ravika tak pandai menulis hanya saja ingin menjadikan menulis sebagai pembatas buku dalam hidup
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Yang tidak tertulis nyatanya selalu punya tempat dihati dan pikiran.
0 notes
Text
02.22
Terasa sesak mengingat hal yang hilang
Seperti separuhku habis digerogoti waktu
0 notes
Text
Ternyata yang lebih berarti
Tidak pernah bisa tertulis karna sibuk mencintai
0 notes
Text
Seperti merebut permen dari gadis kecil yang menjaga sebaik baiknya.
0 notes
Photo
SAMPAI HARI INI Ku kecilkan lagi ego dan keinginan implusifku, i dont know it’s going to be.. untuk aku,,,, Jangan pernah berekspetasi apapun terhadap ini. karna kamu punya dunia sendiri.
Tapi ini urusan hatiku, kamu tak perlu ambil pusing atau berfikir yang tidak perlu, bahkan disaat dipaksa ternyata kekecewaan nanti akhirnya datang, aku akan lebih memilih untuk memaafkan dengan tulus dan memeluk kembali perasaan ini dan kusimpan rapih.
i just wanna say, Semuanya semampumu saja, Cari aku , Temani aku semampumu , seperlumu, dan seinginmu. Ini bukan tentang ketidak perdulian atau ketidak inginan bahkan amarah , jelas bukan. Hanya saja saat ini di benakku aku hanya tak ingin merusak kenyamananmu dan tak ingin merusak suasanamu. sampai akhirnya aku terbiasa dan bisa membedakan aku harus “Sabar” atau “Sadar”.
_Dari aku yang paling cinta dan keras kepala.
0 notes
Text
21.02
Jika Tuhan kasih kesempatan untuk memilih bisa menjadi apapun.
Aku hanya sangat ingin dapat berbicara dengan hatinya saat 6 tahun silam. Agar aku benar benar tau dan paham bagaimana hatinya saat itu, dan tidak terus bertanya tanya seperti sekarang.
Dan mungkin saja saat ini akan bisa menjadi orang yang paling ikhlas untuk merelakan.
-Dari aku
0 notes
Text
Tapi "Bukan" tentang kopi
Kopi pertamaku terasa pahit hingga tak jarang membuat lambungku perih hingga memutuskan untuk tidak meminum kopi bertahun - tahun.
Ketika waktu berlalu ku kembali disuguhkan kopi yang sedikit lebih manis, lambungku mulai membaik dan sehat.
"Tapi ternyata, dadaku yang dibuat sesak"
1 note
·
View note
Text
05 November 2022
Akhir akhir ini banyak hal yang kupelajari, Bagaimana menghargai waktu , menghargai perasaan sendiri, dan orang lain. Dan tidak sedikit juga mencari cara bagaimana 2 paham menjadi 1.
0 notes
Quote
Mengisi waktu yang lama dirindukan. Terima kasih tuhan, sudah berikanku waktu sebentar dengan datangkan dia walau dengan cara yang sudah berbeda
03 November 2022
0 notes
Quote
Arif Muhamad Shidiq
3 kata dalam nama , raga yang akan selalu ku sesali telah melepasnya. tapi bagaimanapun dia sudah memiliki kelanjutan hidupnya dengan teh rosi yang ku kenal baik . 7 tahun silam tepatnya 2010, mulainya perkenalanku dengannya, cukup tak baik .dia adalah osis dimasa smanya, dia duduk di bangku XI sma (2sma) sementara aku baru saja masuk untuk kelas X sma atau kelas 1. dulu sama sekali tidak tertarik dengan dia, disitu aku mengaggumi kang herman, ketua osis pada saat itu. setelah aku sah menjadi murid masa orientasi baru aku dapat kelas di kelas X3. ada wina, silvia,kiki,lely , dan mareta yang sekelas denganku kebetulan mereka teman satu sekolah juga saat smp, aku smp di smpn 3 . sisanya semua tak ku kenal mungkin ada beberapa yg ku kenal selintas karna sebagian besar dr kelasku banyakny dari alumni smp 3. setelah berjalan masa pembelajaran, ada ekstrakulikuler yg wajib diikuti setiap siswa, ada padus, teras (teatersmar) , basket, dll aku hampir lupa. dan kegiatan organisasi osis. setiap siswa dapat mengikuti 2 ekstrakulikuler. karna aku menyukai semua tentang bernyanyi, memainkan alat musik pokoknya semua tentang musik akhirnya aku pilih paduan suara. aku sangat tertarik kegiatan osis, dulu smp aku sangat ingin mengikuti tapi karna dlu ada hal yang tak mungkin akhirnya aku tidak mengikuti. kali ini aku memutuskan untuk dappat mengikuti kegiatan osis. Dannnnnn aku keterima, saat itu aku senang bisa bergabung karena aku bisa lebih kenal dekat dengan kang herman hehe. kegiatan osis memang lebih terlihat menyibukan diri sendiri untuk kegiatan sekolah, siswa sisswi lain bisa pulang jam 1 siang , sementara osis akan selalu ada acarasepulang sekolah sehingga pulang jam 3/4 sore. tapi aku menikmati itu. lama lama aku bisa melihat sosok arif, dia yang kukenal adalah seorang lelaki yang arogant hehe. dia selalu berbarengan dengan kang idang, kang idang adalahj anak kelas XII pada saat itu, selain dengan kang idang dia selalu bersama teh putri , dan teh ana yang notabandnya mereka semua adalah penguruh osis. selama berjalannya kegiatan selalu ada perdebatan, aku ingat saat itu sekolah ingin mengadakan buka bersama dengan anak yatim piatu, dan ketua pelaksana yang di tunjuknya adalah arif muhammad shidiq. ya dia yang ditunjuk karena memang kang herman dan semua osis kelas XII tidak di wajibkan untuk bisa aktif di organisasi karna kegiatan studi mereka yang akan semakin padat. Akhirnya dia yang memimpin setiap rapatnya,aku selalu menyanggah pendapatnya yang ku anggap salah, pada dasarnya kita berdua sama sama tak mau kalah hehe. dari situ kami kenal. jujur aku membencinya , karna dia itu lelaki arogant yang tak mau kalah dengan wanita sekalipun.
