cakrawalabiru
Learn !
165 posts
hidup mu itu, semesta pengajaran :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
cakrawalabiru · 3 months ago
Text
Tumblr media
In the right spaces, you will be heard without shouting. You will be seen without showing your wounds. You will be understood without changing who you are.
You can be yourself without any need to alter your identity.
10K notes · View notes
cakrawalabiru · 3 months ago
Text
Garis Hidup
Mendewasa, kamu makin sadar
Hidup manusia itu beredar pada garisnya masing-masing
Ada kalanya garis garis itu berjalan bersisian untuk beberapa waktu, kemudian bersilang kearah yg berbeda
Garis lain kadang juga datang tiba-tiba, berjajar bersama sejenak, lalu pergi lagi.
Datang-pergi, hilang-kembali, berputar-balik lagi.
Kita mungkin memegang kemudinya, mampu memilih jalannya, tapi arah petunjuk, pola perjalanan, dan tujuan akhirnya, semua ada ditangan-Nya.
Maka....
Mintalah seluas-luasnya ruang ikhlas dibukakan untuk kita bisa menerima hasil dari semua harapan yang kita langitkan.
Siapkanlah selapang-lapang ruang syukur saat garis kita mungkin menemui banyak hal tak terduga yang membantu kita bertumbuh lebih subur.
Atau mohonlah dilimpahkan sederas-deras ampunan untuk setiap salah coret yang sengaja atau tidak sengaja kita goreskan dalam garis hidup kita.
(C)Han
Minggu kedua musim gugur
Denmark, 2024
2 notes · View notes
cakrawalabiru · 1 year ago
Text
Karena menikah adalah tentang mengubah kebiasaan.
Menikah bukan hanya menyoal menyatukan persepsi. Atau membangun komunikasi.
Bukan pula menyoal maklum-memaklumi. Atau menerima segalanya dengan besar hati.
Menikah adalah perihal nafkah lahir dan batin yang diberikan oleh suami kepada istri. Juga perihal pengabdian dan ketaatan dari istri untuk suami.
Menikah adalah tentang mengubah kebiasaan, mengatur waktu, merencanakan masa depan, mengolah finansial, pun mengambil peran dalam pengasuhan.
Jika segala urusan rumah diberikan sepenuhnya kepada istri, maka bukan penampakan baru lagi. Jika di kemudian hari kita mendapatkan para istri yang hidupnya penuh dengan tekanan, penuh dengan derai air mata, penuh pembangkangan dan penolakan.
Sebab mentalnya rusak, fisiknya lemah akibat dari pekerjaan rumah yang dianggap - oleh hampir keseluruhan manusia - adalah tanggung jawabnya.
Padahal rumah adalah tentang bersama. Pekerjaan yang melingkupi di dalamnya adalah tanggung jawab anggota keluarga.
Pun sama ketika seorang suami hanya memposisikan diri sebagai tulang punggung keluarga, sebagai sumber dana, sebagai pencari nafkah. Sehingga mindset yang tertata hanyalah menyoal uang. Untuk kemudian lahirlah sifat dan sikap yang menggurat luka di dalam diri sang istri.
Tidak ingin berperan dalam urusan rumah dan mendidik anak. Tidak ingin meringankan beban istri, tidak ingin berusaha lebih untuk menyenangkan hati istri.
Karena tidak selalu perihal uang yang membuat seorang istri bahagia.
Adakalanya pelukan hangat, bantuan mengurus rumah dan menjaga anak, waktu-waktu yang dihabiskan berdua, janji-janji yang ditunaikan, perasaan-perasaan yang dihargai; adalah bentuk bahagia yang lain.
Karena menikah adalah upaya mengubah kebiasaan. Mengubah semua hal-hal yang pernah dilakukan seorang diri, menjadi kebiasaan yang harus dilakukan berdua bersama pasangan.
Karena menikah adalah upaya memberikan lebih banyak waktu kepada keluarga. Menomorsatukan mereka, menjadi peka terhadap perasaannya.
Karena menikah adalah perihal saling; saling meringankan beban pekerjaan rumah; saling menghargai dalam setiap keputusan; saling menghormati dalam berbagai keadaan.
Karena menikah adalah tentang mengubah kebiasaan. Menjadi tahu dan paham bahwa begitu banyak kebiasaan yang mesti diubah jika telah hidup berkeluarga.
Bukan malah berlaku seenaknya hanya karena dia adalah kepala rumah tangga. Dan bukan pula bertingkah semaunya hanya karena dia adalah seorang wanita yang mesti dimuliakan oleh suaminya.
Karena sungguh, menikah adalan tentang kesadaran untuk mengubah kebiasaan.
Kesadaran untuk mau memahami bahwa sebaik-baik waktu yang dihabiskan seorang laki-laki adalah bersama keluarga dan istri.
