Tumgik
halloyuma · 4 months
Text
Sepatutnya Bersyukur...
Dulu, aku selalu berangan-angan ingin punya kekasih yang cintanya lebih besar dariku. Yang selalu mencari keberadaanku, yang selalu peduli denganku, yang selalu mengusahakan yang terbaik untukku.
Sampai pada akhirnya, ada yang membuktikan itu kepadaku. Bukan sekali dua kali, tapi sangking seringnya. Bahkan, ia juga sangat khawatir apabila terjadi sesuatu buruk menimpaku. Contoh kecilnya, tadi aku pulang harus nunggu thoriq cod an sama temannya dan aku ditinggal di alfamart dulu. Lalu dia mencemaskanku "Apa2an malem2 nunggu di alfamart, sini aku temenin" aku pun menolak karena ya ngapain orang bentar???
Akhirnya dia pun menyerah membujukku untuk ditemani, dan berpesan "Nanti kabari aku terus di chat, pulang langsung bilang kalau uda di rumah" how sweet, small things matters.
Di saat aku badmood, ia selalu mengusahakan yang terbaik. Ntah itu mengajakku keluar di sela-sela jam sibuknya, membelikan makanan online, atau pun menuruti kemauanku. Hwaaa i feel so blessed to have him.
Sebenarnya masih banyak lagi yang telah ia lakukan padaku, di atas itu contoh kecilnya. Semoga kamu sehat-sehat selalu ya❤️
0 notes
halloyuma · 4 months
Text
Aku sering mendengar cerita tentang orang/oknum/negara yang dibilang anti kritik. Pada awalnya aku hanya bergumam "anti kritik gimana? ah bikin pusing aja"
Pribadi yang lebih fokus dengan "mengapa orang itu mengkritikku" daripada mengkuliti sendiri isi kritikan yang diberikan. Sebut saja si Dery. Sebagai seorang pembelajar, bukan kah wajar dan senang jika diberi kritikan sebagai inprovement? Mengapa lebih fokus dengan "siapa dan mengapa orang tsb mengkritiknya"
Sudah jelas terlihat dia yang tidak bisa mengendalikan apa yang tidak semestinya dikendalikan. Bukannya fokus dengan isi kritikan yang diberikan untuk improvement ke depannya malah sibuk mencari celah pelaku pengkritik. Ditambah juga mencari kawan untuk membenci si pengkritik. Sungguh konyol.
Memang lebih melelahkan berdebat dengan orang sok tau & merasa paling berkuasa dengan omongan jahatnya daripada berdebat dengan orang paling dungu. Sungguh lebih melelahkan.
Ya.... apa boleh buat, orang tak berdaya seperti kami bisa apa kecuali bisa mendoakan semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, atas dosa semua cacian, makian, fitnah keji yang ia sebarkan. Semoga Allah mengampuni.
Dikritik tak mau, koar-koar sana sini selalu segan. Ingat, Allah tidak tidur. Sakit hati ini hanya bisa dibalaskan melalui Allah. Innallahama'asshobirin
0 notes
halloyuma · 5 months
Text
Dunia memang se-jahat itu...
Aku kembali menulis di sini. Tulisan ini akan berisi tentang seseorang.
Aku menjalin hubungan dengan seseorang yang ku kenal sejak 21 Februari 2023 lalu. Seorang yang tak pernah patah semangat untuk hidup di atas kaki sendiri. Iya, aku kagum dengannya karena kesabarannya. Dihina, dicaci maki, difitnah, dijatuhkan kawan sendiri, tetap ia hadapi dengan sabar tanpa perlawanan.
Aku yang berkali-kali ingin menghantam & mencabik-cabik setiap ulu hati orang-orang yang menyakitinya, selalu berakhir dengan kata "sabar dulu" dari mulutnya. Aku paham betul, dia tak mungkin marah di depan. Tapi aku juga paham isi hati mungilnya. Diharuskan tumbuh dewasa tanpa sosok ibu, diterjang lika-liku kerasnya hidup, aku yakin ia selalu menangis di malam sunyi...