di acra buka bersama aku kebagian menjadi seksi konsumsi , akhirnya aku mengusulkan untuk orangtua ku saja yang mengurus chatringnya. yang akhirnya mau tak mau arif akan berurusan juga dengan orangtua ku. singkat dari itu setelah lama kejadian, saat itu aku sangat dekat dengan lely, mareta, kiki, tika, yang paling dekat denganku itu lely, aku ingat saat itu aku baru saja ingin membeli gitar di daerah cileunyi, pukul 04 sore kita berangkat, sebelum aku berangkat jari jempol mmahku terluka aku tak ingat luka karna apa, tp yang aku ingat ssaat itu ibu jari mamahku berdarah, tpi aku tetap memutuskan untuk berangkat. sepulangnya, saat ingin memutar bali di depan rs.AMC yang ada di cileuyi, ada mobil panther dari lawan arah menabrak ku dan lely dari belakang, lely lompat ketengah jalan dengan motornya, sementara aku terjatuh dari motor dan tergusur di dalam kolong mobil, aku ingat sekali suara rem mobil yang sangat bising, dan saat itu ditangan kanan ku gitar baruku, dan sebelah kiri handphone, aku teriak berhentiiiiiii, tapi ku rasa percuma.tak lama akhirnya mobil berhenti menggusurku.untungnya sja saat itu aku mengunakan helm, yg kurasa sakit bagian mukaku sangat pedih, dan pundak sebelah kiriku mati rasa. di dalam hati aku memikirkan akan sangat malu jika aku diumumkan menginggal karna kecelakaan pada saat upacara sekolah, aku khawatir sekali dengan lely, aku merasa berdosa jika dia kenapa kenapa, tapi khawatirku sedikit berkurang saat aku dengar lely berteriak memanggil namaku “vika,,,,vika bangun,,,vika,,,”dengan nada dia yang begitu khawatir denganku, aku bisa mendengarnya tpi sangat sulit untuk aku membuka mata. aku hanya merasa ada yg menggendongku, membawa ku ke ruang UGD . disitu suster rumah sakit berusaha membantuku membersihkan luka di muka dan lengan bagian pundak ku. aku sangat merasa kesakitan tiidak berhenti aku menangis dan sesekali mencubit susternya. tak lama orgtua ku, nenek, dan kakek berangsur datang ke ruangan. karena dirumah sakit sana tidak sanggup, akhirnya aku di bawa ke rumah sakit di solokan jeruk,. setelah kejadian itu aku tidak bisa masuk sekolah, dan banyak teman yang menjengukku, tak lama di hari hari penderitaan ku kang idang dan arif menengokku. sebagai perwakilan osis. Oiya aku lupa pada saat itu arif sudh menjadi ketua osis, selang tak lama dari menjadi ketua pelaksana, arifpun menjabat menggantikan kang herman menjadi ketua osis. makanya dia menengokku. muka ku ada luka yang sangat lama untuk sembuh, aku sedih jika mengingat itu. oke itu sekilas tentang pertemuan awalku dengan arif, aku mau lanjut mengerjakan tugas kerjaanku dlu, see you next my story ^_^
0 notes
Quote
kesendirian yang ramai
Sendiri tak selamanya menyedihkan, sunyi, hampa, bahkan mengelabu. Sendiri adalah pilihan sementara, bukan menyalahi takdir atau menghindar. Sendiri lebih memberi dampak positive dengan tenangnya kesepian. Mengorbankan pikiran serta hati lebih berguna. Aku Berterimakasihlah kepada kesendirian yang akan menyadarkan betapa berharganya diri ini, mengajarkanku untuk dewasa, menghargai diri sendiri apalagi orang lain ^_
1 note
·
View note
Text
Dari siapapun
Pernahkah merasa dikucilkan ditempat keramaian hanya karna kesalahan orang lain? Burukmu akan jauh berkesan di pelupuk mata mereka bukan? ,ya bahkan kamu memberi kesempatan untuk mereka berapresiasi mengarang history mengenaimu. Tenang, Memang ada kalanya kita merasa hampa,bersedih,kosong,dan kesulitan memang kondisi itulah yang tepat untuk kita mengharapkan kerabat maupun orang terkasih mengulurkan tangan membantu meringankan sesak yang ada. tapi nyatanya itu semua harapan kosong, yang ada makin merasa terhina, terjepit dan bertambah sengsara dan nelangsa. Dalam kesedihan dan kegembiraan , air mata terkadang jatuh menggenang begitu saja tanpa permisi. Dalam buramnya mata karna air mata itu, sebetulnya hatimu pasti engkau sadari bahwa allah sebenarnya tersenyum penuh kasih menanti ketulusan hatimu untuk bersabar dan memujinya.
