berdasarkan keterangan dari laman Universitas Islam An-Nur Lampung yang termuat dalam portal berita harian Detik.com, sistem operasional rekrutmen guru melalui marketplace ini melalui beberapa tahapan. Pertama adalah penginputan data calon guru ke dalam database yang kemudian akan menampilkan profil lengkap dari para guru. Kedua, profil guru yang ditampilkan dalam database tersebut akan digunakan oleh sekolah-sekolah untuk mengakses informasi terkait kualifikasi dari guru yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan tenaga pengajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dari sekolah. Ketiga, setelah menemukan kriteria dari calon guru yang sesuai dengan kebutuhan melalui proses seleksi pada marketplace, sekolah dapat langsung melakukan tahapan selanjutnya yakni wawancara sekaligus uji kompetensi yang dilanjutkan dengan keputusan penerimaan dari pihak sekolah. Sistem rekrutmen guru melalui marketplace ini memberikan kuasa penuh kepada sekolah dalam menentukan jalannya proses perekrutan dan penerimaannya di mana pihak sekolah bebas untuk membuat kesepakatan dan menentukan sistem kerja dari guru tersebut apakah sebagai pekerja tetap atau kontrak dengan penentuan insentif berdasarkan performa kinerja serta capaian prestasi yang diraih.
Selain itu, marketplace guru ini juga menawarkan sistem rekrutmen yang lebih fleksibel dalam hal waktu karena memiliki jangka waktu perekrutan yang lebih pendek serta proses rekrutmen yang dilalui calon guru terbilang lebih cepat, lantaran tahapan seleksi yang dilakukan tidak terlalu banyak. Ditambah lagi dengan penggunaan lokasi seleksi yang tersebar serta dapat diakses dimanapun dan kapanpun, memberikan opsi kepada calon guru sebagai tenaga pengajar dan sekolah sebagai perekrut yang dapat dengan mudah melakukan penyesuaian lokasi kerja. Kemudian, rekrutmen pada sistem marketplace guru ini terbuka dan menyasar berbagai kalangan calon guru dengan rentang usia yang lebih beragam lantaran sistem ini tidak memiliki batasan usia tertentu yang menjadi kriteria dari para calon guru yang akan mendaftar. Terakhir, bentuk seleksinya yang bukan berdasarkan pada perolehan hasil tes tertulis dari materi tertentu yang diujikan meminimalisir standarisasi atas nilai sebagai bahan pertimbangan diterima atau tidaknya calon guru sebagai tenaga pengajar, melainkan lebih pada melihat kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.
Analisis Teori Berdasarkan Kasus
Kebijakan Nadiem dalam pembentukan sistem marketplace guru sebagai upaya mengatasi masalah rekrutmen guru dalam perspektif Weber masuk ke dalam ranah rasionalitas instrumental yang mencangkup dua hal yaitu tujuan dan alat. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembentukan marketplace guru yakni untuk mengatasi masalah-masalah rekrutmen guru yang tidak dapat terselesaikan lewat rekrutmen CPNS dan PPPK. Sistem rekrutmen lewat CPNS dan PPPK dilakukan secara terpusat sehingga sekolah yang membutuhkan guru harus menunggu hingga CPNS dan PPPK diselenggarakan untuk dapat merekrut guru baru. Berangkat dari permasalahan ini, maka solusi yang ditawarkan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membuat sebuah sistem rekrutmen secara real time, melalui penyesuaian proses serta pengelolaan tata cara rekrutmen dengan memanfaatkan teknologi agar lebih efektif dan efisien dalam hal kecepatan dan kemudahan layanan perekrutan yang disediakan.
Dalam konteks birokrasi, Weber berpendapat bahwa terdapat lima tipe birokrasi ideal yaitu: (1) standarisasi dan formalisasi; (2) pembagian kerja dan spesialisasi; (3) hierarki otoritas; (4) profesionalisasi; serta (5) dokumentasi tertulis (Weber, 1947). Berdasarkan lima tipe ideal birokrasi menurut Weber, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kebijakan marketplace guru ini, meliputi pertama adalah standarisasi dan formalisasi terkait kebijakan marketplace guru. Robbins dalam (Kadir, 2018) menjelaskan bahwa formalisasi dalam organisasi adalah tingkat standarisasi dari pekerjaan dalam organisasi tersebut serta sejauh mana peraturan, instruksi, komunikasi, dan prosedur ditulis. Pada konteks marketplace guru, diperlukan prosedur yang jelas dalam sistem rekrutmen guru serta landasan hukum yang kuat agar hak-hak guru dapat terpenuhi. Apabila prosedur pengangkatan guru tidak jelas serta tidak ada landasan hukum yang melindungi guru, maka tidak menutup kemungkinan bahwa pihak sekolah dapat berlaku semena-mena terhadap guru lantaran proses rekrutmen kini dipegang sepenuhnya oleh sekolah.
