Tumgik
#Kasus penganiayaan di sampang
madurapost · 1 month
Text
Anggota DPRD Sampang Madura Dikabarkan Ditangkap Polisi, Berikut Kasusnya!
SAMPANG, MaduraPost – Salah satu anggota DPRD Kabupaten Sampang Aulia Rahman, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polres Sampang. Aulia Rahman diduga terjerat kasus penganiayaan kepada salah satu orang di Kabupaten Sampang. Rabu (21/08/2024). Hal tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Sigit Nursiyo, bahwa politisi Partai Demokrat tersebut sudah ditetapkan sebagai…
0 notes
Text
Polres Sampang Amankan 3 Orang Diduga Pelaku Penganiayaan Seorang Dokter
SAMPANG – Terkait dugaan kasus penganiayaan terhadap Dokter di Kabupaten Sampang Madura, Polres Sampang Polda Jatim telah mengamankan tiga orang yang diduga kuat sebagai pelaku. Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH melalui Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto SH menjelaskan bahwa pada hari senin tanggal 17 juli 2023 pukul 05.00 Wib team Opsnal Satreskrim Polres Sampang mengamankan 3…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
limadetikcom · 7 years
Text
Hakim Tolak Permohonan Rehabilitasi Hukuman HL, Seorang Siswa di Sampang yang Buat Gurunya Meninggal Dunia
Hakim Tolak Permohonan Rehabilitasi Hukuman HL, Seorang Siswa di Sampang yang Buat Gurunya Meninggal Dunia
SAMPANG, Limadetil.com – Sidang kasus penganiayaan seorang Guru SMAN 1 Torjun di Sampang oleh Siswanya sendiri mendapat jawaban dari Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Purnama.
Dari hasil sidang, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Sampang Purnama dengan tegas menolak permohonan HL (17), terdakwa kasus penganiayaan guru hingga tewas di…
View On WordPress
0 notes
infoair · 7 years
Link
DPR: Siswa Penganiaya Guru di Sampang Harus Diproses dengan UU Perlindungan Anak : Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mengatakan, kasus murid SMAN 1 Torjun yang melakukan penganiayaan... @jitunews: JITU NEWS Indonesia - Berita Nasional, Politik, Peristiwa, Pangan, Energi, Air, Dan Gaya Hidup
0 notes
infopangan · 7 years
Link
DPR: Siswa Penganiaya Guru di Sampang Harus Diproses dengan UU Perlindungan Anak Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mengatakan, kasus murid SMAN 1 Torjun yang melakukan penganiayaan... Update: JITU NEWS Indonesia - Berita Nasional, Politik, Peristiwa, Pangan, Energi, Air, Dan Gaya Hidup
0 notes
atadite · 7 years
Link
Respon Ketua DPR Terkait Tragedi Penganiayaan Guru oleh Siswa di Madura: Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang siswa di SMAN 1 Torjun Sampang, Madura, terhadap gurunya hingga tewas... http://www.jitunews.com/read/74273/respon-ketua-dpr-terkait-tragedi-penganiayaan-guru-oleh-siswa-di-madura @jitunews JITU NEWS Indonesia - Berita Nasional, Politik, Peristiwa, Pangan, Energi, Air, Dan Gaya Hidup #Jitunews #Pertanian #Energi #Air
0 notes
carinapayue-blog · 7 years
Text
Psikolog: Di Kasus Siswa Aniaya Guru Sampang, Ada Pengaruh Pola Asuh dan Tingkah Laku Orangtua
Carina Payue Psikolog: Di Kasus Siswa Aniaya Guru Sampang, Ada Pengaruh Pola Asuh dan Tingkah Laku Orangtua Artikel Baru Nih Artikel Tentang Psikolog: Di Kasus Siswa Aniaya Guru Sampang, Ada Pengaruh Pola Asuh dan Tingkah Laku Orangtua Pencarian Artikel Tentang Berita Psikolog: Di Kasus Siswa Aniaya Guru Sampang, Ada Pengaruh Pola Asuh dan Tingkah Laku Orangtua Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Psikolog: Di Kasus Siswa Aniaya Guru Sampang, Ada Pengaruh Pola Asuh dan Tingkah Laku Orangtua Kasus penganiayaan yang dilakukan siswa pada gurunya hingga meninggal dunia dipandang psikolog anak sebagai bentuk akar budaya kekerasan. http://www.unikbaca.com
0 notes
majalahbidan · 7 years
Text
Inilah Kronologi Penganiayaan Siswa pada Guru Kesenian di Sampang
Madura, (DOC) –Kasus meninggalnya seorang guru SMAN 1 Torjun Sampang Madura, Ahmad Budi setelah terlibat kontak fisik dengan muridnya sendiri berinisial MH, membuat kita mengernyitkan dahi prihatin. Terlebih kasus diawali pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Almarhum Budi–demikian biasa dipanggil, merupakan Guru GTT (Honorer) Mapel Seni Rupa di SMA N 1 Torjun, alamat Ds.…
View On WordPress
0 notes
madurapost · 2 years
Text
Viral...! WNA Jadi Amukan Wanita di Sokobanah, Korban Lapor Polisi
Viral…! WNA Jadi Amukan Wanita di Sokobanah, Korban Lapor Polisi