Mungkin di luar sana, ia sosok ceria. Di baliknya pasti menahan pilu yang bertubi-tubi. Belum lagi, menghadapi diriku yang kadang se-enaknya sendiri. Maafkan aku, jika kehadiranku justru menambah berat hidupmu :(
Aku percaya, suatu saat kamu bisa membuktikan omongan jahat itu ke orang-orang yang telah menyakiti hatimu.
Jika hari ini doaku dikabulkan, aku berdoa semoga lelaki ini selalu kuat menghadapi dunia yang jahat padanya. Serta berikan ia kebahagiaan selalu dalam hidupnya.
and also
i wish
We will happy ending, someday.
#MRR
0 notes
halloyuma · 2 years
Text
kembali....
6 notes · View notes
halloyuma · 2 years
Text
Ketika aku...
Sudah lama tak berkunjung, Oh nampaknya semua berjalan sesuai alurnya, Tulisan di sini tak ada yang berubah, Halo Tumblr, kini aku kembali menyapamu...
Bohong jika aku tidak rindu. Setelah melwati 728 hari tanpamu, ku mulai merasa ikhlas. Lama? ya, karena kau lah orang yang ku cari waktu itu tapi hempas begitu saja. Kini aku hanya percaya takdir, entah hari esok nanti aku masih diizinkan menyapamu atau hanya bertatap dalam diam...
Kini ku bertanya dalam hati kecilku, apa kabar kamu? Semoga bahagia dengan siapapun kamu. Kalau boleh jujur, aku juga ingin kau menanyakan hal yang sama kepadaku, sungguh mustahil...
Kini aku semakin tua, banyak sekali yang ingin ku ceritakan padamu, ah sudah lah itu hanya sebuah angan-angan kecilku.
Meeting you was my wonderful journey but loosing you is hurtful, see yo on the next journey, fikri h. p.
0 notes
halloyuma · 3 years
Text
Waktunya menerima…
“September? Mau berharap apalagi kamu, wahai pemuda labil?” Batin seorang gadis 20 tahun yang baru saja memulai minggu pertama kuliahnya. Huft, memasuki awal perkuliahan rasanya nggak ikhlas banget jam tidurku mulai berkurang lagi. Sebenernya sih nggak ada bedanya juga dengan liburan kemarin, toh liburan kemarin aku juga magang sama aja padatnya kayak kuliah. Tapi, kuliah itu bener-bener menguras pikiran apalagi ketemu sama mata kuliah linguistik. Sudah lah ingin ku temui saja para ahli linguis, dan menanyakan “Mengapa sebuah kata yang sebenarnya tidak butuh digubris sudah tenang dan tentram malah dibedah dan diklasifikasikan menjadi berbagai permasalahan? Sungguh malah menjadi complicated” Ya andai saja aku bisa bertanya seperti itu jangan kan kepada linguis sama dosen pun aku udah kicep duluan, pengecut emang bisanya cuman ngomong dalam hati.
Ya itu lah konsekuensi pelajar yang menekuni ranah bahasa. Jangan harap tidak bertemu linguistik beserta jajarannya. Jangan harap hanya menganalisis unsur instrinsik karya sastra, jangan harap menjadi puitis karena semakin puitis kajian ilmu semantiknya semakin menjadi-jadi. Tapi, nggak nyesel kok asli nggak nyesel. Meskipun apa yang dipelajari nggak umum nggak kayak mata kuliah jurusan populer tapi ini pilihanku, apapun itu aku siap menerimanya. Semangat para pejuang bahasa dan gelar S.S!
0 notes
halloyuma · 3 years
Text
Tumblr media
1K notes · View notes
halloyuma · 3 years
Text
Bagian yang sulit dari melepaskan seseorang adalah saat mengetahui fakta bahwa seseorang itu sudah terlebih dahulu berhasil melepaskan kita sepenuhnya
Sedang kita tertatih ragu, mengais rindu semu lantas bertanya apakah pisah itu harus terjadi?
