Photo
Sometimes we don't have to understand. You don't need to think about something you feel. Just let yourself feel. and fall. Thanks @jakartacityphilharmonic for this great experience! (: (at Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baroe)
1 note
·
View note
Text
Menulis memiliki efek yang sama melegakannya dengan berbicara. Dan ketika dirimu sadar kamu tidak memiliki cukup manusia yang bisa dengan leluasa diajak berbicara, menulis adalah cara membuat telinga untukmu sendiri tanpa kamu harus meminta-minta.
3 notes
·
View notes
Photo
Untungnya #AnimalFarm adalah Orwell pertama yang saya baca. Tipis dan bikin geregetan plus emosi sampai akhir cerita. Singkatnya, hewanhewan di sebuah peternakan memiliki visi besar untuk hidup merdeka dari sang peternak. Di bawah kepemimpinan salah satu hewan, mereka berhasil menggulingkan pak peternak lalu hidup berdikari. Pertanyaannya, apakah mereka benarbenar merdeka setelahnya? Saya kurang tau tahun berapa Orwell menulis buku ini. Namun saat baca buku ini saya merasa analogi yang dirangkai di sini belum usang. Masih bisa membuat saya kesal dan tanpa sadar ikut makimaki emosi. Plotnya biasa saja. Tapi bisa dengan mudahnya membawa saya larut ke dalam jalannya cerita. Thanks again @ashaidra :) #AnimalFarm #GeorgeOrwell
1 note
·
View note
Photo
Seperti kata pemiliknya, @ashaidra, #Vegetarian ini tidak membutuhkan waktu lama untuk dituntaskan. Tidak sampai 24 jam selesai. Walau aku cicil di 2 hari yang berbeda. Ringan, tapi rasanya masih mengganjal. Agak salah aku baca saat larut malam sementara nuansa di halamanhalaman awal sedikit dingin dan mengerikan. Bergidik tapi nanggung lantas terabas gilas. Malam pertama mimpi buruk, hari kedua terjaga sampai mushala depan kos mengajak sahur. Dingin, mengerikan, tapi ada perasaan bahwa pengungkapan kisah di dalamnya terasa tidak asing. Di kedalaman diri kita, ada yang mungkin saja memang masih tertidur. Ntah kapan ia memutuskan untuk bangun. Muncul ke permukaan. Memberikan pemahaman baru tentang diri dan kehidupan. #Vegetarian #HanKang
0 notes
Photo
Four years and still counting. Words are never enough for describing this warm feeling of unconditional acceptance. Thanks for completing my noisy love with a silent care. :)
0 notes
Photo
Sebab ada api yang perlu dijaga nyalanya. Terima kasih #AriReda (at Jakarta Art Building)
0 notes
Photo
Bisa dihitung dengan jari saya menikmati bangunnya matahari pagi di beberapa tahun terakhir. Jarang sekali. Mengingat cukup sulit saya bangun pagi. Boroboro untuk keluar kosan cari celah arah timur. Bangun untuk mandi dan bersiap saja berraat sekali. Jika senja menawarkan kita jeda dan kontemplasi, fajar menantang kita untuk adu lari. Yakin kamu siap menghadapi hari ini? Cukup lengkap persenjataan kamu? Sudah pemanasan? Sudah berdoa sebelum berdiri di garis start? Menyaksikan matahari pagi memunculkan perasaan berhasil telah bersiap lebih dini. Mungkin imaji. Tapi di titik hening menanti detik demi detik pergerakan naiknya matahari, ada sihir. Waktu yang membeku lalu tibatiba loncat melewati gelap. @30haribercerita #30haribercerita #30hb1709
0 notes
Photo
Fungsi ruang dan waktu. Waktu sering menentukan ruang seperti apa yang sedang kita butuhkan. Dan ruang kadang dapat meluangkan waktu. Switch-the-feeling-on ke mood yang dihadirkan oleh ruang tersebut. Pada fungsi ruang dan waktu yang tepat, getarannya terasa kuat. Bukan kasar menariknarik, tapi halus menyelinap. Hangat seperti dekap. @30haribercerita #30haribercerita #30hb1708
0 notes
Photo
Kita bisa menyimpan harapan pada berbagai media simpan. Bisa dititipkan pada doa tiap malam; dirapal sampai harapan dan doa bersahabat karib. Doa kita adalah pengabulan harapanharapan kita. Bisa menuliskan harapan dalam bentuk target gamblang yang terukur indikator ketercapaiannya, bisa menggantungkan harapan tinggitinggi di dekat kita; sehingga seluruh diri kita terus menerus tertarik ke arah sana untuk mengejawantahkannya, bisa banyak bisanya. Gamers said, "Something you don't save, will lost." Dan menjaga api harapan tetap nyala juga adalah sebuah harapan. Catat, San. @30haribercerita #30haribercerita #30hb1707
0 notes
Photo