1 note
·
View note
Photo
Akhirnya bukan hanya sebuah frame yang dibuat dengan sengaja. Dengan alur yang menarik (untukku) . Saat itu perbincangan dengan begitu saja terlontar dimana kita saling berusaha kearah jauh lebih ada arti. Tapi nyatanya aku yang selalu banyak peran dimatamu harus kembali menjadi sipenipu hati yang berlaga jahat kepada cintamu. Sudah sangat pandai aku berderama saat denganmu. Kadang kau merasa terkoyak dikala aku menarikmu dengan sayangku (itu mauku) . Dan mengulur kembali dengan cipta kekecewaan (itu maunya) . Sebuah pict berarti besar, bahwa aku hanya mampu menggenggammu dibelakang dengan memastikan kebahagiaan berpihak padamu. Sementara kamu tak perlu menoleh dan perduli kepada genggamanku. Sudah cukup buatku semua cintamu yang dlu kuabaikan mengajarkan aku dimana menghargai, dan mengikhlaskan adalah cinta yang paling terhebat.
1 note
·
View note
Text
Permintaan maafku
Hai, mungkin ini akan sempat kau baca,meski entah kapan. Apa ketika lukamu masih melebur basah , atau ketika pulih tak berbekas sedikitpun. Aku orang yang sangat kikir untuk berbagi penat, bagai anak belia yang menjaga baik baik sisa permen atau gigitan coklat terakhir yang ia punya. Tapi jika semua yang berhubungan denganmu membuatku ingin berbagi walau kadang itu menyusahkanmu. Karna paksaanku agar kau mengerti dengan ceritaku. Aku pernah memberikan harapan indah yang mungkin dengan mudahnya bisa menyakinkanmu dan membuladkan tekad baik yang berpengaruh dihidupmu. Kamupun mungkin sempat mencintai secinta cintanya 2 insan mencinta, menyayangi sesayang sayangnya orang berkasih kepadaku. Mungkin apa yang terjadi antara kau dan aku bukanlah yang benar kau harap, atau bahkan tak pernah terlintas dipikiranmu ? Atau ini adalah kesemogaanmu yang dengan segera aku wujudkan? Mungkin semua jawaban itu sudah tak ada artinya juga untuk hubungan kita ,kau tak perlu lelah menjawabnya hingga terbata-bata karna lelah berusaha meyakinkanku. Maafkan untuk luka yang kutorehkan, sejujurnya bukan seperti ini mau ku. Yang nyatany meninggalkanmu secara perlahan akan menghasilkan luka besar yang tak akan berkesudahan. Maaf untuk manis yang tak kunjung di akhir. Maaf untuk sayang yang akan ku kubur dalam dalam, karna rasa sayang tak akan mungkin ku hilangkan. Maaf untuk cinta yang hanya semu dan mungkin kau muak dengan sering kata cintaku yang nyatanya tak secinta itu. Sebab akupun tak tau aku mencitain atau tidak . Maaf untuk waktu yang singkat namun mengulur waktu yang akhirnya menyakiti dengan pasti. Maaf untuk semua kesalahan ku yang kau benci mati matian , hingga kesalahan terbaik, baik aku padamu atau yang pernah kita lalui berdua. Aku doakan agar kau segera menemukan sosok lain yang tak menyakiti seburuk dan sepayah aku ini. Menciptakan semua keindahan bukan didapat dari diantara kalian. Melaikan kalian berdua yang menciptakan keindahannya.
0 notes
Text
Semenjak ini aku menjadi tau yang tak ingin kutau. Mengantarkanku pada kenyataan yang akan kubenci habis habisan. Nyatanya perpisahan secara baik bukan penyelesaian yang kumau, semua hanya menyayat hati perlahan yang takan terkikis dengan waktu begitu saja. Aku lebih senang kita bertengkar, beradu argumen yang memang tak pernah satu tujuan. Memang sempat membenci semua keterbiasaanmu, caramu menyayangi ,memberi perhatian dan mencintai tak henti. Dan ternyata itu semua yang ku butuhkan . Jika bisa memilih, aku ingin mengembalikan semua waktu, kita berpisah saja dengan cara tak manis. Agar aku dengan mudah melupakanmun tanpa sisa. Jika bisa aku ingin kembalikan waktu dan kuatur semua rencana yang tergaris agar aku bisa terus bersama. Walau itu ketidakmungkinan.
0 notes