dan-anda

[dan-anda]

Minggu di sepanjang jalan satu arah pusat kota terasa membosankan. Langit abu-abu cenderung hitam berkolaborasi dengan sial. Bagaimana bisa, mulai dari konter smartphone di timur dan barat jalan, dealer motor keluaran jepang, minimarket merah biru, hingga toko jam yang berderet-deret memutar lagu yang sama. Mau menolak mendengarkan telanjur masuk kuping, lebih parahnya sudah merasuk dalam pikiran. Bodohnya, setelah sampai rumah, saya membuka aplikasi pemutar musik online, mencari lagu tersebut, menyetel dan mengulanginya. Beberapa saat kemudian seseorang datang berkunjung dan berkata "Mas, kalau mau masuk rumah, ketok pintu dan ucapkan salam, bukan menyanyikan Mahalini". Tersadar dari lamunan sampai mengamati keadaan sekitar dan spontan menjawab pernyataan tersebut "Maaf, saya lupa naruh kuncinya".

Nganjuk, 19 Februari 2023

[dan-anda]

Yang ada di jalan harap hati-hati. Yang lagi dihati tolong jangan kembali.

[dan-anda]

Saat masih muda, hampir setiap individu ingin bebas melampaui batas. Beranjak dewasa, perlahan mengerti bahwa semua hal ada batasnya.

[dan-anda]

Tak selamanya muda

Tak selamanya mudah

Tak selamanya tumbang

Tak selamanya terbang

Segalanya sementara, segalanya bisa terbiasa.

Semaumu, semampumu, jangan malu.

[dan-anda]

Kita adalah sepasang paket dari kota yang berbeda. Aku dari kota A, kamu dari kota B. Yang secara kebetulan tidak sengaja bertemu di kantor expedisi yang sama. Saling terhimpit diruang sempit, bercengkrema dengan nyaman, jalan-jalan tanpa melihat pemandangan. Pada akhirnya kita sadar telah sampai tujuan dan harus berpisah.

[dan-anda]

Jangan bertanya tentang masa laluku, Kau tak ada disana.

Jangan bertanya tentang masa depanku, Aku belum mencapainya.