#Kesiswaan
Explore tagged Tumblr posts
Text
CYOF 2023 Kembali Digelar Setelah 3 Tahun Tiada Karena Pandemi Covid-19
Pekalongan, 5 Maret 2023. Setelah 3 tahun ditiadakan karena terhalang oleh pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia hingga ke Indonesia khususnya SMANSA. Hari ini kegiatan CYOF (Create Your Own Future) kembali diadakan untuk memberikan motivasi dan pandangan hidup kepada semua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pekalongan. Kegiatan CYOF terakhir kali diadakan pada tahun 2020 sebelum pandemi melanda…
View On WordPress
2 notes
·
View notes
Text
Razia Sepatu Sekolah
Dalam ruangan itu anak itu menahan tangis. Dalam dadanya sesak penuh dengan sedih dan amarah yang bercampur. Seperti tidak ada penjelasan untuknya membela diri. Ia terkena razia oleh guru kesiswaan di sekolahnya karena Ia memakai sepatu yang penuh dengan jahitan. Dalam fikirnya bukan Ia tidak ingin memakai sepatu yang lebih layak. Namun tidak ada lagi sepatu yang lain. Guru kesiswaan yang merazianya itu tidak tahu dibalik sepatu penuh jahitan itu ada kaki yang berbekas hitam karena menahan sakit lecet dari sepatu yang kekecilan. Ia dengan berserah diri hanya bisa mengikuti arahan guru kesiswaan. Namanya dicatat dalam daftar siswa yang tidak disiplin.
Air mata sudah hampir tumpah dari bola matanya tapi Ia tahan dengan mendongakkan kepalanya. Ia terus menerus menatap langit-langit ruangan kesiswaan. Ia hanya bisa mendengarkan arahan dari guru kesiswaan untuk tidak menggunakan sepatu yang dimilikinya itu lagi. Ia membisu tak bisa berkata-kata. Tak sampai mampu mulutnya harus berkata jika Ia tidak memiliki sepatu yang lain. Sepatu yang penuh jahitan itu pun adalah warisan dari sepupunya yang tidak menggunakannya lagi.
Bagaimana Ia harus berbicara pada orang tuanya. Tak mungkin Ia meminta dibelikan sepatu baru sedangkan Ia tahu jika Ibunya tak memiliki cukup uang untuk membelikannya sepatu baru. Untuk pergi sekolah saja Ia harus menepuh jarak berkilo-kilo dengan berjalan kaki. Bagaimana mungkin sepatu itu tidak penuh jahitan. Ia menggunakannya setiap hari. Meski hari panas ataupun hujan.
Kesedihanmu kelak berbalas kebaikan, nak.
2 notes
·
View notes
Text
Haduh haduh haduh. Kenapa godaan ini malah makin menjadi-jadi si? Tadinya aku mau bilang sama A Sigit ttg seseorang. Tapi aku keburu takut duluan. Takut buat aa kecewa, takut aa marah, takut aa jadi ilfeel sama aku, takut aa ikutan hilang ky yg udah². Jujur tadinya aku mau bilang tp akhirnya aku urungkan.
Oke bakal aku ceritain siapa "seseorang" ini. Jadinya namanya Deri Adiyanto. Asli orang Majalengka. Dia guru biologi di SMA Pasundan 7 Bdg. Aku kagum banget sama dia. Meskipun seorang yatim piatu, proses dia bener² bikin dia jdi lulusan S2 dan Wakasek Kesiswaan.
Aku mulai kagum sama Deri jauh sebelum aku sm aa ada hubungan serius. Jujur dulu itu susah banget buat ketemu sm Deri. Ada dalam 1 minggu itu cuma 1x. Itu pun cm liat dr kejauhan. Tapi kamu tahu sekarang? Tiap hari bisa sampe beberapa kali ketemu bahkan bisa beradu pandang. Ngga keos gimana coba hati aku ini. Ya Alloh bener ini tuh ujian godaan yg sangat luar biasa. Kenapa harus sekarang? :-(
Selalu istighfar tiap² ketemu sama Deri. Memperkuat hati dan iman agar tidak terperosok untuk kesekan kali. Bismillah tetap setia sm aa. Mudah²an kalo aa jdi jodoh aku, kami bisa melalui ujian demi ujian dg baik. Aamiin.