Kesadaran untuk mau mengerti bahwa sebaik-baik ketaatan yang mesti dilakukan oleh seorang perempuan adalah ketaatan kepada suami.
06.13 a.m || 13 Juni 2023
972 notes · View notes
cakrawalabiru · 1 year ago
Text
Kamu perlu belajar menerima dikecewakan oleh orang-orang yang kamu sayangi sekalipun.
It's okay, you can still love them eventhough you're dissapointed
0 notes
cakrawalabiru · 1 year ago
Text
Iyasih,
If we want a better life we need to struggle, suffer, and work hard. Semua itu dateng nya sepaket. Ga ada yang ujug ujug tring gitu aja.
Iya Allah kan juga bilang, tidak akan mengubah keadaan suatu kaum kecuali mereka yang berusaha.
Takdir Allah itu pasti, rezeki Allah juga pasti. Tapi berjuang adalah bentuk tanggung jawab dan syukur atas segala kemampuan yang Allah kasih buat kita.
Jangan lupa diiringi do'a dan berserah diri sama Allah juga yaa.
0 notes
cakrawalabiru · 1 year ago
Text
Nanti kalau sudah sampai di akhirat barulah kita sadar, kecil sekali semua kesulitan yang kita keluhkan di dunia jika dibandingkan dengan ganjaran yang Allah janjikan
Allah... Kuatkanlah dalam setiap langkah..
0 notes
cakrawalabiru · 1 year ago
Text
Kadang suka lupa, Untuk bisa memperlakuan orang lain dengan baik itu harus dimulai dari memperlakukan diri sendiri dengan baik dulu.
0 notes
cakrawalabiru · 1 year ago
Text
Ada hari-hari dimana berhasil bertahan hidup saja adalah sesuatu yang produktif.
Ada masa-masa dimana berhasil menahan diri untuk tidak marah dan berteriak adalah pencapaian yang perlu disyukuri, sampai pada akhirnya menjadi kebiasaan baik yang ringan saja dilakukan
Ada juga waktu dimana bisa tetap tersenyum dan berpura-pura menikmati momen adalah usaha besar yang melelahkan, sampai lama kelamaan betul bisa menikmati tanpa kepura-puraan.
Yaah inilah hidup yang orang lihat mudah adalah hasil dari bersusah-payah yang terlambat diperlihatkan.
0 notes
cakrawalabiru · 2 years ago
Text
Mengendalikan Diri
Hari itu Harun sangat marah sepertinya. Dia berteriak, nangis nya juga lamaaa sekali, dibantu menenangkan diri juga ga mau. Sampai aku kelepasan ikut marah marah juga.
Setelah kami sama-sama tenang, aku coba buka obrolan untuk menyelesaikan masalahnya. Kadang walaupun emosinya udah reda masalahnya belum tentu udah selesai kan? Kalau ga diomongin suka takut jadi masalah yang tidak terurai jadi aku biasakan ngajak anak-anak ngobrol setelah ada masalah kayak gini. Kadang obrolan ini juga ga menyelesaikan masalah sih, tapi setidaknya memperbaiki koneksi.
🧕: tadi kakak marah apa kenapa kak?
🧒: iya, kesel juga.
🧕: cerita nya kenapa tadi kak? Kok sampai teriak teriak, nangis nya juga lamaa banget.
🧒: tadi aku kan belum bisa. Kan aku masih kecil. (Kayaknya sebenarnya dia juga udah lupa tadi kenapa akhirnya dia malah jawab gini)
🧕: belum bisa apa kak?
🧒: belum bisa, kendaliin emosinya. Kan aku anaknya.
🧕: oh gitu. Terus besok-besok kakak maunya gimana?
🧒: anaknya kan masih belajar, harusnya dibantu sm ibunya
🧕: tadi kan umak udah coba bantu kak, umak ajak kakak atur nafas, sama hitung 1-10. (Biasanya kita pakai cara ini untuk menenangkan diri)
🧒: iya tapi kan aku masih belajar, belum bisa
🧕: oke, kalau gitu besok kita belajar lagi ya kak
👦🏻: tadi umak juga marah marah ya? Gimana nih kan umak ibunya
🧕: iya, maaf ya kak. Umak juga masih belajar 😂
Ya. Iya sih. Kan aku ibunya. Udah hidup 28 tahun. Masih sering kelepasan gabisa mengendalikan diri. Apa yang aku harapkan dari anakku yang baru beberapa tahun?. Dia kan belajar mengendalikan diri nya dengan cara meniru aku mengendalikan diri, jadi... Yaa aku juga yang harus belajar lagi. Bukan cuma dia. Dia wajar kalau masih belum bisa. Aku wajar ga ya kalau kelepasan terus?
