Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Fungsi Jaringan Berubah Karena Penyebaran SD-WAN
Perangkat lunak yang didefinisikan WAN mendefinisikan ulang bagaimana perusahaan mengimplementasikan fungsi dan fasilitas jaringan. Sementara fungsi-fungsi seperti perutean, firewall dan optimisasi WAN secara tradisional berjalan terhadap peralatan khusus, pasar SD-WAN yang berkembang menyajikan trik alternatif untuk perusahaan yang memiliki rencana peningkatan infrastruktur jaringan dengan pemakaian SD-WAN.
Sebagai contoh, corporate sanggup melayani manfaat rantai jaringan virtual terhadap peralatan tempat pelanggan di dalam proses yang bekerja bersama penyebaran SD-WAN. Di sisi lain, peralatan SD-WAN makin lama disempurnakan dengan kegunaan terintegrasi dan bantuan pihak ketiga, yang bisa meminimalkan jejak perangkat keras perusahaan.
Temuan-temuan berasal dari Survei SD-WAN Global Frost-Sullivan 2018, mencerminkan kerangka saat yang tertunda di mana perusahaan-perusahaan mengerahkan SD-WAN. Dari 350 responden survei di AS, 61% menjelaskan mereka merencanakan untuk menyebarkan SD-WAN di dalam dua th. ke depan. Sebaliknya, 33% kombinasi udah dikerahkan atau sedang di dalam proses penempatan SD-WAN.
Bagaimana SD-WAN pengaruhi faedah jaringan tradisional. Waktu yang lebih lambat bagi penyebaran SD-WAN tidak artinya perusahaan tidak akrab dengan teknologi, bagaimanapun, kata Honnachari. Sebaliknya, dia mengatakan dia terperanjat memandang betapa familiar responden bersama dengan teknologi SD-WAN dan opsi yang ada untuk integrasi fitur. Dibanding buru-buru ke peningkatan infrastruktur jaringan, corporate mengarahkan pengembangan SD-WAN mereka berlandaskan kebutuhan usaha dan jaringan.
Mayoritas dari responden survei mengatakan misalnya mereka bakal menentukan platform SD-WAN yang sanggup beroperasi dengan fasilitas optimisasi WAN yang ada atau yang ditambah bersama dengan optimalisasi WAN yang terintegrasi. Ketika datang ke routing, banyak responden A.S. mengatakan mereka akan bakal mengganti router khusus mereka bersama dengan layanan SD-WAN dengan kekuatan routing yang terintegrasi. Dan tidak mengherankan jika keamanan sering menjadi perhatian utama menurut Honnachari.
Vendor SD-WAN sadar kasus keamanan ini, tambahnya, dan mereka meluangkan saat guna menyoroti kemitraan keamanan, interoperabilitas, dan integrasi bersama penawaran SD-WAN mereka. Banyak vendor, misalnya, bermitra dengan vendor keamanan seperti Zscaler dan juga Fortinet guna mengintegrasikan SD-WAN bersama sarana keamanan berbasis cloud. Sebab perusahaan, vendor, dan platform SD-WAN beradaptasi pada kala yang sama, tidak tersedia strategi penyebaran SD-WAN.
Ketika perusahaan hadapi peningkatan infrastruktur jaringan, lebih dari satu barangkali memilih untuk menanti vendor jaringan lama mereka agar menopang kegunaan terintegrasi yang mereka menghendaki dalam platform SD-WAN, katanya. Pelanggan dari Cisco sekarang memiliki opsi untuk bisa menggunakan fungsionalitas dari Viptela SD-WAN terhadap router Cisco, tambahnya.
Perusahaan lain kemungkinan mencoba-coba di dalam pilihan teknologi yang sedang berkembang, mengambil alih pendekatan WAN hybrid. Satu web cabang bisa memakai alat SD-WAN bersama dengan manfaat routing terintegrasi, kala web cabang lainnya mempertahankan router yang ada, katanya.
Namun, didalam beberapa tahun ke depan, vendor dan penawaran SD-WAN mereka tiap-tiap akan matang, katanya, amat mungkin perusahaan untuk menentukan pilihan vendor mereka dan menyelesaikan peningkatan infrastruktur jaringan mereka.
Untuk perusahaan yang mengevaluasi kronologis fasilitas versus fungsionalitas terintegrasi, Honnachari memberi saran pemakaian fungsionalitas terintegrasi, utamakan perbedaan di dalam perjanjian tingkat layanan dan tingkat kinerja.
0 notes
Text
802.11ax Beri Jaringan Perusahaan Keuntungan
Kedatangan standar LAN nirkabel 802.11ax yang tertunda, dikenal juga sebagai Wi-Fi 6, sudah diisi bersama dengan hype dan buzz. Apakah yang bicara perihal faedah 802.11ax versus 5G didalam pertarungan kandang obrolan atau vendor WLAN memacu gigi standar mereka keluar dengan klaim pertama dan terbaik, 802.11ax menjadi mengakar didalam anggapan dan rancangan kami.
