Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
ITS OCTOBER
WHATS GOOD??
Its October again. As for today, my Youtube list playing Blue Lights by Jorja Smith. REMINDING ME OF THE GOOD TIME I HAD 2019 AGO.
Biasanya kalau inget-inget 2019 akhir, yang kerasa di badanku tuh kayak sedih banget nangis mulu (kampungan emang). But not for this year.
HPku diinstall ulang sama koko reparasi karena hardwarenya bermasalah THUS ALL MY REMINISCING OBJECTS ALSO GONE. Alias HE NOW ONLY EXIST IN MY MEMORY?!?!?! (yea he also in my ig but I dont really care)(gtg checking my chatroom with him on ig lol)(jk it felt so stupid just to think about it)
Sebenernya udah kubackup juga di itunes semua isi HP (termasuk chat whatsapp dan gambarnya) seperti setelan 2020 akhir tapi yaudalahya ga aku install lg HPku pake setelan itu.
Since then, mulai lupa dikit-dikit. Ternyata bener SEMUA omongan rekan sejawat, hapus semua printilan tentang seseorang bener-bener membantu melupakan. Untuk kejadian ini aku butuh waktu satu setengah tahun. Bisa lebih cepat kalau aja aku nurut sama saran temen-temen hahaha.
Bukan batu, aku cuma ga mau aja nyesel kayak 2016 lalu. Happened with my first and only real boyfriend I had.
Kenal sejak SMP.
Pacaran sejak 2014.
Selama pacaran ga pernah berantem.
Sekalinya berantem, putus.
Hapus semua foto facebook, line, icloud, chat, ga ada sisa.
Jadinya nyesel banget karena ga bisa pamer kalo aku dulu pernah sama orang yang sekarang lulusan SMU dan sekarang jadi TKI (iya sesepele ini)
Ada sih sisanya di laptop, gara-gara dia programming sesuatu terus ada berkasnya.
Igku diblock dari 2016 huhu TAPI UDAH DIUNBLOCK fufufu tapi yaudah ga difollow juga
For the record: I was also his first girlfriend.
DUUUHHH jadi mau nulis deh ntar habis gini oke cya!
0 notes
Text
Youtube Premium Brief Review
Jadi waktu itu pas banget mau balik ke Surabaya, aku mau download video-video di Youtube buat ditonton pas di pesawat. Pas kubuka aplikasinya, ada penawaran gratis Youtube Premium untuk satu bulan pertama yaudah aku klik subscribe aja. Turns out, I automatically can enjoy Youtube Music Premium as part of my Youtube Premium subscription!
Karena Spotifyku gratisan, jadi aku bener-bener dimanja dengan langganan gratis ini hahahaha. Keep in mind that I really dont mind seeing ads I know its embarassing but if that means I dont have to pay any cost then why bother? lol
Ok secara singkat, this is one solid reason why Id rather chose Youtube Music Premium than Spotify Premium (aku juga pernah pake Spotify Premium kok tenang aja). Sejatinya, Youtube Music Premium ini sama kayak Youtube Premium: the apps wont stop playing eventhough you switch to different app so its still playing in the background!
Kalau stop disini bakal jadi review basian so I’d like to highlight this: IT HAS HUGE CONTENT. There are some bangers that spotify doesnt provide like the whole album of Badai Pasti Berlalu (1977) by Chrisye and Exmilitary (2011) by Death Grips. Kenapa bisa di Youtube ada di Spotify ga ada? Because any people could upload literally any thing to Youtube.
Thank you Youtube for the free subscription!
Baik sekian review dari saya. Salam sehat dan bahagia dari Cawang.
0 notes
Text
Opening and Ending Sequence in Movies: The Power it Holds
Sok hebring banget ya judulnya?????
Postingan ini akan membahas mengenai dua film. Film yang pertama sih aku ga begitu suka. Not a big fan of this movie except for the opening/title sequence. Film yang kedua, I havent even watched the movie except for the end part of the movie.
Enter The Void Title Sequence
https://www.youtube.com/watch?v=dL0lNGXoP8E
Nemu film ini karena iseng pengen tau film-film Eropa. Baiklah kudownload filmnya di torrent. I press the play button. Here we go. MasyaAllah bener-bener pembuka film ini adalah terbaik yang pernah ada.
Hands down best credit scene EVER.
Tau video All of The Lights oleh Kanye West??? nah itu gambaran visualnya: epileptic lights combined with eclectic typography.
Lagu latarnya pake Freak oleh LFO. Dengan genre industrial techno yang ga sekadar loud tapi juga frantic, intense, and anxiety-inducing. Somehow lagunya ini membuat aku bener-bener pay attention to the title sequence karena seWOW itu duh apa ya bahasa yang lebih tepat.
Kenapa ga suka? Karena menurutku film ini cuma film porno but make it aesthetically pleasing and nauseatic. Terlalu banyak nudity, drugs, and sex scenes yang bikin aku mikir “GET TO THE VOID ALREADY?!?!”.
