Tumgik
#30DWC Pejuang30DWC 30WDCjilid24 Day28
alifjatmiko · 4 years
Text
Bahagia dengan Memberi
Ada sebuah ungkapan berbahasa Arab, al yadu ‘ulya khairun min al yadu sufla artinya, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Ungkapan tersebut mengandung arti memberi itu lebih baik dari pada menerima. Boleh jadi kita akan senang bila menerima sesuatu. Seperti menerima bingkisan lebaran, menerima hadiah dari sahabat atau pun menerima segala kebaikan dari orang lain. Hal ini adalah wajar karena memang pada dasarnya manusia itu suka diberi.
Meski dengan menerima pemberian dari orang lain kita merasakan bahagia. Namun, jika kita mampu memberi maka kebahagiaan itu akan terasa berbeda. Saat kita bisa memberi kepada orang lain, berbagi apa pun yang kita punya, bisa uang, tenaga, waktu, pikiran dan lain sebagainya. Kebahagian akan otomatis menghampiri kita, karena sejatinya bahagia itu memberi bukan menerima.
Seseorang yang gemar memberi, berarti ia memiliki jiwa kepedulian yang tinggi. Ia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Tidak mudah memiliki jiwa seperti itu, karena hal itu harus dilatih setiap waktu. Berbagi kebaikan tidak akan pernah merugikan pelakunya, justru akan mengundang banyak kebaikan. Di samping itu, orang-orang yang gemar memberi akan disenangi oleh orang lain. Kehadirannya selalu diharapkan karena keberadaannya selalu membawa kemanfaatan.
Boleh jadi ada orang yang selalu berpikir matematis. Bila dirinya memberi maka akan berkurang apa yang ia miliki. Padahal konsep agama tidaklah demikian. Justru semakin banyak memberi, maka akan mendapat banyak pemberian dari Yang Maha Kuasa berupa banyak kenikmatan yang tidak akan pernah bisa dihitung banyaknya.
Coba lihat orang-orang yang gemar bersedekah. Apa yang ia berikan selalu berbalas dengan banyak kebaikan, karena yang demikian itu telah dijanjikan dalam ajaran agama. Orang-orang yang enggan memberi sejatinya patut dipertanyakan keberimanannya. Salah satu tanda beriman adalah menyakini dan mengamalkan ajaran agama. Jika agama memerintahkan agar gemar memberi. Maka sudah semestinya orang yang mengaku dirinya beriman suka dengan memberi. Sudahkah memberi hari ini?
0 notes