Prinsip kedua yang harus diperhatikan adalah prinsip pembagian kerja dan spesialisasi. Weber berpendapat bahwa birokrasi yang baik adalah ketika setiap orang memiliki bagian kerja yang sesuai dengan keahliannya. Dalam sistem rekrutmen marketplace guru, pihak sekolah dapat memilih secara langsung guru yang dinilai memiliki kualifikasi sesuai dengan kriteria kebutuhan sekolah. Namun, perlu diingat bahwa guru bukan komoditas yang dapat dipilah-pilih melainkan sebuah pekerjaan yang memiliki hak-hak tersendiri. Untuk itu, sistem marketplace guru perlu memberikan jaminan bahwa guru tetap memiliki hak untuk menerima atau menolak pekerjaan apabila tidak sesuai dengan spesialisasi profesi keguruannya. Hal ini ditujukan agar guru terhindar dari pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian atau mendapat beban pekerjaan yang terlalu berat.
Ketiga, perlu diperhatikan terkait hierarki otoritas. Dalam marketplace guru, proses rekrutmen tidak lagi dipegang oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah melainkan oleh pihak sekolah. Untuk itu, kembali pada pembahasan pertama, dibutuhkan prosedur yang jelas serta landasan hukum yang kuat agar kebijakan yang dikeluarkan oleh sekolah sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam rekrutmen guru selalu berdasarkan hukum dan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan bukan berdasarkan kepentingan pihak tertentu saja. Terakhir, perlu diperhatikan pula terkait profesionalisasi. Bevir (dalam Kadir 2018) mendefinisikan profesionalisasi sebagai suatu proses yang mendorong dan melindungi kepentingan pemangku jabatan secara profesional. Perlu dipastikan bahwa guru yang terdaftar pada marketplace guru dipilih secara obyektif yang mana pemilihan guru selalu mengutamakan keahlian dan kualifikasi tertentu dan bukan karena alasan lainnya. Hal ini penting dilakukan agar proses rekrutmen guru terhindar dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme yang dilakukan baik oleh pihak sekolah maupun pihak calon guru.
Kesimpulan
Secara substansial kebijakan marketplace guru ini layak dan patut dilakukan uji coba untuk diaplikasikan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa seperti sebuah sistem baru pada umumnya yang masih dalam tahapan awal perencanaan, diperlukan adanya tinjauan kembali sebelum benar-benar diimplementasikan. Evaluasi dan saran yang dapat kami sampaikan adalah pertama dari segi penamaan. Penggunaan istilah “marketplace” hanya sebagai upaya peniruan dan adopsi sistem rekrutmen dari konteks belanja online yang mengedepankan efektifitas, efisiensi, dan fleksibilitas pelaksanaan. Untuk itu, setelah publikasi ide dari sistem marketplace ini dimuat, diperlukan adanya peninjauan kembali dari penggunaan istilah penamaan yang disesuaikan dengan konteks pendidikan.
Kedua, dari segi kebijakan dalam sistem marketplace guru ini, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama, diperlukan adanya ketetapan batasan periode waktu tertentu bersifat paten yang nantinya digunakan sebagai patokan dalam hal pengangkatan guru sebagai ASN maupun pemecatan yang didasari hukum. Dengan adanya indeks penetapan waktu, maka menjadi pertimbangan yang jelas dari pihak sekolah guna melakukan pengangkatan berdasarkan evaluasi kerja sebelum berakhirnya periode tersebut dan dari pihak guru terkait kepastian status yang dimilikinya. Kedua, terkait gaji dan tunjangan, perlu dilakukannya standarisasi dengan menetapkan gaji pokok yang diikuti dengan tunjangan yang akan diperoleh sesuai dengan masa kerjanya dimana dapat menggunakan pertimbangan gaji dan tunjangan yang setara dengan ASN. Ketiga, terkait persaingan kerja dari calon guru yang mendaftar untuk diberikan pembatasan dengan skala regional yang digunakan untuk meminimalisir terpusatnya para pendaftar pada satu wilayah saja, dengan begitu tenaga pengajar yang ada dapat disebar di berbagai wilayah tanpa adanya dominasi atas wilayah tertentu terhadap wilayah lainnya.
