#KabupatenBuleleng
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali Apresiasi Kinerja Kader Posyandu Kecubung Desa Patas Kabupaten Buleleng
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Keberhasilan Posyandu Kecubung Banjar Dinas Yeh Panes, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak menjadi yang terbaik se-Provinsi Bali dalam Lomba Kader Posyandu Inovatif tahun 2023, mendapatkan apresiasi oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara "Berkunjung dan Berbagi" di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Rabu (8/11/2023). Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ir. Ketut Lihadnyana, MMA, Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., Pj Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Paramita Lihadnyana, Kepala SKPD terkait Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng, Camat Gerokgak dan Perbekel se-Kecamatan Gerokgak. Dalam kunjungannya, Ia juga meninjau Posyandu Kecubung, penyuapan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada perwakilan 5 balita serta menyerahkan bantuan kepada balita. Selain itu, Ny. Ida Mahendra juga menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada masyarakat. Ny. Ida Mahendra Jaya, juga memberikan penyuluhan pencegahan stunting kepada masyarakat. Dalam penyuluhan tersebut, Ida Mahendra menekankan pentingnya pemenuhan gizi dan kesehatan untuk mencegah stunting. "Saya mengingatkan kepada ibu-ibu untuk tetap menjaga dan merawat anaknya sehingga kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi," ujar Ny. Ida Mahendra Jaya. Dirinya juga menegaskan, pencegahan stunting tentunya harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya menjadi program pemerintah saja. "Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, para calon ibu harus selalu melakukan kontrol agar calon bayi selalu mendapatkan gizi yang baik dan dapat mencegah stunting," imbuhnya. Sementara itu, Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya, angka stunting di Kabupaten Buleleng mencapai angka 11,20% dan menjadi yang tertinggi di Bali. "Angka tersebut berhasil diturunkan secara signifikan. Tahun ini stunting di Kabupaten Buleleng hanya ada di angka 2,7%. Tentunya hal ini tidak terlepas dari peran kader posyandu, contohnya posyandu Kecubung Desa Patas ini," katanya. Usai kegiatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya mengunjungi balita yang terindikasi stunting. Dalam kunjungannya, Ny. Ida Mahendra memberikan bantuan berupa paket makanan sehat dan juga susu.(adv/bpn) Read the full article
#ApresiasiKinerja#BaliPortalNews#Buleleng#KabupatenBuleleng#Pj.KetuaTPPKKProvinsiBali#PosyanduKecubungDesaPatas
0 notes
Text
Ramah Tamah Jurusan Dharma Duta STAHN MPU KUTURAN SINGARAJA
Capture in black and white using canon 700d
#ilkomfotologic#ilmukomunikasiphotographyclass#ilmukomunikasistahnmpukuturansingaraja#stahnmpukuturansingaraja#black and white#blackandwhitephotography#bali#baliisland#baliindonesia#monumenbhuanakerta#bhuanakertasingaraja#kabupatenbuleleng#kotasingaraja#canonphotoshoot#canonindonesia#canon700d
1 note
·
View note
Photo
ThAnK yOu sO MuCh A C E H (3) #2day #baliartsfestival2017 #pestakesenianbali2017 #KabupatenBuleleng #Singaraja #SanggarCutNyakDienMeuligoeAceh (di Eks Pelabuhan Buleleng)
#kabupatenbuleleng#2day#pestakesenianbali2017#singaraja#sanggarcutnyakdienmeuligoeaceh#baliartsfestival2017
0 notes
Text
Sah, APBD Perubahan Tahun 2023 Telah Ditetapkan
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Eksekutif dan Legislatif kembali telah menyepakati satu Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Ranperda tersebut yakni, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023. Ranperda disepakati melalui Rapat Paripurna Pendapat Akhir Bupati Buleleng yang diselenggarakan di Ruang Sidang DPRD Buleleng, Rabu (27/9/2023). Sebelum ditetapkan menjadi Perda, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 telah melalui proses pembahasan bersama antara eksekutif dengan legislatif mulai dari perubahan KUA dan perubahan PPAS sampai dengan persetujuan bersama dapat terlaksana. Ada pun Ranperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023, yang telah disetujui bersama yakni, Pendapatan Daerah disetujui sebesar Rp2.231.651.515.200 mengalami peningkatan sebesar Rp119.595.947 atau 0,01%, dari yang direncanakan pada Rancangan Perubahan RAPBD Tahun Anggaran 2023 sebelum persetujuan sebesar Rp2.231.531.919.253. Selain itu, untuk Belanja Daerah disetujui sebesar Rp2.281.577.306.986 mengalami peningkatan sebesar Rp119.595.947 atau 0,01%, dari yang direncanakan pada Rancangan Perubahan RAPBD Tahun Anggaran 2023 sebelum persetujuan sebesar Rp2.281.457.711.039. Dengan demikian maka Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023, dirancang mengalami defisit sebesar Rp49.925.791.786. Pembiayaan Daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan disetujui sebesar Rp49.925.791.786 tidak mengalami perubahan atau sama dengan dari yang direncanakan pada Rancangan Perubahan RAPBD Tahun Anggaran 2023 sebelum persetujuan. Dalam sambutannya, Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana mengatakan, dari awal sewaktu dilantik, dirinya sempat menyampaikan dan mengajak seluruh SKPD untuk merancang APBD yang sehat, APBD yang produktif, dan APBD yang konstruktif. "Implementasinya kita mendetailkan belanja-belanja operasional. yang lebih banyak kita dorong adalah untuk belanja publik. itu yang kami lakukan mulai di APBD perubahan. Kalau toh kita memasang defisit misalnya, tetapi jelas nutup defisitnya dari mana," jelasnya. Dirinya menambahkan, paling tidak realita kualitas dari APBD itu ke depan mulai bisa diharapkan lebih besar ke belanja publik. Maka, atas dasar itu dirinya merinci satu demi satu. Karena menurutnya sumber pendapatan daerah tidak hanya dari PAD. "Kan ada dari dana transfer, dana transfer juga ada DAK, DAK fisik dan non fisik. Dalam DAK non-fisik juga ada makan-minum. ada juga perjalanan. Kenapa tidak itu dulu dikedepankan (digunakan) tidak APBD kita. Sehingga APBD kita bisa digunakan untuk belanja publik," imbuhnya. Dirinya juga mengajak seluruh SKPD untuk menyamakan nafas bahwa APBD yang disusun dan format benar-benar menjadi manfaat bagi masyarakat. "Atas dasar itu, 2024 kita menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur. Karena banyak sekali jalan rusak. Saya tidak mau seperti manajemen pemadam kebakaran setelah jalan dipasangi pisang baru kita kerjakan," ungkapnya. Dirinya juga mengatakan, selain sumber dana dari APBD, namun juga ada keterlibatan dunia usaha dalam bentuk CSR. Seperti misalnya bedah rumah yang sebelumnya dilakukan sehingga target kemiskinan ekstrem di Kabupaten Buleleng pada tahun 2024 dapat tercapai. "Itu upaya kami, kalau hanya mengandalkan APBD mungkin tidak selesai. Tapi dunia usaha juga memberikan kontribusi mereka bersama-sama membangun daerah melalui CSR," tutupnya.(adv/bpn) Read the full article
0 notes