SAMPANG, MaduraPost – Sebuah video viral di media sosial (Medsos) penganiayaan terhadap Fitriyahtun (30) warga Selangor Malaysia yang lagi pulang kampung ke rumah orang tuanya di Desa Bira timur Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang Madura. Fitriyahtun di hajar empat orang wanita berinisial IF, FD, TU dan SN, Tepatnya di Cafe Paris, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, pada…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
malangtoday-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Guru Meninggal Dianiaya Muridnya Itu Ternyata Alumni Universitas Negeri Malang
MALANGTODAY.NET - Dunia pendidikan kembali berduka atas berita meninggalnya salah seorang guru SMA di daerah Sampang yang diduga karena dianiaya muridnya. Guru berparas tampan bernama lengkap Achmad Budi Cahyanto itu pun ternyata merupakan alumni Universitas Negeri Malang (UM). Kasus guru meninggal dianiaya muridnya tersebut sedang diproses polisi. [caption id="attachment_169544" align="alignnone" width="311"] Profil facebook Achmad Budi Cahyanto @facebook[/caption] Dari profil media sosialnya di Facebook, guru kesenian itu mencantumkan kampus Universitas Negeri Malang (UM) sebagai tempat ia belajar. Secara detail ia menulis dalam keterangan profil bahwa ia pernah menjadi mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa di UM. Baca Juga : Biadab! Tak Terima Ditegur, Siswa Ini Pukul Gurunya Hingga Tewas! Hal itu pun semakin diperkuat melalui pesan beruntun ucapan bela sungkawa yang beredar di media sosial dan whatsapp. Pesan yang beredar itu mencantumkan foto dari Budi yang tengah bermain biola disertai dengan rasa haru atas meninggalnya sang guru. "Innalilahi wa inna ilaiho rajiun.. turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya kakanda Ach. Budi Cahyono (beliau alumni HMI Cabang Malang, mantan komisariat Sastra UM). Beliau mengabdi sebagai guru di salah satu sekolah di Sampang yang meninggal karena dianiaya muridnya sendiri. Semoga beliau Khusnul khotimah. Amin.," pesan yang tercantum dalam pesan beruntun itu. [caption id="attachment_169538" align="alignnone" width="521"] Gambar Achmad Budi Cahyanto yang beredar melalui aplikasi pesan singkat @Istimewa[/caption] Pria beristeri itu sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit di Surabaya, dan dinyatakan meninggal karena mengalami mati batang otak. Hal itu kemungkinan karena cidera yang dialami akibat dipukul oleh si murid yang ngamuk lantaran tak terima ditegur saat dalam jam pelajaran. Baca Juga : Merasa Lebih Baik dari Ahok, Julianto Menolak Tinggalkan Veronica Saat Diminta Peristiwa memilukan itu jelas sangat membuat dunia pendidikan di Indonesia pilu. Karena untuk kesekian kalinya, aksi penganiayaan yang berujung kematian terjadi di lingkungan sekolah.
Source : https://malangtoday.net/malang-raya/kota-malang/guru-meninggal-dianiaya-muridnya-ternyata-alumni-universitas-negeri-malang/
MalangTODAY
0 notes
hanissintia-blog · 7 years
Text
Guru yang Dianiaya Murid Hingga Tewas Ternyata Idola Siswa, Multitalent
Hanis Sintia Guru yang Dianiaya Murid Hingga Tewas Ternyata Idola Siswa, Multitalent Artikel Baru Nih Artikel Tentang Guru yang Dianiaya Murid Hingga Tewas Ternyata Idola Siswa, Multitalent Pencarian Artikel Tentang Berita Guru yang Dianiaya Murid Hingga Tewas Ternyata Idola Siswa, Multitalent Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Guru yang Dianiaya Murid Hingga Tewas Ternyata Idola Siswa, Multitalent Kasus penganiayaan murid terhadap guru terjadi di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura http://www.unikbaca.com
0 notes
infoair · 7 years
Link
Respon Ketua DPR Terkait Tragedi Penganiayaan Guru oleh Siswa di Madura : Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang siswa di SMAN 1 Torjun Sampang, Madura, terhadap gurunya hingga tewas... @jitunews: JITU NEWS Indonesia - Berita Nasional, Politik, Peristiwa, Pangan, Energi, Air, Dan Gaya Hidup
0 notes
infopangan · 7 years
Link
Respon Ketua DPR Terkait Tragedi Penganiayaan Guru oleh Siswa di Madura Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang siswa di SMAN 1 Torjun Sampang, Madura, terhadap gurunya hingga tewas... Update: JITU NEWS Indonesia - Berita Nasional, Politik, Peristiwa, Pangan, Energi, Air, Dan Gaya Hidup
0 notes
redaksikastra-blog · 7 years
Text
Ada Guru Meninggal Diduga Dianiaya Muridnya
MADURA – Guru mata pelajaran Seni Rupa SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Ahmad Budi Cahyono meninggal dunia di rumah sakit dr Soetomo Surabaya.