Arief Aumar Purwanto
106 notes · View notes
halloyuma · 3 years
Text
Aku melewati banyak hari hebat! Terima kasih diriku❤️
Baru saja aku menyelesaikan magangku selama kurang lebih 4 bulan. Ya, magang yang awalnya aku ragu untuk daftar dan keterima. Tapi aku justru diberi kesempatan luar biasa. Takdir magang pertamaku dalam kuliah jatuh pada “Bersukaria” iya, sebuah agensi tour dan travel. Menurutku, bukan sembarang tour sih bersukaria adalah tour yang bermakna dan bercerita. Fokusnya pada heritage, pecinta sejarah dan hal lawas pasti suka banget!
Singkat cerita, awal magang aku hanya diberi tugas cari database sekolah. Pikirku, masih gampang banget tugasnya tapi bikin capek karena mesti teliti. Tugas kedua agak beda, di sini mulai bikin salinan tour di google earth. Saat itu laptopku belum diservis jadi lemotnya bikin emosi banget. Tapi aku selesai tepat waktu untungnya, penuh perjuangan banget ngerjain berhari-berhari karena ngadatnya laptop. Tugas selanjutnya, wah lumayan challenging banget disuruh survey rute untuk kebutuhan tour baru. Aku seneng banget dan excited karena jalan-jalan adalah passionku! Meskipun aku udah membayangkan panasnya Surabaya, tapi itu nggak bikin semangatku runtuh hehe. Justru aku bertanya-tanya kalau aku survey berarti sendirian dong? dan ternyata supervisorku menyarankan untuk survey sama partner yang ada di Surabaya juga.
Hah? Partner? Betul! Jadi, partnerku kakak tingkat kampus sebelah. Namanya kek rumit sampe aku lupa dan endingnya aku panggil “mas nafhan” aja XD Awalnya aku yang kontak doi karena doi ga join rapat waktu itu, jadi aku harus jelasin tugas survey bersama ini.
Eh untung fast respon! Habis diskusi cukup panjang besoknya fix kita ketemuan di ampel karena kebetulan juga harus bantu kak Afik guiding.
Nyampe di Ampel wah vibes waktu itu enak banget, adem, seger, ngga kayak Surabaya biasanya. Aku dateng agak telat dan udah ada 2 oranh cowo dan kak Afik. Aku bingung masnya yang mana jadi aku diem aja. Sampai akhirnya pas sesi perkenalan aku baru tau kalau yang dari tadi di sebelahku itu masnya haha. Sepanjang menyusuri rute ampel banyak banget cerita dan gedung tua jadi bisa foto-foto aesthetic gitu. Baru pas sesi istirahat mas Nafhan mulai pembicaraan denganku. Setelah ngobrol panjang dan sambil nunggu hujan reda, ternyata orang ini seru dan enak banget buat temen bicara soalnya bisa saling nimpalin gitu.
Sebenernya masih panjang, aku lanjut besok ya!
0 notes
halloyuma · 3 years
Text
Aku sadar betul atas takdir yang tercipta di antara; itulah alasan mengapa aku mencoba untuk memproyeksikan perasaan ini ke dalam sebuah cerita panjang. Berjaga-jaga jika pada suatu waktu, aku akan benar-benar kehilanganmu.
Perihal bagaimana kamu bereinkarnasi menjadi hujan. Dan persis seperti itulah bagaimana aku mengingatmu setiap hari di dalam cerita itu;
—di kala hujan, di kota hujan.
Tumblr media
56 notes · View notes
halloyuma · 3 years
Text
hi, here we go again.