Kalo aa nemu catetan ini, tolong peluk aku dg "menutup mataku" dr kilau dunia. Aku hanya butuh aa tetap menyayangi aku, peduli aku, meyakinkan aku kalau aku cuma buat aa. Love u A Sigit. <3
0 notes
Text
Kemenag RI dan Kwarnas Bahas Persiapan Kemah Pramuka Madrasah Nasional 2024
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Sidik Sisdiyanto hari ini beraudiensi dengan Sekjen Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar S.IP., M.A.P. Pertemuan berlangsung di Gedung Kwarnas, Jakarta, Senin (11/11/2024). Pertemuan kedua pihak membahas Persiapan Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024. Hadir juga dalam…
0 notes
Text
Polsek Kayan Hilir Sosialisasi Rekrutmen Bakomsus Polri ke Sekolah
Kayan Hilir – Jajaran Polsek Kayan Hilir, Polres Sintang menggelar sosialisasi terkait Rekrutmen Bakomsus Polri di SMKN 1 Kayan Hilir, Kamis (07/11/2024). Hadir dalam sosialisasi ini Kapolsek Kayan Hilir IPDA Atep Permana Efendi, Kanit Samapta Polsek Kayan Hilir AIPTU Herman. F. Nainggolan, Kanit Binmas Polsek Kayan Hilir BRIPKA Mateus Supardi, Waka Kesiswaan SMKN 1 Kayan Hilir Silas, S.Pd serta…
0 notes
Text
Kemenag gunakan data EMIS madrasah untuk perencanaan mitigasi bencana
Tangkapan layar - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Sidik Sisdiyanto pada simposium perencanaan kontigensi menghadapi bencana gempa bumi megathrust berpresfektif anak, Jakarta, Rabu (30/10/2024). ANTARA/M Riezko Bima Elko P
Termasuk keandalan gedung madrasah juga masuk dalam program prinsip madrasah aman bencana
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama kembangkan penggunaan data koordinat (Education Management Information System/EMIS) madrasah di seluruh Indonesia untuk perencanaan mitigasi bencana terhadap para peserta didik dan tenaga pendidikan.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Sidik Sisdiyanto di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa data koordinat madrasah yang ada dalam EMIS tersebut memiliki tingkat akurasi yang baik dan sudah dilengkapi dengan penjelasan topografi tempatnya berada.
“EMIS ini kami kembangkan sebagai bagian dari prinsip madrasah aman bencana yang digunakan untuk mengidentifikasi madrasah yang berada di zona rawan gempa dan tsunami,” kata Sidik dalam simposium perencanaan kontigensi menghadapi bencana gempa bumi megathrust berpresfektif anak yang diikuti secara daring itu.
Data GIS Madrasah Kemenag mencatat pemanfaatan EMIS saat ini sudah menyasar pada sebanyak 87.451 madrasah di seluruh wilayah Indonesia. Masing-masing terdiri dari Raudhatul Athfal (31.206 unit) Madrasah Ibtidaiyah (26.740 unit), Madrasah Tsanawiyah (19.380 unit), Madrasah Aliyah (10.105 unit). Baca juga: DPR minta BNPB proaktif koordinasi dengan pemda soal mitigasi bencana Baca juga: DWP UNG membekali sivitas akademika tentang mitigasi bencana
GIS Madrasah Kemenag menginventarisir setidaknya ada sebanyak enam madrasah yang berada di Tuapejat-Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat masuk dalam zona rawan gempa dan tsunami zona megathrust segmen Mentawai-Siberut. Adapun diketahui segmen Mentawai-Siberut ini merupakan satu dari 13 zona megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadi gempa berkekuatan 8,7 mangitudo hingga tsunami, menurut ahli Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Untuk itu, Sidik mengungkapkan bahwa Kementerian