Daftar Pustaka
Andina, E., & Arifa, F. N. (2021). Problematika Seleksi dan Rekrutmen Guru Pemerintah di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 12(1), 85–105. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v12i1.2101
Hikmia, Z. (2023). Mendikburdristek Nadiem Makarim Bakal Lakukan Rekrutmen Guru Lewat Marketplace. Jawa Pos. https://www.jawapos.com/nasional/01685213/mendikbudristek-nadiem-makarim-bakal-lakukan-rekrutmen-guru-lewat-marketplace
Kadir, A. (2018). Prinsip-Prinsip Dasar Rasionalisasi Birokrasi Max Weber Pada Organisasi Perangkat Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. JAKPP: Jurnal Analisis Kebijakan Dan Pelayanan Publik, 40–54.
Admin. (2023). Pro dan Kontra Marketplace Guru. Universitas Islam An Nur Lampung. https://an-nur.ac.id/blog/pro-dan-kontra-marketplace-guru.html
Isnanto, B. A. (2023). Marketplace Guru Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Pro-Kontra. Detik.Com. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6763110/marketplace-guru-adalah-pengertian-cara-kerja-dan-pro-kontra
Kusuma, S. P. (2023). Menyoal ”Marketplace” Guru. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/opini/2023/06/04/menyoal-marketplace-guru
Mujib, A. (2023). Marketplace Guru, Mewujudkan Solusi Efektif Kesejahteraan dan Ketersediaan Guru. Detik.Com. https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6763676/marketplace-guru-mewujudkan-solusi-efektif-kesejahteraan-dan-ketersediaan-guru
Ragam Info. (2023). Marketplace Guru : Pengertian dan Cara Kerja. Kumparan.Com. https://kumparan.com/ragam-info/marketplace-guru-pengertian-dan-cara-kerja-20Zzmmtz0KN
Utomo, U. (2023). Lokapasar Guru, Solusi atau Ilusi? Jawapos.Com. https://www.jawapos.com/opini/01704997/lokapasar-guru-solusi-atau-ilusi
Weber, M. (1947) From Max Weber: Essays in Sociology. Diedit oleh H. H. Gerth dan C. Wright Mills. New York: Oxford University Press.
Ditulis oleh Devi Ernawati (20512010011103) dan Wafa Auliya Insan Gaib (205120107111011) sebagai tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Hubungan Kerja dan Industrial
8 notes
·
View notes
Text
The Adams jadi Bertiga (16/366)
Beberapa waktu belakangan aku jarang melihat story instagram, buka setiap hari tapi tak lama. Lebih suka melihat beranda. Beberapa aku tonton tapi 5-10 lah dari profpic terdekat, alhasil ya itu-itu lagi aja. Beruntunglah yang aku tonton story-nya. Berarti kalian spesial dengan karet dua.
Kemarin aku menyadari ada yang berbeda dalam 5 deretan terdekat profpic, terasa asing belum pernah kulihat sebelumnya. Foto berwarna hitam putih dengan 3 kepala. Ah, ternyata The Adams mengganti foto profilnya. Sedikit bertanya-tanya tapi ya sudahlah ya. Hingga tadi sore diumumkanlah bahwa Pandu dan Gina telah resmi mengundurkan diri. But, good luck for your future endevours yaa.
Sekalian saja, pada kesempatan ini aku ingin mencatat lagu The Adams yang paling aku suka beserta best line-nya:
Pertama dan selamanya tentu saja 'Timur' alias 'Rumit' Kadang kita takkan mendapatkan Yang diinginkan dan dimimpikan
Singkat namun pesannya padat, 'Gelap Malam' menjawab siapa saja yang bertanya-tanya mengenai masa depan agar hidup biarlah terus berjalan. Biarlah, biar semua berjalan bersama Tak usahlah kau berbeda Masa lalu, akankah terus menyala?
Dosa besar kalau tidak menyebut ‘Konservatif’ yang jadi soundtrack utama Janji Joni dan selalu ditunggu-tunggu dalam setiap gigs disana-sini. Dan aku 'kan berada di teras rumahmu Saat air engkau suguhkan Dan kita bicara tentang apa saja
Gebukan drum dari 'Waiting' menjadikan lagu ini enak diputar di segala situasi terutama pagi-pagi. Someday I will be by your side Together we climb mountains across the sea
Lagu 'Pelantur' yang berima, catchy dan nyentil untuk para netizen dan orang-orang maha benar. Lihatlah, skitar mu Bukalah mata mu Masih Ada waktu Banyak Hal yang perlu engkau tahu
Sebenarnya aku berniat menonton mereka Agustus nanti di Surabaya. Kita bisa membuat rencana tapi Allah Yang Maha Kuasa. Long live The Adams!