Udah bulan ramadhan aja ya. Ramadhan tahun ini lebih terasa excitednya masih bisa keluar rumah karna new normal. Beda tahun lalu ramadhannya super kaku. Nggak bisa kemana-kemana. But Alhamdulillah tahun ini jauh lebih baik. Sudah lama aku nggak landing ke laman ini. Sangat berdebu bukan? Ya, hecticnya kuliah online ditambah aku mulai menggeluti kembali dunia pervolunteeran. Menyibukkan diri agar ngga makin overthinking di rumah. Akhir-akhir ini juga aku dipenuhi pikiran untuk membuka bisnis. Tapi apa boleh buat tidak ada support system. Meskipun aku tau, support system terbaik ada pada diri sendiri. Tapi rasanya, ah sudah lah memang membuka bisnis di bulan ini kayaknya belum memungkinkan. Sepertinya aku harus berfokus pada hal lain. Mau tidak mau goalsku tahun ini ngga terlalu banyak dan muluk-muluk. Aku ngga mau put on my high expectations. Karna ya sudah biarkan mengalir sesuai alurnya. Diriku hanya bisa mengusahakan yang terbaik dan aku harus tau limit yg aku punya. Aku juga sedang mencoba apply kerjaan part time, belajar copywriting ya walaupun masih belum fokus banget, dan fokus sama organisasi. Tahun ini pula aku semakin mengerti sifatku dan tentunya perlakuan orang-orang padaku. Beberapa sudah memutuskan untuk pergi dari kehidupanku, dan ada juga yang bertahan. Hidup semakin dewasa semakin sadar bahwa tak perlu menggenggam erat manusia yang memang tidak menginginkanku, diri ini terus berjalan walau dengan liku. Semakin aku tau beranjak dewasa mengajarkanku untuk mengontrol diri dan fokus utamaku adalah berbenah diri. Aku menyadari bahwa ku harus berubah, merubah habit yang sekiranya toxic. Memang menyakitkan melihat orang yang pernah dekat sekarang jauh seperti layaknya tak pernah tau satu sama lain. Ikhlas, sepanjang hidupku aku terus mencari dan memahami makna ikhlas. Sekadar untuk ikhlas tidak cukup, tapi bagaimana hati dan diri ini siap untuk tak lagi terlibat dalam apa yang sudah menjadi masa lalu. Tak ada penyesalan atas apa yang telah aku lakukan, aku sadar itu memang jalan hidupku yang tak pernah ku sesali, justru aku bersyukur dengan rumit dan kerasnya kehidupan padaku, aku tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, semoga saja. Doaku yg terbaik untuk dirikku ke depannya.
0 notes
halloyuma · 4 years
Text
keputusan yg tak mudah,
satu hal yg membuatku mantap untuk melepasnya: dirinya masih terpaut dengan wanita masa lalunya.
lantas untuk apa kehadiranku? jika hatinya masih pada masa lalunya? 7 bulan mencoba bertahan sebagai orang baru untuknya dan memberi kesempatan dirinya untuk menghapus kenangan lamanya tapi kalau mantannya sekelas seorganisasi sedivisi bahkan masih sering berkirim pesan teks, bagaimana perasaanmu jika menjadi diriku?
hm, satu momen yang aku ingat betul ketika, bulan ke enam kami menikmati musik di mobil di tengah kemacetan underpass, seketika dia nyeletuk: “kalau jalan-jalan random sambil macet dengerin musik gini jadi inget mantan”
ku balas senyum padahal ah sudah lah.
duniaku seperti terhenti sejenak,
ku kira akan ada akhir bahagia di sisa-sisa tahun ini
ternyata takdir berkata lain
mulai menjalani hari-hari yang berbeda
iya, tanpa dirinya
mau bagaimana lagi
pesan perpisahanku berakhir tak berbalas
aku bisa apa
selain menjauh
dan
melupakan....
0 notes
halloyuma · 4 years
Text
Ada apa?
aku kembali lagi menjalani rutinitas kuliah, yang beda semuanya serba virtual. Ah, lelah sekali mata ini menatap layar persegi canggih ini. Ya walaupun jam mata kuliahnya tidak se hectic offline tapi baru dua jam saja sudah sangat terasa cenutan di seluruh badan.
Tak ada yang spesial, semua mengalir sesuai alurnya. Hanya saja minggu kemarin penyakit lamaku datang, iya asam lambung. Aku terobsesi memiliki berat badan 45an alhasil tiap hari aku makan sekali dan datang lah asam lambung. Ku sudahi akhirnya cara dietku yang salah.
Sejauh ini bersyukur sekali masih diselimuti kehangatan. Problem pasti ada, ya namanya hidup kan...
Oh iya pria itu sudah tak pernah mengusikku lagi, akhirnya.. Ini berkat lelaki baik itu, terima kasih sekali lagi.
Sepertinya laporan ini ku sudahi dahulu, karena aku ingin meresapi tiap bait lagu romansa asia afrika by garamerica~
0 notes
halloyuma · 4 years
Text
to someone that i can’t have😔
Bukan tahunku, bukan bulan-bulan terbaikku, pun bukan momen untuk saatnya aku mendekap titik tenangku. Tapi setidaknya aku kenal kamu.