Agama juga sudah kami masukkan muatan seputar bencana alam dalam kurikulum pendidikan madrasah. Salah satu turunannya mewajibkan peserta didik-tenaga pendidik untuk melakukan simulasi evakuasi bencana alam seperti gempa dan tsunami secara berkala. "Termasuk keandalan gedung madrasah juga masuk dalam program prinsip madrasah aman bencana. Program-program ini sudah berjalan dengan baik di lapangan sebagai bagian dari ikhtiar kita bersama,” kata Sidik. Baca juga: BPBD DKI ajak siswa madrasah Jakarta praktik "Sekolah Aman Bencana" Baca juga: Tiga ruang kelas madrasah di Cicantayan rusak parah diterjang longsor Baca juga: BPBD Cianjur dirikan tenda darurat ruang kelas madrasah ambruk
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo Editor: Budhi Santoso Copyright © ANTARA 2024
0 notes
Text
20 october 2024
tiga bulan ini banyak banget kejadian kejadian gak terduga. dari mulai tiba-tiba dijodohin sama orang 😅. -tapi yang ini sekarang bener jadi pacar sih 🤭. belum lagi, banyak kerjaan2 baru karna sekarang jadi kesiswaan, ditambah lagi, rasanya tahun ini anak anak nya lebih sulit diatur dibanding tahun tahun sebelumnya. rasanya lebih lelah ketika selesai ngajar. kaya ada aja gitu kejadian luar biasa tiap hari nya.
Tapi Tuhan tuh melihara umatNya sedemikian rupa yaa. jadi meskipun tetep ada aja kejadian kejadian bad yang terjadi, gak serta merta bikin semuanya ikut bad juga. sederhana, ada anak yang bikin keselll banget, disaat yang sama ada anak yang baiiikkk banget, sampe beliin guru nya cemilan, karna tau guru nya cape banget.
sebenernya tetep masih belum bisa beradaptasi sama situasinya. terlalu baru dan terlalu berbeda. tapi namanya manusia, dinamis kan. dengan kaya gini bisa bikin kita jadi manusia yang lebih kuat kan.
percaya aja lah yaaa 😅
0 notes
Text
Pelatihan Literasi Digital Bekali Murid MTSN 6 Banyuwangi Bisa Menulis Berita
Banyuwangi, Jurnalnews – Mars MTSN 6 Banyuwangi menggema di Pembukaan Pelatihan Literasi Digital Buat Kelas Unggulan kelas 7 dan duta perpustakaan pada Hari Rabu, (09/10/24) usai menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.Mars karya waka kesiswaan H. Saewan, M.Pd yang diarasemen guru bahasa Indonesia yang memang electoner peofesional Atief Novendi,S.Pd diklaim satu-satu mtsn di bumi Blambangan…
View On WordPress
0 notes
Text
Kemenag Jelaskan Ketentuan Penggalangan Dana Oleh Komite Madrasah
JAKARTA, cinews.id – Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendis Kemenag RI, M Isom Yusqi menegaskan bahwa Komite Madrasah dapat menerima sumbangan. Adapun sumbangan didasarkan atas kesepakatan peserta didik dan kepala madrasah. Bagi madrasah swasta, kesepakatan itu juga melibatkan pihak yayasan. Isom menjelaskan, ketentuan ini diatur dalam Peraturan…
0 notes
Text
Untuk semua kegiatan yang berlalu bagaikan angin
untuk aku yang dengerin lagu dewa hanya agar mendengar suara once. Dialah tipe suara terang yang akalku bisa terima. Once. Hari ini kusempatkan menulis untuk mengajak ngobrol akal dan hatiku. untuk semua kegiatan yang berlalu begitu saja. Aku, yang setahun lalu emosional karena dipindahkan scope kerja dari kesiswaan ke bagian hubin, sekarang setaun kemudian, sudah pindah lagi ke…
0 notes
Text
Colour Fun Walk SMANSA Bergerak Maju Meraih Prestasi Gemilang
View On WordPress
0 notes
Text
Sembuh
Minggu lalu, aku memimpikan sesuatu yang aneh waktu tidur.