Tapi karena kelepasan juga dia jadi tau sih. Ibunya juga manusia. Belajar nya seumur hidup. Kesempatan memperbaiki diri nya selalu terbuka selama Allah masih izinkan hidup. Istighfar - atur nafas - ulang lagi. Gitu terus.
1 note · View note
cakrawalabiru · 2 years ago
Text
Mengapa Aku Mencoba Membuat Diriku Sendiri Menangis?
Dengan menjalani rasa bersalah, rasa sesal, serta rasa takut jika apa yang dijalani ini tak bisa diperbaiki. Masa depan yang tak bisa kukendalikan menjadi ketakutan yang menyergapku dari segala arah. Anak-anakku nanti bagaimana? Aku nanti bagaimana? Bagaimana aku bisa membuat diriku sendiri terluka dan membiarkannya?  Bagaimana mungkin aku membiarkan diriku sendiri tidak bahagia? Bagaimana mungkin aku membiarkan diriku menangis setiap harinya? Bagaimana mungkin aku bisa berbuat seperti itu ke diriku sendiri? Bagaimana bisa semua ini, aku yang melakukannya? ©kurniawangunadi
271 notes · View notes
cakrawalabiru · 2 years ago
Text
Tumblr media
Hej, 😊
Lama sekali ga membuka halaman ini. Banyak hal terjadi dalam hidup, dan aku rasa aku ingin menuliskan nya sekarang. Sebagaimana dulu saat menulis terasa menyembuhkan untukku, aku harap sekarang pun begitu. Aku harap suatu hari diriku yg lebih dewasa bisa membaca tulisan ini dan mengapresiasi segala upaya yg sedang aku lakukan untuk diriku. I hope i win the war i tell no one about it. And I hope everything will be fine in the end.
Aku sudah dewasa muda sekarang. Aku memutuskan berhenti dan tidak menyelesaikan kuliahku. Aku memutuskan menikah. Allah mengamanahkanku 2 orang anak. Berpindah pindah dari Jawa ke Papua, kembali lagi ke Jawa, dan Denmark adalah tempat berikutnya yang Allah takdirkan untuk kami tinggali.
Dalam 5 tahun ini Allah izinkan aku berpindah pindah dari satu tempat ketempat lainnya. Mengambil berbagai pelajaran. Mencicipi beragam nikmat karunia. Meresapi beberapa kesulitan. Dan menyadari banyak luka dan berupaya menyembuhkan nya.
Aku akan menulis perjalanan ini sedikit demi sedikit.
Bekasi, 7 Mei 2023
0 notes
cakrawalabiru · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Ada proses dalam sebuah pertemanan yang disebut penerimaan. Itu yang terberat menurutku. Bukan soal saat aku berusaha menerima karaktermu yang banyak tak cocok nya dengan ku. Bukan soal saat aku menerima keberadaan mu lalu waktu sepi ku terganggu riuh mu. Bukan soal menerima kekurangan mu. Bukan soal menerima rengekan atau tangisan mu, yang membuatku harus berusaha melembut memeluk menenangkan sekalipun aku bukan tipe orang yang seperti itu. Bukan soal menerima direpotkan dan disusahkan oleh mu. Bukan soal menerima curhatan masalah mu dan menjadikan ku terbebani untuk juga mencari solusi. Bukan. Bukan soal menerima kamu masuk dan mengintervensi kehidupan ku. Bukan itu bagian beratnya. Bagian beratnya adalah soal menerima baik mu dan kelimpungan bagaimana mengembalikan nya. Lalu menerima uluran tangan mu dan terlalu melankolis sampai sulit melepasnya. Atau menerima doa doa mu, dan tanpa sadar urusan ku di permudah mungkin itu salah satu sebab nya. Lalu menerima dan menerima banyak hal dari mu sampai aku berfikir masihkah aku punya waktu untuk membalasnya. ••••••••• Kau tau kadang, kau perlu sesekali membiarkan teman mu. Sebagai teman yang baik biarkanlah proses hidupnya lengkap. Biarkan ia mengalami proses emosi yang lengkap. Biarkan ia merasakan sensasi mengendarai dan mengendalikan roller coaster nya sendiri. Sekalipun mungkin kau ditakdirkan Allah menjadi perpanjangan tangan-Nya dalam menyampaikam sesuatu ke dalam hidup teman mu. Ada kala nya kau perlu membiarkan teman mu berusaha menggapai sesuatu itu sendiri. Teri-maka-sih.