Ahmad meninggal diduga karena dianiaya oleh muridnya. Seperti apa kejadian penganiayaan itu?
Kasus ini berawal dari proses belajar mengajar yang terjadi di ruang Kelas XI SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Madura, Kamis (1/2). Budi mengajar mata…
View On WordPress
0 notes
ayoeseksina-blog · 7 years
Text
Guru SMA di Sampang, Madura Meninggal Dunia Dihajar Siswa, Cerita Dibaliknya Sungguh Miris
Ayoe Seksina Guru SMA di Sampang, Madura Meninggal Dunia Dihajar Siswa, Cerita Dibaliknya Sungguh Miris Artikel Baru Nih Artikel Tentang Guru SMA di Sampang, Madura Meninggal Dunia Dihajar Siswa, Cerita Dibaliknya Sungguh Miris Pencarian Artikel Tentang Berita Guru SMA di Sampang, Madura Meninggal Dunia Dihajar Siswa, Cerita Dibaliknya Sungguh Miris Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Guru SMA di Sampang, Madura Meninggal Dunia Dihajar Siswa, Cerita Dibaliknya Sungguh Miris "Kasus dugaan penganiayaan dan mengakibatkan guru meninggal dunia ini ditangani Polres Sampang," http://www.unikbaca.com
0 notes
sabdaalam · 7 years
Text
MENOLAK PERSEKUSI
Sudah ramai di bicarakan, mengenai persekusi. Apa itu persekusi, bagaimana mencegah persekusi, apa yang harus dilakukan ketika melihat tindakan-tindakan persekusi…dsb
Sebagai manusia normal, kita tentu menolak tindakan-tindakan intimidasi dan persekusi, karena perilaku itu masuk dalam kategori kejahatan kemanusiaan.
Mengusik ketenangan dan kebebasan hidup sesorang.
Kalo aku baca di wikipedia, persekusi adalah perlakuan buruk atau penganiayaan secara sistematis oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain khususnya karena suku, agama ataupun pandangan politik.
Tindakan persekusi bukan tanpa sebab, seperti kasus kasus yang telah ramai di bicarakan yang menimpa seorang dokter asal Solok Sumbar dan seorang Remaja di cipinang muara jakarta timur, itu semua karena unek unek yang mereka lontarkan melalui sosial media, terkait tokoh yg entah di mana rimbanya.
Banyak memang ujaran ujaran serupa berkeliaran di media sosial, lebih parah pun ada, tapi mungkin mereka berada pada tempat yang tidak pas ibarat “mengeong di kandang macan” atau pelaku persekusi memang hanya mencari lawan yg tak seimbang????
Lalu ketika istilah persekusi naik di permukaan, simpatisan simpatisan pelaku persekusi kemudian bersuara..“dimana istilah persekusi ketika ada ulama yg di intimidasi dsb”
Pernyataan itu terkait oleh seorang tokoh yg tak di terima saat bertandang di suatu daerah.
Lalu aku berfikir sedikit, bagaimana bisa dibandingkan 2 persoalan yg jauh berbeda.
Yang satu mendapat tekanan dan perlakuan buruk hingga ia terusir dari tempat tinggal dan tempat mencari nafkah. Yang satu ia ditolak untuk di terima di daerah yg akan dia datangi karena dianggap sebagai sumber masalah.
Jika kedua orang dalam contoh diatas kita anggap sebagai “korban persekusi”, Efek yg ditimbulkan dan respon yang dimunculkan kenapa berbeda??
Yang satu mengalami trauma, karena ia terusir dari rumahnya yg harus meminta perlindungan sana sini dan yang lain masih bisa menertawakan orang2 yang mengusirnya sebagai bahan lelucon.
Lalu siapa yg benar2 korban??
Terkait kasus persekusi, tiba tiba aku teringat ada sebuah kasus yg masih menjadi PR, bahkan bagi kepala negara sekalipun.
Yaitu kasus pengusiran warga syiah sampang, yang sampai detik ini masih menjadi pengungsi di negara sendiri.
Masalah yg belum mampu di selesaikan oleh kepala daerah yang lebih mementingkan kekuasaan dari pada kemanusiaan.
Berat memang, tapi bukan hal yg mustahil. Bukankah semua telah setuju menolak persekusi?
Mungkin masih banyak persoalan serupa yg luput dari pandanganku, tapi apapun itu, kita sebagai masyarakat Indonesia yg telah didik dengan rasa toleransi dan berkah keberagaman yang disatukan oleh falsafah Bhineka Tunggal Ika harus mau menolak persekusi.
Wassalam
-putra bangsa-
.020117.
0 notes