Aku sedang di suatu tempat mirip pelataran sebuah masjid / musalla. Di sana, aku bertemu dengan teman-teman lamaku. Beberapa dari mereka tuh anak boarding yang tidak ikut bully aku waktu SMA dulu. Yang bikin heran tuh...I was happy in that dream dan tidak pakai jilbab saat bertemu mereka. Aku bahkan membagikan nomor HP ku saat ini supaya kami bisa ngobrol di WhatsApp.
Lalu, di keramaian itu, aku bertemu dengan guru lamaku, Mr. Ajung. Meski kelihatan nervous waktu bertemu denganku yang tidak pakai jilbab, beliau bertanya gimana kabarku selama ini, lalu wishing me well.
Aku terbangun setelah itu.
...
Seminggu ini, aku takjub banget sama mimpi itu.
Aku ingat wajah-wajah yang ada di mimpiku. Ada Wiyah, Fithri, Hasna, dan Diah. Sisanya aku lupa. Wiyah dan Fithri sudah menikah. Aku ingat dalam hati cuma bilang, "Selamat ya. Kalian udah bahagia sekarang," waktu lihat-lihat semua story mereka di Instagram.
Aku mengubur memori tentang mereka dalam-dalam sejak Peristiwa 411 dan 212. Sebab, aku terluka cukup dalam. Belum sembuh memori bullying yang kuhadapi, tiba-tiba polarisasi besar terjadi di grup WA sekolah dan asrama. Aku takut banget sama semua sebaran tentang politik di grup waktu itu. Bingung dan takut rasanya menghadapi kenyataan bahwa, sekali lagi, aku berbeda dalam menyikapi kasus Ahok.
Apalagi sempat beredar peristiwa luar biasa kan, di mana pendukung Ahok tidak disalatkan jenazahnya? Asli serem banget manusia waktu itu. Kalau di kehidupan nyata aja kayak gitu, bayangkan gimana teman-temanku di grup sekolah dan asrama pada saat itu. Nggak kalah serem pendapatnya.
Kebingungan dan ketakutan itu menjadi kemarahan. Lalu, kemarahan itulah yang mengubur semua memori indah tentang mereka dalam-dalam. Aku keluar dari grup sekolah dan asrama, lalu berusaha cari teman baru di kampus.
Lalu, beredarlah kabar dari SMA yang sampai kepadaku. Bahwa Antania jadi liberal setelah kuliah di HI.
Akhirnya, aku semakin mengisolasi diri dari lingkunganku yang lama. It hurt.
Makanya, aku takjub tiba-tiba memimpikan mereka. Bahkan, dalam mimpi aku keliatan bahagia dan berani tidak pakai jilbab waktu ketemu mereka. Sepertinya tubuh dan jiwaku memberikan sinyal bahwa luka dalam itu sudah sembuh. Bahwa aku memaknai masa lalu untuk pembelajaranku. Dan...berharap bahwa mereka bahagia.
...
Pertemuanku dan Mr. Ajung dalam mimpi juga nggak kalah menakjubkan.
Well, karena Mr. Ajung tokoh penting dalam cerita ini.
Sebagai konteks, beliau dulu guru Biologi waktu aku masih SMA. Antania yang teacher's pet nggak pernah ngerti kenapa Mr. Ajung jadi satu-satunya guru yang...seperti menghindarinya. Kayak setengah hati gitu waktu kusapa atau kuajak bicara. Makanya, I tried very hard to win his approval. Karena nggak pinter-pinter amat di bidang Biologi, aku mencoba cara lain: lomba. Beliau dulu juga Waka Kesiswaan, jadi aku berusaha banget di-notice beliau dengan cara menang lomba. Yah, berhasil sih.
Namun, yang bikin kami dekat unexpectedly adalah...meninggalnya Ucup. Mr. Ajung deket banget sama Ucup, btw. Lewat seminggu setelah pemakaman, tinggal dua orang di sekolah yang auranya masih gelap: Antania dan Mr. Ajung. Suatu hari ketika papasan di dekat kantor TU dan menyadari auranya sama-sama nggak enak, kami bicara heart to heart. Kami baru bisa saling memahami lewat rasa kehilangan yang sama.
Pada saat lulus, hubungan kami jadi baik sekali.
Lalu, apa yang mengubah semuanya?