Salah satu dari banyak hal yang patut disyukuri diantara keluh-peluh yang giat menerjang tubuh.
Terima kasih.
Arief Aumar Purwanto
213 notes · View notes
halloyuma · 4 years
Text
Siapapun kamu, terima kasih.
Iya, selama masa pandemi ini berselancar di dunia virtual adalah sebuah rutinitas. Mau bagaimana lagi? keadaan yang memaksa.
Sebenarnya aku tak berekspetasi lebih, ya karena hanya untuk mengisi kekosongan waktu. Aku sudah sangat hafal dengan circle “people change and go” But wait,
Oh tak sengaja ku bertemu seseorang lagi. Namun Ku hanya berpikir pasti pertemuan ini nantinya juga berujung sama dengan pertemuan satu malamku sebelumnya. Jadi ya ku bawa santai selagi menikmati secangkir coklat panas.
Pribadi yang menantang. Gumamku dalam hati. Tapi tetap dengan pendirianku, ingat ini baru perkenalan dibawa mengalir aja. To be honest perkenalan ku dengannya cukup singkat tetapi dengan adanya deep story yang aku dan dia punya, menurutku itu juga bagian dari perkenalan.
Seorang pria yang tak pernah ku kenal sebelumnya, tetapi dia sangat tau apa yang terjadi dengan suasana hatiku. Bahkan, ketika aku sudah sangat rapat menyembunyikan dia berhasil melihat celah lubang tersebut.
Aku terheran, bagaimana bisa? Baru dia seorang yang sangat tau. Aku memang mudah sekali overthinking tetapi aku berhasil menyembunyikannya dari semua. Namun tidak dengan orang ini, selalu saja tau apa yang terjadi denganku.
Ketika tau aku sedang dilanda pikiran berlebihan, dia menawarkan untuk “ayo sini cerita apa mau nobar aja?” pertama kalinya pula ada seseorang yang dapat mengatasi moodku yang buruk ini. Singkat cerita, aku mulai memikirkan orang ini. Baik sekali pria ini. Mengapa begitu baik padaku? Apakah ada maksud tertentu? Atau kah dia memang seseorang dengan pribadi seperti itu?
Aku dihantui banyak sekali pertanyaan tentangnya. Tapi, aku hanya ingin menyampaikan. Terima kasih sudah mendengarkan cerita yang ku pendam yang tak pernah orang lain tau selain dirimu, aku sudah sangat jauh membaik dari sebelumnya, caramu mengingatkanku untuk selalu dekat dengan Allah juga sangat membantuku sebagai self reminder. Karena akhir-akhir ini memang aku sudah sangat jauh dari Allah. Sekali lagi, terima kasih sudah menjadikan jiwaku kembali merasakan tenang dan tentramnya kehidupan. Berkatmu aku memahami makna bahwa sesungguhnya masalah itu jangan dipendam sendiri. Karna sejak terdahulu habitku ialah menjadi pribadi yang selalu menyembunyikan masalah yang ku punya dan ku tanggung sendiri. But now Words can’t describe how lucky I am to meet you.
Berbicara tentang kepribadian, aku dan dia sangat lah berbeda. Ibarat hitam dan putih. Aku dengan kepribadian yang diiringi kegelapan sedangkan dia pribadi yang sangat bersih. Sampai aku selalu berpikir beruntung sekali nantinya wanita yang dapat memiliki pria ini. Sungguh, pasti pria baik ini juga dipertemukan dengan wanita yang baik pula dan pantas untuk dirinya.
Apapun itu, teruntuk kamu terima kasih ya😊
0 notes
halloyuma · 4 years
Text
demi kesehatan mental dan ketenangan hati❤️
Tumblr media
Dewasa ini, ketika menghapus chat, mematikan last seen, atau bahkan memblokir kontak, bukanlah lagi sifat kekanak-kanakan. Itu justru terjadi karena kita sadar mana yang menyakiti kita, mana yang tidak. Mana yang tepat untuk kita, mana yang tidak.