0 notes
cakrawalabiru · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Persepsi (1) : Kebanggan Orang Tua Tidak ada jawaban pasti dari pertanyaan,"anak seperti apa yg membanggakan orang tua?". Menurut orang tua tetanggaku: anak yg dapat menyokong kebutuhan finansial keluarga. Menurut guru SMA ku: anak yg nilainya selalu baik disekolah Menurut dosen pembimbing ku: anak yg lulus kuliahnya tepat waktu Menurut ibu jamaah masjid depan kosan ku: anak yg selalu sholat di masjid tepat waktu Menurut guru ngaji mu: anak yg banyak hafalan qur'an nya, dan tartil tilawah nya Menurut ayah sahabatku: anak yg sanggup memberikan cucu yg sehat dan cantik cantik Menurut manager di tempat kerjaku: anak yg mandiri dan tidak cengeng Menurut ibu murid privat ku: anak yg cantik dan manis rupa maupun laku nya Menurut ibu mu: anak yang menyelesaikan tahapan lulus-kerja-nikah dengan cepat dan baik Menurut ibu ku: anak yg tidak menyerah sekalipun begitu banyak kesulitan yg dihadapinya. Lantas, apabila kamu tidak memenuhi kriteria "anak kebanggaan" orangtua ku-orang tuanya-orang tua mereka, apakah itu menjadikan mu pantas merasa rendah? Hey, nyatanya kamu kebanggaan terbesar ibu mu. Kau tau? Ada banyak hal besar yang lebih layak kau fikirkan dari pada sekadar pusing berusaha memenuhi kriteria yang seuai dengan persepsi semua orang. Setidaknya selama kamu menyertakan pengaharapan atas ridho Allah dalam setiap upaya mu meraih capaian definisi "anak kebanggaan" tersebut, Persepsi orang pastilah tak kan lagi jadi beban untuk mu. Nyatanya kebanggaan itu pun tak kan berarti jika Allah tidak ridho pada capaian kebanggan mu itu kan?
0 notes
cakrawalabiru · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Dan selasa mungkin selalu menjadi hari dimana kamu berharap, ada rumah kosong yang bisa disinggahi dengan bebas setiap petang. Agar ada tempat dimana kamu bisa menitipkan segala hal yang tanpa sengaja orang lain tumpahkan ke dalam fikiran dan hati mu di awal pekan ini. Untuk kemudian ada daerah yang lebih luas dalam hatimu untuk menerima hal lain yang mungkin terjadi di hari-hari berikutnya. Untuk kemudian ada area kosong yang baru dalam fikiran mu, untuk mengerti lebih banyak hal lain di sepanjang pekan ini. #selasa
0 notes
cakrawalabiru · 8 years ago
Text
Beberapa Orang
Beberapa orang menunggu, Beberapa orang lainnya tidak sadar sedang ditunggu Beberapa orang meninggalkan, Beberapa orang lainnya tidak sadar sudah ditinggalkan Beberapa orang mengabaikan, Beberapa orang lainnya tidak sadar telah terabaikan Beberapa orang melupakan, Beberapa orang lainnya tidak sadar sudah dilupakan Beberapa orang memperhatikan, Beberapa orang lainnya tidak sadar sedang diperhatikan Beberapa orang membicarakan beberapa orang lainnya yang tidak sadar sedang dibicarakan Beberapa orang mempertanyakan, Beberapa yang lainnya tidak sadar sudah dipertanyakan Beberapa orang menyayangi, Beberapa yang lainnya tidak sadar telah disayangi Beberapa orang memperjuangkan, Beberapa lainnya tidak sadar sedang diperjuangkan Beberapa orang mengharapkan, beberapa lainya yang tidar sadar sedang diharapkan Beberapa orang menghindari, Beberapa lainnya tidak sadar sedang dihindari Beberapa orang mencaci-maki, Beberapa yang lainnya tidak peduli sedang dicaci-maki Beberapa orang menuntut, Beberapa orang lainnya tidak sadar sedang dituntut Beberapa orang membenci, beberapa lainnya tidak sadar sudah dibenci Beberapa orang mengharapkan beberapa orang lainnya yang tidak sadar sedang diharapkan Sebenarnya, Beberapa orang orang yang sadar hanya sedang tidak sadar, Bahwa mereka yang tidak sadar sedang butuh disadarkan untuk menjadi sadar (?) © Hanifah 04102016 Baru sadar sudah sangat lama tidak menulis :“)
2 notes · View notes
cakrawalabiru · 9 years ago
Photo
T,T
Tumblr media
Jadikan alquran penerang jiwa mu yg sudah gelap karena maksiat yg kau kerjakan
15 notes · View notes
cakrawalabiru · 9 years ago
Quote
Persoalannya "mencari", bukan berarti jawabannya "menemukan". Persoalannya "dicari", juga bukan berarti jawabannya "ditemukan"
~han Just another random story. Jawaban sebenarnyaaa... pikir aja sendiri~
1 note · View note