Suatu hari, Sari Roti bikin pernyataan bahwa perusahaan mereka tidak terkait dengan aksi bagi-bagi dalam Peristiwa 212. Serempak, banyak umat Islam yang menyerukan boikot Sari Roti pada saat itu. Aku yang sudah nggak tahan melihat "kegilaan" semua orang akhirnya buat status di Facebook yang mengecam pemboikotan Sari Roti. Status ini juga sekaligus mengekspos bahwa...aku punya pandangan yang berbeda dalam menyikapi kasus Ahok.
That status became locally viral. Sebagian besar orang yang mengenalku dari SMA langsung menganggap aku berubah jadi liberal (kurang lebih begitu), termasuk Mr. Ajung.
He then proceeded to say the most hurtful thing I've ever heard in my life. Bahwa Antania sudah mengecewakan agama.
See, kenapa aku sampai mengisolasi diri segitunya? :")
Takut anjir, asli.
Dari guru terdekatku, aku tahu bahwa Mr. Ajung salah satu dari dua guru yang mendatangi beliau, lalu memperlihatkan status Facebook itu. Tujuannya biar beliau menasihatiku.
"Tapi saya nggak akan melakukan itu. Saya beneran hubungin kamu buat tanya kabarmu," ujar beliau.
Nggak cuma itu, btw. Beliau juga beneran lebih effort buat mengisolasiku daripada yang lain. Dan aku tahu ini dari salah satu teman SMA ku waktu kami ngobrol di telepon.
"Mr. Ajung segitunya bereaksi ngeliat fotomu nggak pakai jilbab. Dia nyuruh yang lain buat nggak nge-like fotomu yang nggak pakai jilbab. Biar nggak terkesan support," ceritanya.
Aku nggak ngerti sampai sekarang kenapa beliau segitunya. Asli. Karena ketika beliau kayak gitu, I never wished him harm.
Makanya, pertemuanku dengan beliau dalam mimpi juga nggak kalah menakjubkan. It's been years setelah 212. Nggak ada lagi hard feeling atau kesedihan yang tersisa. Namun, ternyata tanpa sadar aku berharap beliau juga memberikan approval untuk berekspresi sesuai diriku sendiri.
...
Aku sudah sembuh sepertinya.
Semoga mimpi itu jadi nyata.
1 note
·
View note
Text
Safari Kamtibmas Kapolsek Selbar Bersama Kepala SMPN 1 Selemadeg Barat Cipkon di Wilayah
Polda Bali-Polres Tabanan-Polsek Selbar, Pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2024 pukul 10.15 wita bertempat di berlangsung silaturahmi Kapolsek Selemadeg Barat (Selbar) AKP I Nyoman Edi Suwarya, S.H, M.H., bersama Kepala SMPN 1 Selemadeg Barat I Nyoman Sucipta,S.Pd didampingi Wakasek kesiswaan. Dalam kesempatan tersebut selain dalam rangka perkenalan, Kapolsek Selbar mengharapkan dengan silaturahmi…
View On WordPress
0 notes
Text
Kemenag Integrasikan Data Mutu Pendidikan dalam Rapor Kinerja Madrasah Digital
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah merilis Rapor Kinerja Madrasah (RKM) berbasis digital. RKM akan mengintegrasikan semua platform evaluasi pendidikan, mulai EMIS, AKMI, AKG, EDM, dan eRKAM. Ini diharapkan memudahkan pemetaan mutu madrasah secara komprehensif. Rilis RKM ini dilakukan oleh Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisidiyanto dalam Sosialisasi…
0 notes
Text
Menyambut Ramadhan Rumah Zakat salurkan 25 Al-Quran di SMPN 4 Kota Cilegon
Jumat (8/03) Penyaluran Syiar Qur'an disambut meriah oleh adik-adik OSIS pecinta Al Qur'an di SMPN 4 Kota Cilegon . Kegembiraan adik-adik setelah melakukan penilaian tengah semester adik-adik menunggu kami datang dan menyambut Al-Quran baru dari Rumah Zakat.