3 notes
·
View notes
Text
Fadliyanto Koem Tinggalkan KPU Demi Pilkada Kabgor
Hargo.co.id, GORONTALO – Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak di tengah berlangsungnya tahapan Pilkada Serentak 2024 pada Minggu (14/7/2024). Dikonfirmasi oleh awak media, Fadliyanto membenarkan informasi tersebut. Dirinya bahkan mundur dari Komisioner KPU Provinsi Gorontalo. “Iya, saya sudah mengajukan…
0 notes
Text
Tak Mau Kalah dengan Anak Gubernur, Sugiharto Mengudurkan Diri dari Demokrat Jatim
Reporter: harianjatim Surabaya-harianjatim.com. Wakil Bendahara Partai Demokrat Jawa Timur Sugiharto mengundurkan diri dari partai. Namun, ia belum diketahui alasannya mengundurkan diri dari partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu. “Ya, saya mengundurkan diri, baik dari kepengurusan maupun sebagai anggota atau kader partai,” kata pria yang akrab disapa Totok itu. Dirinya…
View On WordPress
0 notes
Text
Puluhan Panwascam dan PKD di Lebak Mengundurkan Diri
LEBAK – Karena merangkap jabatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), puluhan Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) di Kabupaten Lebak mengundurkan diri. Ketua Bawaslu Lebak, Dedi Hidayat mengatakan, dari puluhan pengawas ada enam orang yang rangkap jabatan menjadi PPPK sehingga enam orang tersebut akan mengundurkan diri. “Untuk anggota…
View On WordPress
0 notes
Text
Kades Digrebek Ngamar Sama Guru Wanita Asal Magelang Dikabarkan Mengundurkan Diri
Kades Digrebek Ngamar Sama Guru Wanita Asal Magelang Dikabarkan Mengundurkan Diri
BNews–MAGELANG-– Terkait kasus Kepala desa atau kades yang digerebek saat asyik berduaan dengan oknum guru dalam kamar sebuah hotel di Kebumen dikabarkan mengundurkan diri. Kades asal Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang itu sebelumnya viral. Hal itu setelah video penggerebekannya bersama bu guru yang berstatus istri orang tersebar di media sosial (medsos). Informasi Kades itu mengundurkan…
View On WordPress
#Berita Jateng#Berita Jogjakarta#Berita Magelang#Berita Nasional#Berita Viral#Borobudur News#Kades#Kades mesum#Magelang#Oknum Kades di Magelang yang digrebek ngamar sama guru wanita mengundurkan diri
0 notes
Text
Hai,
Apa kabar? Terhitung sejak kamu meninggalkan ku, sudah berapa lama kita tak saling melempar sapa?.
Semoga dirimu selalu dalam keadaan sehat, ya. Bersyukur dan bahagia. Jika ketiganya sudah kamu rasakan, aku turut tenang dan senang.
Sudah lama tidak menulis, bagaimana mau menulis, karna yang menjadi pemeran utamanya, secara tidak langsung sudah mengundurkan diri hehe.
Tidak, aku bercanda.
Yang jadi pemeran utamanya memang pergi, tapi entah kenapa aku percaya dia suatu hari akan kembali. Dengan segala pengakuannya, dan semoga dengan segala penerimaan ku.
Akhir-akhir ini duniaku penuh, dengan cerita-cerita carut marut anak-anak. Kisah cinta monyet mereka yang tak habis-habis, kasus-kasus yang setiap hari ada saja terjadi, dan segala adminstrasi sekolah yang tak pernah ada jeda.
Namun aku bersyukur, adanya mereka membuatku sedikit banyaknya tidak terlalu memikirkanmu. Tidak terlalu menaruh harap padamu, meskipun kemungkinan kamu kembali kupikir akan terjadi, entah kapan itu.
Setelah beberapa tahun kamu mengejar ambisimu, kemudian lelah dan menyerah, semoga aku masih ada menjadi rumah untukmu pulang. Menjadi tempat yang sudah lama ingin kau singgahi. Malah kuharap bukan lagi singgah, tapi menetap.
Seperti katamu, semoga kita bisa menjadi versi terbaik kita masing-masing, dan aku tak bersabar untuk menunggu waktu itu.
2 notes
·
View notes