Ada banyak cara mencintai diri sendiri. Dan salah satunya adalah dengan menjauhkan diri dari bermacam hal yang kerap melukai hati.
897 notes · View notes
halloyuma · 4 years
Text
Pertemuan satu malam
Cerita ini sudah agak lama, tetapi aku tak tahu kok rasanya sangat membekas. Apakah pertemuan singkatku dengannya sangatlah berarti?
Cerita ini bermula saat temanku menemukan sosok pria yang mulai sejalan dengannya. Akhirnya, ku putuskan untuk mengikuti jejaknya dengan cara temanku tadi.
Aku mencarinya di antara seribu lelaki yang ada. Sesekali aku berhenti memastikan apakah sosok ini cocok denganku? Apakah aku terlalu berekspetasi tinggi?
Sekian lama mencari dan menunggu, terketuklah pintu. Seseorang menyapaku dengan cara unik.
“Congratulations over millions people I choose you” Kurang lebih seperti itu cara dia menyapaku.
Lalu aku sedikit excited karena unik sekali manusia ini. Biasanya menyapa diawali dengan kata “Hai” Oke, ku beranikan diri mengenalnya lebih dekat.
Kami berkenalan bahkan membahas hal-hal yang sangat receh. Aku paling ingat pembahasan kuyang menjadi trending topic pembicaraan kami.
Mulai dari casual talk hingga deep talk kami lakukan. Sebenarnya aku sudah mulai mempersilahkannya untuk mengenal lebih jauh.
Namun, tepat di jam 12 malam percakapan kami pun harus tersudahi. Aku harus meninggalkannya karena ada sesuatu yang harus ku tangani. Lucu, layaknya Cinderella yang harus kembali tepat waktu.
Sejak saat itu aku tak pernah menemukan sosok dengan nama tersebut. Ku telusuri di berbagai gerbang dunia tak juga menemukannya. Oke, aku sadar mungkin hanya ditakdirkan dengan sebuah pertemuan singkat namun penuh makna.
Aku menjalani hari dengan penuh teka-teki siapa ya orang itu? Kok bisa-bisanya nggak ada jejak dimana pun. Masih menjadi misteri. Bahkan aku sudah memastikan namanya sudah sangat benar namun hasilnya nihil. Jadilah aku menyerah dan yasudah lah kalau semesta mengizinkan kita bertemu akan ada timing yang tepat.
Dan pada suatu pagi aku sedang berselancar mencari referensi untuk konten private blog. Bertemu lah aku dengan blog berwarna putih polos namun ku baca sekilas, bagus juga karyanya. Si penulis suka menulis random tetapi penggunaan diksi katanya sangat khas ala gaya penulisannya dan berbeda dengan yang lain. Ku baca lah blog itu hingga menuju halaman ke-dua.
Langkahku terhenti ketika ada suatu cerita unik dari sang penulis. Kagetnya lagi penulis menyebutkan namaku dengan jelas di cerita itu “Yuma”. Awalnya aku berpikir oh mungkin kebetulan tetapi waktu ku lanjutkan membaca lah kok ini aku bangey dan di pertengahan cerita si tokoh yuma ini mengatakan ia menekuni bidang sastra jerman.
Deg. Kok pas sekali. Aku langsung membacanya sedetail mungkin dan teryata.
Sepertinya dia sosok yang selama ini aku cari. Dia menuliskanku dalam ceritanya. Sama persis dengan cerita satu malam yang ku tulis ini. Ternyata selama ini dia juga mencariku. Aku pun membaca sambil tersenyum dan bergumam. “Wah kita bertemu lagi namun dalam cerita”. Aku ingin menghubungi pemilik blog tersebut alias si penulis namun dia tidak meninggalkan satu pun identitasnya ataupun sosial medianya.
Sampai saat ini, aku masih dihantui rasa penasaranku dengan pemilik blog putih tersebut. Aku yakin itu dia, sosok yang ku temui hanya satu malam. Semoga kita bertemu di lain waktu ya, wahai sosok misterius.
Ku beri potongan dari blog putih yang sampai saat ini sosoknya sangat misterius. Gaya penulisan puisinya sangat khas yang menurutku sangat menggambarkan emosinya.
Tumblr media Tumblr media
0 notes