Apa distraksi terbesar kita saat bergerak lurus ke arah tujuan? Tujuan yang tidak jelas, fokus yang kurang kuat, keriuhan sekitar yang mengganggu, motivasi yang lemah, atau apa? Kalau kata Robin Sharma, "Tujuan hidup adalah hidup yang memiliki tujuan." Peran tujuan bukan cuma sebagai titik ideal yang kita kejar. Tapi juga memberikan arah pada hari demi hari yang kita jalani. Sehingga kita tidak melenceng terlalu jauh, dan dapat sedikit lega merasa telah berada di jalan yang benar untuk kita. Sesederhana ini salah satu cara menjadi manusia yang berarti. Sederhana, namun tidak mudah. @30haribercerita #30haribercerita #30hb1706
0 notes
Photo
Capturing moment, collecting memories. Halaman demi halaman terus kita balik. Hari demi hari, kisah demi kisah, hikmah demi hikmah. Beberapa tercapture, beberapa lewat begitu saja saat kita melamun. Begitu sadar, hikayat baru sudah akan dimulai. Aku ngga yakin terburuburu adalah kunci menangkap semua moment itu. Capek larilari. Yang ada malah jadi mencatat tanpa memahami, atau fatalnya mengabaikan potongan inti yang harusnya kita simpan sebagai esensi tiap memori. Ingatan yang kita pilih dan pilah untuk kita simpan. Kristalkristal moment yang menjadikan diri kita, kita yang sekarang. Senantiasalah sadar. @30haribercerita #30haribercerita #30hb1705
0 notes
Photo
Hai, Langit! Senang bisa berjumpa denganmu. Kamu terlihat indah berhiaskan pucukpucuk dan ranting pohon. Apa yang akan kamu utarakan jika kamu bisa melihat dirimu dari perspektifku ini? Kamu istimewa. Kamu spasi yang mengisi. Kamu ruang yang memberi arti. Dari kacamata ini, kamu yang sepintas kosong adalah layar besar menghampar. Kanvas tanpa penyangga. Terima kasih kamu telah ada. @30haribercerita #30haribercerita #30hb1704
0 notes
Photo
Mungkin saat musim hujan seperti ini pohon anggur depan rumah sedang berbuah. Anggur lokal sepetsepet seger yang dibeli bapak dari tetangga sebelah rumah. Ditanam saat kami masih kecil dan berempat sekeluarga suka dudukduduk sore di sekitarnya. Dulu paraparanya bertahap, dari bambu 4 potong, lalu ditambah terus mengikuti pertumbuhan sulurnya. Dari 2 benih, anggur hijau dan merah, anggur hijau yang paling gurih malah mati. Sedih sekali rasanya. Namun tumbuh suburnya anggur merah dari 1 akar berjuang sedemikian lebatnya, menjadi kelegaan tersendiri. Ia tidak menyusul si anggur hijau ikutan mati. Bapak paling jago memang urusan berkebun. Kala itu bukan hanya kami yang beli bibit dan tanam anggur. Tetangga sekitar rumah juga ikut tanam. Ya kebetulan karena tetangga sendiri juga yang jualan. Tapi dari semuanya, cuma anggur kami yang hidup. Bahkan sampai sekarang. Lainnya seingatku tidak sampai hitungan bulan. Mungkin karena pohon anggur ini memang membersamai dari kecil, keteduhannya sudah jadi satu dengan aroma rumah. Menjaga dengan keberadaannya. @30haribercerita #30haribercerita #30hb1703
0 notes
Photo
Senja dari balik jeruji. Aku selalu suka senja. Gabungan sandikala oranye keemasaan, angin sore menjelang malam, dan ritme perasaan yang berangsur memelan. Perlahan, tarikan napas lebih lama dan getarnya terasa, lalu beberapa jenak amnesia dari segala ketergesaan siang. Di satu jeda, baru kita bisa rileks mengamati dan iseng berbincang dengan diri sendiri. Benar ini yang sebenarnya kita cari? @30haribercerita #30haribercerita #30hb1702
0 notes
Photo
Just because you're you. Surat cinta aka postcard bersampul yang aku terima dari Boston di awal tahun. Sempat GR punya internasional secret admirer, eh ternyata titipan pacar sendiri ke temannya yang sedang ke sana. Udah gitu dulu aja. Mau ikutikutan @30haribercerita yang sudah mulai dari #30hb1701 di awal tahun kemarin. Semoga belum terlalu terlambat, kuat ngerapel, bisa konsisten, dan ngga parahparah banget randomnya. #30haribercerita
0 notes
Photo
Buku kampret ini telah berpuluhpuluh kali memaksa saya menelan ludah dan mengejapngejapkan mata dalam proses menuntaskannya. Saluttt untuk Agustinus Wibowo yang telah mengomunikasikan dengan luar biasa apa yang ia lihat dan ia rasa kepada orangorang awam, para pembaca yang tidak secara fisik melihat dan merasakan itu semua. Semacam shaman. Dengan lihai ia membawa saya benarbenar merasakan likaliku perjalanan. Hingga dengan nyatanya mentransfer getirnya kehilangan... Pada Titik Nol kita akan merasakan magisnya aksara demi aksara yang ditorehkan dari hati. Terasa pula gerusan luka yang masih basah demi mengkristalkan memori dalam buku perjalanan ini. #AgustinusWibowo #TitikNol
0 notes