Quote
Yah, aku memang tak terlalu senang hanya menyapa dengan sengaja
Itu berlaku untuk semua orang
6 notes
·
View notes
Quote
Aku minta maaf karena setelah sekian lama, aku membuka dan membaca tumblr ku kembali
2 notes
·
View notes
Quote
Menurutku degup jantung yang berdebar-debar itu sifatnya sementara, tapi kenyamanan akan bertahan lebih lama.
Mungkin selamanya
2 notes
·
View notes
Photo
371 notes
·
View notes
Quote
Semakin aku memahami, semakin aku menangis
Lebih baik seperti ini
0 notes
Text
Sekilas info
Setiap apa yang aku lakukan, aku sebenarnya bisa memperkirakan apa yang akan terjadi. Dan itu membuatku menjadi pribadi yang penakut. Pada akhirnya aku memilih untuk tidak repot dan memilih jalan teraman. Dan saat sadar, aku sudah kehilangan satu persatu kesempatan.
Aku memilih cuek terhadap segala sesuatu dan hidup kubiarkan terapung dalam aliran waktu. Membiarkan takdir yang membawaku entah kemana. Hidupku masih abu abu dan aku tak mau terlalu pusing memikirkannya. Hingga akhirnya aku tahu bahwa aku tak kemanapun.
Aku yang jarang memiliki keinginan dan hanya diajari untuk menurut, malah membuatku sangat sesak. Aku yang banyak berkoar koar, akhirnya aku tenggelam dalam satu tatapan. Aku tahu ada yang salah dan aku tahu aku harus berubah.
Aku selalu sendiri. Bukan berarti aku tak bahagia. Aku justru sangat bahagia. Semua mampu kuselesaikan dengan sendirinya. Meskipun aku terkadang membutuhkan keteguhan hati. Tetapi ada kalanya aku ingin berbagi mengenai algoritma algoritma yang berkeliling dalam kepalaku. Saat mencoba, aku tahu tak semua orang mengerti. Akhirnya aku memilih diam. Terkadang aku tak mampu menahannya, dan aku menjadi ANEH.
Aku yang memiliki hidup yang nyaris sempurna menurut orang lain, justru membuatku tertekan. Aku tak mau seperti ini. Karena baik dan hebat menurutmu, bagiku hanya sampah. Mungkin bagimu sampah, bagiku harta karun.
Aku mulai berinteraksi dengan sekitarku, menyerap informasi yang mereka beri. Otakku mulai menganalisa. Dan rasanya aku muak. Aku muak dengan semua baik dan buruk, benar dan salah yang orang lain sematkan terhadap berbagai macam orang. Padahal sesungguhnya mereka sama sekali tidak tahu.
Aku adalah aku. Tak perlu menjelaskan siapa dirimu. Ini adalah sekelumit aritmatika sederhana yang aku sampaikan. Aku adalah satu sisi yang kalian tahu. Dan aku ada dalam empat dimensi.
“Setiap orang memiliki pencariannya sendiri, dan hanya diri sendirilah yang bisa menjawabnya.” -NYP
2 notes
·
View notes
Quote
Tak usah mencoba menjelaskan, karena meraka tak butuh itu.
Termasuk kamu
0 notes
Quote
Aku tak ingin mengatakan kau egois. Mungkin kitalah yang membuat kau begitu egois.
1 note
·
View note
Quote
Sayang, mimpi itu tak selalu mudah dilakukan tapi aku percaya, itu akan semudah jika kau berani mengucapkan.
Don't blame yourself.
1 note
·
View note
Quote
Aku ingin mempercepat waktu dimana kita tak saling sembunyi.
1 note
·
View note
Quote
Ada alasan sederhana untuk menulis yaitu hanya karena ingin saja.
Tapi publikasi soal lain lagi
0 notes
Text
Bagiku menulis bukan perihal sederhana Bukan perihal agar semua tahu tentang rasa Bukan juga agar semua mengerti Bukan perihal memberi selamat ataupun tanda duka Bukan agar semua peduli Bukan agar dikasihani atau mengasihani Bukan perihal dianggap menjadi bijak atau menginspirasi Bukan juga soal pemberi kabar Atau menyebarkan emosi dan motivasi Bukan juga untuk dikenal atau mengenal Bagiku menulis tak sesederhana itu
0 notes
Text
Akhirnya cuma tiduran di lantai sambil dengerin suara ac. #aduhngapainakuini
1 note
·
View note
Quote
Vaksin palsu mengajarkan kita yang mahal belum tentu baik -,-
0 notes
Text
Pencipta Pelangi
Kusentuhkan kuasku dengan setetes inspirasi Mengubahnya menjadi segaris harapan Dan terbang bersama imajinasi Menciptakan indah di langit Tangisan itu air mata bahagia Membuatnya berseri seri Pencipta pelangi
0 notes
Text
True
Thought via Path
Seandainya di dunia ini nggak ada yang namanya agama, teror bom bunuh diri ini mungkin akan tetap ada. Hanya saja otak pelakunya jadi lebih jujur karena nggak punya alasan lain selain ego.
No, I don’t blame religions. I blame human’s ego. – Read on Path.
17 notes
·
View notes