Tetapi, saat 802.11ax secara resmi tiba tahun depan, apa yang akan kita peroleh darinya? Mari kita tinjau faedah 802.11ax yang diharapkan.
Wi-Fi lebih cepat. Ini yang gampang. Bukan berita bahwa setiap standar Wi-Fi baru berjalan lebih cepat dibanding standar sebelumnya di kelas atas spesifikasi. Tetapi 802.11ax memiliki potensi untuk secara teratur mendorong konektivitas client melewati sinyal 1 Gbps untuk throughput yang sesungguhnya – dan tidak cuma untuk kecepatan information yang ditampilkan di dalam utilitas client wireless Anda. Kualitas desain dan campuran klien adalah pada faktor-faktor yang akan menentukan kecepatan yang dikenali yang sebenarnya, namun kemungkinannya mengesankan.
Servis simultan lebih dari satu client. Sebelum Wi-Fi 6, Wi-Fi sudah menjadi paradigma satu per satu. Setiap client pada gilirannya mentransmisikan, waktu semua perangkat lain – juga jalan akses – mendengarkan. Walaupun cukup bagus, fitur ini udah menjadi segi pembatas dalam standar sebelumnya. 802.11ax memanfaatkan technology yang disebut akses ganda proporsi frekuensi ortogonal untuk sediakan potensi bagi sejumlah perangkat klien untuk melakukan hal-hal jaringan mereka pada saat yang mirip kalau mereka jalankan lalu lintas bandwidth yang lebih rendah. Seperti seluruh hal nirkabel, banyak faktor dinamis akan berkontribusi terhadap bagaimana perihal ini terjadi, tapi ini merupakan pengembangan besar didalam kekuatan Wi-Fi. Fitur ini kadangkala diakui sebagai “switch-like,” namun para profesional nirkabel membenci analogi tersebut gara-gara komunikasi masih 1/2 dupleks dan tempat bersama.
Nilai lebih berasal dari kisaran. Sama seperti 802.11n dianggap lebih baik dari 802.11g dari perspektif mutu sel umum, Wi-Fi 6 kebanyakan bakal mengimbuhkan kecepatan information yang lebih baik pada jarak yang sama dan tingkat energi didalam lingkungan WLAN yang dirancang dengan baik dibandingkan .11n. menjadikan lebih baik teknologi radio secara keseluruhan pada level pengiriman dan penerimaan.
Kekuasaan untuk orang-orang – serta perangkat klien. Menggunakan kekuatan manajemen kekuatan baru yang disebut Target Wake Time, 802.11ax mengubah langkah WLAN berinteraksi bersama dengan perangkat client bersama dengan cara yang membuahkan penjadwalan lalu lintas yang lebih efektif untuk tiap tiap perangkat. Ini perlu menjadi keuntungan bagi client IoT serta perangkat celular yang sama, dan merupakan anggota dari narasi mengapa .11ax revolusioner.
Koeksistensi yang lebih baik bersama tetangga. Dalam standar WLAN sebelumnya, set sarana basic (BSS) di dekatnya pada dasarnya bisa memperlambat usia nirkabel untuk sel spesifik gara-gara terlampau berhati-hati tentang faktor-faktor seperti gangguan saluran bersama. Wi-Fi 6 mengayalkan lagi bagaimana ia hidup berdampingan bersama dengan sel tetangga di saluran yang sama, dan memanfaatkan teknik yang disebut pewarnaan BSS guna mengurangi latency yang diinduksi tetangga dan tingkatkan kapasitas sistem secara keseluruhan.
Daftar ini jauh dari komprehensif, tapi menggapai titik tertinggi dari keuntungan 802.11ax. Dengan standar baru, peningkatan Wi-Fi amat penting, namun ingat bahwa peningkatan kinerja sejati akan memerlukan design yang solid, perangkat client yang sehat, dan dukungan yang luas.
0 notes
Text
Format JPEG
JPEG merupakan singkatan dari Joint Photographic Experts Group atau Kelompok Ahli Fotografi Bersama. JPEG ialah format file gambar yang populer. Format ini biasanya dipakai oleh camera digital untuk menaruh foto gara-gara menunjang 16.777.216 warna. Format ini termasuk menunjang bermacam tingkat kompresi yang membuatnya cocok untuk grafik web.
16 juta warna yang bisa saja didalam gambar JPEG dihasilkan bersama pakai 8-bit pada tiap-tiap warna merah, hijau, dan biru didalam area warna RGB. Hal ini memberi tambahan 256 nilai untuk tiap-tiap dari tiga warna yang jika dikombinasikan memungkinkan untuk 256 x 256 x 256 atau 16.777.216 warna. Tiga nilai 0 membuahkan hitam murni, kala tiga nilai 255 membawa dampak putih murni.
Algoritma kompresi JPEG bisa kurangi ukuran file gambar bitmap hingga sepuluh kali dengan hampir tidak ada penurunan kualitas. Namun, algoritma kompresi berwujud lossy yang bermakna beberapa kualitas gambar hilang selama proses kompresi. Untuk alasan ini, fotografer digital profesional kerap menentukan untuk menangkap gambar didalam format mentah supaya mereka dapat mengedit foto mereka dengan kualitas setinggi mungkin. Mereka biasanya mengekspor gambar sebagai gambar JPEG ketika siap dibagikan atau diterbitkan di web.