Berbeda dengan film Gaspar Noé lainnya (Irrevérsible, Climax) yang meskipun semua karyanya khas psychedelic and raw (it aint a noe film unless someone has seizure), masih ada alur cerita yang bisa diikuuti. Dengan tema sakaratul maut, harusnya Enter the Void bisa lebih bagus dari ini.
La La Land Ending Sequence
https://www.youtube.com/watch?v=oBTdHVXwIMo
Belum pernah download film ini di torrent karena emang ga penasaran aja sama cerita yang temanya musical/romance. Ga pernah monton filmnya juga, cuma nemu cuplikannya aja di artikel Buzzfeed. And ever since, I instantly fell in love with the ending of this movie!
The color. Cantik banget. Apalagi pas Mia pakai dress putih.
Aku suka lagu latarnya (yang ternyata medley dari soundtrack film ini).
Personal specific reason: That one longing look while Mia stopping in for a minute and smiles at Sebastian. That look feel so familiar. I been there. We all been there I guess?
Aku coba tebak ya isi film ini berdasarkan its ending sequence: dua orang yang memutuskan untuk berpisah karena satu hal while the love’s still there. Aku bisa relate segitunya sampai sini. Bahkan sampai sekarang pun, I tend to contemplate what our (hah KITA??) life together could have been like.
1 note
·
View note
Video
youtube
My very first youtube video!
I know its messy but I worked really hard to make this happen (from 9 to 6 no kidding). The title used to be “famous people crying over sad songs” but I think its too broad and somehow not clicking??? since I cut those songs into some specific lyrics which only as emotional as I find it because its pretty similar with what I was feeling back then. Anyway, you know that you shouldnt associate any song to any person right???
0 notes
Text
I Been Lurking
Ngapain aja selama Work From Home?
Nyuci, ngepel, nonton film, gerak-gerak, semua hal kayaknya udah dilakukan; dengan sedikit improvement: nyuci sambil joget, masak sambil nyanyi, nonton film sambil main UNO online. Kerjanya kapan??????
Yaudah akhirnya buka Facebook, iseng aja mau cek facebook bos kantor. Awalnya karena DB pernah iseng kasih foto anaknya bos kantor terus bilang “mukanya mirip banget mamanya” dan ya ampun cantik banget okelah aku cek Facebook anak si bos itu di facebooknya si bos. The results: dia anak pertama, cantik banget, lulusan ITB, sudah menikah sama anak ITB juga, rumahnya bagus banget.
Tapi namanya stalking ga mungkin berenti di situ....
Akhirnya nemu juga info kalau si bos punya lima anak. Ada yang sekolah pilot, ada yang peserta abang none, ada yang masih SD (ya ampun ini ketauan ga sih siapa yang dimaksud). Aku cek lah Instagramnya yang abang none itu. Edan sih sekeluarga all star semua. Eh nemu Instagram si bos. Lalu........ kubukalah.
Isi postingannya rata-rata ibadah (hampir 80%). Bos ini orangnya agamis banget emang (isi desktop laptopnya aja penuh file peribadatan) ok yaudah aku scroll instagramnya sampe bawah. Sampailah ke postingan tahun lalu. Hehe. I found him. Si-sopir-gaji-grade-8. Doi selalu ada di setiap rangkaian ibadah kantor, kemana aja dia ikut.
Agak heartbreaking sih pas liat video si bos nyanyi dan RS ikut nyanyi juga. Padahal dia bilang ga pernah gereja 2 tahun, kok apal nyanyian gereja?? hahahahaha.
Jadi inget kata temen, “dia ga pernah ibadah bukan berarti dia mau murtad”.
0 notes
Text
My very first tumblr post!
Dulu banget pas SMP pernah bikin blog. Ku-takedown karena deadass my childhood-best-friend’s dad straight up printed them up, dijilid, dan dipameri-pamerin ke orang serumahnya.
Inget banget waktu itu bikin tulisan temanya “15 Best Friends” makanya papinya temenku itu bisa nemu blogku. Dia iseng kali ya nulis nama anaknya di google. “Bakal jadi penulis nih temenmu” gitu katanya ke temenku itu. Malu lah gilsssss tulisan ga jelas gitu diprint warna pake kertas foto terus dijilid model majalah (EV if you happen to read this, I miss you!). Lalu kuhapus, karena ya malu aja. Therefore, semua yang kutulis di sini kayaknya bakal pakai inisial biar ga muncul di search engine kalau ada orang nulis namanya.
Kalau dulu bikin blog penuh dengan kreativitas segala macem (pakai backsound, glitter, foto, duh norak lah pokoknya), sekarang kayaknya cuma buat nulis aja. Writing as a cope mechanism, to remember things, to reflect daily life.
Ok fir, just get started.
1 note
·
View note