Salah satu siswa penerima Al Qur'an, Ahmad malik sejak kecil senang belajar membaca Al Qur'an sehingga Ahmad malik Membaca Al Qur'an tiap bulan ramadhan nya hingga hatam 2 kali membaca Al Qur'an. Ahmad malik sangat bahagia karna mendapat Al Qur'an baru, Ia jadi tambah semangat untuk membaca Al-Qur'an di bulan ramadhan.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Zakat atas bantuan Al-Qur'an nya. sangat membantu anak-anak dalam kegiatan belajar, mengajar dan mengaji. Berkah selalu untuk Rumah Zakat mudah-mudahan semakin maju dan amanah." Ucap bapak samsul selaku kesiswaan di SMPN 4 Kota Cilegon
Ramadhan tahun ini, dengan Al Qur'an kita tumbuhkan dan tingkatkan ukhuwah para anak-anak dalam mencintai Al Qur'an.
RumahZakat
RelawanRumahZakatCilegon
RamadhanKita #ManfaatHebat
untukIndonesiadanDunia
0 notes
Text
Kemenag latih siswa madrasah hadapi ancaman megathrust
Ilustrasi - Siswa SMP Negeri 17 berlindung d bawah meja saat mengikuti simulasi penanganan gempa dan tsunami di Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/10/2024). (ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/YU)
Ancaman gempa megathrust menuntut persiapan khusus, terutama di lingkungan madrasah yang berperan penting dalam pembentukan karakter generasi muda
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama memberikan pelatihan kepada para siswa madrasah agar siap dalam menghadapi ancaman bencana, khususnya megathrust, yang mengintai kapan saja. "Indonesia berada di wilayah rawan bencana, termasuk potensi megathrust yang sangat destruktif. Kita harus memastikan madrasah siap menghadapi ancaman ini," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis. Pelatihan ini digelar lewat simposium yang diikuti siswa madrasah dari berbagai wilayah di Indonesia. Para siswa dibekali pengetahuan seputar bencana megathrust serta tindak lanjut dalam menghadapi serta mengantisipasi bencana. Menurutnya, ancaman gempa megathrust menuntut persiapan khusus, terutama di lingkungan madrasah yang berperan penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Sidik menjelaskan bahwa Kemenag telah memetakan lokasi setiap madrasah guna memudahkan langkah tanggap darurat. "Pendataan ini mempermudah perencanaan kesiapsiagaan bencana," kata dia. Baca juga: BNPB siapkan pesantren Indonesia untuk misi pengurangan risiko bencana Pada 2024, sebanyak 310 madrasah telah menerima bantuan pembangunan infrastruktur yang dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dengan standar keselamatan, kesehatan, dan aksesibilitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Kemenag juga rutin mengadakan pelatihan bagi guru dan staf mengenai prosedur evakuasi dan simulasi bencana. Ia menekankan pentingnya edukasi yang mencakup aspek fisik dan mental siswa. "Bimbingan konseling disiapkan agar siswa mampu mengelola ketakutan dan kecemasan terkait bencana," kata dia. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan lembaga pendidikan pesantren atau sederajatnya untuk bisa berperan besar dalam misi pengurangan risiko bencana di Indonesia dengan program pembangunan karakter berbasis lingkungan berkelanjutan. Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren memiliki peran yang strategis karena tak hanya menyebarluaskan ilmu pengetahuan formal tetapi juga mengajarkan pengurangan risiko dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Hal ini dibuktikan setelah unsur pengurangan risiko bencana yang berbasis lingkungan berkelanjutan itu menjadi salah satu muatan dalam kurikulum pendidikan di pesantren dan madrasah oleh Kementerian Agama. "Saya yakin dengan komitmen pesantren dalam menyisipkan materi penanggulangan bencana membuat mereka tidak hanya membangun generasi yang cerdas dan berkarakter, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan alam," kata dia. Baca juga: Kemenag gunakan data EMIS madrasah untuk perencanaan mitigasi bencana Baca juga: ANRI: Cerita “Smong” salah satu arsip penting mitigasi megathrust
Pewarta: Asep Firmansyah Editor: Indra Gultom Copyright © ANTARA 2024
0 notes