Selain data gambar, file JPEG terhitung bisa mencakup metadata yang mengatakan konten file. Hal ini terhitung dimensi gambar, ruang warna, dan informasi profil warna, dan juga data EXIF. Data EXIF kerap ditanamkan pada gambar oleh camera digital serta mampu mencakup pengaturan apertur, kecepatan rana, panjang fokus, nyala atau mati blitz, no ISO, dan puluhan nilai lainnya.
Meskipun format JPEG benar-benar bagus untuk menyimpan foto digital namun format ini mempunyai lebih dari satu kekurangan. Sebagai contoh, kompresi lossy sanggup membawa dampak kasus yang disebut artifacting di mana bagian-bagian berasal dari gambar menjadi jadi mencolok. Hal ini biasanya berlangsung kala konfigurasi kompresi tinggi digunakan untuk menyimpan gambar. Untuk menyimpan gambar kecil dan gambar bersama banyak teks, format GIF seringkali merupakan alternatif yang lebih baik. Gambar JPEG juga tidak menunjang transparansi. Oleh gara-gara itu, format JPEG ialah pilihan yang buruk untuk menaruh gambar non-persegi panjang khususnya kalau mereka bakal dipublikasikan di halaman situs bersama warna latar yang berbeda. Format PNG yang mendukung piksel transparan lebih cocok untuk tipe gambar ini.
0 notes
Text
Peranan otomasi dalam sumber daya penyediaan jaringan
Percaya hype: Otomasi akan membawa perubahan besar pada TI. Memanfaatkan perangkat lunak untuk menangani proses konsisten yang terkait dengan pengiriman TI kepada pelanggan akhir adalah penggunaan logis dari teknologi yang berkembang pesat.
Otomasi TI yang diimplementasikan melalui perangkat lunak memungkinkan pekerjaan yang berulang atau dapat diprediksi dilakukan dengan cara standar sesuai dengan kebijakan. Otomatisasi akan meningkatkan sumber daya penyediaan jaringan dengan menghilangkan biaya yang tidak perlu dan risiko kesalahan manusia yang terkait dengan tugas-tugas yang berlebihan.
Tetapi beberapa komplikasi masih ada. Sementara otomatisasi TI dalam alat dan layanan manajemen infrastruktur mengalami kemajuan pada tingkat yang mengesankan, gangguan tetap ada, dan beberapa bidang memerlukan pengembangan lebih lanjut.
Organisasi TI sering tidak memiliki pegangan yang cukup baik pada proses TI mereka dan saling ketergantungan kegiatan tersebut untuk secara efektif menerapkan otomatisasi. Hal ini terutama berlaku untuk organisasi di tengah proyek transformatif utama atau perubahan organisasi yang membutuhkan perubahan proses tambahan yang tidak terdefinisi dengan baik.
Otomatisasi TI juga dapat mengurangi tingkat kontrol yang dimiliki oleh para profesional teknologi di atas subtugas dan proses menyeluruh. Ini bisa menjadi masalah jika bisnis sedang mengalami proyek TI yang mengganggu di mana kedua tugas teknologi dan peran personel dalam fluks.
Integrasi dengan alat yang ada - masalah umum di seluruh manajemen infrastruktur TI - bisa menjadi usaha yang sulit dan sulit. Terlalu sering, perusahaan tidak memiliki keahlian internal yang diperlukan untuk melakukan upaya integrasi dengan sukses, mengakibatkan siklus yang hilang dan pembengkakan biaya.
Mengintegrasikan otomatisasi dan budaya perusahaan dalam sumber daya penyediaan jaringan
Salah satu masalah terbesar yang terkait dengan otomatisasi TI adalah dampak pada budaya dan personil perusahaan. Pengurangan intervensi manual dapat menyebabkan lebih sedikit interaksi dengan pengguna akhir. Dalam organisasi dengan sentuhan tinggi, ini berpotensi menghasilkan kepuasan pengguna akhir yang lebih rendah - setidaknya pada awalnya. Namun, jika otomatisasi menghasilkan hasil yang lebih baik, kepuasan cenderung meningkat.
Pada akhirnya, kekhawatiran terbesar untuk TI adalah jika penyediaan sumber daya dan tugas-tugas lain dapat diotomatisasi, persyaratan untuk tenaga kerja akan sangat berkurang. Beberapa perkiraan menyatakan sebanyak 80% proses TI saat ini dapat diotomatisasi. Ini menempatkan sebagian besar personel TI saat ini dalam risiko pemutusan hubungan kerja.
Untuk menghindari hal ini, sangat penting bagi departemen TI untuk memahami rencana organisasi mereka sehubungan dengan otomatisasi, serta melacak apa yang dilakukan perusahaan lain. Para profesional TI perlu menjaga keterampilan mereka saat ini dan melihat upaya-upaya pelatihan ulang di berbagai bidang seperti keamanan siber, di mana banyak posisi terbuka tetap ada.
0 notes